Askep Hipertensi
Askep Hipertensi
Askep Hipertensi
M DENGAN
DIAGNOSA HIPERTENSI DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SUMBEREJO
KABUPATEN TANGGAMUS
Disusun Oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU-LAMPUNG
PROGRAM STUDY PROFESI NERS REGULER
TAHUN 2021
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. IDENTITAS KLIEN
a. Identitas
Nama : Tn. M
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku : jawa
Agama : islam
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : (Menikah)
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny.S
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 62 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : TANI
Alamat : Sumberejo
Hubungan dengan klien : suami
B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1) Status Kesehatan Saat ini :
a. Keluhan utama :
klien mengeluh nyeri kepala dan tengkuk terasa berat
P : Nyeri bertambah saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat
Q : Nyeri terasa seperti di tusuk – tusuk
R : di kepala
S : skala nyeri 5
T : Hilang timbul selama 2 menit
b. Keluhan penyerta :
c. Klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 bulan yang lalu, klien
mengatakan sejak 3 hari ini merasakan nyeri kepala, tengkuk terasa berat, saat
dilakukan pengkajian didapatkan data TD : 170/100 mmHg. nyeri kepala dan
tengkuk terasa berat., klien tampak meringis menahan nyeri, , Klien mengatakan
sering mengkonsumsi makanan yang tingi garam seperti ikan asin, klien
mengatakan memiliki kebiasaan merokok, Klien mengatakan tidak tahu tentang
penyakit hipertensi yang dideritanya klien mengatakan jarang memeriksakan
kesehatan di pelayanan kesehatan, klien mengatakan tidak rutin mengkonsumsi
obat hipertensi, klien mengatakan belum tahu tentang cara menejeman hipertensi
klien mengatakan cemas terhadap kondisi tubuhnya, klien merasa khawatir
penyakitnya mengancam jiwa.
2) Aspek Psiko-sosial-spiritual
Psikologis
- Adakah orang yang terdekat dengan pasien :
klien mengatakan paling dekat dengan suaminya
- Masalah-masalah utama yang dialami :
Klien mengatakan masalah yang sering dialami saat ini Sakit kepala, nyeri
pada daerah tengkuk jika melakukan pekerjaan berat
- Bagaimana sikap klien terhadap proses penuaan :
Klien sadar bahwasannya dirinya mulai menua dan dapat menerima semua
masalah yang di alaminya karena proses penuaan
- Bagaimana mengatasi stres yang dialami :
klien mengatakan selalu bermusyawarah dengan kluarga jika ada masalah,
termasuk keputusan dirawat dirumah sakit.
- Apakah harapan klien pada saat ini dan akan datang :
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan sehat seperti sediakala.
Sosial
- Dari mana sumber keuangan klien :
klien mengatakan sumber keuangan didapat dari bertani sawah dan nafkah
dari anak kandungnya.
- Apa kesibukan klien dalam mengisi waktu luang :
klien mengatakan saat ini mengisi kesibukan dengan memberi makan
ternak setiap pagi
- Kegiatan organisasi yang diikuti lansia :
klien hanya ikut program posyandu lansia dari pihak puskesmas namun
dirinya tidak pernah menghadiri kegiatan tersebut karena lokasinya jauh
dan tidak ada yang mengantarkannya.
- Seberapa sering lansia berhubungan dengan orang lain diluar rumah :
klien mengatakan sering berinteraksi dengan tetangga
- Siapa saja yang biasa mengunjungi :
klien mengatakan tidak ada batas kepada semua orang untuk bersilaturahmi
atau berinteraksi ke rumahnya, baik keluarga atau teman sebayanya
Spiritual
- Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan
agamanya ?
Klien mengatakan mengerjakan sholat 5 waktu
- Apakah secara teratur mengikuti/terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan ?
Ya, klien terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian
- Bagaimana cara lanjut usia menyelesaikan masalah ? apakah dengan
berdo’a :
Ya, klien mengatakan saat beribadah klien selalu berdoa agar penyakitnya
segera sembuh
- Apakah lanjut usia terlihat sabar dan tawakal ?
