05 Manajemen Strategisdalam Bisnis

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 45

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/347135680

Manajemen Strategis dalam Bisnis

Chapter · October 2020

CITATIONS READS
0 966

1 author:

Nopriadi Saputra
Binus University
62 PUBLICATIONS   28 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

SME Resilience View project

Personal Resilience View project

All content following this page was uploaded by Nopriadi Saputra on 15 December 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


Manajemen Bisnis Kontemporer : Prinsip Dasar dan Aplikasi
Penulis: Achmad Bahauddin, Aminuddin Hamdat,
Aria Mulyapradana, Arief Prabowo, Bayu Tri Cahya,
Chichi Andriani, Daisy Iriany Erny Sundah, Deni Apriansyah,
Dewa Gede Satriawan, Dudi Hendra Fachrudin,
Endah Robiatul Adawiyah, Enggal Sriwardiningsih,
Husnurrosyidah, Karebet Gunawan,
Khristian Edi Nugroho Soebandrija, Meyzi Heriyanto,
Muhammad Jamil, Nancy Henrietta Jessamine Mandey,
Ni Desak Made Santi Diwyarthi, Nopriadi Saputra,
Novalien C. Lewaherilla, Tri Sulismuji Wiyono, Tutik,
Vidyarini Dwita, Yudiansyah, Yuli Agustina

Editor: GCAINDO

Tata letak: GCAINDO


Desain sampul: GCAINDO

Diterbitkan melalui:
Diandra Kreatif/Mirra Buana Media
(Imprint Grup Penerbitan CV. Diandra Primamitra Media)
Anggota IKAPI No. 062/DIY/08)
Jl. Melati No. 171, Sambilegi Baru Kidul
Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta
Telepon: (0274) 2801996 , Fax: (0274) 485222
Email: [email protected]
Website: www.diandracreative.com

Cetakan Pertama: 2020


Yogyakarta, Diandra Kreatif 2020
xxiv+400 halaman, 150 mm x 230 mm
ISBN: 978-623-6747-39-1

Hak cipta © 2020 pada penulis.


Hak cipta dilindungi undang-undang.
Gambar pada sampul depan dan belakang: Marcin Skalij (Unsplash).

Disclaimer: Sebagai Editor, GCAINDO sebatas melakukan proof-


reading, cek kesalahan tulis, format tulisan, dan layout setting untuk
tujuan kerapian dan artistik buku. Isi tulisan sepenuhnya adalah
tanggung jawab setiap Penulis Bab. GCAINDO dan Penerbit tidak
bertanggung jawab atas isi tulisan setiap Penulis.
6
6 MANAJEMEN STRATEGIS
DALAM BISNIS

Dr. Nopriadi Saputra, S.T., M.M.

Strategy without tactics is the slowest route to victory. Tactics without


strategy is the noise before defeat.

