HAKIKAT BELAJAR SKI Sem 4

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Peranan pendidikan dalam mempersiapkan sumber daya manusia dalam
menghadapi era globalisasi tidaklah mudah. Pendidikan selalu menghadapi tantangan
yang berat dalam proses pelaksanaannya. Masalah mutu adalah salah satu tantangan
terbesar dalam bidang pendidikan. Mendidik anak mulai dari nol hingga mamperoleh
pengetahuan yang bermutu kemudian mempertahankan mutu tersebut sangatlah sulit.
Dengan demikian diperlukan perhatian yang intensif dalam pelaksanaan proses
pendidikan tersebut. Dan jika  kita berbicara proses maka pasti berkaitan dengan
belajar.
Revolusi di bidang teknologi komunikasi dan informasi ternyata telah
mempengaruhi hampir seluruh sendi-sendi kehidupan manusia modern, termasuk
dalam dunia pendidikan dengan munculnya istilah-istilah seperti e-learning,
e-book sampai e-education. Revolusi ini juga berpengaruh pada paradigma
pendidikan akan “tempat” belajar, dimana gedung sekolah yang berdiri tegak dengan
atap dan dinding akan semakin tak populer karena manusia bisa belajar di mana saja
dengan bantuan teknologi. Di sini yang terpenting adalah interaksi manusia itu
dengan materi pelajaran dan proses terusannya, pemahaman dan penguasaan ilmu.
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis mengajukan makalah yang berjudul
“Hakikat Belajar dan Pembelajaran” yang nantinya dapat memperjelas pengertian
dan hakikat dari belajar dan pembelajaran.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pengertian belajar dan pembelajaran ?
2. Apa saja ciri-ciri belajar ?
3. Bagaimana hakikat belajar dan pembelajaran ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dari belajar dan pembelajaran.
2. Untuk memahami yang termasuk dari ciri-ciri belajar.
3. Untuk mengidentifikasi dari hakikat belajar dan pembelajaran

1
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
BAB II
HAKIKAT BELAJAR DAN PEMBELAJARAN

A. Pengertian Belajar
Belajar adalah suatu kegiatan atau upaya perubahan perilaku individu dari
kapasitas yang lama untuk berprilaku sesuai dengan tingkat kemampuan atau potensi
yang baru (dituntut). Dalam kaitan KBK dalam KBM, disebutkan bahwa belajar
merupakan kegiatan aktif siswa dalam membangung makna atau pemahaman. Oleh
karena itu, belajar tidak hanya berkaitan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga
meliputi kemampuan individu.1 Jadi dalam belajar, terpusat pada tiga hal yaitu:
pertama, belajar harus memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri
individu; kedua, perubahan merupakan buah diri pengalaman; ketiga, perubahan
tersebut relatif menetap. Dan ada juga yang menulis bahwa belajar adalah suatu
proses perubahan yang relatif tetap dalam perilaku individu sebagai hasil dari
pengalaman. Belajar menurut Hilgard, yaitu mengacu pada perubahan prilaku atau
potensi individu sebagai hasil dari pengalaman dan perubahan tersebut disebabkan
oleh instink, kematangan atau kelelahan dan kebiasaan.
Belajar tidak hanya berkenaan dengan jumlah pengetahuan tetapi juga
meliputi kemampuan individu. Karena itu belajar memusatkan perhatian pada tiga
hal yaitu:
1. Memungkinkan terjadinya perubahan perilaku pada diri individu;
2. Perubahan merupakan buah dari pengalaman;
3. Perubahan tersebut relatif menetap;
Pengertian belajar menurut psikologi klasik
Menurut teori ini, manusia terdiri dari jiwa (mind) dan badan (body) atau zat
(matter). Jiwa dan zat ini berbeda satu sama lain. Badan adalah suatu objek yang
sampai ke alat indra.
Kemudian belajar juga dapat diartikan sebagai suatu perubahan dalam
kepribadian sebagai suatu pola baru yang berupa kecepatan sikap kebiasaan, atau
sebuah pengertian. Belajar dalam pengertian yang lain yaitu suatu upaya untuk
menguasai suatu yang baru, konsep ini mengandung dua hal :
1
Dr. Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran (Jakarta : PT Bumi Aksara, Cet. 11,
2011) hlm. 36

