Sistematika Proposal
Sistematika Proposal
Sistematika Proposal
1. KATA PENGANTAR
Memuat tentang: ucapan syukur telah selesainya Skripsi, tujuan penulisan ini
sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan, Program Diploma IV Penyiaran di
Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta, ucapan terima kasih kepada semua
pihak; diurutkan dari yang paling tinggi kompetensi atau kedudukannya.
2. BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Memuat uraian tentang apa yang menjadi latar belakang atau alasan-alasan
yang menimbulkan ide mengangkat fenomena dan permasalahan. Misalnya:
menanggapi situasi dan kondisi ekonomi, sosial, politik, keamanan, dan budaya
yang terjadi saat ini. Mengapresiasi suatu kejadian atau program, atau hasil sebuah
perenungan dan sesuatu hal yang layak diangkat.
b. Rumusan Masalah
Diawali dengan deskripsi rinci dan perumusan gagasan atau ide yang akan
dibahas. Memuat rencana dan uraian judul konsep penciptaan dan judul karya
produksi atau program dan uraian secara rinci tentang esensi ide dari judul konsep
karya yang akan diciptakan, dengan bertitik tolak dari uraian pada latar belakang
dan keterkaitannya. Selain esensi permasalahan dapat dituliskan pula uraian
tentang pokok persoalan yang berkaitan erat dengan topik yang akan diciptakan.
c. Originalitas (Deskripsi keaslian karya dari pencipta)
Memuat tentang deskripsi/pernyataan pencipta/penulis, bahwa ide/karya
yang akan diciptakan/diproduksi adalah karya original, atau melakukan pendekatan
yang berbeda dari karya yang telah ada.
d. Tujuan dan Manfaat
1) Tujuan
Memuat tentang tujuan spesifik, yang memiliki relevansi dengan ide,
konsep, judul karya. (ada keterkaitan dengan uraian pada Latar Belakang,
Rumusan Ide Penciptaan)
2) Manfaat
Memuat uraian tentang manfaat karya yg diciptakan. Manfaat dapat
dikelompokkan dalam beberapa bagian:
a) Manfaat bagi masyarakat
b) Manfaat bagi STMM “MMTC” Yogyakarta
c) Manfaat untuk pencipta
d) Dan lain-lain yang terkait dan relevan.
A. Bahasa
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Penulisan dalam bahasa
Indinesia menggunakan ragam ilmiah dengan karakteristik : (1) menggunakan ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan, (2) menggunakan istilah baku, (3) menggunakan
kata bermakna lugas, (4) konsisten dalam menggunakan kata dan istilah, (5)
menggunakan unsur-unsur gramatikal (subyek dan predikat) dalam kalimat, (6)
menggunakan awalan (me- dan ber-) secara eksplisit dan konsisten, (7) menggunakan
kata tugas (dan, dari, daripada, dll) secara tepat, eksplisit, dan konsisten, (8) paragraf
memuat sebuah ide pokok secara utuh, (9) memiliki kepaduan makna dan struktur antar
kalimat dan antar paragraf, serta (10) menghindari penggunaan bentuk persona (kita,
saya, kami, dll.)
B. Tata Tulis
1. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
a. Jenis : HVS
b. Warna : putih polos
c. Berat : 80 gram
d. Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
2. Batas Tepi Pengetikan
a. Batas kiri : 4 cm
(termasuk 1 cm untuk penjilidan)
b. Batas atas : 4 cm
c. Batas kanan : 3 cm
d. Batas bawah : 3 cm
3. Pengetikan
a. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side).
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, font 12.
b. Menggunakan spasi ganda
c. Pengetikan alinea baru dimulai pada huruf
keenam (10 mm) dari batas kiri alinea.
d. Tanda baca melekat pada kata di depannya
(contoh: kertas, pensil, dan tinta).
e. Jarak setelah tanda baca:
1) Setelah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:) satu
ketukan dengan kata terakhir (di depannya).
2) Kurung buka dan kurung tutup (.......) ditulis tanpa ketukan/jarak
dengan kata/angka di dalamnya.
3) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan/jarak terhadap kata sebelum
atau sesudahnya.
f. Judul tabel dan gambar yang terdiri atas dua
baris atau lebih, ditulis dengan jarak atau spasi. Penulisan judul menggunakan
huruf biasa, dengan huruf kapital setiap awal kata, kecuali kata tugas.
g. Daftar pustaka :
1) Jarak antarbaris dalam satu pustaka adalah satu spasi.
2) Jarak antarpustaka adalah dua spasi.