— Sun Tzu
6.1 SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN STRATEGIS
SEBAGAI SEBUAH ILMU
Sebelum membahas lebih jauh mengenai apa itu strategi dan manajemen
strategis, perkenankanlah saya membahas mengenai sejarah
perkembangan manajemen strategis sebagai suatu body of knowledges.
Tahun 1960-an adalah titik awal dari perkembangan teori manajemen
strategis yang ditandai dengan terbitnya tiga buku, yaitu: “Strategy and
Structure” (Chandler, 1962), “Corporate Strategy” (Ansoff, 1965) dan
“Business Policy” (Learned dkk., 1965). Chandler meskipun tidak pernah
membaca karya Penrose (1959) sebelum dia menulis bukunya
menyatakan bahwa proposisi yang dikemukakan Edith Penrose telah
melengkapi konsep yang dikemukakannya mengenai pertumbuhan
perusahaan terutama sekali pada Bab 5 mengenai “Inherited Resources
and the Directions of Expansion” dan pada Bab 7 mengenai “The
Economics of Diversification” (Hoskisson dkk., 1999: 448).
Pada periode selanjutnya tahun 1970-an dan 1980-an,
perkembangan manajemen strategis mendapatkan pengaruh kuat dari
ekonomi makro (Hoskisson dkk., 1999). Periode ini dikenal dengan
Industrial Organization Economics. Di mana konsep dan teori yang
berkembang pada manajemen strategis menggunakan paradigma
“Structure-Conduct-Performance” (SCP). Paradigma SCP tersebut
menjelaskan bahwa keunggulan bersaing suatu perusahaan sangat
dipengaruhi oleh struktur industri di mana perusahaan tersebut berada.
Kemampuan perusahaan untuk mempengaruhi harga dalam struktur
industrial tertentu merupakan sumber keunggulan. Pendekatan ini juga
dikenal dengan istilah Market Based View yang dipelopori oleh
Competitive Strategy (Porter, 1980) melalui konsep Five Forces.
Lebih lanjut, Hoskisson dkk. (1999) memaparkan bahwa
manajemen strategis pada masa awal perkembangannya, yaitu pada
periode 1960-an lebih berorientasi pada aspek internal organisasi.
Kemudian pada tahun 1970-an dan 1980-an, Industrial Organization
Economics atau Market Based View mengarahkan manajemen strategis
untuk lebih berorientasi pada aspek eksternal, pada peluang dan ancaman
yang ada pada lingkungan bisnis. Sementara itu pada tahun 1990-an

70 Manajemen Bisnis Kontemporer


manajemen strategis lebih dipengaruhi oleh pendekatan Resource Based
View (RBV) yang mengarahkan konsep-konsep manajemen strategis
untuk kembali berorientasi pada aspek internal perusahaan yang berupa
sumber daya, kapabilitas, kompetensi dan strategi untuk membangun
keunggulan bersaing yang berkelanjutan (Sustained Competitive
Advantage, SCA).

Barney dan Clark (2007:5) menjelaskan bahwa RBV sebagai


sebuah teori itu berasal dari empat sumber utama, yaitu: distinctive
competencies, analisis Ricardo mengenai land rents, studi mengenai
implikasi anti-trust pada ekonomi, dan Theory of Growth of The Firm
(Penrose, 1959). Walaupun Wernerfelt (1984) yang memperkenalkan
istilah RBV pertama kali dengan menawarkan cara pandang baru dalam
mempersepsi perusahaan. Perusahaan dipersepsi dari sudut pandang
sumber daya, bukan dari sudut pandang produk yang dihasilkan. Namun
Barney (1991) yang mampu memberikan argumen lebih mendasar bahwa
keunggulan bersaing suatu perusahaan itu akan berkelanjutan bila
bertumpu pada distinctive resources dan capabilities yang dimilikinya
bukan karena peluang atau ancaman yang terjadi pada lingkungan bisnis.
Dan untuk dapat mempertahankan SCA maka perusahaan
mengembangkan strategi yang dapat meminimasi kesenjangan sumber
daya dan kapabilitas yang dibutuhkan dengan sumber daya dan
kapabilitas yang ada saat ini (Grant, 1991). Amit dan Schoemaker (1993)
mendefinisikan sumber daya adalah persediaan akan faktor-faktor
pencipta nilai yang dimiliki atau dikendalikan oleh perusahaan. Sumber
daya kemudian dikonversi menjadi produk atau jasa dengan
menggunakan aset atau kapabilitas organisasional. Sedangkan
kapabilitas adalah kemampuan perusahaan dalam mendayagunakan atau
mengkombinasikan sumber daya melalui proses organisasional untuk
mencapai tujuan yang direncanakan. Sumber daya juga dinilai strategis
bila mampu menghasilkan economic rent yang lebih tinggi daripada para
pesaingnya (Amit dan Schoemaker, 1993).

