Tugas E-Busines Pertemuan 14

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN ANALISA TERHADAP PERUSAHAAN

YANG BEREVOLUSI KEDALAM E-BUSINESS

Diajukan untuk tugas mata kuliah E-Business pada pertemuan empat belas (14)

NURIN NI’MATUL CHASANAH


NIM : 12171132

Program Studi Sistem Informasi


Fakultas Teknologi Informasi Universitas Bina Sarana Informatika
Jakarta
2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada zaman modern ini, perkembangan teknologi sangatlah pesat terutama
dalam dunia bisnis. Dahulu kebanyakan bisnis masih manual dengan melakukan
transaksi jual beli secara langsung. Namun kini sudah ada teknologi berupa komputer
yang dapat terhubung dengan jaringan internet secara global. Dengan jaringan ini,
kita dapat berkomunikasi dengan mudah dan dalam waktu yang singkat dari seluruh
dunia tanpa ada batasan. Jaringan internet juga dapat digunakan sebagai media
hiburan maupun pembelajaran bagi para pengguna internet.
Dalam dunia bisnis, jaringan internet juga sangat mempunyai peran yang
berpengaruh. Meski masih ada yang menggunakan metode manual, sekarang para
pengusaha yang memiliki bisnis yang besar, menengah maupun kecil dapat
mempromosikan bahkan memasarkan usahanya ke pasar global melalui internet. Para
konsumenpun dapat memesan berbagai macam barang ,jasa, maupun makanan hanya
dengan menggunakan ponselnya. Sehingga proses bisnispun semakin menghemat
waktu dan mudah karna tak perlu datang langsung ke toko, konsumen hanya perlu
membayar dan pesanan akan datang dengan sendirinya. Sehingga keberhasilan bisnis
saat ini ditentukan oleh teknologi jaringan internet.
Hal inilah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan analisis terhadap
perusahaan yang berevolusi kedalam E-Business. Perusahaan yang penulis pilih
untuk analisis ini ada 4 ( empat ) yaitu
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Sejarah E-Business


Pada tahun 1970-an Aplikasi E-Business pertama kali dikembangkan dan
digunakan sebagai transaksi pembayaran melalui internet yang disebut dengan
Electronic Fund Transfer (EFT). Dalam perkembangan berikutnya diketemukannya
Elektronic Data Interchange (EDI), yang digunakan untuk mentransfer data secara
rutin, seperti dokumen-dokumen sampai pada transaksi keuangan.
Pada tahun 1990 dimana teknologi WWW, semakin maju karena tidak hanya
menampilkan data saja melainkan sudah mampu menampilkan data gambar, suara,
animasi bahkan video. Pada tahun 2000-an, perkembangan E-Business ssemakin
pesat dimana banyak perusahaan-perusahaan di Amerika, Eropa, Asia bahkan
Indonesia telah beralih dalam konsep memasarkan produk-produknya melalui
internet.

2.2 Pengertian E-Business


E-Business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur,
penjualan, pemenuhan pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi
komunikasi, komputer, dan data yang telah terkomputerisasi (Steven Alter, 2002).
Menurut O’brien dan Marakas (2006), E-Business merupakan penggunaan
internet dan teknologi informasi untuk dapat mendukung E-Commerce, komunikasi
perusahaan dan proses bisnis web, dimana keduanya berada di dalam suatu jaringan
perusahaan untuk memfasilitasi pelanggan dan rekan bisnis. E-Business meliputi E-
Commerce, yang mana melibatkan pembelian, penjualan dan pemasaran, serta sevice
product, service dan informasi pada internet dan jaringan.
Sedangkan menurut Kalakota (2001) menuliskan bahwa E-Business adalah
sebuah panduan yang kompleks antara proses-proses bisnis, aplikasi-aplikasi
perusahaan dan beberapa struktur organisasi yang dibutuhkan untuk menghasilkan
suatu model bisnis yang memiliki performansi yang jauh lebih baik dari keadaan
sebelumnya.
E-Business tidak hanya menjual atau membeli barang dan jasa tetapi juga
melayani konsumen, kerjasama dengan berbagai partner bisnis, melakukan E-
Learning dan melakukan transaksi elektronik di dalam sebuah organisasi
(Turban.Leodner,McLean dan Wheterbe,2008).
E-Business tidak jauh dari E-Commerce yang merupakan suatu aplikasi dan
proses bisnis yagn menghubungkan perusahaan, konsumen dan komunitas tertentu
melalui transaksi elektonik dan perdagangan barang, pelayanan dan informasi yagn
dilakukan secara elektronik.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa E-Business merupakan kegiatan berbisnis
di internet yang tidak saja meliputi pembelian, penjualan dan jasa, tapi juga meliputi
pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan rekan bisnis ( baik individual maupun
instansi).

