4 Sop Pengkajian Nyeri
4 Sop Pengkajian Nyeri
4 Sop Pengkajian Nyeri
PENGKAJIAN NYERI
PENGKAJIAN NYERI
– Dilakukan secara periodik/regula
periodik/regularr minimal
minimal setiap shift
jaga perawat.
– Lakukan asesmen nyeri yang komprehensif setiap kali
melakukan pemeriksaan fisik dan vital sign pada pasien
– Ada keluhan nyeri secara verbal/ekspresi tubuh
– 1 jam setelah tata laksana nyeri dilanjutkan setiap 4 jam (
sesuai dengan jenis dan onset masing-masing
masing-masing obat)
–
PENGKAJIAN NYERI
No.Dokumen
No.Dokumen No.Revisi Halaman
3/014/IV/2016 0 3/3
e. Comfort Scale (RM.) untuk menilai derajat sedasi pada anak
PROSEDUR
dan dewasa dengan terapi sedasi, yang dirawat di ruang rawat
intensif / kamar operasi / ruang rawat inap yang tidak dapat
dinilai menggunakan Visual Analog Scale atau Wong-Baker
FACES Pain
Pain Scale.
Scale.
3. Dokter/ perawat melakukan tindakan / intervensi sesuai dengan
derajat nyeri yang diderita pasien.
4. Asesment ulang nyeri oleh dokter dan perawat dapat dilakukan:
setiap shift, mengikuti pengukuran
pengukuran tanda vital
vital pasien, satu jam
setelah tatalaksana nyeri, atau sesuai jenis dan onset obat, setelah
pasien menjalani prosedur menyakitkan,
menyakitkan, sebelum transfer pasien,
dan sebelum pasien pulang dari rumah sakit.
5. Untuk pasien yang mengalam
mengalamii nyeri kardiak (jantung), lakukan
asesmen ulang setiap 5 menit setelah pemberian nitrat atau obat-
obat intravena.
6. Pada nyeri akut / kronik, lakukan asesmen ulang tiap 30 menit –
menit – 1
jam setelah pemberian
pemberian obat
obat nyeri.
7. Hasil asesmen nyeri didokumentasikan dalam rekam medis pada
form catatan perkembangan terintegrasi (RM.).
8. Hasil asesmen nyeri diinformasikan kepada pasien /keluarga dan
didokumentasikan dalam rekam medis pada form Catatan Edukasi
Pasien Terintegrasi B (RM).