SOP 03-507, Hot Tapping
SOP 03-507, Hot Tapping
SOP 03-507, Hot Tapping
POB 03-507
HOT TAPPING
Dokumen ini adalah milik TOTAL E&P INDONESIE. Dilarang memperbanyaj atau menyebarkan pada pihak lain tanpa izin dari Perusahaan.
Ref no: POB 507
PROSEDUR OPERASI BAKU Hal.: 2 dari 10
TOTAL E&P INDONESIE
HOT TAPPING Tgl.: 19/10/03
Rev no: 1
Daftar Isi
1 Tujuan.............................................................................................................................. 3
2 Ruang Lingkup................................................................................................................. 3
3 Referensi ......................................................................................................................... 3
4 Penanggungjawab ........................................................................................................... 3
4.1 RSES/ Manajer Lapangan........................................................................................ 3
4.2 Superintenden/ Wewenang Keselamatan Kerja....................................................... 4
4.3 Wewenang Operasi .................................................................................................. 4
4.4 Wewenang Inspeksi ................................................................................................. 4
4.5 Wewenang Pelaksana.............................................................................................. 4
5 Kondisi Hot Tapping ........................................................................................................ 5
5.1 Rekomendasi Dasar ................................................................................................. 5
5.1.1 Aliran Permanen................................................................................................ 5
5.1.2 Lokasi yang Sesuai ........................................................................................... 5
5.1.3 Prosedur Pengelasan yang Memenuhi Syarat .................................................. 5
5.2 Kondisi yang Dilarang............................................................................................... 6
5.3 Prinsip Dasar Pelaksanaan ...................................................................................... 6
5.4 Pengelasan............................................................................................................... 7
5.5 Tangki....................................................................................................................... 7
5.6 Pemeriksaan dan Kondisi Sebelum Pengelasan...................................................... 7
5.7 Pemeriksaan dan Kondisi Setelah Pengelasan........................................................ 8
5.8 Pemeriksaan dan Kondisi Sebelum Pemotongan .................................................... 8
5.9 Pemeriksaan dan Kondisi Setelah Pemotongan ...................................................... 8
6 Izin Tambahan Hot Tapping ............................................................................................ 9
6.1 Hot Tapping Bagian 1/ 2........................................................................................... 9
6.2 Daftar Periksa Hot Tapping Bagian 2/2 Persiapan Pekerjaan................................ 10
Lampiran:
1 TUJUAN
Prosedur Operasi Baku (POB) ini berkenaan dengan proses Hot Tapping dan menentukan
aturan yang dipakai dengan maksud untuk memastikan keselamatan pekerja, unit dan
peralatan selama operasi.
Pada dasarnya, Hot Tapping harus dihindari, bila memungkinkan, terkecuali telah dibuktikan
tidak praktis untuk mengisolir unit dan melaksanakan pekerjaan dengan kondisi isolasi.
POB ini memperkenalkan Izin Tambahan Hot Tapping.
2 RUANG LINGKUP
POB ini berlaku di semua tempat kerja TOTAL E&P INDONESIE (TI) dan bagi Pejabat
Pelaksana (Pemeliharaan, Konstruksi & Pembangunan).
Hot Tap dapat dilakukan pada jaringan pipa, bejana, tangki dsb berdasarkan pada dokumen
referensi.
3 REFERENSI
Standar Internasional:
- HS (G) 5, Buku Petunjuk Kesehatan dan Keselamatan Kerja. Pengelasan dan
Pemotongan Kerja Panas yang Mengandung Material Mudah Terbakar.
- API 2201, Prosedur untuk Pengelasan dan Peralatan Hot Tapping yang
Mengandung Bahan Mudah Terbakar.
Dokumen TOTAL:
- GS PVV 172 Hot tapping
Dokumen TI:
- POB 03-001 Izin Kerja
- POB 03-504, Pengelasan dan Pembakaran
- POB 04-005, Pengujian Tekanan
4 PENANGGUNGJAWAB
Tapping "Panas" atau Tekanan digunakan untuk menyambung pipa dan bejana tanpa
melepasnya dari operasi. Metode ini hanya digunakan apabila tidak ada cara lain yang
sesuai untuk mencapai tujuan tersebut.
Hot Tapping secara normal melibatkan dua tahap yang berbeda:
- pengelasan pada T-piece yang sesuai atau sambungan yang sama,
- memotong menembus amplop tekanan dengan menggunakan perkakas pemotong
khusus yang dipasang pada sambungan,
Umumnya, TI akan melibatkan kontraktor spesialis untuk melaksanakan tugas ini.
- semua pengelasan harus dikerjakan oleh juru las yang memenuhi syarat untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut. Kualifikasi pada umumnya harus sesuai
dengan persyaratan Kode ASME atau British Standard yang berkenaan
dengan persyaratan khusus Hot Tap,
- metalurgi sambungan Hot Tap dan kawat las harus cocok dengan peralatan,
pipa, bejana dsb yang akan dilakukan tap.
5.4 PENGELASAN
Pemeriksaan ultrasonik harus dilakukan untuk memastikan bahwa ketebalan minimum
6,4 mm, dan logam bebas dari laminasi atau cacat lainnya. Hot Tap hanya boleh
dilakukan di area-area yang bebas dari laminasi.
Untuk memperkecil kemungkinan terjadinya burn-through, las pertama melewati
peralatan harus dibuat dengan elektroda las diameter 2,4 mm (3/32 inci). Jika ketebalan
aktual logam tidak melebihi 12,8 mm (1/2 inci) operasi yang tersisa harus dilakukan
dengan elektroda tidak melebihi 3,2 mm (1/8 inci) diameternya.
