MAGANG 2 Nur

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 38

LAPORAN MAGANG II MAHASISWA FAKULTAS ILMU

TARBIYAH DAN KEGURUAN DI MTs AN-NUUR PALEMBANG

Oleh :
Nur Aisyah
Nim. 1820202143

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS


ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM
NEGERI (UIN) RADEN FATAH PALEMBANG
2020
LAPORAN MAGANG II FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN
KEGURUAN DI MTs AN-NUUR PALEMBANG

Oleh
Nur Aisyah
Nim. 1820202143

Telah dinyatakan lulus dalam Praktik Kegiatan Mata Kuliah Magang II


Pada hari / tanggal : ..............................................

Menyetujui Menyetujui
Dosen Pembimbing Magang Kepala Madrasah/Sekolah

Retni Paradesa, M. Pd Moh. Dapiet, S.H.I, M. H.I


NIK. 201803013101198212 NUPTK. 9163763664200023

Tanggal : Tanggal :

Mengesahkan Mengetahui
Ketua UPM Ketua Program Studi

Dr. Febriyanti, S. Ag., M.Pd.I H. Alimron, M.Ag.


NIP : 197702032007012015 NIP : 197202132000031002

Tanggal : Tanggal :

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan akhir
observasi selama mengikuti Magang II di MTs An-Nuur Palembang. Sholawat
dan salam juga dihaturkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw, yang telah
membawa umat menuju jalan selamat yakni ajaran agama Islam. Semoga kita
termsuk umat beliau yang kelak mendapatkan syafa’atul ‘udzma fi yaum al-
makhsyar.
Tujuan penulis membuat laporan ini adalah untuk memenuhi syarat-
syarat dalam mata kuliah Magang II Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan,
Jurusan Pendidikan Agama Islam di UIN Raden Fatah Palembang.
Penulis menyadari bahwa laporan ini, sangat jauh dari kesempurnaan.
Namun penulis telah berusaha semaksimal mungkin dalam penyelesaiannya.
Adapun penyelesaian laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta arahan dari
berbagai pihak baik itu secara individu, kelompok maupun pembimbing. Untuk
itu dengan segala kerendahan hati dan rasa hormat, maka penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Bapak Prof. Dr. H. Abdullah Idi, M.Ed. sebagai Dekan Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang.
2. Bapak Alimron, M.Ag. sebagai Ketua Prodi Pendidikan Agama Islam
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Raden Fatah Palembang
3. Orang tua yang telah memberikan motivasi dan do’a.
4. Ibu Retni Paradesa, M. Pd sebagai Dosen Pembimbing Magang.
5. Ibu Dr. Febriyanti, M.Pd.I Ketua UPM.
6. Bapak Moh. Dapiet, S.H.I, M. H.I sebagai Kepala Madrasah MTs An-Nuur
Palembang.
7. Ibu Dra. Hj. Masnawati sebagai Guru Pembimbing Magang.
8. Rekan-rekan pelaksanaan Magang II.
Sehingga penyusunan Laporan Magang II dapat terselesaikan. Penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan kekeliruan dalam penulisan

ii
laporan ini. Untuk itu kritik dan saran yang membangun laporan magang ini
sangat diharapkan dan semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.

Palembang, September 2020

Penulis

iii
DAFTAR ISI
COVER.................................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................ii
KATA PENGANTAR ........................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................v
DAFTAR TABEL................................................................................................vi
DAFTAR BAGAN..............................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Magang............................................................................1
B. Tujuan Program Magang..........................................................................1
C. Manfaat Program Magang........................................................................3
D. Waktu dan Tempat Magang......................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. GAMBARAN UMUM TEMPAT MAGANG.........................................6
1. Lokasi Lembaga..................................................................................6
2. Sejarah Lembaga................................................................................6
3. Visi dan Misi Lembaga......................................................................11
B. PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG...........................................14
1. Jenis dan Bentuk Kegiatan Program Magang....................................14
2. Kendala yang Dihadapi dan Upaya Mengatasinya............................26
3. Hal Yang Mendukung........................................................................27
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan..............................................................................................28
B. Saran........................................................................................................28

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................29
LAMPIRAN-LAMPIRAN

iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Profil Sekolah......................................................................................8
Tabel 1.2 Daftar Nama Guru...............................................................................8
Table 1.3 Keadaan Sarana dan Prasarana...........................................................9
Tabel 1.4 Fasilitas dan Mobiler...........................................................................11
Tabel 1.5 Rekapitulasi Siswa/Siswi MTs An-Nuur............................................11

v
DAFTAR BAGAN

Bagan 1.1 Struktur Kepengurusan Sekolah........................................................13

vi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Jurnal Aktivitas Harian Magang


Lampiran 2 Lembar Pengamatan dan Refleksi Peserta Didik Dalam Proses
Pembelajaran
Lampiran 3 Lembar Pengamatan dan Refleksi Implementasi Manajemen
Kurikulum
Lampiran 4 Lembar Penelaahan RPP Guru
Lampiran 5 Absen Harian
Lampiran 6 Silabus
Lampiran 7 Kalender Pendidikan
Lampiran 8 Program Tahunan
Lampiran 9 Program Semester
Lampiran 10 Pekan Efektif
Lampiran 11 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SKI Semester Ganjil
Lampiran 12 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Covid
Lampiran 13 Gambar

vii
1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Program Magang


Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, Undang-Undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen,
Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru, serta Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2009 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru, dan berbagai peraturan perundangan lainnya,
menegaskan peranan strategis guru dalam peningkatan mutu
pendidikan.

Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Raden Fatah


Palembang sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK)
mempunyai misi dan tugas menyiapkan serta menghasilkan guru/tenaga
pendidik yang memiliki kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian,
sosial dan kepemimpinan. FITK memberikan seperangkat pengetahuan dan
keterampilan kepada mahasiswa dalam membentuk kompetensi keguruan
melalui program pendidikan prajabatan (preservice program) tentang proses
pembelajaran dan atau kegiatan kependidikan lainnya melalui mata kuliah
praktikum kependidikan.