Klien mengatakan penyakitnya ini di anggap cobaan dari allah dan sebagai
pelebur dosa klien yakin penyakitnya akan segera sembuh
Pola eliminasi
Buang air kecil
- Frekuensi : 4-5 x/hari
- Nyeri saat Bak : tidak ada
- Retensi urine : tidak ada
- Inkontinensia : tidak ada
Buang air besar
- Frekuensi : 1 x/hari
- Waktu : (tidak tentu)
- Keluhan : tidak ada
- Penggunaan laxatif/pencahar : tidak ada
Cuci rambut
- Frekuensi :3 x/minggu
- Penggunaan shampo : ya
C. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 169/110
Nadi : 88x/mnit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,5 º C
1) Sistem penglihatan
a. Posisi mata : (√ ) Simetris ( ) Asimetris
b. Kelopak mata : (√ ) Normal ( ) Ptosis
c. Gerakan kelopak mata : (√ ) Normal ( ) Abnormal
d. Pergerakan bola mata : (√ ) Normal ( ) Abnormal
e. Konjunktiva : (√ ) Anemis ( ) Ananemis
f. Kornea : (√ ) Normal ( ) Keruh/berkabut
( ) Terdapat Perdarahan
g. Visus : tidak ada
h. Sklera : (√ ) Ikterik ( ) Anikterik
i. Pupil : (√ ) Isokor ( ) Anisokor
j. Fungsi penglihatan : normal
k. Penggunaan alat bantu : tidak ada
l. Tanda-tanda radang : tidak ada
2) Sistem pendengaran
a. Daun telinga : (√ ) Normal
( ) Sakit saat digerakkan
( ) Tidak sakit saat digerakkan
b. Bentuk : (√ ) Normal ( ) Makrotia
( ) Mikrotia
c. Posisi : (√ ) Simetris ( ) Asimetris
d. Karakteristik serumen : Warna, konsistensi, bau
e. Perasaan penuh pada telinga : tidak ada
f. Tinitus : tidak ada
g. Kebersihan : bersih
h. Fungsi pendengaran : baik
i. Penggunaan alat bantu : tidak ada
3) Sistem wicara
Kesulitan/gangguan wicara :
Klien tidak mengalami gangguan dalam berbicara atau berkomunikasi, cara berbicara
klien jelas dan mudah dipahami.
4) Sistem pernapasan
a. Jalan napas : Bersih
b. Pernapasan : ( ) Sesak (√ ) Tidak Sesak
Bila sesak : ( ) Dengan aktivitas
( ) Tanpa aktivitas
( ) Setelah aktivitas
c. Penggunaan otot-otot pernapasan : tidak ada
d. Irama : teratur
e. Kedalaman : dangkal
f. Batuk : ( ) Produktif (√ ) Tidak produktif
g. Sputum : tidak ada
h. Konsistensi : tidak ada
i. Suara napas : vasikuler
5) Sistem kardiovaskuler
Sirkulasi perifer
Nadi : 88 x/menit
Irama : teratur
Denyut : ( ) Lemah (√ ) Kuat
Distensi vena jugolaris : tidak aa
Temperatur kulit : (√) Hangat ( ) Dingin
Warna kulit : Pucat
CRT : lebih dari 3 detik
Edema : tidak ada
Sirkulasi jantung
Irama : teratur
Kelainan bunyi jantung : tidak ada
Nyeri dada : tidak ada
Keluhan lain : tidak ada
7) Sistem pencernaan
Keadaan mulut : gigi tidak karies, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor
Gigi : klien tidak menggunakan gigi palsu
Bibir : Lembab
Gusi : Kemerahan,pucat,perdarahan
Keadaan saliva : salifa normal
Nyeri daerah perut : tidak ada
Karakter nyeri : tidak ada
Lokasi nyeri : tidak ada
Bising usus : 6x/menit
Hepar : tidak traba
Skibala : tidak ada
8) Sistem imunologi
Hb :-
Ht :-
Leukosit :-
Eritrosit :-
Trobosit :-
Keluhan sakit : Sakit kepala, nyeri pada daerah tengkuk.
Perdarahan :-
9) Sistem endokrin
Napas berbau keton : nafas tidak berbau keton
Hypokalemi : tidak ada
Hyperkalemi : tidak ada
Polidipsi,poliphagi,poliuri: tidak ada
Gangren : tidak ada
Exopthalmus : tidak ada
Pembesaran kelenjar tyroid : tidak terjadi pembesaran kelenjar tyroid
Tremor : tidak ada
Score total :
Benar : 8
Salah : 3
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 = fungsi intelektual utuh. √
Salah 4-5 = Kerusakan intelektual ringan.
