Jurnal Enterprise Architecture

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI

MENGGUNAKAN TOGAF ADM PADA SMA SANG


TIMUR
Yossy Yustina Pardosi
Sistem Informasi, Kalbis Institute
Jakarta
Pulo mas Cempaka Putih Jakarta - Indonesia

ABSTRAK
Proses pengembangan sistem informasi yang baik adalah pengembangan sistem informasi yang berbasiskan
arsitektur enterprise yaitu suatu konsep dalam merencanakan, merancang, dan mengelola sistem informasi.
Sekolah Menengah Atas Sang Timur Jakarta adalah sekolah swasta yang memiliki prestasi akademik
yang membanggakan. Sekolah yang mempunyai akreditasi A ini menjadi tujuan banyak calon siswa
untuk menuntut ilmu. Dalam proses administrasi belajar mengajar,penerimaan siswa baru dan
pelepasan siswa seringkali terjadi membutuhkan waktu yang lama sehingga mengakibatkan keterlambatan
dalam pengolahan data. Hal ini berakibat pada mundurnya jadual yang harus dilakukan dan kuantitas siswa
yang tidak terpenuhi. Untuk dapat menciptakan keselarasan antara kegiatan bisnis dan administrasi dalam
organisasi dibutuhkan strategi system dan teknologi informasi bagi kebutuhan organisasi yaitu kerangka
kerja. TOGAF ADM merupakan metodologi yang lengkap yang akan menghasilkan sebuah
arsitektur enterprise bagi SMA Sang Timur untuk mencapai tujuan strategisnya.
Kata Kunci: arsitektur enterprise, TOGAF ADM, arsitektur bisnis, arsitektur data, arsitektur
aplikasi, arsitektur teknologi

1. PENDAHULUAN
Penerapan sistem informasi yang sejalan
dengan kebutuhan organisasi dapat di selesaikan dengan memperhatikan faktor integrasi di dalam
pengembangnnya, tujuan integrasi itu untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi dalam
proses pengembangan sistem. Sistem yang baik adalah sistem yang mudah digunakan dan sangat bermanfaat.
Dalam pengembangan sistem diperlukan sebuah rancangan yang nantinya di terapkan dalam proses bisnis
pada lembaga pendidikan.
Sekolah Menegah Atas (SMA) Sang Timur merupakan SMA dengan akreditasi yang sangat memuaskan.
SMA ini merupakan sekolah rintisan bersama antara Dinas Pendidikan Kab/kota, Dinas Pendidikan Provinsi
dan Direktorat Pembinaan SMA guna percepatan dan perluasan peningkatan mutu pendidikan SMA.
Saat ini pada SMA Sang Timur belum diterapkan sistem informasi disetiap bidang seperti bidang
akademik, tata usaha, perpustakaan dan sarana prasarana. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan pada setiap
bidang tersebut dibantu dengan komputer dengan menggunakan Microsoft excel dan Microsoft word untuk
pengolahan data dan belum adanya sistem informasi yang terintegrasi antara satu bidang dengan bidang
lainnya. Sehingga dalam penggunaan data bersama-sama untuk membantu dalam setiap bidang belum bisa
dilakukan, selain itu dengan sistem pengolahan data yang digunakan saat ini menyebabkan data dan
informasi yang dibutuhkan tidak tepat pada waktunya karena sulitnya pegaksesan data dan informasi.
Sistem informasi yang terintegrasi bertujuan untuk mengurangi kesenjangan yang terjadi dalam proses
pengembangan sistem . Untuk menurunkan kesenjangan tersebut, maka diperlukan sebuah paradigma dalam
merencanakan, merancang, dan mengelola sistem informasi yang disebut dengan arsitektur enterprise .
Oleh karena itu penelitian ini mengusulkan sebuah perancangan arsitektur sistem informasi pada SMA
Sang Timur dengan menggunakan metode TOGAF Architecture Development Method (ADM). Berbagai
macam metode yang bisa digunakan dalam perencanaan arsitektur enterprise yaitu Zachman Framework,
TOGAF ADM, EAP dan lainnya. The Open Group Architecture Framework (TOGAF) adalah sebuah
framework untuk arsitektur perusahaan yang memberikan pendekatan yang komprehensif untuk merancang,
perencanaan, pelaksanaan dan tata kelola arsitektur informasi perusahaan.