Salah satu program yang merupakan agenda dari Rencana Jangka


Panjang Menengah Nasional Indonesia tahun 2015-2019 (Perpres No.2
Tahun 2015) adalah perbaikan kualitas guru melalui reformasi kurikulum
Lembaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan (LPTK). Salah satu hal yang
menjadi sasaran reformasi kurikulum LPTK tersebut adalah perbaikan proses
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) atau yang biasa disebut dengan
magang. Tujuan perbaikan proses PPL/magang adalah untuk mendekatkan
mahasiswa calon guru dan tenaga kependidikan dengan bidang kerjanya
yaitu konteks sekolah. Bentuknya adalah dengan mengenalkan proses
pelaksanaan pembelajaran di sekolah mulai dari perencanaan, pelaksanaan,
2

hingga evaluasi. Selain itu, juga pelaksanaan manajemen sekolah meliputi


unsur manajemen sekolah, bimbingan bakat dan minat, dan kegiatan
ekstrakurikuler.
Pada masa pandemik COVID-19 ini, proses pembelajaran yang biasa
dilakukan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya, dan dialihkan menjadi
pembelajaran daring sesuai dengan Surat Edaran Gubernur SUMSEL…..
Surat Edaran Kemdikbud, dan Surat Edaran Kemenag….. Untuk
mengantisipasi ini, maka disusunlah Panduan Pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan atau magang pada Masa COVID-19.
Sebagai respon terhadap situasi tersebut, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Raden Fatah Palembang melakukan
perbaikan program PPL atau yang biasa disebut dengan magang dengan
mengembangkan kegiatan yang memprioritaskan pada pengembangan
kurikulum, rancangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar,
media dan teknologi pembelajaran, dan manajemen pendidikan. Perubahan
yang dilakukan antara lain dalam hal pendampingan mahasiswa magang dan
pembelajaran mandiri secara daring. Proses ini dilakukan dengan pendekatan
e-learning yang meliputi: aktivitas perencanaan (plan), pelaksanaan (do), dan
refleksi (see). Semua aktivitas tersebut dilakukan secara partisipatif
kolaboratif dengan pelibatan mahasiswa, guru pamong, dan dosen
pembimbing.
Magang II ini merupakan tahap latihan-latihan mengajar dan
pembuatan RPP dalam bentuk microteaching (Magang II) dalam masa
pandemi ini bisa dilakukan sera daring/online atau zoom ataupun group
What’s up group masing-masing kelompok. Setelah dimbing oleh dosen
pembimbing lapangan. Pembimbing sejak dari latihan-latihan mengajar
secara terbatas sampai pada latihan yang sepenuhnya berdiri sendiri bisa
dilakukan secara online. Selanjutnya mahasiswa bisa berhubungan dengan
guru pembimbing lapangan, belajar kembali tentang pembuatan RPP bisa
dilakukan secara langsung jika memang dibutuhkan minimal 2 atau 3 kali
dlapangan sisanya bisa dilakukang secara daring atau online.
3

Panduan ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pada mahasiswa


untuk melaksanakan PPL atau magang di masa pandemik COVID-19. Praktik
pembelajaran daring yang dilakukan diharapkan dapat menghubungkan
antara teori yang mereka pelajari di kampus dengan praktiknya di sekolah.
Selain itu, dosen dan guru dapat belajar dari proses yang dijalani mahasiswa.
1

B. Tujuan Magang
Tujuan umum penyelenggaraan program PPL atau magang adalah agar
mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengenal konteks sekolah lebih dekat
dan dapat melakukan kegiatan praktik pembelajaran daring baik secara terbimbing
maupun secara mandiri.

Tujuan di atas dijabarkan sebagai berikut.

1. Melakukan pemantapan kemampuan profesional sebagai calon guru sesuai


bidang yang ditekuni.

2. Mendemonstrasikan kompetensi dalam merencanakan, melaksanakan, dan


menilai hasil pembelajaran sesuai bidang yang ditekuni.

3. Melakukan refleksi yang berdampak pada upaya perbaikan kemampuan


pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan potensi peserta didik
sesuai bidang yang ditekuni.

4. Mendalami karakteristik peserta didik dalam rangka memotivasi belajarnya


sesuai bidang yang ditekuni.

5. Mengidentifikasi permasalahan pembelajaran daring dan mengatasi


permasalahan pembelajaran tersebut secara individu maupun kelompok sesuai
bidang yang ditekuni.

1
Laboratorium Micro Teaching, 2020, Pedoman Pelaksanaan Program Magang II
Observasi Kultur Akademik Madrasah dan Sekolah. (Palembang: FITK UIN Raden Fatah), hlm. 1
4

6. Menerapkan pembelajaran inovatif yang bertolak dari suatu permasalahan


pembelajaran sesuai bidang yang ditekuni.

7. Menindaklanjuti hasil penilaian dengan melakukan pembimbingan dan


pelatihan peserta didik sesuai bidang yang ditekuni.

C. Manfaat Magang
Program Program Magang ini diharapkan bermanfaat bagi mahasiswa,
lembaga tempat Program Magang, dan FITK UIN Raden Fatah Palembang yang
dijabarkan sebagai berikut.
1. Manfaat bagi Mahasiswa
a. Mendapatkan pemahaman, penghayatan, dan pengalaman di bidang
manajemen dan kultur sekolah/madrasah
b. Mendapatkan pengalaman melalui pengamatan terhadap proses membangun
kompetensi pedagogik, kepribadian, dan sosial di sekolah/madrasah;
c. Mendapatkan pengalaman dan penghayatan melalui pengamatan terhadap
proses pembelajaran di kelas;
d. Memperoleh pengalaman tentang cara berfikir dan bekerja secara
interdisipliner, sehingga dapat memahami adanya keterkaitan ilmu dalam
mengatasi permasalahan pendidikan yang ada di sekolah/madrasah;
e. Memperoleh daya penalaran dalam melakukan penelaahan, perumusan dan
pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah/madrasah;
f. Memperoleh pengalaman dan keterampilan untuk melaksanakan
pembelajaran dan kegiatan manajerial di sekolah/madrasah; dan
g. Memberi kesempatan untuk dapat berperan sebagai motivator, fasilitator,
dinamisator, dan membantu pemikiran sebagai problem solver.
5

2. Manfaat bagi Lembaga Tempat Program Magang


a. Menciptakan kerjasama yang saling menguntungkan antara sekolah/madrasah
tempat Program Magang dengan FITK UIN Raden Fatah Palembang;
b. Meperoleh kesempatan untuk ikut serta dalam menyiapkan calon sarjana
pendidikan yang berdedikasi dan profesional; dan
c. Mendapatkan bantuan pemikiran, tenaga, ilmu, dan teknologi dalam
merencanakan serta melaksanakan pengembangan sekolah/madrasah.
3. Manfaat bagi FITK UIN Raden Fatah Palembang
a. Mendapatkan masukan yang berguna untuk penyempurnaan kurikulum yang
sesuai dengan kebutuhan lapangan kerja;
b. Membangun sinergitas antara sekolah/madrasah dengan FITK UIN Raden
Fatah dalam mempersiapkan lulusan yang bermutu;
c. Mendapatkan umpan-balik tentang kompetensi akademik mahasiswa FITK
UIN Raden Fatah Palembang; dan
d. Membina jaringan kerjasama dengan sekolah tempat Program Magang dalam
upaya meningkatkan keterkaitan dan kesepadanan antara substansi akademik
dengan pengetahuan dan keterampilan sumber daya manusia yang dibutuhkan
dalam pengembangan pendidikan masyarakat.
D. Waktu dan Tempat Magang
Pelaksanaan Kegiatan Magang II dilaksanakan pada tanggal 10 Agustus – 05
September 2020 di MTs An-Nuur Palembang.
6