Salah 6-8 = kerusakan intelektual sedang.
Salah 9-10 = kerusakan intelektual berat
I. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Kriteria Hasil Rasional
Intervensi (NIC)
Keperawatan (NOC)
Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Monitor TTV 1. Untuk mengetahui
nyaman (nyeri) tindakan 2. Kaji nyeri secara keadaan umum
b.d keperawatan komprehensif klien
peningkatan selama 3x30 3. Identifikasi respon 2. Untuk mengkaji
tekanan menit diharapkan nyeri non verbal nyeri cecara
vaskuler masalah nyeri 4. Mempertahankan komfrehensif,
serebral. akut berkurang tirah baring selama termaksuk lokasi,
dengan KH : fase aktif karakteristik,
- klien tidak 5. Ajarkan tehnik durasi frekuensi,
mengeluh nyeri relaksasi nafas kualitas dan faktor
kepala dalam prespitasi.
- klien tampak 6. berikan informasi 3. Mengetahui
rileks tentang nyeri respon klien
- TD dalam batas seperti penyebab terhadap nyeri
normal nyeri, berapa lama 4. Tindakan yang
nyeri akan menurunkan
berkurang dan tekanan vaskular
antisipasi serebral dan yang
ketidaknyamanan memperlambat
dari prosedur respon simpatis
7. Anjurkan untuk 5. Membantu
istirahat mengurangi nyeri
8. Kolaborasi dalam 6. Mengurangi atau
pemberian mengkontrol nyeri
analgesik dan menurunkan
rasangan sytem
saraf simpatis
Kurangnya setelah dilakukan 1. Kaji ttv klien 1. Mengetahui
pengetahuan tindakan 2. Kaji kesiapan dan kedaan umum
b/d kurangnya keperawatan 3x30 hambatan dalam klien
informasi menit, diharapkan belajar. Termasuk 2. Membantu
terhadap klien mengetahui orang terdekat. mempermudah
penyakit informasi tentang 3. Mengidentifikasi dalam melakukan
penyakitnya faktor yang prosedur tindakan
dengan kriteria menyebabkan 3. Mengetahui faktor
hasil : hipertensi yang meyebabkan
- klien 4. Berikan penkes hipertensi
memahami tentang hipertensi, 4. Memberikan
dan mampu td normal dan pemahaman
mengungkapk efeknya pada tentang
an jantung, pembuluh peningkatan TD
pengetahuan darah, ginjal dan pasien dan
tentang otak melanjutkan
penyakitnya 5. mengidentifikasi pengobatan
serta proses cara dimana meskipun ketika
pengobatanny perubahan gaya merasa sehat.
a. hidup yang tepat 5. Dengan mengubah
dapat dibuat untuk pola prilaku yang
mengurangi faktor- baik dan
faktor pencetus memberikan
penyakit Dukungan,dapat
meningkatkan
keberhasilan
pasien dalam
menyelesaikan
tugas ini.
Menurunnya setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Respon individu
pendengaran tindakan ansietas dengan dapat bervariasi
b/d krisis keperawatan 3x30 mengamati tergantung pada
situasional menit, ansietas tingkah laku klien. pola kultural yang
dan/atau dapat berkurang 2. Catat pembatasan dipelajari.
maturasional. dengan kriteria focus perhatian 2. Penyempitan focus
hasil : (mis konsentrasi umumnya
- klien pasien terhadap merefleksikan rasa
memahami suatu hal pada takut/kepanikan
dan waktu tertentu). yang luar biasa.
mendiskusika 3. Observasi isi dan 3. Menyediakan
n rasa takut, pola pembicaraan: petunjuk mengenai
- klien juga cepat/lambat, faktor-faktor
tampak rileks tekanan, kata-kata seperti tingkat
dan yang digunakan, ansietas,
melaporkan repetisi, tertawa. kemampuan untuk
berkurangnya 4. Catat ekspresi memahami
ansietas ke perhatian/rasa kerusakan otak
tingkat yang marah mengenai ataupun
dapat diatasi. pengobatan. kemungkinan
- Klien bias 5. Dorong/instruksik perbedaan bahasa.
mendengarka an metode 4. Kecemasan
n apa yang bimbingan mengenai diri dan
telah di imajinasi/relaksasi apa yang
sampaikan mental: misalnya dihasilkan dapat
membayangkan ditutupi dengan
tempat yang komentar/ledakan
menyenangkan, kemarahan yang
penggunaan ditunjukkan
musik/tape, napas kepada ahli
lambat-lambat dan terapi/pemberi
meditasi. perawatan
6. Gunakan 5. Meningkatkan
sentuhan, sentuhan pelepasan
terapeutik, masase endorphin dan
dan terapi membantu dalam
tambahan lainnya perkembangan
sesuai indikasi. control
lokusinternal,
mengurangi
ansietas. Mungkin
meningkatkan
kemampuan
koping, membuat
tubuh ikut
membantu proses
penyembuhan.
