Askep Hipertensi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 39

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn.

M DENGAN
DIAGNOSA HIPERTENSI DI DESA SIDOMULYO KECAMATAN SUMBEREJO
KABUPATEN TANGGAMUS

Disusun Oleh :

Nama : EKO WISMA APRIONO


Nim : 2020207209034
Kelas : Reguler
Kelompok : 3 (Tiga)

FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PRINGSEWU-LAMPUNG
PROGRAM STUDY PROFESI NERS REGULER
TAHUN 2021
PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK

A. IDENTITAS KLIEN
a. Identitas
Nama : Tn. M
Umur : 67 Tahun
Jenis Kelamin : laki-laki
Suku : jawa
Agama : islam
Pendidikan : SD
Status Perkawinan : (Menikah)
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny.S
Jenis Kelamin : perempuan
Umur : 62 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : TANI
Alamat : Sumberejo
Hubungan dengan klien : suami

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1) Status Kesehatan Saat ini :
a. Keluhan utama :
klien mengeluh nyeri kepala dan tengkuk terasa berat
P : Nyeri bertambah saat beraktivitas dan berkurang saat istirahat
Q : Nyeri terasa seperti di tusuk – tusuk
R : di kepala
S : skala nyeri 5
T : Hilang timbul selama 2 menit
b. Keluhan penyerta :
c. Klien mengatakan mempunyai riwayat hipertensi sejak 10 bulan yang lalu, klien
mengatakan sejak 3 hari ini merasakan nyeri kepala, tengkuk terasa berat, saat
dilakukan pengkajian didapatkan data TD : 170/100 mmHg. nyeri kepala dan
tengkuk terasa berat., klien tampak meringis menahan nyeri, , Klien mengatakan
sering mengkonsumsi makanan yang tingi garam seperti ikan asin, klien
mengatakan memiliki kebiasaan merokok, Klien mengatakan tidak tahu tentang
penyakit hipertensi yang dideritanya klien mengatakan jarang memeriksakan
kesehatan di pelayanan kesehatan, klien mengatakan tidak rutin mengkonsumsi
obat hipertensi, klien mengatakan belum tahu tentang cara menejeman hipertensi
klien mengatakan cemas terhadap kondisi tubuhnya, klien merasa khawatir
penyakitnya mengancam jiwa.

d. Status kesehatan umum selama setahun yang lalu :


klien mengatakan memiliki riwayat tekanan darah tinggi sejak 10 bulan yang lalu.
Gejala yang dirasakan seperti pusing, lemas, dan berat di bagain tengkuk, Klien
mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit laiannya selama setahun dan tidak
memiliki penyakit menular

e. Obat-obatan yang digunakan :


- Nama obat : Amlodipine 50 mg.
- Dosis : 50 mg 1 x sehari.
- Cara penggunaan : oral
- Yang menginstruksikan : dokter yang mengintruksikan
d. Alergi :
- Obat-obatan : tidak ada
- Makanan : tidak ada
- Lingkungan : tidak ada

2) Aspek Psiko-sosial-spiritual
 Psikologis
- Adakah orang yang terdekat dengan pasien :
klien mengatakan paling dekat dengan suaminya
- Masalah-masalah utama yang dialami :
Klien mengatakan masalah yang sering dialami saat ini Sakit kepala, nyeri
pada daerah tengkuk jika melakukan pekerjaan berat
- Bagaimana sikap klien terhadap proses penuaan :
Klien sadar bahwasannya dirinya mulai menua dan dapat menerima semua
masalah yang di alaminya karena proses penuaan
- Bagaimana mengatasi stres yang dialami :
klien mengatakan selalu bermusyawarah dengan kluarga jika ada masalah,
termasuk keputusan dirawat dirumah sakit.
- Apakah harapan klien pada saat ini dan akan datang :
Klien mengatakan ingin cepat sembuh dan sehat seperti sediakala.
 Sosial
- Dari mana sumber keuangan klien :
klien mengatakan sumber keuangan didapat dari bertani sawah dan nafkah
dari anak kandungnya.
- Apa kesibukan klien dalam mengisi waktu luang :
klien mengatakan saat ini mengisi kesibukan dengan memberi makan
ternak setiap pagi
- Kegiatan organisasi yang diikuti lansia :
klien hanya ikut program posyandu lansia dari pihak puskesmas namun
dirinya tidak pernah menghadiri kegiatan tersebut karena lokasinya jauh
dan tidak ada yang mengantarkannya.
- Seberapa sering lansia berhubungan dengan orang lain diluar rumah :
klien mengatakan sering berinteraksi dengan tetangga
- Siapa saja yang biasa mengunjungi :
klien mengatakan tidak ada batas kepada semua orang untuk bersilaturahmi
atau berinteraksi ke rumahnya, baik keluarga atau teman sebayanya