BAB II
DESKRIPSI DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Tempat Magang


1. Lokasi Lembaga
Madrasah Tsanawiyah An-Nuur Palembang terletak di Jl. Sukarjo
Harjo Wardoyo, Kel. 7 Ulu Darat, Kec. Seberang Ulu 1, RT. 11. No. 352,
Palembang, Sumatera Selatan. Secara rinci letak MTs An-Nuur terletak di
wilayah Kertapati, yang berada di sebelah Barat tugu KB (Keluarga
Berencana).2

2.
Sejarah

Lembaga
Madrasah Tsanawiyah An-Nuur Palembang merupakan salah satu
madrasah swasta terakreditasi A dalam naungan Yayasan Pendidikan Islam
(YPI) An-Nuur yang berlokasi di jalan Sukarjo Harjo Wardoyo, gang Duren
RT 11, 7 Ulu Darat Seberang Ulu 1 Palembang Madarasah ini berdiri pada
tahun 1996 dan hingga sekarang telah menghasilkan ribuan alumni. Secara
konstruksi madrasah ini terintegrasi dalam satu Gedung dengan tiga lantai.

2
Google Maps
7

Lantai pertama di tempati Madarasah Ibtidayah (MI), lantai kedua dan ketiga
ditempati Madrasah Tsanawiyah (MTs)
Adapun kurikulum yang dipakai Madrasah Tsanawiyah (MTs) An-Nuur
adalah kurikulum K13 yang diterapkan mulai pada tahun 2017, yang
sebelumnya menggunakan kurikulum 1994 atau KTSP yang terintegrasi
antara kurikulum Kementerian Agama (KEMENAG) dan kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (KEMENDIKBUD).
Kepala Madrasah yang dijabat oleh Bapak Moh. Dapiet, S.H.I, M. H.I,
yang lahir pada tanggal 31 Agustus 1985 di CAMBAI (OKI) merupakan anak
ke 10 dari 10 Bersaudara. Dan beliau juga melanjutkan Pendidikan dari
Sekolah Dasar sampai ke jenjang Perkuliahan dengan bantuan Beasiswa, dan
juga beliau merupakan lulusan IAIN Raden Fatah Palembang pada saat
mengambil Program Starata 1 dan melanjutkan ke PASCA SARJANA di
IAIN Raden Fatah Palembang juga. Beliau menjabat menjadi kepala
Madrasah baru beberapa tahun ini yang mana sebelumnya dipimpin oleh Ibu
Dra. Masnawati, dan beliau dipercaya oleh ibu Dra. Hj. Masnawati untuk
menjadi Kamad, dan beliau berkeyakinan ataupun berkeinginan di
kepemimpinan beliau saat ini bias menjadikan MTs An-Nuur sesuai dan
sejalan dengan Visi dan Misi sekolah.
8

Tabel 1.1
Profil MTs An-Nuur Palembang
No PROFIL
1 Identitas Sekolah
a Nama Sekolah MTs An-Nuur Palembang
b NPSN/NSM 10648797/121216710013
c Jenjang Pendidikan Madrasah Tsawaniyah
d SK Pendirian Sekolah D.T.WF.6.3.09.352.97
e SK Izin Operasional NSM/MTsS/7113/2017
f Status Kepemilikan Yayasan
g Status Sekolah Swasta
h Sumber Listrik PLN
i Alamat Sekolah Jl. Sukarjo Harjo Wardoyo
RT/RW 11 / 03
Kode Pos 30253
Kecamatan Kec. Seberang Ulu
Kabupaten/Kota Kota Palembang
Provinsi Prov. Sumatera Selatan
2 Data Lainnya
a Kepala Sekolah Moh. Dapiet, S.H.I, M. H.I
b Operator Pendataan - Nusratol Ummah, S.Pd
- Putri Lestari
c Akreditasi A
d Kurikulum Kurikulum 2013

Tabel 1.2
Daftar Nama Guru MTs An-Nuur Palembang

NO NAMA / NIP L/P PANGKAT/GOL NUPTK

1 Moh. Dapiet, SHI. MHI L - 9163763664200023


2 Hj. Siti Nadiroh, S. Ag P Pembina/IV.a 3544748650300112
3 Wawan Marta Wijaya, SE L - 3656751656200002
4 Dra. Hj. Masnawati P Pembina/IV.a 6544740643300070
5 Bahrul Ilmi, S.Pd.I L - 8051766667200003
6 Murwarni, S.Pd P Pembina / IV.a 6642747648300032
7 Sumarni, S.Pd P Penata / III.c 7758757660300002
8 Dra. Komariah P - 4633744646300092
9 Efrina Puspita, S.Pd P - 2635760661300122
10 Sholihin, S.Pd.I L - 2545766668200003
9

11 Suryani, S.Pd P - 2541758660300103


12 Novita Sari Aminah, S.Pd P - 9442756658210110
13 Yesi Agustin, S.Pd P - -
14 Yanda Pranata, S.Pd L - -
15 Febby Riansyah, S.Pd.I L - -
16 Meta Yulyanda, S.Pd.I P - -
17 Nusrotul Ummah,S.Pd P -  
18 Irma Suswati, S.Pd P - -
19 Annisaak Rahmawati, S.Pd P - -
20 Evi Krisnawati, S.Pd P - -
Bahri Ilman Syaifuddin,
21 S.Pd
L - -
22 Rusli Jaidin Hamid L - -
23 Yani Oktavia, S.Pd P - -
24 Muhamad Solihin, S.Kom L - -
25 Rita Punamasari, S.Pd P - -
26 Valerina Oktavia, S.Pd P - -
27 Miropiko, S.Pd P - -
28 Siti Aminah, S.Pd P - -
29 Siti Rohani, S.Pd.I P - -
30 Ummi Rodiyah, S.Pd P - -
31 Rahma Darnella, S.Pd P - -
32 M. Ageng Aidil Ramdhan, S.Pd P - -
33 Bella Novita Sari, S.Pd P - -
34 Kiki Amelia P - -
35 Eska Putri Afriani, S.Pd P - -

Tabel 1.3
Keadaan Sarana dan Prasarana SMP IT Ar-Ridho Palembang
No. Sarana dan Prasarana Jumlah Keterangan
1 Jumlah Seluruh Kelas 20 Lokal Baik
2 Ruang Guru 1 Ruangan Baik
3 Mushola 1 Ruangan Baik
4 Perpustakaan 1 Ruangan Baik
5 Lab Komputer 2 Ruangan Baik
6 Ruang Kelas VII 7 Lokal Baik
7 Ruang Kelas VIII 6 Lokal Baik
8 Ruang Kelas IX 7 Lokal Baik
9 Ruang Osis 1 Ruangan Baik
10

10 Ruang Kesenian 1 Ruangan Baik


11 Ruang UKS 1 Ruangan Baik
12 Ruang BK 1 Ruangan Baik
13 Kantin 1 Kantin Baik
14 Lapangan Olahraga 1 Tempat Baik
15 Tempat Parkir 1 Tempat Baik
16 Gudang 1 Ruangan Baik
17 Dapur 1 Ruangan Baik
18 Taman 1 Tempat Baik
19 Gazibuh 1 Tempat Baik
20 Lab. IPA 1 Ruangan Baik
21 Ruang Pimpinan 1 Ruangan Baik
22 HandSanitizer Baik
23 Desinfektan Baik
24 Tempat Cuci Tangan Baik
25 Sabun Cuci Tangan Baik
26 Thermogun 1 Buah Baik

Tabel 1.4
Fasilitas dan Mobiler MTs An-Nuur Palembang
Jumlah
N
Jenis Tota Bai R
o RB
l k R

1 Meja Siswa 386 316 4 66


11
427
2 Kursi Siswa 561 15 9
3 Lemari 28 8 0 20
4 Papan Tulis 16 16 0 0
11

5 Komputer 49 48 0 1
6 Printer 4 2 0 2
7 Scanner 2 1 0 1
8 Viewer/ Infocus/ Proyektor 2 2 0 0
9 Alat-alat UKS 1 1 0 0
10 Alat-alat Praktek/ Kit IPA 518 488 5 25

Tabel 1.5
Rekapitulasi Siswa/Siswi MTs An-Nuur Palembang
Rekapitulasi Siswa/Siswi
Kelas
Laki-laki Perempuan Jumlah
VII 106 115 221
VIII 86 99 185
IX 106 102 208
Jumla
298 316 614
h

3. Visi, Misi Lembaga


a. Visi
“Menumbuh kembangkan peserta didik yang berkualitas dan

Kompententif serta berwawasan lingkungan dilandasi IMTAQ dan

IPTEK”

b. Misi

1) Membentuk peserta didik yang beriman, bertaqwa mulia dan

berbudi pekerti luhur dengan mengembangkan sikap dan perilaku

religius baik di dalam sekolah maupun diluar sekolah yang

berlandasakan Al-Qur’an dan Hadits.

2) Meningkatkan pelayanan Pendidikan pada peserta didik dengan

meningkatkan nilai kecerdasan, cinta ilmu dan keingintahuan

pesera didik dalam bidang akademik maupun non akademik.


12

3) Mengembangkan budaya gemar membaca, ras ingin tahu,

bertoleransi, bekerjasama, saling menghargai, disipinl, jujul, kerja

keras, kreatif dan inovatif.

4) Menciptakan suasanan pembelajaran yang menantang,

menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah dan demokratis.

5) Mengupayakan pemanfaatan waktu belajar, sumber daya fisik dan

manusia agar memberikan hasil yang terbaik bagi perkembangan

peserta didik.

6) Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), mengembangkan

manajemen madrasah.

7) Menanamkan kepedulian social dan lingkungan, cinta damai,

cinta tanah air, semangat kebangsaan dan hidup demokratis.

4. Struktur Organisasi Lembaga


Bagan 1.1
Struktur Kepengurusan Lembaga.

KET: KANWIL KEMENAG KEPALA KANTOR


Garis Komando Prov. SUMSEL KEMENAG KOTA
Garis Kombinasi
Garis Konsultasi Kepala Bidang PALEMBANG

KEPALA MADRASAH YAYASAN


13

KEPALA
TATA USAHA

WAKA WAKA KESISWAAN


KURIKULUM Wawan Marta Wijaya, WAKA SARPRAS WAKA HUMAS
Hj. Siti Nadiroh, S. Ag SE Dra. Hj. Masnawati Bahrul ilmi, S.Pd.I

WALI KELAS
- Efrrina Puspita, S.Pd
PEMBINA OSIDA DAN GURU BIDANG STUDI
- Sholihin, S.pd
PEMBINA BP/BK
- Novita Sari Aminah, S.Pd
EKSTRAKULIKULER Wawan Marta Wijaya, SE
- Yesi Agustin, S.Pd
- Febby Riansyah, S.Pd.I
- Rusli Jaidin Hamid
- Meta Yulyanda, S.Pd.I
- Yani Oktavia, S.Pd PENGURUS
- Nusrotul Ummah, S.Pd
- Muhammad Solihin, OSIDA
- Irma Suswati, S.Pd
S.Kom
- Annisak Rahmawati, S.Pd
- Rita Punamasari, S.Pd
- Evi Krisnawati, S.Pd
- Valerina Oktavia, S.Pd
- Bahri Ilman Syaifuddin,
- Miropiko, S.Pd SISWA
S.Pd
- Siti Aminah, S.Pd
- Siti Rohani, S.Pd
- Rahma Darnella, S.Pd
14

Kegiatan Peserta Selama PPL/Magang

A. Jenis dan Bentuk Kegiatan Program Magang


1. Peserta Didik dalam Proses Pembelajaran
a. Aktivitas yang dilakukan peserta didik dalam mendapatkan
pengetahuan
1) Melakukan pengamatan atau penyelidikan
Menurut Ibrahim (1996), Seseorang yang dikatakan
melakukan pengamatan dan penyelidikan dapat terlihat dengan
memperhatikan (attention) kegiatan-kegiatan yang diperagakan
oleh model itu dan benar-benar memahaminya. Ini tergantung pada
seberapa sederhana dan mencolok mata perilaku yang diperagakan
itu. Proses memperhatikan perilaku model ini tergantung sebagian
kepada relevansi perilaku tersebut diamati si pengamat.
Membaca dengan aktif (misalnya dengan bolpoin di tangan
untuk menggaris bawahi atau membuat catatan kecil atau tanda-
tanda tertentu pada teks).
Strategi pembelajaran Reading a loud (membaca dengan
keras) adalah strategi pembelajaran untuk mengaktifkan siswa agar
berperan aktif dalam proses pembelajaran dikelas (Papalia, 2014).
Membaca teks dengan keras dapat membantu peserta didik
memfokuskan perhatian secara mental, menimbulkan pertanyaan-
pertanyaan, dan merangsang diskusi. Strategi ini mempunyai effect
pada memusatkan perhatian dan membuat susatu kelompok yang
kohesif.
15

