Sistematika Proposal

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

SISTEMATIKA PROPOSAL

PRODUKSI PROGRAM GAME

Bagian Awal, memuat:


Halaman Sampul
Halaman Judul
Lembar Persetujuan (jika perlu)
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar (jika ada)
Daftar Tabel (jika ada)
Daftar Lampiran (jika ada)

Bagian Isi, memuat :


BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penciptaan
B. Rumusan Ide Penciptaan
C. Keaslian Karya
D. Tujuan dan Manfaat
BAB II. LANDASAN TEORI PENCIPTAAN
A. Kajian Pustaka
B. Kajian Sumber Penciptaan
BAB IV. PERENCANAAN PROSES PENCIPTAAN
A. Ide Penciptaan (Sinopsis dan Treatment)
B. Media, Peralatan, dan Teknik Produksi
C. Tahapan Penciptaan
D. Konsep Penayangan

Bagian Akhir, memuat :


Daftar Pustaka
Lampiran
PETUNJUK TEKNIS
PENULISAN ISI PROPOSAL

1. KATA PENGANTAR
Memuat tentang: ucapan syukur telah selesainya Skripsi, tujuan penulisan ini
sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan, Program Diploma IV Penyiaran di
Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC” Yogyakarta, ucapan terima kasih kepada semua
pihak; diurutkan dari yang paling tinggi kompetensi atau kedudukannya.

2. BAB I. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Memuat uraian tentang apa yang menjadi latar belakang atau alasan-alasan
yang menimbulkan ide mengangkat fenomena dan permasalahan. Misalnya:
menanggapi situasi dan kondisi ekonomi, sosial, politik, keamanan, dan budaya
yang terjadi saat ini. Mengapresiasi suatu kejadian atau program, atau hasil sebuah
perenungan dan sesuatu hal yang layak diangkat.
b. Rumusan Masalah
Diawali dengan deskripsi rinci dan perumusan gagasan atau ide yang akan
dibahas. Memuat rencana dan uraian judul konsep penciptaan dan judul karya
produksi atau program dan uraian secara rinci tentang esensi ide dari judul konsep
karya yang akan diciptakan, dengan bertitik tolak dari uraian pada latar belakang
dan keterkaitannya. Selain esensi permasalahan dapat dituliskan pula uraian
tentang pokok persoalan yang berkaitan erat dengan topik yang akan diciptakan.
c. Originalitas (Deskripsi keaslian karya dari pencipta)
Memuat tentang deskripsi/pernyataan pencipta/penulis, bahwa ide/karya
yang akan diciptakan/diproduksi adalah karya original, atau melakukan pendekatan
yang berbeda dari karya yang telah ada.
d. Tujuan dan Manfaat
1) Tujuan
Memuat tentang tujuan spesifik, yang memiliki relevansi dengan ide,
konsep, judul karya. (ada keterkaitan dengan uraian pada Latar Belakang,
Rumusan Ide Penciptaan)
2) Manfaat
Memuat uraian tentang manfaat karya yg diciptakan. Manfaat dapat
dikelompokkan dalam beberapa bagian:
a) Manfaat bagi masyarakat
b) Manfaat bagi STMM “MMTC” Yogyakarta
c) Manfaat untuk pencipta
d) Dan lain-lain yang terkait dan relevan.

3. BAB II. LANDASAN TEORI PENCIPTAAN


Memuat uraian atau penjelasan diperolehnya ide penciptaan sehingga
menemukan inspirasi ide, gagasan penciptaan karya. Selain itu memuat pula secara
detail deskripsi atau uraian tentang berbagai hal yang dianggap mampu atau
berpotensi memberikan dan mendukung data, perbandingan, terhadap karya yang
akan diciptakan.
Sumber penciptaan dapat diperoleh dari kepustakaan (buku terbitan 5 tahun
terakhir, data lapangan, internet (e-book) dan sumber lain yang relevan), Karya Acuan
(Dokumentasi, Rekaman Audio Visual, Kaya Seni, dan sumber lain yang relevan).