2
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
a. Usaha untuk menguasai, hal ini bermakna menguasai dalam belajar.
b. Suatu yang baru arti hasil yang diperoleh dari aktivitas belajar.
Dalam definisi lain dijelaskan bahwa belajar merupakan suatu aktivitas yang
dilakukan secara sadar untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah
dipelajari. Belajar juga kegiatan memproses dan merupakan unsur yang yang sangat
fundamental dalam penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan, hal ini berarti
keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan sangat tergantung pada keberhasilan
proses belajar siswa dan sekolah dan lingkungan sekitarnya.
Menurut para ahli pendidikan dan psikologi memberikan pengertian tentang
belajar diantaranya :
a. Skinner
Seorang pakar teori belajar mengemukakan bahwa belajar adalah suatu proses
adaptasi atau penyesuaian tingkah laku yang berlangsung secara progresif.
Berdasarkan eksperimennya, ia percaya bahwa proses adaptasi tersebut akan
mendatangkan hasil yang optimal apabila diberi penguatan (reinforcer).
b. Crow dan Crow
Mengatakan belajar adalah memperoleh perasaan-perasaan, pengetahuan dan
sikap. Menurut pengertian ini meliputi penyesuaian diri terhadap sesuatu yang baru.
Belajar menunjuk adanya perubahan yang progresif dari pada tingkah laku. Belajar
memungkinkan memuaskan minat-minat individu atau mencapai tujuan.
c. James O. Whittaker
Belajar yaitu sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah
melalui latihan atau pengalaman.
Dengan demikian, secara umum belajar dapat dipahami sebagai tahapan
perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil
pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan kognitif.
Belajar pada hakikatnya merubah suatu prilaku berdasarkan pengalaman-
pengalaman yang diperoleh seseorang dalam hubungan interaksinya. Secara umum
belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu
yang relatif menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang
melibatkan proses kognitif.

3
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
Berdasarkan beberapa pengertian yang dikemukakan di atas dapat dipahami
bahwa belajar adalah proses yang dialami seseorang yang didasarkan pada
pengalaman dan praktek hidup yang dijalaninya.
Adapun proses belajar yang terjadi dalam diri seseorang yang sedang belajar
berlangsung melalui tahapan, yaitu :
a. Motivasi
b. Perhatian pada pelajaran
c. Menerima dan mengingat
d. Reproduksi
e. Generalisasi
f. Melaksanakan tugas belajar dan umpan balik.

B. Ciri-Ciri Belajar
Seseorang dikatakan belajar akan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Belajar Berbeda Dengan Kematangan
Pertumbuhan adalah saingan utama sebagai pengubah tingkah laku. 2 Bila
serangkaian tingkah laku matang melalui secara wajar tanpa adanya pengaruh dari
latihan, maka dikatakan bahwa perkembangan itu adalah berkat kematangan
(maturation) dan bukan karena belajar. Bila prosedur latihan (training) tidak secara
cepat mengubah tingkah laku, maka berarti prosedur tersebut bukan penyebab yang
penting dan perubahan-perubahan tak dapat diklasifikasikan sebagai belajar.
Memang banyak perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh kematangan, tetapi
juga tidak sedikit perubahan tingkah yang disebabkan oleh interaksi antara
kematangan dan belajar, yang berlangsung dalam proses yang rumit. Misalnya, anak
mengalami kematangan untuk berbicara, kemudian berkat pengaruh percakapan
masyarakat di sekitarnya, maka dia dapat berbicara tepat pada waktunya.
2. Belajar Dibedakan Dari Perubahan Fisik Dan Mental
Perubahan tingkah laku juga dapat terjadi, disebabkan oleh terjadinya
perubahan pada fisik dan mental karena melakukan suatu perbuatan berulangkali
yang mengakibatkan badan menjadi letih/lelah. Sakit atau kurang gizi juga dapat

