Rangkuman Geometrik Jalan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

ALINYEMEN VERTIKAL

Alinyemen vertical adalah perpotongan bidang vertical dengan bidang permukaan


perkerasan jalan melalui sumbu jalan untuk jalan 2 lajur 2 arah atau melalui tepi dalam masing-
masing perkerasan untuk jalan dengan median. Muka jalan sebaiknya diletakkan sedikit di atas
muka tanah asli sehingga memudahkan dalam pembuatan drainase jalannya, terutama di jalan
yang datar. Jalan yang terletak di atas lapisan tanah yang lunak harus pula diperhatikan akan
kemungkinan besarnya penurunan. Oleh karena itu, penarikan alinyemen vertical sangat
dipengaruhi oleh berbagai pertimbangan seperti :
 Kondisi tanah dasar
 Keaadaan medan
 Fungsi jalan
 Muka air banjir
 Muka air tanah
 Kelandaian yang masih memungkinkan
Sebaiknya alinyemen vertical yang dipilih dapat dengan mudah mengikuti perkembangan
lingkungan, karena alinyemen vertical akan berlaku untuk masa depan.
Alinyemen vertical juga disebut juga penampang memanjang jalan yang terdiri dari garis-garis
lurus dan garis-garis lengkung. Garis lurus tersebut dapat datar, mendaki atau menurun, biasanya
disebut berlandai.

A. KELANDAIAN PADA ALINYEMEN VERTIKAL JALAN


Landai Minimum
Berdasarkan kepentingan arus lalu lintas, landau ideal adalah landau datar (0%).
Sebaliknya ditinjau dari kepentingan drainase jalan, jalan berlandai adalah jalan yang ideal.
Dalam perencanaannya, disarankan menggunakan:
 Landai datar untuk jalan-jalan di atas tanah timbunan yang tidak mempunyai kereb.
Lereng melintang dianggap cukup untuk mengalirkan air di atas badan jalan dan kemudian
ke lereng jalan.
 Landai 0,15% dianjurkan untuk jalan-jalan di atas tanah timbunan dengan medan datar
dan mempergunakan kereb. Kelandaian ini cukup membantu mengalirkan air hujan ke
inlet atau saluran pembuangan.
 Landai minimum sebesar 0,3 – 0,5% dianjurkan dipergunakan untuk jalan-jalan di daerah
galian atau jalan yang memakai kereb. Lareng melintang hanya cukup untuk mengalirkan
air hujan yang jatuh diatas badan jalan, sedangkan landau jalan dibutuhkan untuk
membuat kemiringan dasar saluran samping.

Landai Maksimum
Kelandaian 3% pada jalan sudah mulai memberikan pengaruh kepada gerak kendaraan
mobil penumpang. Pengaruhnya dapat dilihat dari berkurangnya kecepatan kendaraan atau
mulai dipergunakanya gigi rendah. Kelandaian tertentu masih dapat diterima jika kelandaian
tersebut mengakibatkan kecepatan jalan lebih besar dari setengah kecepatan rencana. Untuk
membatasi perlambatan kendaraan, maka ditetapkan landau maksimum untuk kecepatan
rencana tertentu

Panjang Kritis Suatu Kelandaian

Jarak yang pendek memberikan faktor prngaruh yang berbeda dibandingkan dengan jarak
yang panjang dengan kelndaian yang sama.

Batas kritis umumnya diambil jika kecepatan truk berkurang mencapai 30 – 75 %


kecepatan rencana atau kendaraan terpaksa mempergunakan gigi rendah. Pengurangan
kecepatan truk dipengaruhi oleh besarnya kecepatan rencana dan kelandaian.

Lajur Pendakian

Lajur pendakian adalah lajur yang disediakan khusus untuk truk bermuatan berat
atau kendaraan lain yang berjalan dengan kecepatan lebih rendah. Sehingga kedaraan lain
dapat mendahului kendaraan yang lebih lambat tanpa menggunakan lajur lawan. \

Panjang kritis untuk kelandaian yang melebihi kelandaian maksimum standar


B. LENGKUNG VERTIKAL
Jenis lengkung vertikal dilihat ddari letak titi perpotongan kedua kedua bagian lurus
(tangen), adalah :
1. Lengkung vertikal cekung, adalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua
tangen berada di bawah permukaan jalan
2. Lengkung vertikal cembung, dalah lengkung dimana titik perpotongan antara kedua
tangen berada di atas permukaan jalan yang bersangkutan.