4. BAB III. PROSES PENCIPTAAN


a. Ide Penciptaan
Menguraikan secara implementasi maupun penerapan perihal konsep/ide/
gagasan penciptaan karya khususnya tentang topic yang akan diciptakan dalam
karya (menjabarkan rumusan ide yang telah dipaparkan pada BAB I). Uraian sesuai
dan selaras dengan teori-teori yang dipergunakan sebagai landasan penciptaan.
Pada bagian ini memuat secara konkrit perencanaan-perencanaan, konsep-konsep
baik yang sifatnya deskriptif maupun teknis. Konsep artistik, filosofis , dan konsep
teknis.
b. Media, Peralatan dan Teknik Produksi
Pada bagian ini menguraikan tentang:
1) Media apa yang akan dipergunakan untuk mewujudkan ide, gagasan, konsep
yang akan diciptakan serta disebutkan alasan-alasannya (kelebihan dan
kelemahan media yang dipergunakan). Pengertian media dalam hal ini untuk
menyapaikan karya cipta ( androit, PC, on line, dll).
2) Peralatan dan Teknik Produksi
Peralatan teknis (komputer, software, kamera, lighting, microphone, perangkat
editing, dekorasi, property) disertai alasan-alasan yang relevan untuk
pencapaian artistic.
c. Tahapan Penciptaan
Disesuaikan dengan topik dan jenis karya yang diciptakan.
1) Pra Produksi
Menguraikan secara rinci dan sistematis kegiatan apa saja yang akan
dilaksanakan pada tahap Pra produksi dan disertakan deskripsi hasil
kegiatannya, termasuk jadwal rencana kerja.
2) Produksi
Menguraikan secara rinci dan sistematis segala kegiatan yang dilakukan pada
tahap produksi dan disertakan deskripsi hasil kegiatan.
3) Pasca Produksi
Menguraikan secara rinci dan sistematis segala kegiatan yang dilakukan pada
tahap paska produksi dan disertakan deskripsi hasil kegiatan.
d) Konsep Penayangan/Implikasi
Memuat gagasan teknis penayangan, hari, jam penayangan, target audiens,
disertai dengan alasan-alasan yang logis dan relevan.
BAHASA DAN TATA TULIS

A. Bahasa
Skripsi ditulis dalam bahasa Indonesia atau bahasa Inggris. Penulisan dalam bahasa
Indinesia menggunakan ragam ilmiah dengan karakteristik : (1) menggunakan ejaan
bahasa Indonesia yang disempurnakan, (2) menggunakan istilah baku, (3) menggunakan
kata bermakna lugas, (4) konsisten dalam menggunakan kata dan istilah, (5)
menggunakan unsur-unsur gramatikal (subyek dan predikat) dalam kalimat, (6)
menggunakan awalan (me- dan ber-) secara eksplisit dan konsisten, (7) menggunakan
kata tugas (dan, dari, daripada, dll) secara tepat, eksplisit, dan konsisten, (8) paragraf
memuat sebuah ide pokok secara utuh, (9) memiliki kepaduan makna dan struktur antar
kalimat dan antar paragraf, serta (10) menghindari penggunaan bentuk persona (kita,
saya, kami, dll.)

B. Tata Tulis
1. Kertas
Spesifikasi kertas yang digunakan:
a. Jenis : HVS
b. Warna : putih polos
c. Berat : 80 gram
d. Ukuran : A4 (21,5 cm x 29,7 cm)
2. Batas Tepi Pengetikan
a. Batas kiri : 4 cm
(termasuk 1 cm untuk penjilidan)
b. Batas atas : 4 cm
c. Batas kanan : 3 cm
d. Batas bawah : 3 cm
3. Pengetikan
a. Pencetakan dilakukan pada satu sisi kertas (single side).
b. Jenis huruf yang digunakan adalah Times New Roman, font 12.
b. Menggunakan spasi ganda
c. Pengetikan alinea baru dimulai pada huruf
keenam (10 mm) dari batas kiri alinea.
d. Tanda baca melekat pada kata di depannya
(contoh: kertas, pensil, dan tinta).
e. Jarak setelah tanda baca:
1) Setelah tanda baca titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:) satu
ketukan dengan kata terakhir (di depannya).
2) Kurung buka dan kurung tutup (.......) ditulis tanpa ketukan/jarak
dengan kata/angka di dalamnya.
3) Garis miring (/) ditulis tanpa ketukan/jarak terhadap kata sebelum
atau sesudahnya.
f. Judul tabel dan gambar yang terdiri atas dua
baris atau lebih, ditulis dengan jarak atau spasi. Penulisan judul menggunakan
huruf biasa, dengan huruf kapital setiap awal kata, kecuali kata tugas.
g. Daftar pustaka :
1) Jarak antarbaris dalam satu pustaka adalah satu spasi.
2) Jarak antarpustaka adalah dua spasi.
4. Penomoran Halaman
a. Halaman kata pengantar sampai daftar lampiran diberi nomor dengan angka
romawi kecil di bagian tengah bawah halaman, misal i, ii, iii, dan seterusnya.
b. Bagian pendahuluan sampai halaman terakhir diberi nomor dengan angka latin di
bagian kanan bawah halaman, misal 1, 2, 3, dan seterusnya.
5. Penomoran Tabel
a. Tabel diberi nomor dengan angka latin di bagian atasnya, dan diberi nama,
misalnya: Tabel 1. Kepadatan Penduduk Propinsi Jawa Timur.
b. Jika tabel diperoleh dari sumber lain, sumber tersebut dituliskan di bagian bawah
tabel.
c. Nama dan nomor tabel ditulis di atas tabel dengan posisi rata tengah.
6. Penomoran Gambar
a. Gambar diberi nomor dengan angka latin di bagian bawahnya, dan diberi nama.
b. Jika gambar diperoleh dari sumber lain, sumber tersebut dituliskan di bawah nomor
dan nama gambar.
c. Nama dan nomor gambar ditulis di bawah gambar dengan posisi rata tengah.
7. Penomoran Rumus Matematik
Jika terdapat rumus atau persamaan matematik, penomorannya menggunakan angka
arab yang ditempatkan di tepi kanan, diantara dua tanda kurung.