2. METODOLOGI PENELITIAN
Enterprise architecture menolong mengorganisir dan memperjelas hubungan di antara tujuan strategis
perusahaan, investasi, solusi bisnis dan peningkatan kinerja terukur. Untuk mencapai peningkatan kinerja
sasaran, enterprise architecture harus kuat dan sepenuhnya terintegrasi dengan area praktek lainnya termasuk
perencanaan strategis, perencanaan modal dan investasi.
Pada penelitian tersebut dibuat suatu rancangan sistem informasi menggunakan
metode TOGAF ADM dengan objek penelitian pada SMA, menurutnya TOGAF selain sebuah framework
namun juga menyediakan tahapan proses yang digunakan dalam pemodelan enterprise yang mengusulkan
langkah-langkah sistematis dalam proses perencanaan sistem informasi yang dibutuhkan manajemen dan
menghasilkan sebuah arsitektur enterprise yang dapat dijadikan sebagai arah dan kontrol untuk
pengembangan sistem informasi ke depan.
2.1 TOGAF ADM
TOGAF dikembangkan oleh The Open Group’s Architecture Framework pada tahun 1995. Awalnya
TOGAF digunakan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat namun pada perkembangannya
TOGAF banyak digunakan pada berbagai bidang seperti perbankan, industri manufaktur dan juga
pendidikan. TOGAF ini digunakan untuk mengembangkan Enterprise Architecture, dimana terdapat
metode dan tools yang detil untuk mengimplementasikannya, hal inilah yang membedakan dengan
Framework EA lain misalnya Framework Zachman.
TOGAF memberikan metode yang detil bagaimana membangun dan mengelola serta
mengimplementasikan arsitektur enterprise dan sistem informasi yang disebut dengan Architecture
Development Method (ADM) .
Ada empat jenis arsitektur yang umum sebagai himpunan bagian dari arsitektur enterprise. TOGAF
cang untuk mendukung :
1. Arsitektur bisnis atau proses bisnis, mendefinisikan strategi bisnis, tata kelola, organisasi, dan
proses bisnis utama.
2. Arsitektur aplikasi, jenis arsitektur yang menyediakan blueprint untuk sistem aplikasi tunggal
yang akan diguakan, interaksi antar aplikasi dan hubungan setiap aplikasi dengan proses bisnis inti
organisasi.
3. Arsitektur data, menggambarkan struktur logis dan fisik asset organisasi data dan sumber daya
manajemen data.
4. Arsitektur teknologi, menjelaskan infrastruktur perangkat lunak yang ditujukan untuk mendukung
penyebaran inti, aplikasi mission-critical.
Berikut ini uraian tahapan-tahapan penelitian yang dilakukan, yaitu:
1. .Identifikasi Masalah
Dalam tahap ini, penulis mengidentifikasi permasalahan yang ada yaitu merumuskan masalah yang
akan di teliti. Dengan adanya perumusan masalah, maka penelitian akan menjadi jelas dan terarah.
2. Studi literatur
Mempelajari dan memahami teori-teori yang menjadi pedoman dan referensi dalam penyelesaian
masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini dan mempelajari penelitian yang terkait dengan masalah
yang sedang diteliti.
3. Mengumpulkan data
Mengumpulkan data-data yang berhubungan dengan organisasi yang diteliti dengan mengumpulkan
dokumen organisasi, melakukan pengamatan dan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait.
4. Membuat perancangan arsitektur sistem informasi dengan menggunakan metodologi TOGAF
ADM ( The Open Group Architecture Development Method). Dengan siklus pengerjaan dapat dilihat
pada Gambar 1.

ADM merupakan metode umum untuk pengembangan arsitektur, yang dirancang untuk sistem dan
kebutuhan organisasi. Namun sering ADM dimodifikasi atau diperluas untuk memenuhi kebutuhan
spesifik. Salah satu tugas sebelum menerapkan ADM adalah untuk meninjau komponen untuk penerapan
dan kemudian disesuaikan dengan keadaan perusahaan. Urutan fase ADM bisa disesuaikan sampai batas
tertentu tergantung pada kematangan arsitektur dalam perusahaan yang bersangkutan dan urutan fase juga
dapat didefinisikan oleh prinsip-prinsip bisnis dan arsitektur perusahaan. Adapun siklus ADM dapat dilihat
pada Gambar 1.
Gambar 1 Architectur Development Cycle

Tahapan-tahapan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut :


1. Phase A : Architecture Vision (Visi Arsitektur)
Tahap ini menggambarkan batasan-batasan dari rancangan arsitektur. Pada tahapan ini dilakukan
pendefinisian ruang lingkup, batasan-batasan dan ekspektasi dari rancangan arsitektur, untuk
kemudian menetapkan visi arsitektur yang diusulkan. Konteks bisnis divalidasi untuk menyusun
statement of architecture work.
2. Phase B : Business Architecture (Arsitektur Bisnis)
Mendefinisikan kondisi awal arsitektur bisnis, menentukan arsitektur bisnis yang diinginkan, dan
penentuan tools yang akan digunakan.
3. Phase C : Information System Architecture (Arsitektur Sistem Informasi)
Membangun arsitektur sistem informasi yang diinginkan, arsitektur ini meliputi 2 (dua) arsitektur
yaitu data dan aplikasi.
a. Arsitektur Data (Data
Architecture)
Arsitektur data melakukan identifikasi entitas data, serta menggambarkan asosiasi data
dengan proses dan skema data. Identifikasi entitas data dilakukan berdasarkan arsitektur
bisnis yang ada. Aliran informasi antara sistem didekomposisiskan sebagai entitas data.
b. Arsitektur Aplikasi (Applications
Architecture)
Sebagai bagian dari tahap Arsitektur Sistem Informasi, pada tahap ini arsitektur dari
apliakasi- aplikasi yang tersedia dan relevan dalam Enterprise Continum diidentifikasi dan
dipertimbangkan. Pada tahap ini, arsitektur aplikasi ddiusulkan sesuai dengan kebutuhan.
4. Phase D : Technology Architcture (Arsitektur Teknologi)
Sasaran dari tahapan ini adalah untuk membangun arsitektur teknoogi yang akan dijadikan dasar pada
saat implementasi.
5. Phase E : Opportunities and Solutions (Peluan dan Solusi)
Pada tahap ini peluang-peluang bisnis baru dari arsitektur pada tahap-tahap sebelumnya yang
mungkin muncul diidentifikasi.hasil dari fase ini merupakan dasar dari rencana implementasi yang
diperlukan untuk mencapai sasaran rancangan arsitektur.
6. Phase F :Migration Planning (Perencanaan Migrasi)
Tahap ini untuk membuat suatu rencana migrasi, termasuk prioritas pekerjaan. Sasaran dari tahap
ini adalah memilih beberapa proyek-proyek implementasi berdasarkan prioritas utama. Pada tahap
ini roodmap dari keseluruhan implementasi disusun.
7. Phase G : Implementation Governance (Tata Kelola Implementasi)
Tahapan ini bertujuan untuk menyusun suatu tata laksana implementasi, termasuk menyusun dan
memformalisasi tim, menyusun manajemen proyek, membuat suatu manajeman komunikasi dari
proyek tersebut, dll.
8. Phase H : Architecture Change Management (Arsitektur Manajemen Perubahan)
Tahapan ini merupakan tahapan penting dari metodologi TOGAF karena infrastruktur TI akan
terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis yang ada. Sasaran dari tahapan ini
adalah membangun suatu arsitektur proses manajemen perubahan bagi dasar arsitektur yang baru
yang mana dilakukan setelah tahapan tata laksana implementasi dilaksanakan.

Kedelapan tahapan utama tersebut didukung oleh tahapan persiapan (preliminary) dan tahapan
manajemen prasyarat (requirement management) di akhir proses.
a. Preliminary Phase:Framework and Principles
Fase Preliminary merupakan fase awal yang merupakan persiapan sebelum merencanakan sebuah
arsitektur enterprise, fase ini bertujuan untuk menjelaskan setiap tahapan-tahapan dari kerangka
kerja serta metodologi dari setiap perencanaan, melaksanakan tools arsitektur dan prinsip-prinsip
Arsitektur Enterprise
b. Requirement Management
Tahapan ini bertujuan untuk menyediakan proses pengelolaan kebutuhan arsitektur sepanjang fase
pada siklus ADM, mengidentifikasi kebutuhan enterprise, menyimpan lalu memberikannya
kepada fase yang relevan.