2
Op. Cit. hlm. 48

4
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
menyebabkan tingkah laku berubah, atau karena mengalami kecelakaan tetapi hal ini
tak dapat dinyatakan sebagai hasil perbuatan belajar.
Gejala-gejala seperti kelelahan mental, konsentrasi menjadi kurang,
melemahnya ingatan, terjadinya kejenuhan, semua dapat menyebabkan terjadinya
perubahan tingkah laku, misalnya berhenti belajar, menjadi bingung, rasa kegagalan,
dan sebagainya. Tetapi perubahan tingkah laku tersebut tak dapat digolongkan
sebagai belajar. Jadi perubahan tingkah laku yang disebabkan oleh perubahan fisik
dan mental bukan atau berbeda dengan belajar dalam arti sebenarnya.
3. Ciri Belajar Yang Hasilnya Relatif Menetap
Hasil belajar dalam bentuk perubahan tingkah laku. Belajar berlangsung
dalam bentuk latihan (practice) dan pengalaman (experience). Tingkah laku yang
dihasilkan bersifat menetap dan sesuai dengan tujuan yang telah ditentukan. Tingkah
laku itu berupa perilaku (performance) yang nyata dan dapat diamati. Misalnya
seseorang bukan hanya mengetahui seseuatu yang perlu dibuat, melainkan juga
melakukan perbuatan itu sendiri secara nyata. Jadi istilah menetap dalam hal ini,
bahwa perilaku itu dikuasai secara mantap. Kemantapan ini berkat latihan dan
pengalaman.
Ciri-ciri belajar menurut Ghazali:
a. Perubahan yang terjadi secara sadar
b. Perubahan dalam belajar bersifat fungsional
c. Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif
d. Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara
e. Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah
f. Perubahan dalam belajar seluruh aspek tingkah laku

C. Tujuan Belajar
Tujuan belajar adalah sejumlah hasil belajar yang menunjukkan bahwa siswa
telah melakukan perbuatan belajar, yang umumnya meliputi pengetahuan,
keterampilan dan sikap-sikap yang baru, yang diharapkan tercapai oleh siswa.
Tujuan belajar adalah suatu deskripsi mengenai tingkah laku yang diharapkan
tercapai oleh siswa setelah berlangsungnya proses belajar. Tujuan belajar merupakan
cara yang akurat untuk menentukan hasil pembelajaran. Tujuan pembelajaran.

5
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
(instructional goals) dan tujuan belajar (learning objectives) berbeda, namun
berhubungan erat antara satu dengan yang lainnya.
Tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan pengetahuan, keterampilan dan
penanaman sikap mental/nilai-nilai. Pencapaian tujuan belajar berarti akan
menghasilkan hasil belajar. Relevan dengan uraian mengenai tujuan belajar tersebut,
hasil belajar itu meliputi :
a. Hal ihwal keilmuan dan pengetahuan, konsep atau fakta
b. Hal ihwal personal, kepribadian atau sikap (afektif)
c. Hal ihwal kelakuan, keterampilan atau penampilan (psikomotorik)
Ketiga tujuan pembelajaran tersebut, merupakan tuntutan yang selalu menjadi
patokan dalam proses pembelajaran baik secara formal maupun non formal.
Kemampuan yang dituntut dalam belajar tidak hanya mengenai ilmu, tetapi juga
mengenai sikap dan keterampilan. Dari ketiga tujuan belajar diharapkan siswa akan
terpatri secara sempurna untuk dapat berinteraksi di dalam lingkungan
kemasyarakatan. 3

D. Hasil Belajar
Hasil belajar merupakan suatu hal yang berhubungan dengan kegiatan belajar
karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan hasil belajar adalah hasil
sebagian yang dicapai seseorang yang mengalami proses belajar mengajar, dengan
terlebih dahulu mengadakan evaluasi dan proses belajar yang dilakukan untuk
memahami pengertian hasil belajar maka harus bertitik tolak dan harus pengertian
belajar itu sendiri.
Bahwa belajar adalah suatu bentuk pertumbuhan perubahan dalam diri
seseorang yang dinyatakan dalam cara tingkah laku yang baru sebagai hasil dari
pengalaman. Belajar juga merupakan usaha sungguh-sungguh dengan sistematik,
mendayagunakan semua potensi yang dimiliki baik fisik, mental, panca indra, otak,
ataupun anggota tubuh lainnya. Demikian pula aspek-aspek kejiwaan seperti
inteligensi, bakat, minat dan sebagainya.
Setiap individu pasti mengalami proses belajar mengajar. Belajar dapat
dilakukan oleh siapapun, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa, orang tua dan

3
Dr. Khadijah. Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung : Ciptapustaka Media, 2013), hlm,42.

6
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
berlangsur seumur hidup. Dalam pendidikan di sekolah belajar merupakan kegiatan
pokok yang harus dilakukan. Tujuan pendidikan akan tercapai apabila proses belajar
mengajar dalam suatu sekolah dapat berlangsung dengan baik, yakni proses belajar
yang melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran.

E. Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem
pengajar terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium,
material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slinde dan film, audio
dan vidio tape.4 Fasilitas dan perlengkapan, terdiri dari ruang kelas, perlengkapan
audio visual, juga komputer. Prosedur, meliputi jadwal dan metode penyampaian
informasi, praktik, belajar, ujian dan sebagainya.
Rumusan tersebut tidak terbatas dalam ruang saja. Sistem pembelajaran dapat
dilaksanakan dengan cara membaca buku, belajar di kelas atau di sekolah, karena
diwarnai oleh organisasi dan interaksi antara berbagai komponen yang saling
berkaitan, untuk membelajarkan peserta didik.
Pembelajaran berlangsung dalam kehidupan manusia karena adanya interaksi
antara dua orang atau lebih, interaksi yang terjadi melibatkan pertukaran informasi
yang tanpa sadar dilakukan dalam kehidupan kita sehari-hari. Hal ini sejalan
sebagaimana diungkapkan oleh Oemar Hamalik belajar adalah modifikasi atau
memperteguh kelakuan melalui pengalaman.5
Pembelajaran adalah istilah yang lebih populer pada saat ini, menggantikan
istilah yang sebelumnya dikenal dengan sebutan “pengajaran”. Pengajaran atau
proses belajar mengajar lebih terfokus pada konteks tatap muka guru-siswa di dalam
kelas. Guru menghadapi dan melayani siswa secara klasikal. Istilah pembelajaran
merupakan terjemahan dari kata “instruction”. Menurut Gagne, Bringgs dan Wager
Pembelajaran yaitu is a set events that affect learners in such a way that learning is

4
Dr. Oemar Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran (Jakarta : PT Bumi Aksara, Cet. 11,
2011) hlm. 55
5
Dr. Khadijah. Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung : Ciptapustaka Media, 2013), h, 24

7
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
facilitated (pembelajaran adalah serangkaian kegiatan yang diracang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa).
Dalam Perundang-Undangan Sisdiknas disebutkan bahwa pembelajaran
adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidikan dan sumber belajar pada
suatu lingkungan belajar.6
Pembelajaran merupakan akumulasi dari konsep mengajar dan konsep
belajar. Penekanannya terletak pada perpaduan antara keduanya, yakni kepada
penumbuhan aktivitas subjek didik. 7
Dalam proses pembelajaran terjadi pengorganisasian, pengelolaan dan
transformasi informasi oleh dan dari guru kepada siswa, Prawiradilaga dalam
bukunya prinsip desain pembelajaran menyatakan bahwa pembelajaran merupakan
sebagai kegiatan belajar mengajar konvesional dimana guru dan peserta didik
langsung berintegritasi, dalam hal ini, desain pembelajaran menentukan seluruh
aspek strategi pembelajaran.
Beberapa ciri pembelajaran yang perlu diperhatikan guru adalah sebagai
berikut :
a. Mengaktifkan motivasi
b. Meberitahukan tujuan belajar
c. Merancang kegiatan dan perangkat pembelajaran yang memungkinkan
siswa dapat terlibat secara aktif, terutama secara mental
d. Mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang dapat merangsang berfikir
siswa
e. Memberikan bantuan terbatas kepada siswa tanpa memberikan jawaban
final
f. Menghargai hasil kerja siswa dan memberikan umpan balik
g. Menyediakan aktivitas dan kondisi yang memungkinkan terjadinya
konstruksi pengetahuan.

6
Undang-Undang No. 20 tahun 2003, Bab I, Pasal 1 Ayat 20
7
Suadi Husen, Pengantar Perencanaan Pembelajaran (Fakultas Ilmu Sosial Universitas
Negri Medan, Medan, 2008) hlm. 8

8
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
Menurut Meier, mengemukakan bahwa semua pembelajaran manusia pada
hakikatnya mempunyai empat unsur, yakni : 8
1. Persiapan (preparation)
2. Penyampaian (presentation)
3. Latihan (practice)
4. Penampilan hasil (performance)

F. Karakteristik Pembelajaran
Menurut Wina Sanjaya, terdapat beberapa karakteristik penting dari istilah
pembelajaran tersebut, yaitu:9
1. Pembelajaran berarti membelajarkan siswa
Dalam konteks pembelajaran, tujuan utama mengajar adalah membelajarkan
siswa.  Oleh karena itu, kriteria keberhasilan proses pembelajaran tidak diukur dari
sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran, akan tetapi diukur dari sejauh
mana siswa telah melakukan proses belajar.  Dengan demikian guru tidak lagi
berperan sebagai sumber belajar, akan tetapi berperan sebagai orang yang
membimbing dan memfasilitasi agar siswa mau dan mampu belajar.  Inilah makna
proses pembelajaran berpusat kepada siswa (student oriented).  Siswa tidak dianggap
sebagai objek belajar yang dapat diatur dan dibatasi oleh kemauan guru, melainkan
siswa ditempatkan sebagai subjek yang belajar sesuai dengan bakat, minat, dan
kemampuan yang dimilikinya.  Oleh sebab itu, materi apa yang seharusnya dipelajari
dan bagaimana cara mempelajarinya tidak semata-mata ditentukan oleh keinginan
guru, akan tetapi memperhatikan perbedaan siswa.10
2. Proses pembelajaran berlangsung di mana saja
Karena karakteristik pembelajaran berorientasi kepada siswa, maka proses
pembelajaran itu bisa terjadi di mana saja. Kelas bukanlah satu-satunya tempat
belajar siswa.  Mereka dapat memanfaatkan berbagai tempat untuk belajar sesuai
dengan kebutuhan dan sifat materi ajar.  Ketika siswa akan belajar tentang fungsi
masjid misalnya, maka masjid itu sendiri merupakan tempat belajar siswa.
3. Pembelajaran berorientasi pada pencapaian tujuan
8
Dr. Khadijah. Belajar Dan Pembelajaran, (Bandung : Ciptapustaka Media, 2013),h,33.
9
Ngalimun dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran.  Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
(Halaman: 30-32)
10
Ibid. Hlm. 31

9
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
Tujuan pembelajaran bukanlah penguasaan materi ajar, akan tetapi proses
untuk mengubah tingkah laku siswa sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.  Oleh
karena itulah penguasaan materi ajar bukanlah bukanlah akhir dari proses
pembelajaran, akan tetapi hanya sebagai tujuan antara untuk pembetukan tingkah
laku yang lebih luas.  Artinya, sejauhmana materi ajar yang dikuasai siswa itu dapat
membentuk pola perilaku siswa itu sendiri.  Untuk itulah metode atau strategi yang
digunakan guru tidak hanya sekedar metode ceramah, tetapi menggunakan metode
yang bervariasi atau strategi pembelajaran aktif dan inovatif.

G. Ciri-Ciri Pembelajaran
Ada tiga ciri khas yang terkandung dalam sistem pembelajaran, ialah:11
1. Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur, yang
merupakan unsur-unsur sitem pembelajaran, dalam suatu rencana khusus.
2. Kesaling tergantungan (interdependence), antara unsur-unsur sistem
pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat
esensial, dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem
pembelajaran.
3. Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak
dicapai. Ciri ini menjadi dasar perbedaan antara sistem yang dibuat oleh
manusia dan sistem yang alami (natural). Sistem yang dibuat oleh
manusia, seperti: sistem transportasi, sistem komunikasi, sistem
pemerintahan, semuanya memiliki tujuan. Sistem yang alami (natural):
sistem ekologi, sistem kehidupan hewan, memiliki unsur-unsur yang
saling ketergantungan satu sama lain, disusun sesuai dengan rencana
tertentu, tetapi tidak mempunyai tujuan tertentu. Tujuan sistem menurut
proses merancang sistem. Tujuan utama sistem pembelajaran agar siswa
belajar. Tugas seorang perancang sistem ialah mengorganisasikan tenaga,
material, dan prosedur agar siswa belajar secara efesien dan efektif.
Dengan proses mendesai sistem pembelajaran si perancang membuat
rancangan untuk memberikan kemudahan dalam upaya mencapai tujuan
sistem pembelajaran tersebut.
11
Dr. Oemar Hamalik, Kurikulum dan Pembelajaran (Jakarta : PT Bumi Aksara, Cet. 11,
2011) hlm. 65

10
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
Tujuan Pembelajaran
Kunci keberhasilan di dalam proses belajar mengajar adalah mempunyai
tujuan pembelajaran yang jelas dan bergerak menuju ketujuan tersebut secara
konsisten. Paradilawilaga berpendapat bahwa setiap rumusan tujuan pembelajaran
selalu dikembangkan berdasarkan kompetensi atau kinerja yang harus dimiliki oleh
peserta didik jika ia selesai belajar. Jika tujuan pembelajaran atau kompetensi dinilai
sebagai sesuatu yang rumit, maka tujuan pembelajaran tersebut dirinci menjadi sub
kompetensi yang dapat mudah dicapai.

Hakikat Belajar dan Pembelajaran


Dalam proses pengajaran, unsur proses belajar memegang peranan yang
penting/vital. Mengajar adalah proses membimbing kegiatan belajar, dan kegiatan
mengajar hanya bermakna bila terjadi kegiatan belajar siswa. Oleh karena itu, adalah
penting sekali bagi setiap guru memahami sebaik-baiknya tentang proses belajar
siswa, agar ia dapat memberikan bimbingan dan menyediakan lingkungan belajar
yang tepat dan serasi bagi siswa.12
Belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia. Dalam usahanya
mempertahankan hidup dan mengembangkan diri dalam kehidupan bermasyarakat
dan bernegara. Dirasakan belajar sebagai sesuatu kebutuhan yang urgen karena
semakin pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menimbulkan
berbagai perubahan yang melanda segenap aspek kehidupan dan penghidupan
manusia. Tanpa belajar, manusia akan mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri
dengan lingkungannya dan tuntutan hidup, kehidupan, dan penghidupan yang
senantiasa berubah. Usaha pemahaman tentang belajar ini akan dikemukakan
beberapa definisi tentang belajar, yaitu belajar adalah perubahan perilaku berkat
pengalaman dan pelatihan. Artinya tujuan belajar adalah perubahan tingkah laku,
baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, sikap, bahkan meliputi segenap
aspek pribadi.13

12
Op. Cit. hlm 36
13
Dr. Khadijah. Belajar dan Pembelajaran, (Bandung : Ciptapustaka Media, 2013), hlm,18.

11
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
Belajar pada hakikatnya merupakan suatu usaha, suatu proses perubahan
yang terjadi pada individu sebagai hasil dari pengalaman atau hasil dari pengalaman
interaksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik
dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan
tugas guru adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya
perubahan perilaku bagi peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai
usaha sadar pendidik untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai
dengan kebutuhan dan minatnya. Disini pendidik berperan sebagai fasilitator yang
menyediakan fasilitas dan menciptakan situasi yang mendukung peningkatan
kemampuan belajar peserta didik.

Kegiatan Pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar


yang melibatkan proses mental dan fisik lingkungan dan sumber belajar lainnya
dalam rangka pencapaian kompetensi. Pembelajaran merupakan suatu sistem yang
bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, yang berisi serangkaian
peristiwa yang dirancang, disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan
mendukung terjadinya proses belajar peserta didik yang bersifat internal.
Keaktifan peserta didik ini tidak hanya dituntut secara fisik saja, tetapi juga
dari segi kejiwaan. Apabila hanya fisik peserta didik saja yang aktif, tetapi pikiran
dan mentalnya kurang aktif, maka kemungkinan besar tujuan pembelajaran tidak
tercapai. Ini sama halnya dengan peserta didik tidak belajar, karena peserta didik
tidak merasakan perubahan di dalam dirinya

BAB III
PENUTUP

12
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
A. Kesimpulan
Belajar adalah suatu kegiatan atau upaya perubahan perilaku individu dari
kapasitas yang lama untuk berprilaku sesuai dengan tingkat kemampuan atau potensi
yang baru (dituntut). Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi
unsur-unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Belajar pada hakikatnya merupakan
suatu usaha, suatu proses perubahan yang terjadi pada individu sebagai hasil dari
pengalaman atau hasil dari pengalaman interaksi dengan lingkungannya.
Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur
manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur yang saling
mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran. Manusia terlibat dalam sistem
pengajar terdiri dari siswa, guru, dan tenaga lainnya, misalnya tenaga laboratorium,
material, meliputi buku-buku, papan tulis, dan kapur, fotografi, slinde dan film, audio
dan vidio tape.
Pembelajaran pada hakekatnya adalah proses interaksi antara peserta didik
dengan lingkungan, sehingga terjadi perubahan perilaku kearah yang lebih baik. Dan
tugas guru adalah mengkoordinasikan lingkungan agar menunjang terjadinya
perubahan perilaku bagi peserta didik. Pembelajaran juga dapat diartikan sebagai
usaha sadar pendidik untuk membantu peserta didik agar mereka dapat belajar sesuai
dengan kebutuhan dan minatnya.

13
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2011. Kurikulum Dan Pembelajaran Cet. 11. Jakarta : PT Bumi
Aksara
Husen, Suadi. 2008. Pengantar Perencanaan Pembelajaran. Medan : Fakultas Ilmu
Sosial Universitas Negri Medan.
Khadijah. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Ciptapustaka Media.
Ngalimun dkk. 2015. Strategi dan Model Pembelajaran.  Yogyakarta: Aswaja
Pressindo.
Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS

14
Strategi Pembelajaran SKI Kelompok 1

Anda mungkin juga menyukai