Jurnal Ampul Vit C
Jurnal Ampul Vit C
Jurnal Ampul Vit C
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 6 :
RIVAL DIYANSYAH
SRI DIAN
RISKA AMANDA
RAI MONA
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala karunia
yang telah dilimpahkan, sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal untuk memenuhi tugas
Praktikum teknik sediaan steril .Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh nilai mata
kuliah Praktikum teknik sediaan steril.
Dengan kerendahan hati penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini.Penulis menyadari bahwa dalam
penulisan ini masih terdapat banyak kekurangan, untuk itu penulis mengharapkan kritikdan saran
yang sifatnya membangun demi kesempurnaan laporan ini.Akhir kata penulis berharap semoga
jurnal ini dapat memberikan manfaat dan pengembangan wawasan bagi mahasiswa dan
pembaca pada umumnya.
A. LATAR BELAKANG
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan emulsi, suspensi atau serbuk
yang harus dilarutkan atau disuspensikan terlebih dahulu sebelum digunakan , yang
disuntikkan dengan cara merobek jaringan kedalam kulit atau melalui selaput lendir
( stefanus lukas ,2011).
Ampul adalah wadah takaran tinggi , oleh karena itu jumlah cairannya
ditentukan dalam satu kali pemakaian untuk satu kali injeksi ( voight, 1994 ).
Ampul adalah wadah berbentuk silinders yang terbuat dari gelas yang
memiliki ujung runcing ( leher ) dan bidang dasar datar . ukuran nominalnya adalah
1,2,5,10,20 kadang - kadang juga 25 atau 30ml. Ampul adalah takaran wadah tunggal,
oleh karena total jumlah cairannya ditentukan pemakaian dalam satu kali pemakaiannya
untuk satu kali injeksi .Menurut peraturan ampul dibuat dari gelas tidak berwarna , akan
tetapi untuk bahan obat peka cahaya dapat dibuat dari bahan gelas berwarna coklat tua.
( R.voigt hal. 464) .
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki
peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit .vitamin ini juga dikenal dengan
nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan
vitamin antioksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraseluler .
2. Zat tambahan
a. Natrium bikarbonat
Digunakan natrium bikarbonat pada sidian ampul yaitu sebagai pengukur ph pada
sediaan
b. Nacl
Digunakan sebagai pengisotonis
2. RANCANGAN FORMULA
NAMA PRODUK : Vitamin C Ampul
JUMLAH PRODUK : 3 ampul
TANGGAL FORMULAS :17 november 2020
TANGGAL PRODUKSI :18 november 2020
NO.REG :Dkl 197856986b1
NO BATCH : D986755
3. MODIFIKASI FORMULA
Diproduksi oleh : Telah dipeiksa oleh : Kode
Tanggal produksi : No Reg No. Batch
Produksi:
Nama Bahan Konsentrasi Range Kegunaan / Pustaka
penggunaan fungsi Bahan
1. VITAMIN C 5 mg 1-5% Zat aktif (Depkes RI ,
1995 : 39-40)
2. Natrium 2,4 mg - Pengatur PH (Depkes RI,
Hidrogen 1995: 601)
Karbonat
3. A.P.I 100 ml - Pelarut (Lachman,2008)
F. URAIAN BAHAN
A. Zat aktif
1. Vitamin C ( Dirjen POM, 1979 )
Sinonim : asam askorbat
Berat molekul : 176, 13
Rumus molekul : C6H806
Kelarutan : mudah larut dalam air , agak sukar larut dalam etanol,
tidak larut dalam etanol , tidak larut dalam kloroform , eter
dan dalam benzana .
,
B. Zat Tambahan
1. Natrium bikarbonat ( Depkes RI 1995 : 601 )
Nama resmi : NATRII BICARBONAS
Nama lain : Natrium bikarbonat
Kelarutan : larut d alam air , tidak larut dalam etanol .
Pemerian : Natrium bikarbonat mengandung tidak kurang dari 99,0%
dan tidak lebih dari 100,5% NaHCO3, dihitung terhadap zat
yang telah dikeringkan . Berupa sebuk hablur putih , stabil
di udara kering , tetapi dalam udara lembab secara perlahan
– lahan terurai . Larutan segar dalam air dingin n, tanpa
dikocok , bersifat basa terhadap lakmus. Kebasaan
bertambah bila larutan dibiarkan , digoyang kuat atau
dipanaskan , larut dalam air, tidak larut dalam etanol .
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : sebagai zat tambahan
b. Cara pembuatan
- Disterilkan semua alat yang digunakan
- Ditimbang vitamin C sebanyak 0,645 gram, dimasukkan kedalam bekergelas
- Kemudian dilarutkan dalam 20ml aqua pro injeksi
- Ditambahkan 0,1548 gram natrium bikarbonat ,di cek pH , jika ph belum sesuai
( 6-6,5), ditambah sedikit natrium hidrogen karbonat.
- Ditambah aqua pro injeksi ad 6,45 ml, disaring dengan kertas whatmaann steril
- Diisikan kedalam ampul sebanyak 2,15ml menggunakan spoit
- Diberi label , kemasan, dan brosur , dilakukan evaluasi sediaan ampul vitamin C .
I. EVALUASI SEDIAAN
a. Uji kejernihan
Seluruh sediaan dilihat pada lampu dengan latar belakang hitam sebab kemasan
ampul yang digunakan jernih ( tidak ada ampul berwarna coklat ).
b. Uji ph
Sediaan vitamin C dalam ampul diambil sedikit , kemudian di uji ph dengan indikator
universal di plat tetes.
c. Uji kebocoran
Disiiapkan bekerglass yang telah terisi larutan metilen blue 0,0025 % b/v dalam
larutan fenol 0,0025 % b/v .dimasukkan sediaan ampul dalam bekerglass dengan
posisi terbalik dan tercelup seluruhnya . dimasukkan bekerglass dalam autoklaf ,
divakum selama 15 menit dengan suhu 121 º C . jika ada ampul yang berwarna biru
menandakan terjadinya kebocoran ampul.
J. KEMASAN
a. Kemasan primer
Jenis : botol kaca
Bahan : kaca
Dimensi : 3 dimensi
Volume : 6ml
b. Kemasan sekunder
Jenis: dus
Bahan :dus
Dimensi : 3 dimensi
Volume : 6ml
c. Leaflet
Jenis : kertas
Bahan : kertas
Dimensi : 2 dimensi
d. Label
Jenis : kertas
Bahan : kertas
Dimensi : 2 dimensi
K. ETIKET
VIT C