Grant (1991) mengelompokkan sumber daya dalam enam kategori,


yaitu: sumber daya finansial, fisik, manusia, teknologi, reputasi dan
organisasional. Sementara Hall (1993) berargumen bahwa sumber daya

Manajemen Strategis dalam Bisnis 71


tak berwujud (intangible resources) merupakan komponen utama untuk
membangun dan mempertahankan SCA. Dan ada sembilan sumber daya
tak-berwujud yang bersifat strategis (Hall, 1993), yaitu: (1) kekayaan
intelektual, (2) rahasia dagang, (3) kontrak dan lisensi, (4) data-bases, (5)
informasi pada ranah publik, (6) jejaring personal dan organisasional, (7)
pengetahuan mengenai para pegawai, penasehat profesional, pemasok
dan distributor (8) reputasi atas produk atau perusahaan, dan (9) budaya
perusahaan.
Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita sarikan bahwa
perkembangan manajemen strategis sebagai sebuah body of knowledge
secara general berorientasi pada dua hal utama, yaitu pada faktor-faktor
eksternal organisasi (externality, market-based view, structure-conduct-
performance) dan faktor-faktor internal organisasi (internality, resource
based view, sustainable competitive advantage). Pada masa-masa awal
perkembangannya (1960-an sampai 1970an), manajemen strategi
berorientasi pada internality. Kemudian perkembangan selanjutnya ( tahun
1980-an sampai 1990-an), orientasi dari manajemen strategis lebih
kepada aspek externality. Perkembangan lebih lanjut (2000-an sampai
2010-an) orientasi manajemen strategis kembali berorientasi aspek
internality, yaitu aspek-aspek internal yang berada dalam kendali
organsasi. Manajemen strategis lebih berorientasi pada sumber daya dan
kapabilitas organsiasi untuk mencapai tujuan bisnis yang berkelanjutan.

6.2 STRATEGI BISNIS DAN PRINSIP-PRINSIP DALAM


MENGELOLANYA
Istilah strategi dan manajemen strategis sering kali digunakan secara
tumpang tindih di dalam buku-buku dan pengajaran. Namun pada
kenyataannya, kedua hal tersebut memiliki perbedaan arti dan konteks.
Strategi merupakan arah yang dipilih organisasi perusahaan secara sadar
dan rasional. Strategi merupakan sentral dari manajemen strategis yang
berupa perencaaan strategi, perumusan strategi, implementasi strategi
dan evaluasi strategi. Witcher (2019) menjelaskan bahwa strategi
merupakan suatu pendekatan untuk mengarahkan operasi-operasi
perusahaan kepada arah dan tujuan yang berkelanjutan dari masa-ke

72 Manajemen Bisnis Kontemporer


masa. Manajemen strategis menjadi acuan kerangka berpikir bagi seluruh
pengambilan keputusan perusahaan berdasarkan kejelasan prioritas dan
tujuan yang diinginkan.
Sementara itu, Kalıpçı dan Yay (2018) menjelaskan bahwa
manajemen strategis merupakan suatu proses yang terus menerus di
mana melibatkan evaluasi dari manajemen puncak perusahaan terhadap
dinamika lingkungan di mana perusahaan atau organisasi tersebut
beroperasi. Sedangkan Cosenz dan Noto (2016) memberikan definisi yang
lebih lengkap bahwa manajemen strategis merupakan suatu bidang studi
yang melakukan investigasi terhadap dinamika suatu perusahaan yang
terkait dengan lingkungannya untuk mengambil suatu tindakan yang
penting dalam mencapai tujuan dan atau meningkatkan performansi
melalui pendayagunaan secara rasional atas sumber daya yang dimiliki.