2.3 Ruang Lingkup E-Business


Ada 4 prinsip yang terdapat dalan ruang lingkup E-Business yang meliputi:
1. Prinsip What
E- Business memiliki cakupan jauh lebih luas tidak hanya pada aktifitas atau
mekanisme transaksi yang dilakukan secara online/digital namun termasuk
didalamnya aktifitas relasi antar dua entity perusahaan, interaksi antara perusahaan
dengan konsumennya, kolaborasi antara organisasi dan mitranya, pertukaran
informasi antara perusahaan dengan para pesaing usahanya dan lain sebagainya.
2. Prinsip Who
Semua pihak atau entity yang melakukan interaksi dalam sebuah sistem
bisnis/serangkaian proses bisnis merupakan pihak yang berkepentingan dalam ruang
lingkup E-Business. 7 klasifikasi entity yagn sering dipergunakan dalam
mengilustrasikan E-Business yaitu :
 Agent
 Business
 Consumer
 Device
 Employee
 Family
 Government
3. Prinsip Where
Dalam E-Business interaksi dan kegiatan E-Business dapat dilakukan dimana
saja melalui berbagai kanal akses, sejauh pihak yang berkepentingan memiliki
fasilitas elektronik/digital sebagai kanal akses.
4. Prinsip Why
Konsep E-Business tidak hanya menguntungkan perusahaan namun juga
memberikan kesempatan perusahaan untuk meningkatkan perusahaan dalam
meningkatkan level pendapatanya (revenue generation) secara langsung maupun
tidak langsung. Implementasi E-Business yang dilakukan oleh perusahaan
memberikan dampak perusahaan dapat melihat berbagai peluang dan celah bisnis
baru yang selama ini belum pernah ditawarkan kepada masyarakat.

2.4 Aplikasi E-Business


Aplikasi E-Business dapat dibagi menjadi beberapa, yang diantaranya yakni
sebagai berikut :
 ERP (Enterprise Resource Planning)
ERP Is the backbone of e-business, dengan kata lain ERP adalah sistem
operasi bisnis, setara dengan sistem operasi windows untuk operasi back-office
o Sistem informasi untuk perusahaan manufaktur
o Berperan mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses bisnis
o Back office system, konsumen dan publik tidak dilibatkan
o Client-server software, baik desktop ataupun berbasis web
o Memiliki kemampuan untuk mengolah sebagian besar transaksi
o Data dapat diakses secara real-time
 CRM (Customer Relationship Management)
CRM adalah kustomisasi dan personalisasi produk dan layanan secara real-
time berdasarkan kebiasaan beli, keinginan dan kebutuhan konsumen
o Merupakan penggambaran hubungan ‘sistem’ dengan konsumennya
o Usaha perusahaan dalam menjaga hubungan dengan konsumennya
o Strategi bisnis perusahaan
o Sebuah tool untuk mengerti konsumennya

 SCM (Supply Chain Management)


SCM singkronisasi dan koordinasi aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan
aliran material/produk, baik yang ada dalam satu organisasi maupun antar organisasi
o Pengelolaan yang efektif atas integrasi yang terlibat didalam kegiatan pemasokan
Perencanaan dan pengendalian yang baik atas kegiatan pengadaan
o Efesiensi aliran pasokan hingga ke titik konsumsi terakhir
o Perancangan dan kontrol arus material dan informasi sepanjang rantai pasokan
o Bertujuan untuk mendapatkan kepuasan konsumen sekarang dan dimasa yang
akan datang

2.5 Jenis E-Business


 B2C (Business to Consumer)
B2C adalah kegiatan E-Business dalam pelayanan secara langsung kepada
konsumen melalui barang atau jasa. Transaksi penjualan dapat dilakukan di internet
dan pemesanan langsung dilakukan oleh konsumen dengan melihat harga-harga yang
sudah tercantum.
Kelebihan B2C :
o Disebut dengan transaksi pasar
o Konsumen mempelajari produk yang ditawarkan melalui publikasi
o Membeli dengan elektronik cash dan system secure payment
o Dapat meminta agar barang segera dikirim

 B2B (Business to Business)


Merupakan sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi secara
elektronik antar perusahaan yang dilakukan secara rutin dan dalam kapasitas produk
yang besar.