 Spiritual
- Apakah secara teratur melakukan ibadah sesuai dengan keyakinan
agamanya ?
Klien mengatakan mengerjakan sholat 5 waktu
- Apakah secara teratur mengikuti/terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan ?
Ya, klien terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan seperti pengajian
- Bagaimana cara lanjut usia menyelesaikan masalah ? apakah dengan
berdo’a :
Ya, klien mengatakan saat beribadah klien selalu berdoa agar penyakitnya
segera sembuh
- Apakah lanjut usia terlihat sabar dan tawakal ?
Klien mengatakan penyakitnya ini di anggap cobaan dari allah dan sebagai
pelebur dosa klien yakin penyakitnya akan segera sembuh

3) Pola kebiasaan sehari-hari (saat ini)


 Pola nutrisi
- Frekuensi :3 x/hari,
- Nafsu makan : baik
- Jenis Makanan : nasi, sayur dan lauk pauk, ikan asin
- Kebiasaan sebelum makan : mencuci tangan dan berdoa
- Kesulitan mengunyah : ya, klien mengalami kesulitan mengunyah
karna giginya ompong
- Nyeri saat menelan : tidak ada

 Pola eliminasi
Buang air kecil
- Frekuensi : 4-5 x/hari
- Nyeri saat Bak : tidak ada
- Retensi urine : tidak ada
- Inkontinensia : tidak ada
Buang air besar
- Frekuensi : 1 x/hari
- Waktu : (tidak tentu)
- Keluhan : tidak ada
- Penggunaan laxatif/pencahar : tidak ada

 Pola personal hygene


Mandi
- Frekuensi : 2 x/hari
- Penggunaan sabun : ya, menggunakan sabun batang
Oral hygene :
- Frekuensi : 2 x/hari
- Waktu : (pagi,sore)
- Penggunaan pasta gigi : ya

Cuci rambut
- Frekuensi :3 x/minggu
- Penggunaan shampo : ya

 Pola istirahat dan tidur


- Lama tidur : klien 7-8 jam perharinya.
- Kebiasaan tidur siang : ya
- Kebiasaan sebelum tidur/pengantar tidur : berdoa
- Keluhan/masalah : (sering/mudah terbangun karena tengkuk terasa tegang)

 Pola aktivitas dan latihan


- Kegiatan dalam pekerjaan sehari-hari : kegiatan klien sehari-hari adalah
bersih-bersih rumah dan melayani suaminya seperti masak dan mencuci
pakaian
- Kegiatan waktu luang : nonton TV
- Olah raga : berjalan di sekitar rumah ada pagi hari
- Keluhan dalam beraktifitas : (nyeri stelah melakukan pekerjaan berat)

C. PEMERIKSAAN FISIK
Tanda-tanda vital :
Tekanan darah : 169/110
Nadi : 88x/mnit
Respirasi : 22x/menit
Suhu : 36,5 º C
1) Sistem penglihatan
a. Posisi mata : (√ ) Simetris ( ) Asimetris
b. Kelopak mata : (√ ) Normal ( ) Ptosis
c. Gerakan kelopak mata : (√ ) Normal ( ) Abnormal
d. Pergerakan bola mata : (√ ) Normal ( ) Abnormal
e. Konjunktiva : (√ ) Anemis ( ) Ananemis
f. Kornea : (√ ) Normal ( ) Keruh/berkabut
( ) Terdapat Perdarahan
g. Visus : tidak ada
h. Sklera : (√ ) Ikterik ( ) Anikterik
i. Pupil : (√ ) Isokor ( ) Anisokor
j. Fungsi penglihatan : normal
k. Penggunaan alat bantu : tidak ada
l. Tanda-tanda radang : tidak ada

2) Sistem pendengaran
a. Daun telinga : (√ ) Normal
( ) Sakit saat digerakkan
( ) Tidak sakit saat digerakkan
b. Bentuk : (√ ) Normal ( ) Makrotia
( ) Mikrotia
c. Posisi : (√ ) Simetris ( ) Asimetris
d. Karakteristik serumen : Warna, konsistensi, bau
e. Perasaan penuh pada telinga : tidak ada
f. Tinitus : tidak ada
g. Kebersihan : bersih
h. Fungsi pendengaran : baik
i. Penggunaan alat bantu : tidak ada

3) Sistem wicara
Kesulitan/gangguan wicara :
Klien tidak mengalami gangguan dalam berbicara atau berkomunikasi, cara berbicara
klien jelas dan mudah dipahami.
4) Sistem pernapasan
a. Jalan napas : Bersih
b. Pernapasan : ( ) Sesak (√ ) Tidak Sesak
Bila sesak : ( ) Dengan aktivitas
( ) Tanpa aktivitas
( ) Setelah aktivitas
c. Penggunaan otot-otot pernapasan : tidak ada
d. Irama : teratur
e. Kedalaman : dangkal
f. Batuk : ( ) Produktif (√ ) Tidak produktif
g. Sputum : tidak ada
h. Konsistensi : tidak ada
i. Suara napas : vasikuler

5) Sistem kardiovaskuler
 Sirkulasi perifer
 Nadi : 88 x/menit
 Irama : teratur
 Denyut : ( ) Lemah (√ ) Kuat
 Distensi vena jugolaris : tidak aa
 Temperatur kulit : (√) Hangat ( ) Dingin
 Warna kulit : Pucat
 CRT : lebih dari 3 detik
 Edema : tidak ada
 Sirkulasi jantung
 Irama : teratur
 Kelainan bunyi jantung : tidak ada
 Nyeri dada : tidak ada
 Keluhan lain : tidak ada

6) Sistem saraf pusat


a. Tingkat kesesadaran : composmentis
b. Reaksi pupil terhadap cahaya : mengecil
c. GCS : 15
d. Peningkatan TIK : ya

7) Sistem pencernaan
Keadaan mulut : gigi tidak karies, tidak ada stomatitis, lidah tidak kotor
Gigi : klien tidak menggunakan gigi palsu
Bibir : Lembab
Gusi : Kemerahan,pucat,perdarahan
Keadaan saliva : salifa normal
Nyeri daerah perut : tidak ada
Karakter nyeri : tidak ada
Lokasi nyeri : tidak ada
Bising usus : 6x/menit
Hepar : tidak traba
Skibala : tidak ada
8) Sistem imunologi
Hb :-
Ht :-
Leukosit :-
Eritrosit :-
Trobosit :-
Keluhan sakit : Sakit kepala, nyeri pada daerah tengkuk.
Perdarahan :-

9) Sistem endokrin
Napas berbau keton : nafas tidak berbau keton
Hypokalemi : tidak ada
Hyperkalemi : tidak ada
Polidipsi,poliphagi,poliuri: tidak ada
Gangren : tidak ada
Exopthalmus : tidak ada
Pembesaran kelenjar tyroid : tidak terjadi pembesaran kelenjar tyroid
Tremor : tidak ada

10) Sistem urogenitalia


Perubahan pola kemih : tidak ada
Frekuensi : 4-5 x/hari, terkontrol
Volume dalam 24 jam : 600 cc
Warna urien : kuning jernih
Distensi kandung kemih : tidak ada
Pembesaran kelenjar prostat : tidak ada
Keadaan genitalia : tidak terkaji
11) Sistem integumen
Keadaan rambut : Tekstur rambut halus dan beruban, tidak ada ketombe, rambut
bersih
Kuku : bersih
Turgor kulit : baik
Warna kulit : pucat
Keadaan kulit : Lesi, ulkus, gatal-gatal, dsb tidak ada

12) Sistem muskuloskletal


Kesulitan dalam pergerakan : tidak ada
Sakit pada tulang/sendi : tidak ada
Fraktur : tidak ada
Kontraktur : tidak ada
Tonus otot :
5 5
5 5

Kelainan bentuk tulang : tidak ada


Kelainan sendi : tidak ada
D. INSTRUMEN PENGKAJIAN TENTANG KEMANDIRIAN
1. KATZ INDEKS
Termasuk dalam kategori manakah klien anda :
A :Mandiridalammakan, kontinen,toileting, berpakaian, berpindahdanmandi
B :Mandiridalamsemuahal, kecualisalahsatudarifungsidiatas
C : Mandiri, kecualimandidansatufungsi yang lain
D : Mandiri, kecuali mandi,berpakaian dan satu fungsi lain
E : Mandiri, kecuali mandi, berpakaian, toileting dan satu fungsi lain
F : Mandiri, kecualimandi,berpakaian,toileting,berpindahdansatufungsi lain
G : Ketergantungan untuk semua fungsi

2. Barthel Indeks (Nilai 100 : Klien Mandiri)


No Dengan
Kriteria Mandiri
Bantuan Nilai
1 Makan 5 10 10
2 Berpindah dari kursi roda ke tt dan sebaliknya 5 – 10 15 15
3 Personal toilet 0 5 5
4 Keluar masuk toilet 5 10 5
5 Mandi 5 15 15
6 Jalan dipermukaan datar 0 5 5
7 Naik turun tangga 5 10 5
8 Mengenakan pakaian 5 10 10
9 Kontrol Bowels 5 10 10
10 Kontrol Bladder 5 10 10
JUMLAH 90
Intepretasi :
a. ≥ 130 : mandiri
b. 65-125 : ketergantungan sebagian √
c. ≥ 60 : ketergantungan total