Berdasarkan beragam definisi mengenai manajemen strategis,


yang dikemukakan oleh para ilmuwan, maka dapat disarikan bahwa
manajemen strategis berperan penting bagi organisasi perusahaan
karena:

1. menyediakan arah bagi organisasi perusahaan secara keseluruhan,


2. mengembangkan kebjakan dan rencana jangka panjang, dan
3. identifikasi sumber daya yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan.
Karena itu, konsep mengenai manajemen strategis bukanlah merupakan
sesuatu yang statis, namun merupakan suatu model dinamis yang
memiliki feedback loop umtuk memonitor eksekusi dari strategi dan
memberikan informasi mengenai upaya lanjutan pada periode berikutnya.
Manajemen strategi sangat membantu perusahaan dalam membuat
keputusan yang efektif dan sekaligus tetap siaga terhadap ancaman dan
perluang di dalam ketidakpastian lingkungan (Abosede dkk., 2016)
Mintzberg dan McHugh (1985) menjelaskan bahwa strategi itu
dalam proses manajemen strategis dapat dibedakan menjadi lima jenis.
Gambar 6.1 menjelaskan kelima strategi tersebut sebagai berikut:

(1) Strategi yang direncanakan atau planned strategy; yaitu merupakan


sejumlah strategi yang sudah dipikiran terlebih dahulu dalam
perencanaan sebelum diimplementasikan.

Manajemen Strategis dalam Bisnis 73


(2) Strategi disengaja atau deliberate strategy; yaitu merupakan strategi
yang segaja dipilih dari strategi yang direncanakan untuk
diimplementasikan.
(3) Strategi yang tidak realisasikan atau unrealized strategy; yaitu
karena terjadi perubahan-perubahan yang tidak terprediksi
sebelumnya pada saat perencanaan menyebabkan banyak rencana
yang tidak terealisasikan.
(4) Strategi muncul tengah jalan atau emergent strategy; yaitu karena
faktor kebetulan (ketidaksengajaan), tindakan spontan dari
manajemen lapis bawah, atau juga perubahan yang tak terencana
dari pimpinan puncak menyebabkan munculnya strategi-strategi
baru yang tidak terpikirkan sebelumnya pada masa perencanaan.
(5) Strategi yang terealisasi atau realized strategy; yaitu merupakan
strategi yang dilaksanakan baik karena sudah terencanakan
sebelumnya maupun yang muncul di tengah jalan.

Gambar 6.1 Ragam strategi dalam manajemen strategis (Hill dkk., 2017)

74 Manajemen Bisnis Kontemporer


Hill dkk. (2017) dalam buku mereka yang berjudul: “Strategic
Management: An Integrated Approach”, menjelaskan bahwa manajemen
strategis secara garis besarnya tersusun atas dua bagian utama, yaitu:
formulasi strategi dan implementasi strategi. Formulasi strategi meliputi:

1. Penetapan visi, misi, dan nilai-nilai; yaitu kondisi ideal seperti apa
yang diinginkan perusahaan pada masa depan, peranan strategis
apa yang ingin dijalankan, dan seperangkat nilai-nilai apa saja yang
dijadikan acuan dalam menentukan prioritas dan membuat
keputusan untuk menjalankan operasi perusahaan.

2. Analisis eksternal; yaitu melakukan evaluasi secara sistematis


terhadap lingkugan bisnis, baik itu lingkungan makro maupun mikro.
Kejadian-kejadian atau tren-tren tertentu apa saja dalam jangka
pendek, menengah dan panjang yang berpotensi memberikan
peluang-peluang yang memudahkan perusahaan mencapai tujuan
ataukah menimbulkan ancaman-ancam yang menyulitkan
perusahaan untuk mencapai tujuan.

3. Analisis internal; yaitu melakukan diagnosis secara sistematis


terhadap kondisi internal apa saja yang dapat menjadi kekuatan
ataupun kelemahan yang dialami perusahaan saat ini dan beberapa
waktu ke depan bila dibandingkan dengan kompetisi maupun
kompetitor potensial.
4. Analis SWOT; yaitu merupakan analisis yang memadupadankan
hasil analisis eksternal dan analisis internal untuk mendiagnosa
kondisi perusahaan saat ini dan ke depan. Berdasarkan analisis
internal-eksternal tersebut, perusahaan mengembangkan strategi.
5. Penetapan strategi; yaitu dengan menggunakan persepktif
internality dan externality dikembangkan beragam alternatif strategi
dan diputuskan strategi mana saja yang diprioritaskan baik pada
level global (untuk perusahaan multinasional), level korporasi, level
bisnis, maupun level fungsional.