8. Hierarki Penggunaan Nomor dan Huruf


Urutannya:
PENDAHULUAN
(di tengah-tengah)
A. Aaaaaaa (mulai dari kiri halaman)
a. Bbbbbbb
1. Cccccccc
1) Dddddddd
a) Eeeeeee
(1) Fffffffff
1. Ggggggg

C. Pengetikan Bab, Subbab, dan Anak Subbab


1. Nomor bab dan judul bab diketik di tengah-tengah batas kanan dan kiri (center).
Nomor bab ditulis dengan angka romawi, judul bab ditulis dengan huruf kapital, serta
ditebalkan (bold).
2. Pengetikan judul subbab dan nomor subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap
kata dalam judul subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke,
dari, untuk, yang) yang tidak pada awal judul. Penomoran subbab menggunakan huruf
kapital (A, B, C, dst.), judul subbab ditebalkan (bold).
3. Pengetikan anak subbab dimulai dari tepi kiri. Huruf awal setiap kata dalam anak
subbab ditulis dengan huruf kapital kecuali kata tugas (dan, di, ke, dari, untuk, yang)
yang tidak pada awal judul. Penomoran anak subbab menggunakan huruf arab (1, 2, 3,
dst.).
D. Huruf Miring dan Huruf Kapital
Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam bagian isi proposal skripsi dan
skripsi mengikuti aturan yang ditetapkan dalam Pedoman Ejaan Bahasa Indonesia yang
Disempurnakan. Penggunaan huruf miring dalam naskah untuk menuliskan kata atau
kalimat dalam bahasa asing. Penggunaan huruf miring dan huruf kapital dalam penulisan
daftar pustaka mengikuti aturan penulisan daftar pustaka dalam buku ini.

E. Penyajian Tabel dan Gambar


1. Tabel
a. Tulisan “Tabel” nomor tabel, dan judul tabel dicantumkan di atas tabel, ditengah-
tengah antara tepi kiri dan kanan.
b. Judul tabel ditulis di bawah nomor tabel dengan jarak satu spasi.
c. Nomor tabel di dalam teks menggunakan angka arab, berurutan, dari bab pertama
sampai bab terakhir.
d. Nomor tabel dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai dengan nomor 1.
e. Setiap tabel disajikan tidak lebih dari satu halaman (tidak terpotong). Tabel yang
melebihi satu halaman diletakkan di dalam lampiran.
2. Gambar
Gambar meliputi foto, grafik, diagram, peta, bagan, skema, dan obyek lain yang
sejenis. Penyajiannya mengikuti ketentuan sebagai berikut.
a. Tulisan “Gambar”, nomor gambar, dan judul gambar diletakkan di bawah gambar,
di tengah antara tepi kiri dan kanan.
b. Judul gambar ditulis di bawah nomor gambar dengan jarak satu spasi.
c. Nomor gambar di dalam teks menggunakan angka arab, berurutan, dari bab
pertama sampai bab terakhir.
d. Nomor gambar dalam lampiran menggunakan angka arab dimulai dengan nomor 1.
F. Kutipan
1. Cara Menulis Kutipan Langsung
Kutipan langsung ditulis sama persis dengan yang tertulis dalam sumber aslinya,
baik mengenai bahasa maupun ejaan. Kutipan yang terdiri atas empat baris atau lebih
diketik satu spasi, mulai pada ketukan keenam dari tepi kiri, tanpa tanda petik (“).
Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan ke dalam teks, diketik
seperti ketikan teks, diawali dan diakhiri dengan tanda petik (“). Apabila dipandang
perlu, beberapa kata sebelum bagian yang dikutip dapat dihilangkan dan diganti
dengan tanda ellipses (tiga titik berderet).
Sumber kutipan langsung ditulis dengan menyebutkan nama pengarang, tahun
penerbitan, nomor halaman. Nama penulis asing ditulis nama keluarga
(Bailey, 2006: 12), dan untuk nama Indonesia disesuaikan dengan nama aslinya
(Sutrisno Hadi, 2005: 113), kecuali yang menggunakan nama marga, penulisannya
sama dengan nama penulis asing (Nasution, 2004: 201).
3. Cara Menulis Kutipan Tidak Langsung
Kutipan tidak langsung merupakan intisari dari tulisan yang disajikan dalam
bahasa penulis. Kutipan tersebut ditulis dengan spasi rangkap sama seperti teksnya.
Sumber kutipan tidak langsung ditulis sebagaimana kutipan langsung.

G. Penulisan Nama Pengarang Sumber Acuan


1. Penulisan Nama Penulis dalam Bagian Inti Skripsi
Pada prinsipnya, untuk pengarang yang namanya terdiri atas lebih dari satu kata
(bagian), yang mengandung nama marga atau nama keluarga, penulisan namanya
dalam bagian inti skripsi dilakukan dengan hanya menuliskan nama marganya saja.
a. Nama pengarang asing (bukan orang Indonesia) dan bukan orang ber-“nama Cina”,
pada umumnya bagian terakhir dari namanya merupakan nama marga. Penulisan
namanya di dalam bagian inti skripsi hanya nama terakhirnya saja.
b. “Nama Cina” biasanya dimulai dengan nama marganya. Oleh karena itu,
penulisannya di dalam bagian inti skripsi sama dengan apa yang tertulis dalam
naskah sumber yang diacu.
c. Untuk orang Indonesia yang namnya terdiri lebih dari satu kata atau bagian, jika
kata atau bagian akhir merupakan nama marga misalnya: Nasution, Sembiring,
Panjaitan, Sitorus, penulisan namanya dalam bagian inti skripsi dilakukan dengan
hanya menuliskan nama marganya.
d. Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu kata atau bagian, jika
nama bagian depan merupakan nama baptis, penulisan dalam bagian inti skripsi
dilakukan dengan tanpa menuliskan nama baptis itu.
e. Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri atas lebih dari satu kata atau bagian,
yangb tidak diketahui nama marganya, penulisan namanya dalam bagian inti skripsi
sama dengan nama yang tertulis dalam sumber yang diacu (ditulis lengkap).
f. Jika acuan merupakan Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang, atau buku
Pedoman, penulisannya dalam bagian inti skripsi dilakukan seperti contoh berikut
ini.

Contoh 1.
Dalam Peraturan Pemerintah Tahun 1998 Nomor ... disebutkan bahwa ...
Contoh 2.
Tentang penerimaan dana sudah ditentukan bahwa yang berhak
mengumpulkan dana adalah dewan sekolah (Peraturan Pemerintah
Nomor ................, 2001)
Contoh 3.
Dalam Undang-Undang Pendidikan ... (Undang-Undang, 2002) disebutkan
bahwa .....
Contoh 4.
Tentang pendirian institusi itu sudah ditentukan bahwa yang berhak
mendirikan adalah yayasan (Undang-Undang, 2002).

g. Jika lebih dari satu Peraturan Pemerintah atau Undang-Undang dengan tahun yang
sama, penulisan angka tahunnya ditambah dengan huruf a, b, c, dst. Untuk
menunjukkan urutannya yang sesuai dengan urutan di dalam daftar pustaka.
h. Naskah/dokumen yang belum dipublikasikan belum layak untuk dijadikan referensi.