3. Pengkajian individual dan lingkungan


 Apakah klien mengalami gangguan penglihatan ?
( ) Ya (√) Tidak ( )
Kanan/kiri/keduanya
 Kapanterjadinya ?
( ) Siang/malam/semua ( ) Jauh/dekat/keduanya
 Bagaimana ?
( ) Remang-remang/terlihat dobel/buta
 Pakai alat bantu kacamata ?
( ) Ya (√ ) Tidak
 Jika memakai kacamata bagaimana fungsinya ?
( ) Jelas/tidak jelas
 Apakah Klien mengalami gangguan pendengaran ?
( ) Ya (√) Tidak ( ) Ka/ki/keduanya ( ) Sensori/konduksi/campuran
 Membran Telinga ?
(√) Utuh ( ) Cacat
 Apakah mengalami gangguan neuromuskuler ?
( ) Ya (√) Tidak
 Apakah klien mengalami kelemahan fisik ?
(√) Ya ( ) TidaK
 Apakah klien mengalami postural Hypertensi ?
( ) Ya (√) Tidak
 Apakah klien mengalami inkontinensia ?
( ) Ya (√ ) Tidak
 Yang manakah ?
( ) Defekasi/miksi/keduanya
 Apakah klien pernah jatuh ?
( ) Ya (√) Tidak
 Berapa kali ?
( ) > 3 kali/bulan ( ) > 1 kali/bulan ( ) Baru sekali
 Kapan terjadinya ?
( ) Siang/malam
 Dimana terjadinya ?
( ) Diluar rumah ( ) Dikamar tidur ( ) Dikamar mandi
 Apakah masing-masing ruang/jalan/gang ada lampu ?
(√) Ya/sebagian
 Fungsinya ?
( √ ) Baik ( ) Tidak
 Apakah ada lampu emergensi ?
( ) Ya (√) Tidak ( ) Berfungsi baik/tidak
( ) Mudah dijangkau/tidak ( ) Mencukupi/tidak
 Apakah ada pegangan ?
( ) Ya (√) Tidak
 Apakah warna lantai dengan dinding sama ?
( ) Ya (√) Tidak
 Apakah ada warna gelap sebagai warna pembatas antara dinding dan lantai ?
(√ ) Ya ( ) Tidak
 Bagaimana kondisi lantai kamar mandi ?
( ) Licin ( ) Tidak rata ( ) Kasar (√ ) Bersih ( ) Kotor
 Bagaimana kondisi lantai didalam rumah dan teras ?
( ) Licin ( )Tidak rata ( ) kasar (√) Bersih ( ) Kotor
 Adakah tangga/undak-undakan ?
( ) Ya (√) Tidak
 Dimana ?
( ) Didalam rumah ( ) Diluar rumah
 Berapa sudut tangga ?
( ) > 60 ( ) 30 – 60 ( ) < 30
 Berapa jarak ketinggian tiap anak tangga ?
( ) > 30 cm ( ) 15-30 cm ( ) < 15 cm
 Ada pegangan pada tangga ?
( ) Ya (√) Tidak
 Ada jalan khusus untuk kursi roda ?
( ) Ya (√) Tidak
 Bagaimana perabotan rumah tangga ?
- Tempat tidur
- Almari
- Meja
- Kursi
Apakah rendah (< 45 cm), tinggi, stabil, goyah ? stabil
Apakah kursi ada sandaran,pegangan ? ada

E. PENGKAJIAN STATUS MENTAL


Short Portable Status Questioner (SPSMQ)
Instruksi :
Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawaban
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan sepuluh pertanyaan
Benar Salah No Pertanyaan
√ 1. Tanggal berapa hari ini ?
√ 2. Hari apa sekarang ini ?
√ 3. Apa nama tempat ini ?
√ 4. Berapa nomor telepon anda ?
√ 5. Dimana alamat anda ?
√ 6. Berapa umur anda?
√ 7. Kapan anda lahir ?
√ 8. Siapa presiden Indonesia sekarang ?
√ 9. Siapa presiden sebelumnya ?
√ 10. Siapa nama ibu anda ?
√ 11. Kurangi 3 dari 20 dan tetap pengurangan 3 dari setiap
angka baru, semua secara menurun

Score total :
Benar : 8
Salah : 3
Interpretasi hasil :
Salah 0-3 = fungsi intelektual utuh. √
Salah 4-5 = Kerusakan intelektual ringan.
Salah 6-8 = kerusakan intelektual sedang.
Salah 9-10 = kerusakan intelektual berat

Mini – Mental State Exam (MMSE)


N Nilai Nilai
Kriteria
o maximal klien
1 Orientasi
5 5 Menyebutkan dengan benar :
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
5 4 Dimana kita sekarang berada ?
 Negara
 Propinsi
 Kota
 PSTW
 Wisma
2 Registrasi
3 3 Sebutkan nama 3 objek oleh pemeriksa,kemudian
tanyakan kepada klien ketiga objek tadi :
 Objek pertama pena
 Objek ke dua buku
 Objek ke tiga liflet
3 Perhatian dan
kalkulasi
5 3 Minta klien untuk memulai angka 100 kemudian
kurangi 7 sampai 5 kali/tingkat :
(93, 86, 79, 72, 65)
- Klien dapat menghitung pertanyaan semuanya.
4 Mengingat
3 3 Minta klien untuk mengulangi ke 3 objek pada
pertanyaan no 2 :
5 Bahasa
9 8 Tunjukkan pada klien suatu benda dan tanyakan pada
klien nama benda tersebut :
 Gunting (klien dapat menjawab dengan benar)
 Buku (klien dapat menjawab dengan benar)

