Laporan Praktikum Ix
Laporan Praktikum Ix
Laporan Praktikum Ix
MORFOLOGI TUMBUHAN
(ABKC2203)
“STROBILUS GYMNOSPERMAE”
Disusun Oleh :
Wulan Handayani
(1810119220026)
Kelompok X B
Asisten Dosen:
Karunia Soliha Septiani
Khairun Nisa
Dosen Pengampu:
Dra. Hj Sri Amintarti, M. Si.
Maulana Khalid Riefani, S.Si, M.Sc
Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus
b) Foto Pengamatan
1. Keterangan :
2. 1. Mikrosporofil
3. 2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus
c) Foto Literatur
1.
Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3 3. Tangkai Strobilus
.
2
.
2. Sumber : Amira, 2015) Strobilus Betina Pinus
(Pin us merkusii De Vriese)
a) Gambar Pengamatan
II.
Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Sisik
4. Tangkai Strobilus
b) Foto Pengamatan
1.
Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Sisik
4. Tangkai Strobilus
3.
2.
4.
c) Foto Literatur
III.
Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Sisik
4. Tangkai Strobilus
1.
2.
3.
4.
Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus
b) Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
2.
3. Tangkai Strobilus
1.
3.
3.
b) Foto Pengamatan
Keterangan :
1.Makrosporofit
2. Biji
3. Tangkai Strobilus
2. 1.
c) Foto Literatur
VII.
Keterangan :
1.Makrosporofit
2. Biji
3. Tangkai Strobilus
2
1
Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus
b) Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus
2.
3.
1.
c) Foto Literatur
IX.
Keterangan :
2. 1. Mikrosporofil
2. Mikrosporofit
3. Tangkai Strobilus
1.
3.
Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Biji
4. Tangkai Strobilus
b) Foto Pengamatan
3. Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
1. 3. Biji
4. Tangkai Strobilus
4. 1.
c) Foto Literatur
XI.
1.
Keterangan :
1.Makrosporifil
2. Makrosporofit
3. Biji
4. Tangkai Strobilus
3 2
.
V. ANALISIS DATA
1. Strobilus Jantan dan Betina Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De
Vriese)
Klasifikasi:
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Pinopsida
Ordo : Pinales
Familia : Pinaceae
Genus : Pinus
Species : Pinus merkusii Jungh. & De Vriese
(Sumber : Cronquist. 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan pada strobilus
jantan dan betina pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vriese) ini letaknya
terpisah, namun masih berada pada satu pohon yang sama. Strobilus
jantan mirip untai, tangkai sari dengan ujung serupa perisai, ruang sari
dua, dan memiliki banyak benang sari. Strobilus jantan letaknya pada
ujung tangkai (flos terminalis), tidak memiliki sayap, namun memiliki
sisik yang setiap sisiknya menghasilkan 2 biji, dan juga terdapat tangkai
strobilus yang merupakan tempat duduknya strobilus itu serta memiliki
tangkai sporofil, bakal biji, dan biji. Selain itu juga pada tumbuhan pinus
ini terdapat mikrosporofil yaitu daun yang berbentuk jarum yang
mempunyai alat kelamin jantan yang tersusun spiral yang berwarna
coklat. Pada tiap mikrosporofilnya terdapat sepasang mikrosporongia
bersayap yang bertumpuk seperti bulir yang panjangnya kurang lebih 2
cm.
Sedangkan strobilus betina pada tengah tangkai (flos axillaris),
adapun pada strobilus betina juga dapat ditemukan bagian-bagian seperti
sisik, tangkai strobilus, sayap, biji, bakal biji maupun tangkai sporofil.
Sisik penutup serupa dengan selaput dan kerap kali menghilang. Strobilus
betina ini terletak pada ketiak daun, didalamnya terdapat banyak biji yang
mempunyai sayap ke samping, bentuknya silindris, dan sedikit bangun
telur tapi lebih besar dari strobilus jantan, dan bewarna coklat tua.
Strobilus betina memiliki sisik-sisik ovula yang juga tersusun spiral, sisik
ovula tumbuh pada ketiak sisi braktea. Strobilus betina yang sudah masak
tumbuh menjadi konus atau runjung yang mengeras dan mengayu dan
lama kelamaan akan jatuh ke tanah. Tanaman pinus ini merupakan
tanaman hias. Daunnya memiliki tipe daun majemuk menyirip gasal. Tata
letak tersebar paling ujung (acerocus), permukaan licin (laevis), tekstur
seperti perkamen (perkamenteus), ujung daun runcing (acutus),
pangkalnya runcing dan warnanya hijau (Tjitrosoepomo, 2016).