3. HASIL PEMBAHASAN
Lingkup Enterprise Organisasi
Pendefinisian lingkup enterprise organisasi atau area bisnis SMA Sang Timur
digambarkan dengan menggunakan value chain diagram yang terdapat pada Gambar berikut :
Gambar 2 Value Chain SMA Sang Timur

Arsitektur Bisnis
Arsitektur bisnis SMA Negeri 1 Muara Bungo dapat diuraikan menjadi sebuah model pada gambar berikut
ini:

Gambar 4 Arsitektur Bisnis SMA Sang Timur

Keterangan :
PSB : Penerimaan siswa baru
PA : Proses Akademik
PS : Pelepasan Siswa
MTU : Manajemen tata usaha
MSP : Manajemen sarana dan prasarana
LAB : Laboratorium
PERPUS : Perpustakaan
Arsitektur Data
Arsitektur data bertujuan untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan kebutuhan enterprise terhadap data
yang mendukung fungsi bisnis. Arsitektur data menggambarkan seluruh entitas data yang akan
dihasilkan, dikelola dan digunakan oleh semua fungsi/proses bisnis. Berikut entitas data yang digunakan
pada penelitian ini :
Tabel 1 Entitas Data

Entitas Bisnis Entitas Data


Penerimaan Siswa Baru (PSB) 1. Panitia PPDB
2. Calon siswa baru
3. Anggaran PSB
4. Jadwal seleksi
5. Persyaratan seleksi
Proses Akademik (PA) 6. Kalender
1. Proses Seleksi
akademik
2. Siswa
3. Guru
4. Guru wali kelas
5. Kurikulum
6. Jadwal pelajaran
7. Mata pelajaran
8. Daftar hadir
9. Kelas
10. Soal ujian
11. Jadwal ujian
12. Nilai
13. Hasil pembelajaran
14. Piket guru
15. Laporan akademik

Pelepasan Siswa (PS) 1. Jenis pelepasan


2. Siswa lulus
3. Siswa keluar
4. Siswa pindah
5. Ijazah
6. Raport
Manajemen Tata Usaha (MTU) 1. Guru
2. Tenaga kependidikan
3. Tenaga kerja honorer
4. Jabatan
5. Honor tenaga kerja
6. Kepangkatan
7. Absen
8. Mutasi

Laboratorium 1. Jadwal praktikum


2. SOP
3. Inventaris asset
4. praktikan

Perpustakaan (PERPUS) 1. Anggota


2. Peminjaman
3. Pengembalian
4. Buku
5. Jenis buku
6. Rak
7. Laporan

Manajemen Sarana dan Prasarana 1. Inventaris asset


(MSP) 2. Pengadaan
3. Laporan aset
Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi dibangun untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan aplikasi-aplikasi utama
yang dibutuhkan oleh enterprise dalam mengelola data dan mendukung fungsi bisnis. Arsitektur aplikasi
diidentifikasi dan didefinisikan berdasarkan kebutuhan informasi untuk mendukung pengambilan
keputusan di tiap fungsi bisnis dan pertukaran informasi antar fungsi bisnis. Arsitektur aplikasi dibangun
berdasarkan arsitektur data yang telah dibangun serta fungsi bisnis yang telah ditetapkan sebelumnya.
Pembangunan arsitektur aplikasi dimulai dengan mengidentifikasi kandidat aplikasi yang dibutuhkan
untuk mengelola data dan mendukung proses bisnis yang dapat diotomatisasi dengan dukungan teknologi
informasi.
Tabel 2 Daftar Kandidat Aplikasi

No Fungsi Bisnis Sistem Informasi Kode Sistem Aplikasi


Aplikasi
1 Penerimaan Siswa Baru Sistem Informasi AP-1.1 Aplikasi Daftar Ulang
PSB PPDB
AP-1.2 Aplikasi Pengolahan Test
PSBP
AP-1.3 Aplikasi Pembayaran iuran sekolah

2 Proses Akademik Sistem Informasi AP-2.1 Aplikasi Administrasi


akademik Kesiswaan
AP-2.2 Aplikasi Penjadwalan

AP-2.3 Aplikasi Administrasi PBM

AP-2.4 Aplikasi Evaluasi Akademik


AP-2.5 Aplikasi Pelaporan
Akademik
3 Pelepasan Siswa Sistem Informasi AP-3.1 Aplikasi Alumni
Akademik
AP-3.2 Aplikasi Pelaporan Raport
dan Ijazah