H. Penulisan Nama Pengarang di dalam Daftar Pustaka


Pada prinsipnya, untuk pengarang yang namanya terdiri lebih satu kata atau
bagian, yang mengandung nama marga dan nama keluarga, penulisannya dalam daftar
pustaka, nama marga lebih dulu, tanda koma, dan dilanjutkan dengan singkatan nama
lainnya.
1. Untuk orang asing (bukan orang Indonesia) dan bukan orang ber-“nama Cina” kata
terakhir dari namanya merupakan nama marga, penulisan namanya di dalam daftar
pustaka dilakukan dengan menuliskan kata (bagian) terakhirnya lebih dulu, kemudian
diikuti dengan tanda koma, dan dilanjutkan dengan singkatan nama lainnya.
Pengecualian:
Kata de, den, bin, binti, van, dan von, yang merupakan bagian dari nama, tidak
disingkat.
2. “Nama Cina” biasanya dimulai dengan nama marganya. Oleh karena itu, khusus untuk
pengarang dengan “nama Cina”, penulisannya di dalam daftar pustaka sama dengan
apa yang tertulis dalam naskah sumber yang diacu (ditulis lengkap).
3. Untuk orang Indonesia yang namanya terdiri lebih dari satu kata, jika kata terakhir
merupakan nama marga atau diyakini sebagai nama marga (misalnya: Nasution,
Sembiring, Panjaitan, Sitorus), penulisan namanya dalam daftar pustaka dilakukan
dengan menuliskan nama marganya lebih dulu, kemudian diikuti dengan tanda koma,
dan dilanjutkan dengan singkatan nama lainnya.
4. Untuk orang Indonesia yang namanya lebih dari satu kata, jika kata yang di depan
merupakan nama babtis, penulisan namanya dalam daftar pustaka dilakukan dengan
menuliskan nama aslinya, tanda koma, kemudian diakhiri dengan singkatan nama
babtis.
5. Untuk orang Indonesia yang namanya lebih dari satu kata, yang tidak diketahui
marganya, penulisan namanya dalam daftar pustaka sama dengan nama yang tertulis
dalam sumber yang diacu (ditulis lengkap).

Contoh :
Nama Pengarang dalam Nama Pengarang dalam Nama Pengarang
Sumber yang Diacu Daftar Pustaka dalam Bagian Inti
Anton M. Moeliono Anton M. Moeliono Anton M. Moeliono
Noeniek Soerojo Noeniek Soerojo Noeniek Soerojo
Sutrisno Hadi Sutrisno Hadi Sutrisno Hadi
Tan Kim Hong Tan Kim Hong Tan Kim Hong
Jan J. Henry van den Bakker Van den Bakker, J.J.H. Van den Bakker
Ernest von Glaserfeld von Glaserfeld, E. von Glaserfeld
Abdul Razak bin Habib Habib, A.R.bin Habib
Jeremy Kilpatrick Kilpatrick, J. Kilpatrick
Abdul Halim Nasution Nasution, A.H. Nasution
Anastasia Berlian Berilian, A. Berlian
Immaculata Andini Andini, I. Andini
Johanes Tarcisius Adidarma Adidarma, J.T. Adidarma

6. Kesesuaian antara Sumber yang Diacu di dalam Bagian Inti dan Isi Daftar Pustaka.
a. Setiap sumber yang diacu di dalam bagian inti skripsi harus terdapat di dalam daftar
pustaka.
b. Sumber yang tidak disebut (tidak diacu) di dalam bagaian inti skripsi tidak boleh
dicantumkan di dalam daftar pustaka.

I. Penulisan Daftar Pustaka


Penulisan daftar pustaka mengikuti sistem APA (American Psychological
Association), dengan sedikit perubahan atau penyesuaian, yaitu: (1) untuk penulisan
nama penulis atau pengarang yang lebih dari seorang, (2) untuk penulisan pustaka hasil
penerjemahan, (3) untuk penulisan pustaka hasil penyuntingan, (4) untuk penulisan
nama penulis yang berjumlah lebih dari tiga orang (lihat contoh), (5) untuk penulisan
nama penulis Indonesia.
Skripsi Program Diploma 4 dan Srata-1 Sekolah Tinggi Multi Media “MMTC”
Yogyakarta mengikuti aturan sebagai berikut:
1. Jika penulis atau pengarang pustaka lebih dari seorang, antara
nama penulis atau pengarang terakhir dan penulis atau pengarang sebelumnya
dihubungkan dengan tanda “&” bukan kata “dan”, buka kata “and”.
2. Istilah “et al” digunakan jika mpenulis atau pengarang
berjumlah lebih dari tiga orang.
3. Penulisan pustaka hasil penyuntingan dan terjemahan
dilakukan sesuai dengan contoh.
4. Penulisan isian daftar pustaka yang berupa buku mengikuti
urutan: nama pengarang, tahun terbit, nama buku (judul), kota tempat penerbit, dan
nama penerbit. Penulisan nama pengarang sesuai dengan ketentuan di bagian “13b”
di atas. Apabila pemilik nama tersebut berperan sebagai penyunting buku, di belakang
nama diberi tanda (Ed.).
5. Catatan kaki (footnote) untuk menyebutkan sumber tidak
dipergunakan.