Minta klien untuk Mengulang kata berikut : “tak ada


jika, dan, atau, tetapi “ bila benar nilai 1 point
 Pernyataan benar : 1 point

Minta Klien untuk mengikuti perintah berikut


 Ambil kertas ditangan (mengikuti perintah)
 Lipat dua (mengikuti perintah)
 taruh dilantai (mengikuti perintah)

Perintahkan pada klien untuk satu hal (bila aktifitas


sesuai perintah nilai 1 point)
 1 point

Perintahkan pada klien untuk menulis satu kalimat dan


menyalin gambar :
 Dapat menulis 1 kalimat
 Gambar tidak sesuai

Interpretasi hasil : 29 (>23)


Keterangan : Terdapat aspek fungsi mental baik

Pengkajian Fungsi Sosial /APGAR Keluarga


No Pernyataan Selalu Jarang Tidak Pernah
1 Saya puas bisa kembali pada √
keluarga (teman) saya untuk
membantu saya saat saya
sedang susah (adaptasi)
2 Saya puas dengan cara √
keluarga (teman) saya
mengungkapkan masalah atau
membicarakan sesuatu dengan
saya (hubungan)
3 Saya puas bahwa keluarga √
(teman) saya menerima dan
mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktivitas
(pertumbuhan)

4 Saya puas dengan cara √


keluarga (teman) saya saat
saya mengekspresikan emosi
seperti marah, sedih, gembira
(afek)
5 Saya puas dengan cara √
keluarga (teman) saya
menyediakan waktu bersama-
sama (pemecahan)
SKOR : 4
Interpretasi Hasil : Hsil didapatkan bahwasannya Ny.W memiliki fungsi social yang baik
F. PEMERIKSAAN PENUNJANG ( tidak Ada)
G. ANALISA DATA
No Data Fokus Masalah Etiologi
1. DS : Nyeri akut Peningkatan tekanan
- klien mengeluh nyeri kepala dan vaskuler serebral
tengkuk terasa berat.
- Klien mengatakan sering
mengkonsumsi makanan tinggi garam
seperti ikan asin
DO :
- TD 170/90 mmHg.
- P : Nyeri bertambah saat beraktivitas
dan berkurang saat istirahat.
- Q : Terasa seperti di tusuk – tusuk
- R : Kepala
- S:3
- T : Hilang timbul selama 2 menit.
- klien tampak meringis menahan nyeri.
2. DS : Devisit kurangnya informasi
- klien mengatakan tidak tahu tentang penetahuan terhadap penyakit
hipertensi yang dideritanya, klien
mengatakan merasa cemas terhadap
kondisi tubuhnya
- klien mengatakan jarang kontrok ke
puskesmas
- klien mengatakan belum tahu tentang
cara menejmen hipertensi
DO :
- klien terlihat cemas dan khawatir
3. DS : krisis Menurunnya
- Klien mengatakan pendengarannya situasional pendengaran
menurun dan/atau
- Kien mengatakan cemas dengan maturasional
penyakitnya dan merasa sedih karena .
merepotkan anak-anaknya
- Klien merasa khawatir penyakitnya
akan mengancam jiwa
DO :
- Wajah klien tampak pucat.
- Berbiacara harus dengan suara keras
- Ekspresi klien tampak sedih saat
mengungkapkan perasaannya

H. DIAGNOSA KEPERAWATAN SESUAI DENGAN PRIORITAS


1) Nyeri akut b.d peningkatan tekanan vaskuler serebral
2) Kurangnya pengetahuan b/d kurangnya informasi terhadap penyakit
3) Menurunnya pendengaran b.d krisis situasional dan/atau maturasional.