Pada hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa siswa


MTs An-Nuur sebagian siswa nya telah baik dalam pelaksanaan
membaca dengan aktif dengan menggaris bawahi teks atau materi
yang penting, refleksinya Siswa sudah bisa cermat membaca pada
saat berdiskusi dan cukup cermat dalam menyimpulkan suatu hasil
diskusi.
2) Mendengarkan dengan aktif (menunjukkan respon, misalnya
bertanya jika guru/peserta didik lain menyampaikan sesuatu tidak
atau kurang jelas)
Mendengar aktif merupakan sebuah proses yang kompleks,
melibatkan semua panca indera dan bagian-bagian tubuh lain
secara aktif sehingga pesan yang disampaikan menjadi bermakna.
Sedangkan mendengar merupakan respon fisiologis saat menerima
stimulus yang berupa susara dengan indera pendengar (Martono
dan Joewana, 2006). Mendengar aktif dapat meningkatkan
hubungan interpersonal antara guru dan siswa menjadi lebih rileks,
bebas dan akrab. Mendorong siswa berbicara mengemukakan
pendapat dengan bebas.
Pada hasil pengamatan yang telah dilakukan bahwa siswa
sudah baik dalam bertanya tentang materi pelajaran yang sedang di
berikan oleh guru di Grup Whatsapp atau di Google Classroom.
Refleksinya, Pada saat berdiskusi para siswa sangat aktif
menanggapi dan bertanya kepada pihak pemakalah maupun kepada
guru mata pelajaran.
b. Usaha peserta didik untuk memahami materi pembelajaran
(pembangunan pemahaman)
1) Berlatih (misalnya mencoba konsep dengan menjawab soal-soal)
Metode drill atau latihan siap dimaksudkan untuk
memperoleh ketangkatasan atau keterampilan latihan terhadap apa
yang dipelajari, karena hanya dengan melakukan secara praktis
suatu pengetahuan (Ramayulis, 2005). Latihan dalam pendidikan
16

untuk memeperoleh kemahiran dan kecakapan. Penerapan metode


latihan dalam pengajaran IPA Terpadu sangat dipengaruhi oleh dan
didasari oleh psikologi daya, yang mengatakan bahwa diri setiap
individu itu terdapat sejumlah daya atau potensi yang perlu
dikembangkan. Oleh karena itu diperlukan latihan untuk melatih
daya-daya atau potensi-potensi agar dapat berkembang secara
optimal. Metode latihan sangat diperlukan dalam menjawab soal-
soal ketika kegiatan evaluasi belajar dilakukan. Pada pengamatan
yang dilakukan siswa sudah baik dalam menjawab soal yang
diberikan. refleksinya, Pada saat proses pembelajaran cukup pandai
dalam memecahkan suatu masalah soal yang berkaitan dengan
materi yang telah disampaikan.. Kemudian jika dikasih soal untuk
latihan mereka sudah bisa langsung menjawab nya di grup
Whatsapp atau di Goole Classroom.
2) Berpikir kreatif (misalnya mencoba memecahkan masalah-masalah
pada latihan soal yang mempunyai variasi berbeda dengan contoh
yang diberikan guru)
Berfikir kreatif menurut Evans (1991), adalah suatu aktivitas
mental untuk membuat hubungan-hubungan (conections) yang
terus menerus (kontinu), sehingga ditemukan kombinasi yang
benar atau sampai seseorang itu menyerah. Pada pengamatan yang
telah dilakukan, dalam belajar mereka telah berpikir kreatif dengan
mempunyai contoh soal lain dalam memecahkan suatu
permasalahan dalam soal dengan sumber dari bimbel atau tempat
kursus yang mereka ikuti di luar sekolah. Refleksinya, Siswa
sangat kreatif dalam memecahkan masalah , siswa dapat
menunjukkan cara menyelasaikan masalah dengan baik bahkan
berbeda dari apa yang telah dicontohkan oleh gurunya.
Dikarenkaan siswa telah ikut bimbel sebelumnya.
3) Berpikir kritis (misalnya mampu menemukan kekurangan atau
kesalahan peserta didik lain dalam penyelesaian tugas
17

Proses belajar diperlukan untuk meningkatkan pemahaman


terhadap materi yang dipelajari. Dalam proses belajar terdapat
pengaruh perkembangan mental yang digunakan dalam berfikir
atau perkembanagan kognitif dan konsep yang digunakan dalam
belajar. Berfikir kritis adalah berfikir yang memeriksa,
menghubungkan dan mengevaluasi semua aspek dari situasi atau
masalah. Berfiir kritis termasuk kemampuan membaca dengan
pemahaman dan mengidentifikasi materi yang dibutuhkan. Ini
juga berarti mampu menarik kesimpulan dari data yang diberikan
dan mapu menentukan ketidak konsistenan dan pertentangan dalam
sekelompok data. Berfikir kritis adalah analitis dan refleksif
(Hassoubah, 2004). Hasil pengamtan yang dilakukan siswa juga
berfikir kritis, hal ini terbukti mereka mampu membenarkan dan
meluruskan apabila ada temannya yang keliru dalam
menyampaikan jawaban dari suatu pertanyaan.
c. Aktifitas yang dilakukan peserta didik dalam mengkomunikasikan
hasil pemikirannya
1) Mengemukakan pendapat
Keberhasilan interaksi guru-siswa, salah satunya sangat
ditentukan oleh pola komunikasi yang digunakan oleh guru pada
saat berinteraksi dengan siswa dikelas. Siswa telah baik dalam
mengemukakan pendapat baik dalam forum diskusi atau ketika
guru memberikan materi pembelajaran. Mereka berlomba-lomba
dalam mengungkapkan pendapatnya guna untuk menyelasikan
suatu masalah di dalam grup Whatsapp atau di Goole Classroom.
2) Menjelaskan
Proses pembelajaran menyangkut kegiatan belajar dan
mengajar. Belajar terkait dengan segala kegiatan yang dilakukan
oleh siswa, sedangkan mengajar terkait dengan kegiatan-kegiatan
guru dalam proses pembelajaran. Kedua kegiatan ini akan berhasil
guna sebagai susatukegiatan pembelajaran jika interaksi (hubungan
18