4. Penomoran Halaman
a. Halaman kata pengantar sampai daftar lampiran diberi nomor dengan angka
romawi kecil di bagian tengah bawah halaman, misal i, ii, iii, dan seterusnya.
b. Bagian pendahuluan sampai halaman terakhir diberi nomor dengan angka latin di
bagian kanan bawah halaman, misal 1, 2, 3, dan seterusnya.
5. Penomoran Tabel
a. Tabel diberi nomor dengan angka latin di bagian atasnya, dan diberi nama,
misalnya: Tabel 1. Kepadatan Penduduk Propinsi Jawa Timur.
b. Jika tabel diperoleh dari sumber lain, sumber tersebut dituliskan di bagian bawah
tabel.
c. Nama dan nomor tabel ditulis di atas tabel dengan posisi rata tengah.
6. Penomoran Gambar
a. Gambar diberi nomor dengan angka latin di bagian bawahnya, dan diberi nama.
b. Jika gambar diperoleh dari sumber lain, sumber tersebut dituliskan di bawah nomor
dan nama gambar.
c. Nama dan nomor gambar ditulis di bawah gambar dengan posisi rata tengah.
7. Penomoran Rumus Matematik
Jika terdapat rumus atau persamaan matematik, penomorannya menggunakan angka
arab yang ditempatkan di tepi kanan, diantara dua tanda kurung.
Contoh 1.
Dalam Peraturan Pemerintah Tahun 1998 Nomor ... disebutkan bahwa ...
Contoh 2.
Tentang penerimaan dana sudah ditentukan bahwa yang berhak
mengumpulkan dana adalah dewan sekolah (Peraturan Pemerintah
Nomor ................, 2001)
Contoh 3.
Dalam Undang-Undang Pendidikan ... (Undang-Undang, 2002) disebutkan
bahwa .....
Contoh 4.
Tentang pendirian institusi itu sudah ditentukan bahwa yang berhak
mendirikan adalah yayasan (Undang-Undang, 2002).
g. Jika lebih dari satu Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang dengan tahun yang
sama, penulisan angka tahunnya ditambah dengan huruf a, b, c, dst. Untuk
menunjukkan urutannya yang sesuai dengan urutan di dalam daftar pustaka.
h. Naskah/dokumen yang belum dipublikasikan belum layak untuk dijadikan referensi.
Contoh :
Nama Pengarang dalam Nama Pengarang dalam Nama Pengarang
Sumber yang Diacu Daftar Pustaka dalam Bagian Inti
Anton M. Moeliono Anton M. Moeliono Anton M. Moeliono
Noeniek Soerojo Noeniek Soerojo Noeniek Soerojo
Sutrisno Hadi Sutrisno Hadi Sutrisno Hadi
Tan Kim Hong Tan Kim Hong Tan Kim Hong
Jan J. Henry van den Bakker Van den Bakker, J.J.H. Van den Bakker
Ernest von Glaserfeld von Glaserfeld, E. von Glaserfeld
Abdul Razak bin Habib Habib, A.R.bin Habib
Jeremy Kilpatrick Kilpatrick, J. Kilpatrick
Abdul Halim Nasution Nasution, A.H. Nasution
Anastasia Berlian Berilian, A. Berlian
Immaculata Andini Andini, I. Andini
Johanes Tarcisius Adidarma Adidarma, J.T. Adidarma
6. Kesesuaian antara Sumber yang Diacu di dalam Bagian Inti dan Isi Daftar Pustaka.
a. Setiap sumber yang diacu di dalam bagian inti skripsi harus terdapat di dalam daftar
pustaka.
b. Sumber yang tidak disebut (tidak diacu) di dalam bagaian inti skripsi tidak boleh
dicantumkan di dalam daftar pustaka.
2. Editor
Arthur H. (Eds). 2010, Handbook for Communication Management. London: McGraw
& Hill
3. Terjemahan
Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran: Analisis, perencanaan, implementasi.
(Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.). Jakarta: Prenhallindo.
4. Jurnal
Vera, Nawiroh. 2007. “Pembentukan UKP3R dan Pertarungan Elit Politik”. Jurnal
Ilmiah BlComm. 2(2). 38-5 4.
7. Surat kabar
Tuying, K. (2009, April 14). Politik Dagang Sapi. Kompas.
8. Publikasi Online
McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. Retrieved October
13, 2001, from University of Southern Mississippi, Educational Leadership and
Research. Web site: http://www. dept.usm.edu/~eda/.
9. Online database
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link?
Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-258. Retrieved June 6,
2000, from ABI/INFORM Global (Proquest) database.