Manajemen Strategis dalam Bisnis 75


Sementara itu proses yang kedua berupa implementasi strategi (Hill
dkk., 2017) yang meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Governance and ethics; yaitu bagaimana mekanisme tata kelola
perusahaan yang penuh etika dijalankan sehingga operasionalisasi
perusahaan secara strategis oleh manajemen puncak memenuhi
kaidah TARIF (Transfarance, Accountability, Responsible, Integrity,
dan Fairness).
2. Pengembangan struktur organisasi; yaitu bagaimana tugas,
kewenangan, koordinasi dan distribusi sumber daya dilakukan
secara efisien dan efektif untuk mendukung implementasi strategi.

3. Pengembangan budaya organisasi; yaitu bagaimana orang-orang di


dalam organsasi diselarasan cara memandang, merasa,
memutuskan dan bertindak dengan mengunakan nilai-nilai tertentu
yang diyakini efektif untuk mendukung terwujudnya visi dan
terlaksanakannya misi perusahaan.

4. Pengembangan kendali organisasi; yaitu bagaimana meminimalisi


gap antara rencana dan implementasi serta menjadikan
pengalaman implementasi sebagai wahana belajar bagi seluruh
orang dalam organisasi.

5. Feedback loop; yaitu suatu mekanisme yang memberikan informasi


atau umpan balik terhadap visi, misi, dan nilai-nilai organisasi
apakah masih relevan ataukah membutuhkan penyempurnaan atau
pengembangan yang lebih baik.

6.3 MANAJEMEN STRATEGIS YANG TERKAIT DENGAN


PENETAPAN TUJUAN STRATEGIS
Bagian yang paling mendasar dari manajemen strategis adalah penetapan
tujuan organisasi atau arah perusahaan. Karenanya, ada penting bagi kita
untuk memahami terlebih dahulu apa yang sebenarnya menjadi tujuan
perusahaan. Tujuan utama dari didirikannya suatu perusahaan adalah
untuk menciptakan, meningkatkan, dan memelihara kesejahteraan dari
pemilik. Mengapa demikian? Karena pemilik adalah pihak yang paling

76 Manajemen Bisnis Kontemporer


banyak “berkorban” dalam mendirikan dan mengembangkan perusahaan.
Pemilik mengorbankan uang, waktu, tenaga, pikiran, nama baik dan
lainnya untuk mendirikan dan mengembangkan perusahaan.

Gambar 6.2 Proses manajemen strategis

Selain itu, pendapatan atau manfaat yang diperoleh pemilik atas


keberadaan perusahaan bersifat residual income. Artinya, ketika
perusahaan memperoleh pendapatan maka pendapatan tersebut terlebih
dahulu dipergunakan untuk membayar sewa atau rent bagi semua
pemangku kepentingan yang terkait. Membayar tagihan dari pemasok, gaji
dari pegawai, pajak dari pemerintah, bunga dari bank, dan sewa lainnya
dari pihak yang terkait dengan keberadaan perusahaan. Bila pendapatan
yang diperoleh perusahaan tersebut masih ada sisa atau residual, barulah
pemilik memperoleh pendapatan. Sisa tersebut tidak semuanya
diperuntukkan bagi pemilik. Sebagian sisa pendapatan tersebut
diikutsertakan lagi ke dalam bisnis perusahaan. Karena kedua hal

Manajemen Strategis dalam Bisnis 77


tersebutlah mengapa, tujuan utama suatu perusahaan itu didirikan adalah
untuk menciptakan, meningkatkan, dan memelihara kesejahteraan
pemilik.
Secara lebih rinci, tujuan perusahaan dapat diuraikan dalam enam
fase atau tahapan bila diselaraskan dengan siklus hidup dari perusahaan
tersebut.

• Tahapan pertama adalah selamat atau survival. Ini merupakan


tahap awal dari keberadaan perusahaan. Perusahaan belum
mampu menghasilkan pendapatan yang melampaui pengeluaran.
Pengeluaran masih lebih besar daripada pendapatan. Kondisi
keuangan perusahaan berada keadaan merugi dari waktu ke waktu.
Sumber daya manajerial berupaya untuk membuat bagaimana
keuangan perusahaan menjadi impas. Bagaimana pendapatan
yang diperoleh dapat membayar semua pengeluaran yang
ditimbulkan? Pada tahapan ini, sumber daya manajerial berupaya
agar bagaimana perusahaan dapat selamat atau survival.

• Tahap kedua adalah untung atau profit. Setelah melewati tahap


survival, perusahaan terus bertumbuh dengan menghasilkan
pendapatan yang lebih besar dari pengeluaran. Tetapi perusahaan
kadang kala juga mengalami kerugian. Pada tahap ini, sumber daya
manajerial berupaya agar perusahaan lebih sering mengalami
keuntungan daripada mengalami kerugian yang lebih besar.
• Tahap ketiga adalah kembang atau growth. Setelah konsisten
menghasilkan keuntungan, sumber daya manajerial selanjutnya
terus berupaya agar keuntungan yang diperoleh perusahaan
mengalami pertumbuhan positif. Keuntungan yang diperoleh dari
waktu ke waktu terus mengalami growth. Pertumbuhan yang lebih
tinggi daripada modal yang ada pada perusahaan tersebut
ditempatkan pada instrumen investasi pasif lainnya.

78 Manajemen Bisnis Kontemporer


• Tahap keempat adalah siap saing atau competitive. Pada tahap ini
sumber daya manajerial berupaya agar perusahaan terus
berkembang menjadi perusahaan yang diperhitungkan dalam
industrinya. Masuk dalam daftar sepuluh besar bahkan tiga besar
perusahaan yang paling berpengaruh dalam industrinya.
• Tahap kelima adalah terbaik atau excellent. Setelah masuk dalam
kelompok sepuluh atau lima atau tiga besar; sumber daya
manajerial terus mengembangkan perusahaan menjadi perusahaan
terbaik di industrinya. Terbaik dalam berbagai hal baik dalam hal
finansial maupun non finansial. Perusahaan menjadi sangat
dominan perannya dalam industri. Bahkan, pertumbuhan industri
sangat tergantung pada petumbuhan perusahaan.
• Tahap keenam adalah langgeng atau sustainable. Setelah menjadi
perusahaan yang terbaik dalam industrinya, sumber daya
manajemerial terus berupaya untuk menjadikan perusahaan terus
maju dan terus berkembang secara berkelanjutan. Tidak hanya
terbaik dalam satu dua tahun atau satu generasi saja. Tetapi
senantiasa menjadi perusahaan terbaik dari generasi ke generasi.

Secara sederhana keenam tahap perkembangan perusahaan


tersebut dapat disingkat menjadi S-U-K-S-E-S, yaitu Survival - Untung -
Kembang - Siap Saing - Excellent - Sustainable. Atau jika ingin
disederhanakan, keenam tahapan tersebut dapat disingkat menjadi tiga
saja yaitu untung (profitable), berkembang (growth), dan berkelanjutan
(sustainable).

Dalam manajemen strategis, tujuan perusahaan atau arah


organisasi tersebut tercakupi dalam proses pertama dari formulasi strategi,
yaitu penetapan visi, misi, dan nilai-nilai. Witcher (2019) dalam bukunya
yang berjudul: “Absolute Essentials of Strategic Management’,
menjelaskan bahwa visi merupakan serangkaian pernyataan yang
menjelaskan mengenai kondisi atau keadaan ideal yang diinginkan terjadi
pada organisasi di masa depan dalam jangka waktu yang panjang.
Sedangkan misi juga merupakan serangkaian pernyataan yang dibuat
oleh organisasi untuk menjelaskan aktivitas-aktivitas kunci (core activities)
yang disepakati oleh perusahaan untuk mencapai visi yang diinginkan,