I. RENCANA KEPERAWATAN
Diagnosa Kriteria Hasil Rasional
Intervensi (NIC)
Keperawatan (NOC)
Gangguan rasa Setelah dilakukan 1. Monitor TTV 1. Untuk mengetahui
nyaman (nyeri) tindakan 2. Kaji nyeri secara keadaan umum
b.d keperawatan komprehensif klien
peningkatan selama 3x30 3. Identifikasi respon 2. Untuk mengkaji
tekanan menit diharapkan nyeri non verbal nyeri cecara
vaskuler masalah nyeri 4. Mempertahankan komfrehensif,
serebral. akut berkurang tirah baring selama termaksuk lokasi,
dengan KH : fase aktif karakteristik,
- klien tidak 5. Ajarkan tehnik durasi frekuensi,
mengeluh nyeri relaksasi nafas kualitas dan faktor
kepala dalam prespitasi.
- klien tampak 6. berikan informasi 3. Mengetahui
rileks tentang nyeri respon klien
- TD dalam batas seperti penyebab terhadap nyeri
normal nyeri, berapa lama 4. Tindakan yang
nyeri akan menurunkan
berkurang dan tekanan vaskular
antisipasi serebral dan yang
ketidaknyamanan memperlambat
dari prosedur respon simpatis
7. Anjurkan untuk 5. Membantu
istirahat mengurangi nyeri
8. Kolaborasi dalam 6. Mengurangi atau
pemberian mengkontrol nyeri
analgesik dan menurunkan
rasangan sytem
saraf simpatis
Kurangnya setelah dilakukan 1. Kaji ttv klien 1. Mengetahui
pengetahuan tindakan 2. Kaji kesiapan dan kedaan umum
b/d kurangnya keperawatan 3x30 hambatan dalam klien
informasi menit, diharapkan belajar. Termasuk 2. Membantu
terhadap klien mengetahui orang terdekat. mempermudah
penyakit informasi tentang 3. Mengidentifikasi dalam melakukan
penyakitnya faktor yang prosedur tindakan
dengan kriteria menyebabkan 3. Mengetahui faktor
hasil : hipertensi yang meyebabkan
- klien 4. Berikan penkes hipertensi
memahami tentang hipertensi, 4. Memberikan
dan mampu td normal dan pemahaman
mengungkapk efeknya pada tentang
an jantung, pembuluh peningkatan TD
pengetahuan darah, ginjal dan pasien dan
tentang otak melanjutkan
penyakitnya 5. mengidentifikasi pengobatan
serta proses cara dimana meskipun ketika
pengobatanny perubahan gaya merasa sehat.
a. hidup yang tepat 5. Dengan mengubah
dapat dibuat untuk pola prilaku yang
mengurangi faktor- baik dan
faktor pencetus memberikan
penyakit Dukungan,dapat
meningkatkan
keberhasilan
pasien dalam
menyelesaikan
tugas ini.
Menurunnya setelah dilakukan 1. Kaji tingkat 1. Respon individu
pendengaran tindakan ansietas dengan dapat bervariasi
b/d krisis keperawatan 3x30 mengamati tergantung pada
situasional menit, ansietas tingkah laku klien. pola kultural yang
dan/atau dapat berkurang 2. Catat pembatasan dipelajari.
maturasional. dengan kriteria focus perhatian 2. Penyempitan focus
hasil : (mis konsentrasi umumnya
- klien pasien terhadap merefleksikan rasa
memahami suatu hal pada takut/kepanikan
dan waktu tertentu). yang luar biasa.
mendiskusika 3. Observasi isi dan 3. Menyediakan
n rasa takut, pola pembicaraan: petunjuk mengenai
- klien juga cepat/lambat, faktor-faktor
tampak rileks tekanan, kata-kata seperti tingkat
dan yang digunakan, ansietas,
melaporkan repetisi, tertawa. kemampuan untuk
berkurangnya 4. Catat ekspresi memahami
ansietas ke perhatian/rasa kerusakan otak
tingkat yang marah mengenai ataupun
dapat diatasi. pengobatan. kemungkinan
- Klien bias 5. Dorong/instruksik perbedaan bahasa.
mendengarka an metode 4. Kecemasan
n apa yang bimbingan mengenai diri dan
telah di imajinasi/relaksasi apa yang
sampaikan mental: misalnya dihasilkan dapat
membayangkan ditutupi dengan
tempat yang komentar/ledakan
menyenangkan, kemarahan yang
penggunaan ditunjukkan
musik/tape, napas kepada ahli
lambat-lambat dan terapi/pemberi
meditasi. perawatan
6. Gunakan 5. Meningkatkan
sentuhan, sentuhan pelepasan
terapeutik, masase endorphin dan
dan terapi membantu dalam
tambahan lainnya perkembangan
sesuai indikasi. control
lokusinternal,
mengurangi
ansietas. Mungkin
meningkatkan
kemampuan
koping, membuat
tubuh ikut
membantu proses
penyembuhan.
6. Membantu
memenuhi
kebutuhan dasar
manusia,
penurunan rasa
terisolasi dan
membantu pasien
untuk mengurangi
perasaan kuatir
J. CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal : Jum'at 28 mei 2021
Diagnosa kep : Hipertensi
Pertemuan ke 1
NO.
IMPLEMENTASI EVALUASI (SOAP)
DX
1. 1. Monitor TTV S:
2. Kaji nyeri secara - klien mengeluh nyeri kepala dan
komprehensif tengkuk terasa berat.
3. Identifikasi respon - Klien mengatakan masih merasa pusing
nyeri non verbal O:
4. Mempertahankan tirah - P :Nyeri bertambah saat beraktivitas
baring selama fase dan berkurang saat istirahat.
aktif - Q : Terasa seperti di tusuk – tusuk
5. Ajarkan tehnik - R : Kepala
relaksasi nafas dalam - S:3
6. berikan informasi - T : Hilang timbul selama 2 menit.
tentang nyeri seperti - klien tampak meringis menahan nyeri.
penyebab nyeri, berapa A:
lama nyeri akan Masalah belum teratasi
berkurang dan P:
antisipasi Lanjut intervensi
ketidaknyamanan dari 1. Kaji nyeri secara komprehensif
prosedur 2. Mempertahankan tirah baring selama
7. Anjurkan untuk fase aktif
istirahat 3. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
8. Kolaborasi dalam 4. Anjurkan untuk istirahat
pemberian analgesik 5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik
2. 1. Kaji ttv klien S:
2. Kaji kesiapan dan - klien mengatakan tidak tahu tentang
hambatan dalam hipertensi yang dideritanya, klien
belajar. Termasuk mengatakan merasa cemas terhadap
orang terdekat. kondisi tubuhnya
3. Mengidentifikasi faktor - klien mengatakan jarang kontrok ke
yang menyebabkan puskesmas
hipertensi - klien mengatakan belum tahu tentang
4. Berikan penkes tentang cara menejmen hipertensi
diit hipertensi, td O:
normal dan efeknya - klien terlihat cemas dan khawatir
pada jantung, A : Masalah belum tertasi
pembuluh darah, ginjal P : Lanjut intervensi
dan otak 1. Mengidentifikasi faktor yang
5. mengidentifikasi cara menyebabkan hipertensi
dimana perubahan gaya 2. Berikan penkes tentang diit
hidup yang tepat dapat hipertensi, td normal dan efeknya
dibuat untuk pada jantung, pembuluh darah, ginjal
mengurangi faktor- dan otak
faktor pencetus 3. mengidentifikasi cara dimana
penyakit perubahan gaya hidup yang tepat
dapat dibuat untuk mengurangi
faktor-faktor pencetus penyakit