Persamaan Lengkung Vertikal

Bentuk lengkung vertikal yang umum digunakan adalah berbentuk lengkung parabola
sederhana

Pada penurunan rumus lengkung vertikal terdapat beberapa asumsi yang dilakukan,
yaitu :

a. Pnjang lengkung vertikal sama dengan panjang proyeksi lengkung pada bildang
horizontal = L
b. Perubhana garis singgung tetap ¿)

C. LENGKUNG VERTIKAL CEMBUNG

Pada lengkung vertikal cembung,pembatasan berdasarkan jarak pandang dapat


dibedakan menjadi 2,yaitu:

1.jarak pandang berada seluruhnya dalam daerah lengkung

2.jarang pandang berada diluar dan didalam daerah lengkung


D. LENGKUNG VERTIKAL CEKUNG
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menentukan lengkung vertikal cekung :
a. Jarak penyinaran lampu kendaraan
b. Jarak pandangan bebas di bawah bangunan
c. Persyaratan drainase
d. Kenyamanan pengemudi
e. Keluwesan bentuk

Jarak Penyianaran lampu kendaraan

Jangkauan lampu kendraan pada lengkung vertikal cekung merupakan batas jarak
pandangan yang dapat dilihat oleh pengemudi pada malam hari.

1. Lengkung vertikal cekung dengan jarak penyinaran lampu depan < L


2. Lengkung vertikal cekung dengan jarak penyinaran lampu depan > L

Panjang Lengkung Vertikal Cembung Berdasarkan Kebutuhan akan Drainase

Lengkung vertikal cembung yang panjang dan relatif datar dapat menyebabkan
kesulitan dalam masalah drainase jika disepanjang jalan dipasang kreb .untuk
menghindari hal tersebut panjang lengkung dibatasi tdak melebihi 50A

Panjang Lengkung Vertikal Cembung Berdasarkan Kenyamanan Perjalanan

Panjang lengkung vertikal cembung juga harus baik diliat secara visual,jika
perbedaan aljabar landai kecil,maka panjang lengkung vertikal yang dibutuhkan
pendek,sehingga alinyemen vertikal tampak melengkung

Jarak Pandangan Bebas di Bawah Bangunan pada Lengkung Vertikal Cekung

Jarak pandangan pengemudi pada jalan rayayang melintasi bangunan-bangunan


lain , seringkali terhalangi oleh bangian bawah bangunan tersebut. Panjang lengkung
vertikal cekung minimum diperhitungkan berdasarkan jarak pandangan henti minimum
dengan mengambil tinggi mata pengemudi truk. Ruang bebas vertikal minimum,
disarankan mengambil lebih besar untuk perencanaan, untuk memberi kemungkinan
adanya lapisan tambahan di kemudian hari.

a. Jarak pandangan S < L

b. Jarak pandangan S > L

Bentuk Visual Lengkung Vertikal Cekung

Panjang lengkung vertikal cekung mnimum yang dapat memnuhi syarat kenyaman adalah
:

AV2
L=
360

Dimana :

V : kecepatan rencana km/jam

A perbedaan aljabar landai


L : panjang lengkung vertikal cekung

Kenyamanan Pengemudi pada Lengkung Vertikal Cekung

Panjang lengkung vertikal cekung dengan mempergunakan persamaan (36)


pendek jika perbedaan kelandaiannya kecil. Hal ini akan mengakibatkan alinyemen
vertikal kelihatan melengkung, untuk itu panjang lengkung vertikal cekung diambil ≥ 3
detik perjalanan.
TUGAS RANGKUMAN

GEOMETRIK JALAN
ALINYEMEN VERTIKAL
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
KELOMPOK 5
 Andi Nur Azizah Jabal
 Miftahulkhair Arlansyah
 Miftahulhair Tahir
 Mayang Fachriza Hairil Putri
 Angel Frilly Oktavia

JURUSAN TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI UJUNG PANDANG
2018/2019

Anda mungkin juga menyukai