Contoh Penulisan Nama dalam Daftar Pustaka


1. Buku
a. Satu penulis
Eriyanto. 2002. Analisis Framing: Konstruksi, Ideologi dan Politik Media. Yogyakarta:
LKIS.
Fairlough, Norman. 1995. Critical Discourse Analysis: The Critical Study of Language.
London: Longman.
b. Dua penulis
Samovar, A. & Porter, E. Richard. 1991. Communication between Cultures.
California: Wadsworth Publishing Company.
c. Tiga penulis atau lebih
Samovar, A., Larry, P., & Porter, E. 1996. Courseware Development Methodology.
Swiss: Federal Institute for Technology Laboratory for Computer Aided Instruction.
d. Jika penulis yang sama dengan lebih dari satu buku
Mulyana, Dedy. 1998. Komunikasi Antar Budaya. Bandung: Remaja Rosda Karya.
..., 2002. Intergroup Labelling di Indonesia dalam: Media-Militer-Politik. Yogyakarta:
Friederich Ebert Stiftung dan Galang Press.
e. Buku yang berbeda dan dipublikasikan pada tahun yang sama oleh penulis yang
sama
Hammer, A., 2010a., Information Management for the Intelligent Organization,
Sydney: Elsevier.
Hammer, A., 2010b., Strategic Information Management, Sydney: Elsevier.
f. Buku dengan nomor edisi
Jones, W. 2010. Personal information management. 3 ed. Washington: Sage
Publication (Nomor edisi ditampilkan setelah judul buku).

2. Editor
Arthur H. (Eds). 2010, Handbook for Communication Management. London: McGraw
& Hill

3. Terjemahan
Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran: Analisis, perencanaan, implementasi.
(Hendra Teguh & Ronny Antonius Rusli, Penerjemah.). Jakarta: Prenhallindo.

4. Jurnal
Vera, Nawiroh. 2007. “Pembentukan UKP3R dan Pertarungan Elit Politik”. Jurnal
Ilmiah BlComm. 2(2). 38-5 4.

5. Laporan, skripsi, tesis, atau disertasi


Vera, Nawiroh. 2007. Etnosentrisme Dalam Program Televisi Internasional (Studi
Analisis Wacana Kritis pada Program Talkshow Oprah Winfrey Show di Televisi).
Program Pasca Sarjana Universitas Indonesia: Tesis Tidak Diterbitkan.

6. Makalah, seminar, konferensi, dan sejenisnya


Vera, N. (2010, April). Mindfulness Concept As Solution To Decrease Intercultural
Communication’s. Paper present at the International Conference of Communication
Dynamics, Melaka, Malaysia.

7. Surat kabar
Tuying, K. (2009, April 14). Politik Dagang Sapi. Kompas.
8. Publikasi Online
McNeese, M.N. (2001). Using technology in educational settings. Retrieved October
13, 2001, from University of Southern Mississippi, Educational Leadership and
Research. Web site: http://www. dept.usm.edu/~eda/.

9. Online database
Senior, B. (1997, September). Team roles and team performance: Is there really a link?
Journal of Occupational and Organizational Psychology, 70, 241-258. Retrieved June 6,
2000, from ABI/INFORM Global (Proquest) database.

1. Surat kabar online


Basri, F. (2007, June 4). Carut marut tata niaga. Kompas Cyber Media. Retrieved June
15, 2007, from http://www.kompas.co.id.

11. Istilah dalam ensiklopedi/kamus online


Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2014). Bonsai. Retrieved August 23, 2014, from
http://kbbi.web.id/bonsai.

12. Artikel atau bagian dari buku


Pengarang, A.A. & Pengarang, B.B. (Tahun). Judul artikel (chapter). In A. Editor, B.
Editor, & C. Editor (Eds.). Judul karya (p/pp.). Kota terbit: Penerbit.

13. Dokumen online


Pengarang, A.A. (Tahun). Judul karya. Retrieved month day, year, from source

Anda mungkin juga menyukai