3. 1. Kaji tingkat ansietas S :


dengan mengamati - Klien mengatakan susah tidur
tingkah laku klien. - Kien mengatakan cemas dengan
2. Catat pembatasan focus penyakitnya dan merasa sedih karena
perhatian (mis merepotkan anak-anaknya
konsentrasi pasien - Klien merasa khawatir penyakitnya akan
terhadap suatu hal pada mengancam jiwa
waktu tertentu). O:
3. Observasi isi dan pola - Wajah klien tampak pucat.
pembicaraan: - Ekspresi klien tampak sedih saat
cepat/lambat, tekanan, mengungkapkan perasaannya
kata-kata yang A : Masalah belum teratasi
digunakan, repetisi, P : lanjut intervensi
tertawa. 1. Catat pembatasan focus perhatian
4. Catat ekspresi (mis konsentrasi pasien terhadap
perhatian/rasa marah suatu hal pada waktu tertentu).
mengenai pengobatan. 2. Observasi isi dan pola pembicaraan:
5. Dorong/instruksikan cepat/lambat, tekanan, kata-kata
metode bimbingan yang digunakan, repetisi, tertawa.
imajinasi/relaksasi 3. Catat ekspresi perhatian/rasa marah
mental: misalnya mengenai pengobatan.
membayangkan tempat 4. Dorong/instruksikan metode
yang menyenangkan, bimbingan imajinasi/relaksasi
penggunaan musik/tape, mental: misalnya membayangkan
napas lambat-lambat tempat yang menyenangkan,
dan meditasi. penggunaan musik/tape, napas
6. Gunakan sentuhan, lambat-lambat dan meditasi.
sentuhan terapeutik, 5. Gunakan sentuhan, sentuhan
masase dan terapi terapeutik, masase dan terapi
tambahan lainnya sesuai tambahan lainnya sesuai indikasi.
indikasi.

Pertemuan ke 2 :
NO.
IMPLEMENTASI EVALUASI
DX
1. 1. Monitor TTV S:
2. Kaji nyeri secara - klien mengeluh nyeri kepala dan
komprehensif tengkuk terasa berat.
3. Identifikasi respon nyeri - Klien mengatakan masih merasa
non verbal pusing
4. Mempertahankan tirah O:
baring selama fase aktif - Klien mampu melakukan tehnik nafas
5. Ajarkan tehnik relaksasi dalam
nafas dalam - Nyeri Hilang timbul
6. berikan informasi - klien tampak meringis menahan nyeri.
tentang nyeri seperti A:
penyebab nyeri, berapa Masalah teratasi sebagian
lama nyeri akan P:
berkurang dan antisipasi Lanjut intervensi
ketidaknyamanan dari 1. Kaji nyeri secara komprehensif
prosedur 2. Mempertahankan tirah baring selama
7. Anjurkan untuk istirahat fase aktif
8. Kolaborasi dalam 3. Ajarkan tehnik relaksasi nafas dalam
pemberian analgesik 4. Anjurkan untuk istirahat
5. Kolaborasi dalam pemberian analgesik

2. 1. Kaji ttv klien S:


2. Kaji kesiapan dan - klien mengatakan sudah tahu tentang
hambatan dalam belajar. hipertensi yang dideritanya, klien
Termasuk orang mengatakan masih merasa cemas
terdekat. terhadap kondisi tubuhnya
3. Mengidentifikasi faktor - klien mengatakan jarang kontrok ke
yang menyebabkan puskesmas
hipertensi - klien mengatakan masih bingung
4. Berikan penkes tentang tentang cara menejmen hipertensi
diit hipertensi, td normal O:
dan efeknya pada - klien terlihat cemas dan khawatir
jantung, pembuluh A : Masalah tertasi sebagian
darah, ginjal dan otak P : Lanjut intervensi
5. mengidentifikasi cara 1. Mengidentifikasi faktor yang
dimana perubahan gaya menyebabkan hipertensi
hidup yang tepat dapat 2. Berikan penkes tentang diit
dibuat untuk mengurangi hipertensi, td normal dan efeknya
faktor-faktor pencetus pada jantung, pembuluh darah,
penyakit ginjal dan otak
3. mengidentifikasi cara dimana
perubahan gaya hidup yang tepat
dapat dibuat untuk mengurangi
faktor-faktor pencetus penyakit
3. 1. Kaji tingkat ansietas S :
dengan mengamati - Klien mengatakan masih susah tidur
tingkah laku klien. - Kien mengatakan cemas dengan
2. Catat pembatasan focus penyakitnya dan merasa sedih karena
perhatian (mis merepotkan anak-anaknya
konsentrasi pasien - Klien merasa khawatir penyakitnya
terhadap suatu hal pada akan mengancam jiwa
waktu tertentu). O:
3. Observasi isi dan pola - Klien mampu melakukan tehnik
pembicaraan: relaksasi nafas dalam
cepat/lambat, tekanan, - Wajah klien tampak rilex
kata-kata yang - Ekspresi klien tampak sedih saat
digunakan, repetisi, mengungkapkan perasaannya
tertawa. A : Masalah teratasi sebagian
4. Catat ekspresi P : lanjut intervensi
perhatian/rasa marah 1. Catat pembatasan focus perhatian
mengenai pengobatan. (mis konsentrasi pasien terhadap
5. Dorong/instruksikan suatu hal pada waktu tertentu).
metode bimbingan 2. Observasi isi dan pola pembicaraan:
imajinasi/relaksasi cepat/lambat, tekanan, kata-kata
mental: membayangkan yang digunakan, repetisi, tertawa.
tempat yang 3. Catat ekspresi perhatian/rasa marah
menyenangkan dan tarik mengenai pengobatan.
nafas dalam. 4. Dorong/instruksikan metode
6. Gunakan sentuhan, bimbingan imajinasi/relaksasi
sentuhan terapeutik, mental: misalnya membayangkan
masase dan terapi tempat yang menyenangkan,
tambahan lainnya sesuai penggunaan musik/tape, napas
indikasi. lambat-lambat dan meditasi.
5. Gunakan sentuhan, sentuhan
terapeutik, masase dan terapi
tambahan lainnya sesuai indikasi.
Pertemuan ke 3 :
NO.
IMPLEMENTASI EVALUASI
DX
1. 1. Monitor TTV S:
2. Kaji nyeri secara - klien mengatakan nyeri berkurang
komprehensif - Klien mengatakan pusing berkurang
3. Identifikasi respon nyeri O:
non verbal - Klien mampu melakukan tehnik
4. Mempertahankan tirah nafas dalam
baring selama fase aktif - Klien terlihat rilex
5. Ajarkan tehnik relaksasi - Skala nyeri 1
nafas dalam A:
6. berikan informasi tentang Masalah teratasi
nyeri seperti penyebab P:
nyeri, berapa lama nyeri Intervensi dihentikan.
akan berkurang dan
antisipasi
ketidaknyamanan dari
prosedur
7. Anjurkan untuk istirahat
8. Kolaborasi dalam
pemberian analgesik
2. 1. Kaji ttv klien S:
2. Kaji kesiapan dan - klien mengatakan sudah tahu tentang
hambatan dalam belajar. hipertensi yang dideritanya
Termasuk orang terdekat. - klien mengatakan akan sering
3. Mengidentifikasi faktor kontrok ke puskesmas
yang menyebabkan - klien mengatakan sudah tahu tentang
hipertensi cara menejmen hipertensi
4. Berikan penkes tentang diit O:
hipertensi, td normal dan - klien terlihat rilex
efeknya pada jantung, - klien terlihat senang
pembuluh darah, ginjal dan A : Masalah tertasi
otak P : intervensi dihentikan
5. mengidentifikasi cara
dimana perubahan gaya
hidup yang tepat dapat
dibuat untuk mengurangi
faktor-faktor pencetus
penyakit
3. 3. Observasi isi dan pola S:
pembicaraan: cepat/lambat, - Klien mengatakan kualitas tidur
tekanan, kata-kata yang membaik
digunakan, repetisi, tertawa. - Kien mengatakan cemas berkurang
4. Catat ekspresi O:
perhatian/rasa marah - Klien mampu melakukan tehnik
mengenai pengobatan. relaksasi nafas dalam
5. Dorong/instruksikan - Wajah klien tampak rilex
metode bimbingan - Ekspresi klien terlihat senang
imajinasi/relaksasi mental: A : Masalah teratasi
membayangkan tempat P : intervensi dihentikan.
yang menyenangkan dan
tarik nafas dalam.
6. Gunakan sentuhan,
sentuhan terapeutik, masase
dan terapi tambahan lainnya
sesuai indikasi.

Anda mungkin juga menyukai