Manajemen Strategis dalam Bisnis 79


tercakup pula komitmen perusahaan atau organisasi untuk memenuhi
ekspekasi dari beragam pemangku kepentingan (stakeholders).
Sedangkan nilai-nilai atau values merupakan norma-norma kolektif yang
disepakati untuk mewarnai seluruh aktivitas perusahaan dalam
menjalankan misinya untuk meraih visinya. Visi, misi, dan nilai-nilai
merupakan pernyataan penting yang mencerminkan aspirasi dan
kepentingan para pemilik—bisa berupa individu, kelompok, ataupun
lembaga—untuk menjadi panduan bagi para pengelola perusahaan untuk
menggunakan atoritas, memanfaatkan sumber daya dan menjalankan
operasi perusahaan.
Pada kesempatan ini kita coba lihat contoh visi, misi, dan nilai-nilai
dari dari Bank Central Asia (BCA). Visi dari BCA adalah: “Menjadi bank
pilihan utama andalan masyarakat yang berperan sebagai pilar penting
perekonomian Indonesia”. Visi ini merupakan aspirasi dari pemilik BCA
agar di masa depan, BCA dapat berada dalam kondisi yang dinyatakan
dalam visi tersebut dan ini merupakan tujuan organisasi yang harus
diperjuangkan untuk dicapai oleh para pengelola BCA. Sedangkan misi
dari BCA terdiri tiga hal utama yang. Pertama, “membangun institusi yang
unggul di bidang penyelesaian pembayaran dan solusi keuangan bagi
nasabah bisnis dan perorangan”. Kedua, “memahami beragam kebutuhan
nasabah dan memberikan layanan finansial yang tepat demi tercapainya
kepuasan optimal bagi nasabah”. Ketiga, “meningkatkan nilai francais dan
nilai stakeholders BCA”. Dari pernyataan misi, kita memahami bahwa
aktivitas inti dari BCA adalah meningkatkan manfaat bagi pemangku
kepentingan dengan memahami beragam kebutuhan finiansial dari para
nasabah lewat membangun keunggulan organisasi. Dari pernyataan misi
ini kita dapat mengetahui dua hal utama, yaitu core activities dan
stakeholders yang dilayani.

Sedangkan untuk nilai-nilai, BCA memiliki empat nilai-nilai


perusahaan. Pertama, Customer Focus, yaitu memahami, menggali, dan
memenuhi kebutuhan nasabah dengan best possible way. Kedua,
Integrity, yaitu berupa kejujuran, ketulusan dan mengarahkan nasabah
untuk percaya melalui tindakan yang terpancarkan unquestionable
integrity dan etika bisnis. Ketiga, Team Work, yaitu bekerja sama meraih
sinergi dengan komitmen dan ikatan istimewa untuk mencapai tujuan. Dan

80 Manajemen Bisnis Kontemporer


keempat, Continuous Pursuit of Excellence, yaitu secara konsisten
berusaha untuk menawarkan yang terbaik melalui metode terbaik dan
mutu tertinggi. Keempat nilai-nilai ini haruslah menjiwa atau mewarnai
setiap tindakan, taktik, dan strategi dari BCA untuk menjalankan misinya
dan mencapai visinya.

6.4 MERUMUSKAN STRATEGI BISNIS PADA BERBAGAI


CAKUPAN ORGANISASI
Berdasarkan evaluasi terhadap lingkungan bisnis atau analisis eksternal
dan juga diagnosis terhadap kondisi internal perusahaan baik kekuatan
maupun kelemahan perusahaan atau internal analisis, pimpinan puncak
membentangkan semua kemungkinan strategi yang ada tersedia, dan
kemudian membuat keputusan strategi mana saja yang akan dipilih untuk
dijalankan oleh perusahaan di masa mendatang. Berdasarkan cakupan
organisasi, strategi dapat berupa strategi fungsional, strategi bisnis,
strategi korporasi, dan strategi global.