 B2G (Business to Government)


B2G adalah suatu bentuk kerjasama antara para pelaku bisnis/sector bisnis
dengan pemerintah menggunakan interaksi secara online.

 B2E (Business to Education)


B2E merupakan suatu bentuk kerjasama antara perusahaan atau pelaku bisnis
dengan sector Pendidikan.

 C2C (Consumer to Consumer)


C2C adalah sistem komunikasi bisnis antar pelaku bisnis atau transaksi antar
konsumen untuk memenuhi kebutuhan tertentu dan pada saat tertentu. C2C
merupakan model E-Commerce yang telah menjamur di Indonesia. Contoh dari C2C
adalah iklan baris (model Pay per Click) dan toko buku online atau jenis usaha
lainnya yang dimiliki pemilik blog yagn biasanya memanfaatkan blog sebagai tempat
jualan.

2.6 Alat dan Media


Alat dan media atau sumber yang digunakan dalam E-Business diantaranya
sebagai berikut :
 Teknologi informasi dan komunikasi
 Komputer
 Internet
 Kegiatan sasaran
 Kegiatan bisnis
 Proses bisnis utama
 Pembelian, penjualan, pelayanan, transaksi.

2.7 Pelaku E-Business


Pelaku E-Business diantaranya adalah sebagai berikut :
 Perusahaan
 Organisasi
 Konsumen
 Suplier
 Rekan bisnis

2.8 Evolusi E-Business


Menurut Loudon (2010:35), ada tiga fase perkembangan dalam dunia E-
Business, yaitu:

1. Fase Inovasi (1995-200)


Fase Inovasi memiliki beberapa ciri diantara sebagai berikut:
E-Bisnis dijalankan berdasarkan pada perkembangan teknologi(technology driven),
seperti perkembangan internet, komunikasi dan pertukaran data dan lain sebagainya.
Umumnya produk-produk yang dipasarkan pada masa ini adalah produk-produk
eceran, seperti yang dilakukan oleh Amazon dan ebay seperti menjual buku sampai
musik mp3. Contoh : amazon.com

2. Fase Konsolidasi (2001-2006)


Pada fase ini E-Bisnis dijalankan berdasarkan pada aspek bisnis(bussines
driven). Pada Fase ini E-Bisnis tidak hanya lagi hanya sebatas inovasi teknologi yang
mendukungnya, tetapi dijalankan pada perencanaan bisnis, sehingga strategi yang
dilakukan ialah perpaduan antara strategi bisnis konvensional dan teknologi online
yang pada umumnya disebut dengan bricks and clicks. Jadi Fase ini sangat berfokus
terhadap Laba. Umumnya produk yang dijual meliputi produk dengan eceran tinggi
dan kompleks, seperti; Komputer, Handphone, dan barang elektonik lainnya. Contoh:
bhineka.com

3. Fase Re-Invensi (2006-Sekarang)


Pada fase ini E-Bisnis dijalankan dengan didasarkan pada pelanggan, audiens
dan komunitas organisasi bisnis (customer, audience and community driven). Dengan
demikian para organisasi bisnis mulai memberikan perhatian kepada siapa sebenarnya
pelanggan mereka. Jadi Fase ini tidak hanya semata-mata mengejar target penjualan
atau laba tetapi juga memperhatikan faktor-faktor yang berkaitan dengan pelanggan
dan target pasar mereka (pertumbuhan jaringan sosial). Pada umumnya bisnis lebih
berfokus pada jasa dibanding produk fisik. Contoh: kaskus.co.id

2.9 Keuntungan E-Business


Beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari E-Business yaitu :
 Memperluas pasar, dengan menggunakan E-Business perusahaan atau
pebisnis akan dapat memperluas pasarnya sehingga bias memasuki pasar
nasional atau bahkan internasional, sehingga pebisnis itu dapat menjangkau
banyak pelanggan itu dimanapun ia berada.
 Menekan biaya telekomunikasi serta waktu transaksi dan penerimaan produk.
 Konsumen ini dapat melihat barang, spesifikasi serta informasi lainnya
melalui internet sehingga tidak perlu repot-repot untuk mendatangi penjual.
 Meningkatkan citra yang baik di mata para konsumen, tentunya hal tersebut
apabila degan pelayanan yang baik juga, sebab dengan media internet
informasi itu dapat dengan cepat tersebar.

2.10 Kelebihan dan Kelemahan E-Business


 Kelebihan E-Business
o Akses yang mudah : Maksudnya ialah agar dapat terhubung dan berinteraksi
jarak jauh dengan konsumen, para pebisnis juga hanya sangat membutuhkan
koneksi internet yang memadai.
o Lebih tepat sasaran : Jadi para pebisnis yang mempromosikan produknya juga
akan lebih tepat sasaran, sehingga para konsumenpun juga akan bertambah.
o Menghemat waktu : Apabila untuk berinteraksi ataupun bertransaksi harus
menemui konsumen atau juga rekan bisnis, maka dengan E-Business komunikasi
ini dapat dilakukan secara online di internet sehingga dapat menghemat waktu.
o Tidak membutuhkan modal yang terlalu besar : Kebanyakan selalu orang
beranggapan bahwa untuk memulai suatu bisnis membutuhkan modal yang
cukup besar, khususnya didalam melakukan promosii produk yang akan dijual.
Sedangkan untuk sekarang ini bias dilihat banyak sekali orang yang berbisnis
secara online dengan modal yang sedikit. Hanya dengan modal yang kecil
didukung dengan koneksi internet yang memadai. Contoh dari bisnis di internet
yakni menjadi reseller, jadi hanya dengan menjual ulang produk-produk yang
sedang dijual oleh penjual lainnya dengan kesepakatan yang telah disepakati
sebelumnya.

 Kelemahan E-Business
o Tidak adanya pertemuan secara langsung : Pebisnis dengan konsumen tidak
bertemu secara langsung sehingga dapat terjadi salah komunikasi, apabila ingin
bertemu harus membuat kesepakatan terlebih dahulu.
o Beresiko terjadinya penipuan : Karena transaksi ini tidak secara langsung atau
tatap muka maka akan rentan dan beresiko untuk terjadinya penipuan, terutama
pebisnis pemula yang masih kurang pengetahuan mengenai bisnis di internet.
BAB III
PEMBAHASAN
Nama Produk Yang Alasan Migrasi Kategori
Jenis Bisnis
Perusahaan Dijual ke E-Business Evolusi
1. Lazada Perdagangan Furniture, - Untuk Channel
Group Elektronik pakaian, mempermudah Enhancement
makanan, pelanggan dan
make up, pebisnis dalam
aksesoris, melakukan
sepatu dan transaksi
lain-lain pembelian yang
ditawarkan oleh
para pemilik
usaha

- Untuk
mempermudah
pelanggan
dalam
mendapatkan
informasi dari
produk yang
akan dibeli

2. Bank BCA Layanan Mengecek Untuk Channel


Keuangan/Perbanka saldo, mempermudah Enhancement
n Menabung, nasabahnya
Mentransfer melihat saldo
uang dan mentransfer
uang ke nasabah
lain

3. Kompas Media Berita Koran, Ingin Industry


Majalah memperluas Transformation
pasar dengan
merubah konsep
yang awalnya
media cetak
menjadi media
elektronik

4. PT Kereta Transportasi Darat Jasa Untuk Convergence


Api Transportasi mempermudah
Indonesia darat konsumen
dalam
mengetahui
jadwal
keberangkatan
kereta dan harga
tiket perjalanan
dan melakukan
pemesanan tiket
kereta.
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan dari pembahasan diatas, dapat disimpulkan bahwa E-Business adalah
kegiatan bisnis yang dilakukan secara otomatis dengan memanfaatkan teknologi elektronik
seperti komputer dan internet. Banyak perusahaan di Indonesia yang telah berevolusi
menjadi E-Business untuk mempermudah para pengusaha dan para konsumen. E-Business
diberbagai bidang menjadi lebih instant dan bersifat paperless sehingga dapat
meningkatkan kinerja perusahaan. Perusahaan yang telah dibahas di laporan ini adalah
Lazada Group yang membuka lapak untuk para pelaku bisnis dan Bank BCA yang berevolusi
menjadi e-banking. Perusahaan Kompaspun berevolusi menjadi berita yang dapat dilihat
dengan menggunakan jaringan internet, yang selanjutnya ada PT Kereta Api Indonesia yang
merambah dunia bisnis yang dapat di akses di internet agar dapat menjangkau ke seluruh
dunia yagn terhubung dengan internet.

4.2 Saran
Pada masa ini memang E-Business sudah berkembang dengan cepat namun harus
terus dikembangkan lagi agar para konsumen menjadi lebih merasa puas atas semua
fasilitas yang ada. Bukan hanya membuat usaha yang dapat dijangkau dengan internet
sembarangan tanpa aturan melainkan harus menjaga kualitas dari produk mereka agar para
pelaku usaha nantinya akan mendapatkan kepercayaan sehingga pelangganpun akan terus
berlangganan kepada pelaku bisnis tersebut.

Anda mungkin juga menyukai