Untuk ketebalan yang lebih berat, dimana burn-through bukan masalah utama,
elektroda dengan diameter yang lebih besar dapat digunakan sebagai kompensasi
untuk masa yang lebih besar. Ini akan memperkecil potensi untuk cacat fusi.
5.5 TANGKI
Tangki tidak boleh sekali-kali diisi atau dikosongkan ketika pekerjaan panas sedang
berlangsung.
Valve pada pipa cairan ke tangki harus ditutup, dipasang label dan digembok, atau
dinonaktifkan.
Semua gulungan pemanas dalam tangki secara normal harus dimatikan dan diisolasi.
Namun, setiap kasus harus dikaji satu per satu berkenaan dengan isi tangki.
Permukaan cairan 1 m harus dipertahankan di atas area kerja panas ketika pengelasan
atau Hot Tapping sedang dilakukan.
Pengukuran isi tangki dengan pengukur tangan harus dilakukan karena angka
pengukur otomatis atau jarak jauh mungkin tidak terlalu dapat diandalkan untuk
pengukuran ini.
Apabila blangko atau kupon hilang, tidak boleh mencoba untuk mencarinya. Dalam
beberapa hal mungkin perlu untuk mematikan peralatan dan membuang tekananan
dalam pipa untuk mendapatkan kembali blangko.
Bagian ini menguraikan langkah-langkah utama yang harus diikuti ketika memerlukan Izin
Tambahan Hot Tapping. Baca formulir “Izin Tambahan Hot Tapping Bagian1 dan 2".
• Bagian 1 dan 2
Wewenang Pelaksana yang berwenang dalam Izin Kerja Utama membuka Izin
Tambahan Hot Tapping dengan memberikan tanggal dan nomor referensi Izin Kerja
Utama, lengkap dengan nama penanggungjawab TI, kontraktor dan lokasi kerja dan
peralatan terkait.
• Bagian 3
Wewenang Pelaksana memastikan bahwa "Persiapan Pekerjaan " (baca bagian
2/2) telah dilaksanakan dan bahwa berkas yang relevan yang dibuat oleh wakil
Wewenang Inspeksi tersedia.
Pada waktu itu penandatanganan Daftar Periksa (Bagian 2/2) oleh RSES
diharuskan.
Kemudian Wewenang Pelaksana memastikan bahwa semua persyaratan izin kerja
panas dipenuhi dan semua ketentuan untuk melaksanakan pekerjaan secara aman
dipenuhi.
• Bagian 4
Wewenang Operasi memastikan bahwa:
- persetujuan RSES diberikan dan komentar yang termasuk dalam berkas
dipertimbangkan,
- setiap kejadian yang terkait dengan kondisi proses tidak akan membatasi
pelaksanaan pekerjaan,
- komunikasi telah dijalin dengan kontraktor,
- kondisi hot tap yang ditetapkan akan senantiasa dipertahankan selama operasi
pengelasan/hot tapping.
• Bagian 5
Wewenang Keselamatan Kerja memeriksa dan memastikan bahwa tindakan
keselamatan kerja yang diminta dilaksanakan untuk operasi pengelasan/tapping.
• Bagian 6
Wewenang Operasi memeriksa di lapangan bahwa:
- semua persyaratan yang ditetapkan dalam Bagian 3/4/5 di atas memberikan
tingkat keselamatan dan perlindungan yang memadai bagi pekerjaan yang
diuraikan,
- setiap orang yang terlibat memahami arti persyaratan ini,
dan menyetujui pekerjaan diteruskan.
• Bagian 7
Pengawas kontraktor menyatakan bahwa dia membaca izin pelengkap ini dan Izin
Kerja Utama dan telah memahami tindakan pencegahan yang diperlukan dan
menerimanya untuk melaksanakan pekerjaan secara aman.
• Bagian 8
Pengawas kontraktor menyatakan bahwa semua pekerjaan yang diminta oleh
pekerjaan hot tapping ini diselesaikan dan menyatakan bahwa di lapangan semua
orang dan peralatan telah dipindahkan dari area kerja.
• Bagian 9
Wewenang Operasi menyatakan setelah memeriksa di lapangan bahwa semua
orang telah ditarik dari area kerja, material dan peralatan telah diangkat, area kerja
telah dibersihkan dan dirapikan dan izin telah dibatalkan.
• Bagian 10
Sebagai pedoman umum, salinan berwarna diperuntukkan khusus bagi peserta
berikut ini:
- putih: Wewenang Pelaksana, tersedia di lokasi kerja,
- kuning: Wewenang Operasi/pengendali izin, jika ada,
- biru: Ruang Kendali,
- merah muda: Wewenang Keselamatan Kerja,
- hijau: RSES.
• Bagian 1 dan 2
Wewenang Inspeksi menyelesaikan "Data Pipa", yang mencantumkan karakteristik
peralatan yang akan dilakukan hot tapping (tidak hanya pipa) dan "Data Hot Tap",
yang berkaitan dengan hubungan (alat pemercik sambungan) baru, ke kerangan
isolasi, yang sebelumnya harus diuji kebocoran dan ke alat Hot Tap.
• Bagian 3
Wewenang Inspeksi menyebutkan hal-hal "Prosedur Hot Tapping" yang terkait dan
menandatanganinya.
Wewenang Operasi menyebutkan hal-hal "Prosedur Hot Tapping" yang terkait dan
menandatanganinya.
Wewenang Pelaksana menyebutkan hal-hal "Prosedur Hot Tapping" yang terkait
dan melampirkan semua dokumen pada izin dan menandatanganinya.
Wewenang Keselamatan Kerja menyebutkan hal-hal "Prosedur Hot Tapping" yang
terkait dan melampirkan semua dokumen pada izin dan menandatanganinya.
• Bagian 4
RSES mengkaji berkas dan menyetujui pelaksanaan pekerjaan.