2. Strobilus Jantan dan Betina Pakis Haji (Cycas rumphii L.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Classis : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Familia : Cycadaceae
Genus : Cycas
Species : Cycas rumphii L.
Sumber : (Cronquist, 1981)
Berdasarkan hasil pengamatan pada strobilus jantan dan betina
pakis haji (Cycas rumphii L.), diketahui bahwa tanaman pakis haji
merupakan tanaman yang berumah dua, karena strobilus jantan dan
strobilus betinanya terdapat pada dua pohon yang berbeda atau terpisah.
Strobilus jantan jarang ditemukan dan tak teramati. Strobilus jantan terdiri
dari banyak mikrosporofil yang tersusun spiral. Setiap mikrosporofil
mempunyai bagian yang steril sebelah atas berupa tudung dan bagian
yang fertile di sebelah bawah yang banyak membawa mikrosporangia di
permukaan bawahnya, selain itu terdapat bagian-bagian lain seperti sayap
dan sisi.
Adapun pada strobilus betinanya, terdapat beberapa bagian-bagian
yang ditemukan seperti sisik dengan 2-5 bakal biji. Megaspora (karpel)
dari strobilus betina tersusun lepas satu dengan yang lain, setiap
makrospora membawa 2 atau lebih ovula dipinggirnya. Ovula kemudian
akan berkembang dan menghasilkan biji. Sisik strobilusnya tersusun
spiral di sekeliling poros tengah, tetapi pada strobilus betina ini kurang
bervariasi dan berbeda bentuknya dibandingkan strobilus jantan. Setiap
sisik strobilus berisi dua bakal biji yang masing-masing duduk pada satu
sisi tangkai sisik. Pada pakis haji megasporangium muncul pada alat yang
mirip daun, disebut megasporofil, yang jauh lebih kecil daripada daun
sejati. Tiap megasporofil terdiri atas bagian distal yang terbagi menyirip
dan bagian proksimal yang mirip tangkai dengan 3-10 megasporangium.
Selama hidup tumbuhan betina pakis haji, meristem ujungnya berselang-
seling menghasilkan daun sejati dan megasporofil. Jika megasporofil telah
memenuhi fungsi perkembangbiakan, maka megasporofilnya akan gugur.
Untuk penyerbukan pada pakis haji dibantu oleh angin atau
serangga, Strobilus jantan menghasilkan aroma yang cukup menyengat
sehingga serangga tertarik kepadanya. Setelah datang, serangga tersebut
akan memakan strobilus dan berkembangbiak pada saat yang sama.
Setelah terjadi pembuahan, strobilus betina menghasilkan bau yang dapat
mengusir serangga yang datang kepadanya. Untuk sifat lainnya daun
pakis haji umumnya sempit, tebal, dan kaku. Daunnya merupakan daun
lengkap karena terdiri dari upih/pelepah daun, tangkai daun dan helaian
daun. Untuk tangkai daunnya terdapat duri yang menempel, durinya
sangat tajam. Pada tangkai daunnya memiliki anak daun yang sangat
banyak pada kiri dan kanannya dengan ciri-ciri daun berbentuk bangun
lanset, pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun ratanya, dan untuk tata
letak daunnya pada tangkai adalah berseling. Untuk bijinya bulat
memanjang berwarna coklat atau orange.
Semua pakis haji berumah dua (dioecious) sehingga terdapat
tumbuhan jantan dan betina. Serbuk sari dihasilkan tumbuhan jantan dari
strobilus jantan yang tumbuh di ujung batang. Strobilus betina tumbuh
dari sela-sela ketiak daun. Walaupun disebut pakis, dan daun mudanya
seperti pakis sejati, pakis haji sama sekali bukan anggota tumbuhan
bersprora seperti pakis-pakis yang lain. Pada pakis haji, bakal biji terletak
pada daun-daun buah, yang tetap terbuka (tidak membentuk bakal buah
yang menyelubungi biji), daun-daun buah masih tampak sifatnya seperti
daun, dan bakal-bakal bijinya terdapat pada tepinya, jadi tampak dari luar
(Tjitrosoepomo, 2016).