Pendidikan Agama Islam (Faturrahman) ...

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2020/21.1 (2020.2)

Nama Mahasiswa :FATURRAHMAN

Nomor Induk Mahasiswa/NIM :859389386

Tanggal Lahir :02 FEBRUARI 2001

Kode/Nama Mata Kuliah :MKDU4221/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Kode/Nama Program Studi :118/PGSD-S1

Kode/Nama UPBJJ :80/MAKASSAR

Hari/Tanggal UAS THE :KAMIS /17DESEMBER 2020

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa :FATURRAHMAN


NIM :859389386
Kode/Nama Mata Kuliah :MKDU4221/PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Fakultas :FKIP
Program Studi :PGSD-S1
UPBJJ-UT :80/ MAKASSAR

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan soal ujian
UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang
ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
SELAYAR,17 DESEMBER 2020
Yang Membuat Pernyataan

FATURRAHMAN
Jawaban

1. Konsep kebebasan ( al- h urriyyah atau liberty ) dalam Islam, asal mulanya adalah
konsep ikhtiyar dan taqdir , yang berkaitan dengan kebebasan atau tidaknya
manusia dalam melakukan perbuatannya, dalam term teologi atau agama.
Kemudian setelah terjadinya kontak dengan dunia barat konsep tersebut
berkembang menjadi lebih luas cakupannya. Seperti kebebasan berekspresi atau
mengemukakan pendapat, berfikir, kebebasan berpolitik atau kebebasan ekonomi.
Dalam tulisan ini, penulis akan membahas lebebasan berfikir dan mengemukakan
pendapat; kebebasan beragama; kebebasan berpolitik, meliputi hak memilih
pemimpin, hak mengawasi dan mengontrol pemerintah; dan kebebasan ekonomi.
Kebebasan dalam Islam lebih terbatas dan terarah, atau dengan kata lain bebas tapi
terikat. Berbeda dengan demokrasi liberal menekankan kemampuan berbuat tanpa
batas.

QS. Al-Kahf Ayat 29

ٰ ‫ق م ۡن َّربِّ ُكمۡ‌ ۖ فَم ۡن َشٓاء فَ ۡلي ُۡؤم ۡن َّوم ۡن َشٓاء فَ ۡلي ۡكفُ ۡر‌ۙانَّ ۤا اَ ۡعت َۡدنَا ل‬
‫لظّلِ ِم ۡينَ نَارًا ۙ اَ َحاطَ بِ ِهمۡ س َُرا ِدقُهَا‌ ؕ َواِ ۡن ي َّۡستَ ِغ ۡيثُ ۡوا يُغَاثُ ۡوا‬ ِ ِ َ َ َ ِ َ َ ِ ُّ ‫َوقُ ِل ۡال َحـ‬
‫س ال َّش َرابُ َو َسٓا َء ۡت ُم ۡرتَفَقًا‬ َ ‫بِ َمٓا ٍء َك ۡال ُم ۡه ِل يَ ۡش ِوى ۡال ُوج ُۡوهَ‌ؕ بِ ۡئ‬

Dan katakanlah (Muhammad), "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; barangsiapa


menghendaki (beriman) hendaklah dia beriman, dan barangsiapa menghendaki (kafir)
biarlah dia kafir." Sesungguhnya Kami telah menyediakan neraka bagi orang zhalim, yang
gejolaknya mengepung mereka. Jika mereka meminta pertolongan (minum), mereka akan
diberi air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan wajah. (Itulah) minuman yang
paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek

2. Firman Allah SWT dalam Q.S Al-Mujaadalah: 11  ‫يرفع هللا الّذين أمنوا منكم والّذين أوتواالعلم‬
‫درخات‬. “Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang beriman diantaramu dan
orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”. Dalam ayat di atas
jelas sekali bahwa iman adalah hal yang sangat penting dimiliki bagi ilmuan.
Sebab, kerusakan yang di lakukan orang yang berilmu akan lebih besar akibatnya
dari pada kerusakan yang di lakukan orang bodoh. Seorang pencuri, pencopet,
maling hanya mengambil uang ratusan ribu saja atau paling besar nilainya jutaan.
Tapi jika orang berilmu mencuri dengan nama halusnya korupsi, nilainya bisa lebih
besar bukan cuman jutaan, bisa milyaraan bahkan triliyunan. Pencuri berdasi yang
memiliki jabatan, mustahil menduduki jabatan itu jika tidak berilmu. Pada
hakikatnya ilmu itu bersifat netral, bisa untuk kebaikan, bisa pula untuk kejahatan.
Teknolog membuat senjata untuk mengamankan wilayah, tapi kenyataannya
banyak senjata dipakai untuk menodong. Kalau begitu bukan ilmu atau alatnya
yang di salahkan, tapi orang yang melakukan kejahatan yang salah. Karena itu ilmu
harus di teladani dengan iman jika ilmunya bertambah, maka akan bertambah
kedekatannya kepada Allah SWT. Dari manakah kita dapat mengukur ilmu
seseorang? Ibnu Qoyyim al-Jauziah menjawab,”Hendaknya kita mengukur ilmu
bukan dari kumpulan buku yang kita habiskan. Bukan dari tumpukan naskah yang
kita hasilkan. Bukan juga dari penatnya mulut dalam diskusi tak putus yg kita
jalani. Tapi dari amal yang keluar dari setiap desah nafas kita.” Lewat kalimat
tersebut Ibnu Qoyyim ingin menekankan bahwa ilmu itu hadir untuk menciptakan
amal. Ilmu yang tidak menghasilkan amal, sama sekali tidak berguna. Allah SWT
mewajibkan manusia untuk selalu beramal. Firman Allah dalam QS. At-Taubah :
105 yang artinya, ”Beramallah kamu, sesungguhnya Allah, Rosulnya dan orang-
orang mukmin akan melihat amal kamu dan kamu akan di kembalikan kepada
Allah yang mengetahui perkara ghaib dan nyata. Maka Allah akan memberitahukan
apa yang telah kamu kerjakan.
‫ۚ إِ َّن ال َّس ْمع‬ ‫ك بِ ِه ِع ْل ٌم‬ َ ‫َ َواَل تَ ْقفُ َما لَي‬
َ َ‫ْس ل‬

َ ِ‫ص َر َو ْالفُؤَ ا َد ُكلُّ أُو ٰلَئ‬


‫ك َكانَ َع ْنهُ َم ْسئُواًل‬ َ َ‫َو ْالب‬

Dan janganlah kamu


Mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati semuanya itu akan diminta
pertanggung jawabanya
. [al-Isrâ’/17:36
3. peran umat beragama dalam mewujudkan masyarakat beradab dan sejahtera
(masyarakat madani) adalah menerapkan studi agama, menumbuhkan kesadaran
pluralism dan menjaga perdamaian, bermusyawarah, dan bersikap adil.
Menumbuhkannya sikap saling pengertian antara sesama umat beragama agar bisa
terwujud masyarakat yang beradab dan sejahtera. Serta melakukan usaha-usaha
penumbuhan sikap-sikap demokratis, pluralis, dan toleran kepada umat beragama
sejak dini melalui pendidikan islam mewajibkan umatnya untuk berdakwah, akan
tetapi dakwah tersebut juga harus disampaikan dengan cara yang baik dan
manusiawi.Mengerahkan energi bersama untuk mewujudkan cita-cita bersama
memabangun masyarakat madani.

4 . - Kebebasan berekspresi, adalah kebebasan menyampaikan kehendak mengenai


hal apa saja melalui pernyataan maupun perbuatan.
- Kebebasan berpikir dan menyatakan pendapat adalah kebebasan manusia untuk
mengungkapkan ide dan gagasan melalui media musyawarah dll.
- Kebebasan beragama merupakan kebebasan untuk memeluk agama di dalam
islam manusia di wajibkan untuk berdakwah sesuai dengan apa yang di sampaikan
allah melalui utusannya yaitu rasulullah yang mengajarkan untuk memeluk agama
allah tetapi dilarang memaksakan kehendak serta penyampaian harus secara baik-
baik dan manusiawi serta menghargai perbedaan keyakinan maka dari itu islam
mengajarkan untuk bebas memeluk agama masing-masing.
- Kebebasan bermusyawarah merupakan upaya memecahkan masalah Bersama
untuk menghindari penyimpangan dan meletakkan langkah-langkah Bersama yang
sama-sama di sepakati.
- Kebebasan berpindah tempat tidak ada larangan dalam islam untuk berpindah
tempat dan mencari kehidupan islam membebaskan manusia untuk menentukan
hidupnya sendiri untuk meningkatkan taraf kehidupan.
۟ ُ‫وا يُغَاث‬ ٰ
۟ ُ‫لظَّلِ ِمينَ نَارًا أَ َحاطَ ب ِه ْم ُس َرا ِدقُهَا ۚ َوإن يَ ْستَ ِغيث‬
‫س‬َ ‫وا بِ َمٓا ٍء َك ْٱل ُمه ِْل يَ ْش ِوى ْٱل ُوجُوهَ ۚ بِ ْئ‬ ِ ِ ِ‫فَ ْليَ ْكفُرْ ۚ إِنَّٓا أَ ْعتَ ْدنَا ل‬
‫ت ُمرْ تَفَقًا‬ ْ ‫ٱل َّش َرابُ َو َسٓا َء‬

Dan katakanlah: "Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; maka barangsiapa yang
ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) biarlah ia
kafir". Sesungguhnya Kami telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang
gejolaknya mengepung mereka. Dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka
akan diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan
muka. Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek

Anda mungkin juga menyukai