6. Membantu
memenuhi
kebutuhan dasar
manusia,
penurunan rasa
terisolasi dan
membantu pasien
untuk mengurangi
perasaan kuatir
J. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : Jum'at 28 mei 2021
Diagnosa kep : Hipertensi
Pertemuan ke 1
NO.
IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
DX
1. 1. Monitor TTV S:
2. Kaji nyeri secara - klien mengeluh nyeri kepala dan
komprehensif tengkuk terasa berat.
3. Identifikasi respon - Klien mengatakan masih merasa pusing
nyeri non verbal O:
4. Mempertahankan tirah - P :Nyeri bertambah saat beraktivitas
baring selama fase dan berkurang saat istirahat.
aktif - Q : Terasa seperti di tusuk – tusuk
5. Ajarkan tehnik - R : Kepala
relaksasi nafas dalam - S:3
6. berikan informasi - T : Hilang timbul selama 2 menit.
tentang nyeri seperti - klien tampak meringis menahan nyeri.
penyebab nyeri, berapa A:
lama nyeri akan Masalah belum teratasi
berkurang dan P:
antisipasi Lanjut intervensi
ketidaknyamanan dari 1. Kaji nyeri secara komprehensif
prosedur 2. Mempertahankan tirah baring selama
7. Anjurkan untuk fase aktif
istirahat 3. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
8. Kolaborasi dalam 4. Anjurkan untuk istirahat
pemberian analgesik 5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik
2. 1. Kaji ttv klien S:
2. Kaji kesiapan dan - klien mengatakan tidak tahu tentang
hambatan dalam hipertensi yang dideritanya, klien
belajar. Termasuk mengatakan merasa cemas terhadap
orang terdekat. kondisi tubuhnya
3. Mengidentifikasi faktor - klien mengatakan jarang kontrok ke
yang menyebabkan puskesmas
hipertensi - klien mengatakan belum tahu tentang
4. Berikan penkes tentang cara menejmen hipertensi
diit hipertensi, td O:
normal dan efeknya - klien terlihat cemas dan khawatir
pada jantung, A : Masalah belum tertasi
pembuluh darah, ginjal P : Lanjut intervensi
dan otak 1. Mengidentifikasi faktor yang
5. mengidentifikasi cara menyebabkan hipertensi
dimana perubahan gaya 2. Berikan penkes tentang diit
hidup yang tepat dapat hipertensi, td normal dan efeknya
dibuat untuk pada jantung, pembuluh darah, ginjal
mengurangi faktor- dan otak
faktor pencetus 3. mengidentifikasi cara dimana
penyakit perubahan gaya hidup yang tepat
dapat dibuat untuk mengurangi
faktor-faktor pencetus penyakit
Pertemuan ke 2 :
NO.
IMPLEMENTASI EVALUASI
DX
1. 1. Monitor TTV S:
2. Kaji nyeri secara - klien mengeluh nyeri kepala dan
komprehensif tengkuk terasa berat.
3. Identifikasi respon nyeri - Klien mengatakan masih merasa
non verbal pusing
4. Mempertahankan tirah O:
baring selama fase aktif - Klien mampu melakukan tehnik nafas
5. Ajarkan tehnik relaksasi dalam
nafas dalam - Nyeri Hilang timbul
6. berikan informasi - klien tampak meringis menahan nyeri.
tentang nyeri seperti A:
penyebab nyeri, berapa Masalah teratasi sebagian
lama nyeri akan P:
berkurang dan antisipasi Lanjut intervensi
ketidaknyamanan dari 1. Kaji nyeri secara komprehensif
prosedur 2. Mempertahankan tirah baring selama
7. Anjurkan untuk istirahat fase aktif
8. Kolaborasi dalam 3. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
pemberian analgesik 4. Anjurkan untuk istirahat
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik