Bab 2 Perencanaan Menu
Bab 2 Perencanaan Menu
Bab 2 Perencanaan Menu
TINJAUAN PUSTAKA
a. Menu statis (Static menu) adalah menu yang ditetapkan atau dasar menu yang
ditawarkan secara tetap setiap hari. Jenis menu ini banyak digunakan di
restoran atau hotel dimana konsumennya selalu berubah, atau dimana ada item
yang tercantum pada daftar menu yang ditawarkan variasinya cukup banyak.
Menu ini biasanya dibuat untuk konsumen yang sulit dalam menentukan
pilihannya. Banyak rumah sakit yang menggunakan menu statis atau menu
gaya hotel, dikarenkan hari rawat pasien yang lebih pendek. Jika rumah sakit8
menggunakan menu statis perlu digaji rata-rata hari lama rawat pasien/length
of stay (LOS) supaya penyelenggara maknan di rumah sakit bermutu baik.
b. Menu sekali pakai (single use menu), menu yang direncanakan hanya untuk
sekali saja, digunakan untuk hari special. Menu hari ke 31 hari pada
peyelenggara makanan di rumah sakit yang menggunakan siklus 10 hari.
Menu sekali pakai dapat digunakan untuk mengatasi kebosanan
c. Menu siklus (cycle menu) satu seri menu (pengulangan sutau set menu) yang
ditawarkan dari hari per hari dalam kurun waktu tertentu berdasarkan waktu 5
harian, mingguan, bulanan dengan dasar lain dimana setelah itu manu akan
dirotasi sesuai lamanya siklus.
Perencanaan menu adalah suatu kegiatan penyusunan menu yang akan diolah
untuk memenuhi selera konsumen atau pasien dan memiliki ketersediaan zat gizi
yang memenuhi prinsip gizi yang seimbang. Penyusunan menu berdasarkan jenis
hidangan sehingga memiliki variasi yang banyak, frekuensi penggunaan bahan
berdasarkan pola menu dan master menu dan kombinasi warna dan konsistensi
bentuk serta variasi dari hidangan (Kemenkes, 2013). Proses perencanaan menu yang
sukses dimulai dengan tujuan yang jelas yang mencerminkan keinginan yang akan
dikeluarkan. Perencanaan menu bisa menjadi proses yang sulit menyerap banyak
waktu dan energi. Proses perencanaan menu untuk mengembangkan dan
meluncurkan menu baru untuk unit bisnis yang ditambahkan ke cakupan layanan
untuk layanan makanan. (Payne et al, 2012). Dalam merencanakan menu terdapat
beberapa langkah yang harus diperhatikan sebelum melakukan perencanaan menu,
diantaranya adalah :
a. Bentuk tim kerja. Bentuk tim kerja untuk menyusun menu yang terdiri dari
dietisien, kepala masak (chef cook), pengawas makanan.
b. Menetapkan macam menu mengacu pada tujuan pelayanan makanan rumah
sakit, maka perlu ditetapkan macam menu, yaitu menu standar, menu pilihan,
dan kombinasi keduanya.
c. Menetapkan lama siklus menu dan kurun waktu penggunaan menu perlu
ditetapkan macam menu yang cocok dengan sistem penyelenggaraan makanan
yang sedang berjalan. Siklus dapat dibuat untuk menu 5 hari, 7 hari, 10 hari
atau 15 hari. Kurun waktu penggunaan menu dapat diputar selama 6 bulan-1
tahun.
d. Menetapkan pola menu. Pola menu yang dimaksud adalah menetapkan pola
dan frekuensi macam hidangan yang direncanakan untuk setiap waktu makan
selama satu putaran menu. Dengan penetapan pola menu dapat dikendalikan
penggunaan bahan makanan sumber zat gizi dengan mengacu gizi seimbang.
e. Menetapkan porsi besar. Porsi besar badalah banyaknya golongan bahan
makanan yang direncanakan setiap kali makan dengan menggunakan satuan
penukar berdasarkan standar makanan yang berlaku di rumah sakit.
f. Mengumpulkan macam hidangan untuk pagi, siang, dan malam pada satu
putaran menu termasuk jenis makanan selingan.
g. Merancang Format menu. Format menu adalah susunan hidangan sesuai
dengan pola menu yang sudah ditetapkan. Setiap hidangan yang terpilih
dimasukkan dalam format menu sesuai dengan golongan bahan makanan.
h. Melakukan penilaian menu dan merevisi menu Untuk melakukan penilaian
menu diperlukan instrumen penilaian yang selanjutnya instrumen tersebut
disebarkan kepada setiap manajer, misalnya manajer produksi, distribusi dan
marketing. Bila ada ketidaksetujuan oleh salah satu pihak manajer, maka perlu
diperbaiki kembali sehingga menu telah benar-benar disetujui oleh manajer.
i. Melakukan Test Awal Menu Bila menu telah disepakati, maka perlu
dilakukan uji coba menu. Hasil uji coba, langsung diterapkan untuk perbaikan
menu (Kemenkes, 2013).
Cycle Menu/menu siklus menu yang berbeda atau seri menu (pengulangan sutau
set menu) yang ditawarkan dari hari per hari dalam kurun waktu tertentu berdasarkan
waktu 5 harian, mingguan, bulanan dengan dasar lain dimana setelah itu manu akan
dirotasi sesuai lamanya siklus. Siklus menu adalah perputaran menu atau hidangan
yang akan disajikan dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan KemenKes (2018),
Jangka waktu siklus tertentu yang sring ditemui 5 hari, 7 hari maupun 10 hari.
Masing-masing siklus memiliki kelebihan dan kekurangan.
a. Makan pagi: makanan pokok, lauk hewani, lauk nabati dan sayur untuk kamar
kelas VIP dan kelas I, sedangkan untuk kamar kelas II dan III tanpa lauk nabati.
b. Makan siang: susunan makanan yang diberikan lengkap, makanan pokok, lauk
hewani, nabati, sayur, buah untuk kamar kelas VIP, I, II, III
c. Makan sore: susunan makanan lengkap seperti makan siang untuk kamar kelas
VIP, I, II, III
d. Pemberian makana selingan (snack) untuk kamar kelas I dan kelas VIP adalah 2
kali makanan selingan disertai dengan pemberian minuman berupa susu, teh
manis atau sirup untuk kelas VIP. Untuk kelas II dan III camilan hanya
diberikan 1 kali yaitu pada pagi hari.
BAB 4
Instalasi gizi pada rumah sakit ini menggunakan tipe menu berbeda setiap hari
dalam rentan waktu 10 hari, Hal ini sesuai dengan susunan menu yang diatur
bervariasi pada penggunaan bahan makanan/hidangan serta kombinasi dan
menghindari kebosanan akibat pengulangan bahan makanan (Bakri, dkk 2018).
Perencanaan menu makanan pada rumah sakit X yaitu terdapat menu untuk menu
anak, menu diabetes mellitus rendah garam (DMRG), menu bubr saring, bubur cair
(BC/BS), dan menu rendah protein, rendah garam (RPRG). Waktu makan yaitu
dalam 1 hari, 3 kali makan, makan pagi, makan siang dan makan sore di ruang kelas
tertentu.
a. Pada menu anak kelas I, II, III pemberian buah dan selingan jarang ada.
b. Pada menu BS/BC, menu yang diberikan jarang ada selingan (snack).
c. Pada menu DMRG, pemberian buah diberikan pada makan siang dan makan
sore jika sesuai standart diet. Pada siklus menu DMRG pemberian buah jarang
diberikan
d. Pada menu RPRG, tidak ada tipe untuk penggunaan menu RG I,II atau III