timbal balik) guru-siswa pada saat pembelajaran. Hal ini telah


ditunjukkan siswa MTs An-Nuur , Pada saat dipersilahkan untuk
maju untuk memepersentasikan hasil latihannya dalam hal ini
siswa-siswi cukup baik dalam menjelaskan hasil persentasi mereka
kedepan teman-temannya di dalam grup Whatsapp atau di Goole
Classroom.
3) Berdiskusi
Wina Sunjaya dalam Sumantri dan Permana (2006),
menyatakan bahwa metode diskusi diartikan sebagai siasat untuk
menyampaikan bahan pelajaran yang melibatkan siswa secara aktif
untuk membicarakan dan menemukan alternatif untuk
memecahkan suatu bahasan. Hal ini telah ditunjukkan siswa saat
berdiskusi mereka pun sangat bersemangat, dan aktif untuk
berpartisipasi dalam kegiatan diskusi, mereka sangat bersemangat
dalam menyampaikan pendapatnya dan argumennya didalam
Goole Classroom ataupun grup Whatsaapp.
4) Mempresentasikan Laporan
Presentasi merupakan satu bagian tak terpisahkan dari
kegiatan siswa. Dengan presentasi, siswa berusaha
mengkomunikasikan ide secara langsung kepada pendengar.
Dalam presentasi, sangat penting bahwa ide yang disampaikan dpat
dipahami secara keseluruhan oleh pendengar. Namun disini belum
terlihat adanya praktikum sehingga tidak ada mempresentasikan
laporan, kecuali mereka mempresentasikan hasil latihan mereka
didalam Google Classroom atau grup Whatsapp karna sistem
belajar secara Daring (Online).
5) Memajang Hasil Karya
Sebagai apresiasi yang baik kepada siswa yang telah
melakukan kinerja yang memuaskan. Guru memberikan
penghargaan atau reward dari tugas yang diberikan dengan
menggunakan hasil karya mereka ketika belajar serta dengan
19

memajang hasil karya siswa didepan kelas. MTs An-Nuur


Palembang juga tidak terlihat siswa yang memajang hasil
karyanya, dikarenakan proses belajar-mengajar dilaksanakan
secara daring.
d. Siswa berpikir reflektif
1) Mengomentari dan menyimpulkan proses pembelajaran
Seorang siswa yang berfikir kreatif dan kritis memiliki
banyak pertanyaan dan mampu mengomentari serta
menyimpulkan dari apa yang diketahuinya. Pada saat proses
pembelajaran siswa telah dapat menyimpulkan hasil materi yang
telah dijelaskan oleh guru dengan membuat catatan-catatan kecil
rumus-rumus yang dikira penting. Pada saat proses pembelajaran
siswa telah dapat menyimpulkan hasil materi yang telah dijelaskan
oleh guru dengan membuat catatan-catatan kecil rumus-rumus
yang dikira penting. Namun beberapa siswa kurang memberikan
kesimpulan dari apa yang mereka dapatkan, kemungkinan adanya
rasa takut, malu, dan grogi sehingga siswa tidak bisa
menyampaikannya.
2) Memperbaiki kesalahan atau kekurangan dalam proses
pembelajaran
Keterampilan menilai ini menghendaki siswa agar
memberikan penilaian tentang nilai yang diukur dengan
menggunakan standar tertentu. Dalam taksonomi belajar menurut
Bloom, keterampilan mengevaluasi merupakan tahap berfikir
kognitif yang paling tinggi. Pada tahap ini siswa dituntut agar ia
mampu mensinergikan aspek-aspek kognitif lainnya dalam menilai
sebuah fakta atau konsep. Apabila ada kekurangan dalam proses
pembelajaran, para siswa sudah dapat membenahi atau
memperbaiki kekurangan tersebut dengan mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan baik.
3) Menyimpulkan materi pembelajaran dengan kata-kata sendiri
20

Keterampilan menyimpulkan ialah suatu keterampilan untuk


memutuskan keadaan suatu obyek atau peristiwa berdasarkan fakta,
konsep dan prinsip yang diketahui (Nasution, 2007). Berdasarkan
pendapat tersebut dapat dipahami bahwa keterampilan ini menuntut
siswa untuk mampu menguraikan dan memahami berbagai aspek
secara bertahap agar sampai kepada suatu formula baru yaitu
simpulan. 2 Setelah pembelajaran selesai siswa telah mampu
menyimpulkan materi yang telah dipelajari sebelumnya.
2. Implementasi Manjemen Kurikulum
a. Perencanaan Kurikulum
1) Penyusunan program tahunan dan program semester
Menurut Lestari (2016), prota merupakan rencana
penetapan alokasi waktu satu tahun pemebelajaran utuk mencapai
kompetensi inti, kompetensi dasar yang ada dalam kurikulum.
Prota berdasarkan kurikulum 2013 merupakan program umum
pembelajaran untuk setiap kelas yang dikembangkan oleh guru.
Prota tersebut sebagi rencana umum pelaksanaan pembelajaran
seteah diketahui kepastian jumlah jam pelajran efektif dalam satu
tahun. Prota perlu disiapkan dan dikembangkan oleh guru
sebelum pelajaran, karena merupakan pedoman bagi
pengembangan program-program berikutnya yakni program
semester. Pada penyusunan program tahunan dan program
semester menurut saya cukup baik, karena guru pembimbing
kami telah meminta untuk membuat program tahunan dan
program semester berdasaekan silabus dan kalender akademik.
Kemudian di tambah dengan diberikannya contoh-contoh bentuk
isi dari program tahunan dan semester sebelumnya yang di buat
berdasarkan kalender akademik.
2) Pembuatan silabus
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka
pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus
21

dikembangkan berdasarkan kompetensi lulusan dan standar isi


untuk satuan pendidikan dasar sesuai dengan pola pembelajaran
setiap tahun ajaran (Anonim, 2017). Silabus digunakan sebagai
acuan dalam pengembangan rencana elaksanaan pembelajaran.
Pada pembuatan silabus juga sudah baik karena materi-materi
yang tercantum pada silabus itu sendiri sudah memenuhi standar
kompetensi kebutuhan peserta didik.
3) Pembuatan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru
Pada pembuatan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
menurut saya sangat baik karena guru pembimbing kami telah
menjelaskan RPP 13 dan menjelaskan juga tentang Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Covid khusus untuk pandemic
yang dihadapi sekarang ini. Menurut Kunandar (2011), rencana
pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran
untuk mencapai suatu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam
standar isi dan dijalankan dalam silabus.
b. Pelaksanaan Kurikulum
a) Pengembangan iklim sekolah yang kondusif bagi terlaksananya
kegiatan pembelajaran yang menyenangkan sekaligus
mencerdaskan
Sebagian besar pelaksanaan kegiatan pembelajaran guru
sudah cukup baik dalam penyampaian materi. Sudah melakukan
apersepsi dan motivasi dengan baik sebelum materi disampaikan.
Dalam pelaksanaannya guru juga sudah melaksanakan penilaian,
terbukti dengan adanya catatan-catatan mengenai siswa. Guru
juga menggunakan bahasa yang cukup komunikan dengan siswa.
Di akhir pembelajaran guru menutup dengan sangat bagus, karena
ada sedikit refleksi dan ada penugasan untuk siswa.
b) Pengawasan proses pembelajaran
22