4 Manajemen Tata Usaha Sistem Informasi AP-4.1 Aplikasi Kepegawaian


Administrasi Tata
Usaha AP-4.2 Aplikasi Absensi

AP-4.3 Aplikasi evaluasi kinerja


pegawai

AP-4.4 Aplikasi Pelaporan


Administrasi Tata Usaha
5 Manajemen Sarana dan Sistem Informasi AP-5.1 Aplikasi inventarisasi
Prasarana Manajemen
sarana/prasarana
AP-5.2 Aplikasi Monitoring dan
evaluasi

6 Laboratorium Sistem Informasi AP-6.1 Aplikasi Administrasi


Laboratorium Laboratorium
Portofolio Aplikasi
Portofolio Aplikasi bertujuan untuk melengkapi proses penentuan aplikasi dalam hubungannya dengan
fungsi – fungsi bisnis. Tiap aplikasi yang didefinisikan dalam arsitektur aplikasi memiliki kontribusi
terhadap bisnis bagi enterprise. Berdasarkan analisis portofolio aplikasi yang dikemukakan oleh ward aplikasi
ini dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:

Tabel 3 Portofolio Aplikasi

Berdasarkan tabel 3 diatas Dapat diidentifikasikan bahwa jumlah aplikasi yang dibutuhkan untuk mengelola
data dan mendukung fungsi bisnis berdasarkan kebutuhan informasi di tiap fungsi bisnis sebanyak 21
aplikasi. Solusi aplikasi untuk SMA Sang Timur dapat dipetakan pada gambar 5 berikut :

Gambar 5 Solusi Aplikasi


Arsitektur sistem aplikasi dapat dimodelkan menggunakan application landscape yang tersaji dalam gambar
6 berikut :

Gambar 6 Arsitektur Sistem Aplikasi


Technology Architecture
Tujuan dari arsitektur teknologi adalah untuk mendefinisikan jenis-jenis teknologi yang diperlukan bagi
aplikasi-aplikasi yang mengelola data pada suatu enterprise. Berdasarkan hasil pengkajian langsung terhadap
kondisi teknologi saat ini, maka arsitektur teknologi yang diusulkan adalah sebagai berikut:

Gambar 7 Topologi Jaringan


5. KESIMPULAN
5.1 Simpulan
Berdasarkan bab sebelumnya yakni hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diperoleh
kesimpulan sebagai berikut :
1. Aktivitas bisnis pada SMA Sang Timur terbagi menjadi dua yaitu aktivitas utama dan aktivitas
pendukung. Aktivitas utama terdiri dari penerimaan siswa baru, proses akademik dan pelepasan siswa.
Aktivitas pendukung meliputi manajemen tata usaha, manajemen sarana dan prasarana, perpustakaan
dan laboratorium.
2. Berdasarkan analisa sistem berjalan dapat disimpulkan bahwa belum ada sistem informasi yang
mendukung aktivitas bisnis pada setiap unit bagian SMA Sang Timur.
3. Pengembangan aplikasi baru perlu di integrasikan dengan aplikasi yang sudah ada untuk membentuk
integrasi dalam mendukung bisnis dan menyediakan data dan informasi yang dibutuhkan oleh setiap
unit bagian.
4. Perencanaan arsitektur teknologi menghasilkan sebuah jaringan enterprise secara konseptual yang
memungkinkan terjadinya sharing data antar unit bagian.
5. Arsitektur sistem informasi yang terbentuk dapat digunakan sebagai panduan dalam pengembangan
sistem informasi dalam hal pengolahan data dan informasi dalam aktivitas bisnis SMA Sang Timur.

5.2 Saran
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai
berikut:
1. Model arsitektur sistem informasi yang dibentuk dapat digunakan sebagai pedoman bagi
pengembangan sistem informasi untuk mendukung strategi bisnis organisasi dan dalam
pengembangan sistem informasi diharapkan dapat memperhatikan kinerja sistem serta keamanan komputer
dan jaringan yang handal.
2. Untuk mendapatkan model arsitektur enterprise yang lebih lengkap harus dilakukan penelitian lebih
lanjut sampai pada tahapan akhir dalam TOGAF ADM
6. DAFTAR RUJUKAN
1. https://docplayer.info/90704411-Perancangan-arsitektur-sistem-informasi-menggunakan-togaf-adm-pada-
sma-negeri-1-muara-bungo.html
2. Jurnal PERANCANGAN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI MENGGUNAKAN TOGAF ADM PADA
SMA NEGERI 1 MUARA BUNGO

Anda mungkin juga menyukai