Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mineralogi dan kristalografi yang membahas tiga jenis mineral oksida yaitu korundum, kasiterit, dan hematit. Ketiga mineral tersebut dijelaskan ciri-ciri fisik dan kimianya seperti warna, sistem kristal, kekerasan, berat jenis, dan kegunaannya.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
65 tayangan3 halaman
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mineralogi dan kristalografi yang membahas tiga jenis mineral oksida yaitu korundum, kasiterit, dan hematit. Ketiga mineral tersebut dijelaskan ciri-ciri fisik dan kimianya seperti warna, sistem kristal, kekerasan, berat jenis, dan kegunaannya.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mineralogi dan kristalografi yang membahas tiga jenis mineral oksida yaitu korundum, kasiterit, dan hematit. Ketiga mineral tersebut dijelaskan ciri-ciri fisik dan kimianya seperti warna, sistem kristal, kekerasan, berat jenis, dan kegunaannya.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum mineralogi dan kristalografi yang membahas tiga jenis mineral oksida yaitu korundum, kasiterit, dan hematit. Ketiga mineral tersebut dijelaskan ciri-ciri fisik dan kimianya seperti warna, sistem kristal, kekerasan, berat jenis, dan kegunaannya.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3
TEKNIK GEOLOGI
FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI GOLONGAN MINERAL :OKSIDA
GAMBAR PERAWAKAN MINERAL
1. Warna : Merah muda sampai merah darah
2. Sistem Kristal & Perawakan : Heksagonal 3. Kilap : Non logam (vitreous) 4. Kekerasan : 9 Skala Mohs 5. Gores : Putih 6. Belahan / Pecahan : -/uneven 7. Tenacity : Brittle 8. Berat Jenis : 4,0 g/cm3 9. Kemagnetan : Diagmanetik 10. Derajat Ketransparanan : Transparant-translucent 11. Sifat Khas : 12. Nama Mineral/Rumus Kimia : Corundum/Al203 13. Kegunaan : Sebagai batu permata,batu pengasah 14. Genesa / Asosiasi Mineral : Terbentuk pada batuan metamorf, yaitu sebagai mineral assesori, dalam batu gamping kristalin. Dapat juga dalam lingkunan batuan beku. Dan pada lingkungan sedimen yaitu dalam kerikil dan kerakal disungai.
Nama :RAHAYU UTAMI WOLOLI Tgl.Praktikum :
NIM :F 121 19 030 T.T Dosen/Asisten TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI GOLONGAN MINERAL :OKSIDA GAMBAR PERAWAKAN MINERAL
1. Warna : Kemerahan sampai hitam kecoklatan
2. Sistem Kristal & Perawakan : Tetragonal 3. Kilap : Logam(metallic) 4. Kekerasan : 6-7 Skala Mohs 5. Gores : Putih, Keabuan 6. Belahan / Pecahan : Sempurna/Choncoidal 7. Tenacity : Brittle 8. Berat Jenis : 6,8-7,1 g/cm3 9. Kemagnetan : Diamagnetik 10. Derajat Ketransparanan : Buram 11. Sifat Khas : 12. Nama Mineral/Rumus Kimia : Kasiterit/SnO2 13. Kegunaan : Sumber logam timah
14. Genesa/Asosiasi Mineral : Terbentuk melalui proses hidrotermal
temperature tinggi dan terdapat dalam urat-urat ataupun proses metamorfisme yang secara genetik berhubungan dengan batuan silika. Dapat juga terbentuk pada retas pegmatik dan pada lingkungan sedimen sebagai mineral alluvial.
Nama :RAHAYU UTAMI WOLOLI Tgl.Praktikum:
NIM :F 121 19 030 T.T.Dosen/Asisten: TEKNIK GEOLOGI FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS TADULAKO PRAKTIKUM MINERALOGI DAN KRISTALOGRAFI GOLONGAN MINERAL :OKSIDA
GAMBAR PERAWAKAN MINERAL
1. Warna : Abu-abu baja, coklat kemerahan sampai hitam
2. Sistem Kristal & Perawakan : Trigonal 3. Kilap : Logam(metallic) 4. Kekerasan : 5,5 – 6,5 Skala Mohs 5. Gores : Merah, coklat kemerahan 6. Belahan / Pecahan : -/irregular 7. Tenacity : Brittle 8. Berat Jenis : 5,26 g/cm3 9. Kemagnetan : Diamagnetik 10. Derajat Ketransparanan : Buram 11. Sifat Khas : 12. Nama Mineral/Rumus Kimia : Hematit/Fe2O3 13. Kegunaan : Sumber logam besi, sebagai bubuk pigmen, bubuk pengkilap dan dapat dibuat batu permata 14. Genesa/Asosiasi Mineral : Dapat terbentuk pada lingkungan batuan beku, hidrotermal temperature tinggi dan metamorfisme kontak, juga bisa dalam lingkungan sedimen