Pengawasan adalah bagian keempat dari empat kegiatan


proses pembelajaran. Proses pembelajaran diawali dengan
perencanaan, pelaksanaan, penilaian dan pengawasan. Hal ini
ditegaskan oleh PP 19/2005, pasa 19, ayat (3), “setiap
satuanpendidikan melakukan perencanaan proses pembelajaran,
pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran,
dan pengawasan proses pembelajaran untuk terlaksananya proses
pembelajran yang efektif dan efisien”.
Pada proses pembelajaran pengawasan telah baik
dilaksanakan oleh guru, berkerja sama dengan guru piket, dan
satpam . jadi jika anak yan ingin keluar proses nya melalui guru
piket, minta surat izin, kemudia ke satpam. Jadi pengawasan
terhadap peserta didik sudah baik pada saat sebelum pandemi dan
belum dilaksanakannya belajar daring (Online). Pada saat proses
belajar-mengajar dengan mekanisme daring hanya guru mata
pelajarana saja yang mengawasi siswa-siswinya dan biasanya
gurunya bisa melihat siswa/siswinya memperhatikan penjelasan
materi dari guru atau tidak membaca materi yang sudah diberikan
melalui sistem yang ada di Whatsapp itu sendiri dengan cara
melihat siapa saja yang melihat atau membca, dan setiap guru
sudah berusaha keras agar tiap siswa/siswi dalam pengawasan
mereka.
c. Evaluasi Kurikulum
a) Pelaksanaan kegiatan evaluasi pada setiap mata pelajaran
Evaluasi hasil belajar siswa merupakan salah satu kegiatan
manajemen kurikulum.Secara garis besar, evaluasi belajar di
sekolah dapat dibedakan menjadi dua yaitu: tes formatif berupa
tes yang dilakukan setelah satu pokok bahasan selesai dipelajari
dan tes sumatif berupa tes yang dilakukan setelah kegiatan belajar
mengajar berlangsung dalam jangka waktu tersentu (Hasan,
2009). Pada sekolah ini telah melakukan evaluasi dengan cukup
23

baik dengan melakukan tes sumatif seperti ulangan harian, UTS


dan UAS. Setelah materi yang diajarkan telah selasai biasanya
akan diadakan evaluasi yaitu dengan mengadakan ujian harian.
Ujian ini dilakukan setelah per bab materi pelajaran selesai.
b) Pelaksanaan kegiatan pengayaan pada siswa yang sudah mencapai
ketuntasan belajar
Program pengayaan merupakan kegiatan yang diperuntukkan
bagi peserta didik yang memiliki kemampuan akademik yang
tinggi yang berarti mereka adalah peserta didik yang tergolong
cepat dalam menyelesaikan tugas belajarnya (Sugihartono dkk,
2012). Pengayaan dilakukan ketika selesai ujian harian atau ujian
mid semester.
c) Pelaksanaan kegiatan remidi pada siswa yang belum tuntas
Apabila masih ada peserta didik yang belum tuntas dalam
mengikuti ujian maka akan diadakan remidial guna untuk
memperbaiki dimana letak kebelumpahaman peserta didik
terhadap materi tersebut.
Kegiatan tersebut sesuai dengan tujuan dan fungsi remidial
menurut Sugihartono (2012), dalam pembelajaran remididal siswa
dibantu untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapinya
kemudian dibantu untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan cara
memperbaiki cara belajar yang dihadapinya kemudian dibantu
untuk mengatasi kesulitan tersebut dengan cara memperbaiki cara
belajar dan sikap belajar yang dapat mendorong tercapainya hasil
belajar secara optimal.
d) Pelaksanaan raport bulanan
Setelah peserta didik melakukan ujian maka mereka akan
menerima hasil ujian mereka yang berupa raport bulanan dimana
itu adalah hasil dari pembelajaran materi yang telah mereka
pelajari sebelumnya. Evaluasi raport bulanan juga penting bagi
sekolah untuk dilaksanakan. Evaluasi raport bulanan membantu
24

guru mata pelajaran dalam mengevaluasi materi bulan


sebelumnya.
e) Pelaksanaan try out
Pelaksanaan try out ini diadakan biasanya sebelum menjelang
menghadapi ujian nasional. Kegiatan ini dilakukan untuk melihat
kemampuan peserta didik dalam menghadapi ujian nasional untuk
kedepannya.
Hasil pelaksanaan try out merupakan pengukuran
kemampuan siswa itu sendiri dan sebagai sarana perbaikan
pembelajaran kedepannya, dimana hasil try out dapat dijadikan
tolak ukur keberhasilan pembelajaran dengan hasil program
pendidikan setelah melalui proses penilaian dan evaluasi yang
mengacu pada standar pendidikan nasional. Try out dijadikan
sarana untuk melanjutkan pendidikan setingkat lebih tinggi sejauh
mana penguasaan siswa dalam penerimaan input yang diberikan
selam pembelajaran (Nardi, 2015).
3. Penelaah RPP Guru
1) Perumusan Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran menggambarkan proses dan hasil
belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan
kompetensi dasar (Abidin, 2013). Perumusan tujuan pembelajaran
yang dibuat oleh guru mata pelajaran bersangkutan sudah baik.
Indiktor yang merupakan penanda pencapaian KD yang ditandai
oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup
kognitif, afektif dan psikomotorik. Serta telah menggambarkan
proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta
didik ssuai dengan indikator.
2) Pemilihan dan Pengorganisasian Bahan Ajar
Materi pembelajaran yang dipilih untuk diajarkan oleh guru
sudah benar-benar menunjang tercapainya standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang menjadi acuan atau rujukan pemilihan
25

bahan ajar. Sebelum menentukan materi pembelajaran guru


terlebih dahulu mengidentifikasi aspek-aspek standar kompetensi
dan kompetensi dasar yang harus dipelajari atau dikuasai siswa.
Aspek tersebut diperlukan, karena memerlukanjenis materi yang
berbeda dalam kegiatan pembelajaran. Sejalan dengan berbagai
jenis materi aspek kognitif,afektif dan psikomotorik yang
terperinci meliputi empat jenis: fakta, konsep, prinsip dan
prosedur (Ali, 2011).
3) Pemilihan Media/Alat Pembelajaran
Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi dalam
proses belajar mengajar sehingga dapat merangsang perhatian dan
minat siswa dalam belajar (Arsyad, 2014).Untuk mencapai tujuan
pemebelajaran maka guru bersangkutan menyesuaikan media/alat
pembelajaran yang bisa digunakan pada saat kegiatan
pembelajaran. Meskipun pada saat pandemi seperti saat ini dan
mekanisme belajar dirubah menjadi sistem Daring (Online)
melalui Google Classroom atau Grup Whatsapp, dan pihak guru
hanya memberikan penjelasan materi dan tanya jawab melaui chat
saja, tetapi guru memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada di
sekolahan dengan dan jikalau tidak ada sarana dan prasarana yang
dibutuhkan maka guru dengan sendirinya mereka membuanya,
agar sistem belajar-mengajar tetap berjalan baik dan lancer.
4) Skenario/Kegiatan Pembelajaran
Dalam hal ini guru sudah cukup baik dalam
pengaplikasian Skenario pembelajaran. Apalagi pada saat ini
seluruh sekolah yang ada di Palembang khususnya merubah RPP
menjadi 2 bagian yang mana sebelum pandemi ini pihak guru
mempunyai RPP yang seperti biasanya, tetapi disaat terjadi
pandemic karena Covid-19 ini pada guru di haruskan untuk
26

