006 SPO Kedaruratan Internal (Yellow Code) - Final

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

YELLOW CODE

(KEDARURATAN INTERNAL)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

006/011/B0006/2017 00 1 / 2

Tanggal Terbit: Ditetapkan oleh:


Direktur,

SPO 11 Maret 2017

dr. Rahmad,MARS

PENGERTIAN Kedaruratan Internal adalah Kedaruratan yang terjadi di lingkungan


RSPUR yang dapat menyebabkan terganggunya operasional rumah
sakit yang disebabkan oleh :
1. Tumpahan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
2. Kebocoran Instalasi Gas Medis dan Air bersih.
3. Kerusakan Genset
4. Kebocoran Gas Elpiji

TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk menanggulangi bila


terjadi kedaruratan internal.

KEBIJAKAN 1. SK Direktur tentang Kebijakan Umum Pelayanan Rumah Sakit


Pertamedika Ummi Rosnati.
2. Pedoman Pelayanan HSE

PROSEDUR 1. Bila terjadi kedaruratan internal hubungi 550 infokan kode yellow
dan lokasi kejadian.
2. Petugas memberikan informasi kedaruratan internal yang ditujukan
ke Layanan Teknik, Sekuriti, HSE Lokalisir lokasi kejadian.
3. Pastikan tidak ada orang yang tidak berkepentingan mendekat ke
lokasi kejadian.
4. Bila terjadi diruang rawat inap segera lakukan evakuasi pasien dan
keluarga pasien ke tempat yang aman.

TUMPAHAN BAHAN BERBAHAYA & BERACUN (B3)


1. Pahami sifat-sifat fisik, kimia dan racun dari bahan yang tertumpah
2. Jangan sentuh tumpahan.
3. Pakai alat pelindung diri dalam menanggani tumpahan yang sesuai
dengan jenis B3 yang tertumpah.
4. Hentikan terjadinya tumpahan atau kebocoran bila memungkinkan
5. Cegah perluasan bahan dengan cara mengabsorbsi bahan untuk
mengurangi proses penguapan.
6. Cegah proses sekunder seperti interaksi bahan dengan panas atau
interaksi dengan bahan lain yang dapat menimbulkan kebakaran
atau ledakaan
7. Lakukan penetralan atau detoksikasi bahan yang tertumpah agar
daya racun atau korosifitasnya dapat di kurangi
YELLOW CODE
(KEDARURATAN INTERNAL)
No. Dokumen: No. Revisi: Halaman

006/011/B0006/2017 00 2 / 2

8. Masukan kedalam wadah limbah B3 hasil penetralan atau limbah


untuk di buang setelah di netralkan
9. Bersihkan tempat tumpahan
10. Hati-hati dengan tempat rendah (uap lebih berat dari udara).

KEBOCORAN INSTALASI GAS MEDIS


1. Stop kebocoran jika bisa dilakukan tanpa resiko.
2. Jika tidak bisa diatasi, segera pindahkan ke tempat yang terbuka,
dijaga & dijauhkan dari api/ sumber panas serta bahan mudah
terbakar.
3. Isolasi sekitar dan dilarang masuk orang yang tidak berkepentingan.
4. Pada saat menutup kebocoran O2 perhatikan arah angin, jangan
menghadap arah angin.

KEBOCORAN GAS ELPIJI


1. Pastikan bila terjadi kebocoran gas elpiji yang keluar dari tabung
akan berbau. Jangan panik karena gas yang keluar sudah ditambah
odoran (semacam zat penimbul bau khusus) supaya kalau terjadi
kebocoran anda lebih cepat untuk mendeteksi.
2. Periksa bagian-bagian dari kompor gas dan tabung gas elpiji.
Kebocoran dapat terjadi karena kompor tidak tertutup rapat,selang
bocor, sambungan kompor dan tabung tidak rapat, regulator tidak
bekerja dengan baik.
3. Jika kebocoran sudah terjadi, carilah sumber kebocoran yaitu
dengan mengoleskan air yang bercampur dengan sabun pada
tabung dan instalasi/ selang. Apabila terjadi gelembung pada bagian
tersebut maka dapat dipastikan terjadi kebocoran pada tempat itu.
4. Jika terjadi kebocoran pada tabung, keluarkan tabung gas elpiji
ketempat yang aman jauh dari sumber api.
5. Hubungi Sekuriti dan Layanan Teknik
6. Jika terjadi kebocoran pada instalasi/ selang buka regulator atau
tutup kerangan tabung gas elpiji agar gas tidak keluar.
7. Apabila api sudah terlanjur menyala, matikan aliran gas dengan
memutar kran kompor gas. Jangan menyemprot dengan air karena
akan bisa menimbulkan ledakan. Sebaiknya gunakan karung yang
telah dibasahi dengan air untuk menutup bagian yang terbakar tadi.
Isolasi sekitar area tabung bertekanan dan pasang rambu dilarang
masuk untuk orang yang tidak berkepentingan

UNIT LAYANAN Semua pekerja

Anda mungkin juga menyukai