membuat RPP Covid dan system pembelajaran secara Daring


melalui Goole Classroom atau Grup Whatsapp.
5) Pemilihan Sumber Belajar
Sumber belajar dipahami sebagai perangkat, bahan/
materi, peralatan, pengaturan, dan orang di mana pembelajar
dapat berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya bertujuan untuk
memfasilitasi belajar dan memperbaiki kinerja ( Arsyad, 2014).
Guru bersangkutan menggunakan sumber belajar dari refensi
yang terpercaya. Seperti buku cetak dari pihak pemerintah
ataupun buku pegangan guru seperti LKS dn sumber terpercaya
lainnya. Jadi tidak hanya terpaku pada satu sumber belajar saja.
6) Penilaian Hasil Belajar
Dalam hal ini guru melakukan pengukuran serta penilaian
hasil belajar siswa sesuai dengan yang dirumuskan. Pencapaian
tujuan pembelajaran yang merupakan hasil dari kegiatan belajar-
mengajar. Guru menyesuaikan dengan acuan kurikulum yang
digunakan. Menurut Arikanto (2013), penilaian adalah proses
sistematis meliputi pengumpulan informasi, analisis, dan
interpretasiuntuk mengambil keputusan. Sedangkan penilaian
hasil belajar merupakan proses pengumpulan dan pengolahan
informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik.
B. Kendala yang Dihadapi dan Upaya Mengatasinya
Selama pelaksanaan magang di MTs An-Nuur Palembang kendala
yang dihadapi ialah transportasi, dikarenakan lokasi magang yang jauh dan
masih banyak mahasiswa yang tidak memiliki kendaraan pribadi.
Mahasiswa yang tidak memliki kendaraan pribadi lebih memilih
menggunakan jasa layanan ojek online dimana jasa ojek online tersebut
terbilang mahal, dan juga dikarenakan magang II ini dilaksanakan pada
saat pandemic sehingga kami tidak bisa berinteraksi langsung dengan
27

siswa-siswi di MTs An-Nuur sehingga tidak adanya perayaan Hut RI yang


biasanya dilaksanakan tiap tahun sebelumnya.
C. Hal yang Mendukung
Terdapat beberapa hal yang mendukung pelaksanaan mahasiswa
magang II di MTs An-Nuur Palembang, yaitu :
1. Dari Lembaga Pendidikan
Semua mahasiswa magang II di MTs An-Nuur Palembang mendapat
dukungan penuh secara personal dari pihak sekolah, ditandai dengan
penyambutan mahasiswa dalam acara pembukaan dan serah terima
mahasiswa dari UIN Raden Fatah ke sekolah. Mulai hari pertama sampai
akhir mahasiswa magang II disediakan ruangan khusus untuk beristirahat dan
bimbingan tepatnya di ruang OSIDA dilengkapi dengan beberapa fasilitas
seperti meja, kursi, papan tulis, sapu dan kain pel, kipas angina tempat cuci
tangan beserta dengan sabun cuci tangannya. Tidak hanya itu, sebagian
mahasiswa yang membawa kendaraan juga disediakan tempat parkir yang
aman sehingga tidak khawatir terhadap kendaraan yang di bawa. Kami juga
diberikan motivasi dan pengarahan oleh kepala sekolah, guru pembimbing
magang dan guru lain serta diberi kemudahan dalam memperoleh data
sekolah yang digunakan untuk melengkapi data pembuatan laporan. Sebuah
kehormatan besar atas dukungan dari pihak sekolah telah mengizinkan kami
untuk mendapatkan ilmu serta pengalaman dalam mengobservasi sekolah.
2. Dari UIN Raden Fatah
Dukungan yang penuh diberikan kepada semua mahasiswa magang II
di MTs An-Nuur Palembang yaitu ditandai dengan mahasiswa diantar oleh
dosen pembimbing magang yang telah diberikan amanah oleh UIN Raden
Fatah untuk menghantarkan kami sekaligus menghadiri acara pembukaan dan
serah terima mahasiswa magang II di MTs An-Nuur Palembang. Selain itu
kami juga diberikan motivasi untuk pelaksanaan magang II dan pengarahan
pembuatan laporan magang sebagai hasil observasi.
28

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang penulis peroleh dari kegiatan magang II adalah MTs
An-Nuur Palembang ini sudah tergolong sekolah yang berkualitas, baik dari
segi sarana prasarana, guru, maupun siswa. Selain itu, MTs An-Nuur
Palembang juga mempunyai rasa toleransi yang tinggi terhadap lingkungan
sekolah. Sekolah sudah sangat baik dalam menerapkan protocol kesehatan di
tengah pandemic Covid-19 saat ini, dan juga MTs An-Nuur memberikan
sikap-sikap yang mendukung dalam pembentukan siswa yang berkarakter dan
mengajarkan pada siswa bahwa agama sangat penting dalam kehidupan selain
intelektual. Setiap fasilitas yang ada disekolah dimanfaatkan sesuai
kegunaannya dengan baik. Penerapan proses belajar mengajar yang dilakukan
oleh guru sudah berhasil dan optimal. Dan juga para guru dapat
menyesuaikan peran mereka sebagai guru disaat semua sistem maupun
mekanisme dalam belajar mengajar berubah karna dampak Pandemi Covid-
19 ini.
B. Saran
Dengan terlaksananya program magang II ini diharapkan penulis bisa
memahami dan mengaplikasikannya dalam program selanjutnya. Syukur
penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penulis telah
menyelesaikan laporan magang II dengan sebaik-baiknya meski jauh dari kata
sempurna. Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk menyempurnakan
laporan ini.
29

DAFTAR PUSTAKA

Arsip Dokumen MTs An-Nuur


Google Maps
Laboratorium Micro Teaching. 2020. Pedoman Pelaksanaan Program Magang II
Observasi Kultur Akademik Madrasah dan Sekolah. Palembang: FITK UIN
Raden Fatah.

Anda mungkin juga menyukai