6.4.1 Strategi fungsional


Strategi fungsional merupakan strategi yang dipilih dan dijalankan pada
level atau cakupan fungsi di dalam organisasi perusahaan. Bisa berupa
strategi pemasaran atau strategi keuangan atau strategi sumber daya
manusia atau strategi lain yang terkait dengang fungsi organisasi. Strategi
fungsioanl dapat diarahkan untuk meraih probitabiltias yang superior
dengan cara memastikan agar terjadinya penciptaan nilai (value creation)
melalui biaya yang rendah dan layanan atau produk yang unik
(differentiation). Strategi fungsional ini akan membangun sumber daya dan
kapabilitas organisasional yang memunculkan distinctive competecies.
Kompetensi yang sulit untuk ditiru. Strategi fungsional dapat berupa atau
berorientasi pada empat pilihan, yaitu:
a. Efficiency; yaitu pendayagunaan sumber daya seekonomis
mungkin. Karena pada prinsipnya biaya merupakan bagian
keuntungan atau profit yang berada dalam kendali perusahaan.
Kemampuan menekan atau mengendalikan biaya pada level yang
para pesaing sulit mencapainya akan menentukan apakah

Manajemen Strategis dalam Bisnis 81


perusahaan dapat bertahan dalam persaingan maupun krisis
ataukah tidak.
b. Quality; yaitu menghasilkan produk yang bermutu melampaui mutu
dari yang mampu perusahaan lain hasilnya akan menghasilkan
profitabilitas yang superior. Perusahaan dapat keistimewaan atau
hal untuk menikmati harga lebih tinggi dari produk pesaing di pasar.
Selain itu, kualitas juga akan membangun loyalitas pasar atau
bahkan menjadi awal dari keterlekatan pelanggan (customer
engagement). Pelanggan bersedia menunggu bahkan bersedia
berkorban untuk membantu perusahaan dalam menghasilkan
produk-produk yang bermutu.

c. Innovation; yaitu kemampuan untuk menghasilkna kebaharuan


dalam pemenuhan kebutuhan pelanggan baik dalam konteks
produk itu sendiri, maupun dalam konteks pendistribusian dan juga
penciptaan produk tersebut. Inovasi dapat berperan dalam
membuka peluang atau pasar baru, memunculkan produk atau
layanan baru, bahkan menciptakan industri baru dalam masyarakat.
Lewat inovasi, perusahaan juga dapa melampaui pesaing dengan
menghasikan produk dengan mutu yang jauh lebih tinggi namun
harga yang lebih rendah.
d. Customer responsiveness; yaitu strategi fungsional juga dapat
diarahkan untuk memperpendek waktu proses sehingga menjadi
lebih cepat dapat merespon permintaan dan perubahan permintaan
dari pasar. Melalui kedekatan dengan pelanggan terutama
pelanggan-pelanggan besar, perusahaan dapat mendeteksi
kebutuhan, keinginan, dan arahnya di masa depan.

6.4.2 Strategi bisnis


Strategi bisnis merupakan strategi yang dikembangkan organisasi atau
perusahaan untuk diekskusi pada level unit bisnis, Setelah tujuan bisnis
disepakati, maka tahap selanjutnya adalah merumuskan dan memutuskan
strategi bisnis. Strategi bisnis tersebut merupakan kombinasi sinergis dari
seluruh strategi fungsional yang ada. Dan juga sebaliknya, seluruh strategi

82 Manajemen Bisnis Kontemporer


fungsional yang telah dikembangkan haruslah sejalan dan mengarahkan
pada strategi bisnis yang dipilih.

Gambar 6.3 Strategi fungsional untuk meraih superior profitability (Hill


dkk. 2017)

Hill dkk. (2017) menjelaskan bahwa strategi bisnis secara generik


dapat dipetakan dalam empat pilihan yang dasarkan pada dua aspek,
yaitu:

a. Pada penekanan strategis (strategic emphasis)


Apakah unit bisnis lebih berorientasi pada biaya rendah (low cost)
ataukah pada upaya membangun keunikan strategis
(differentiation),

b. Pada pendekatan ke pasar

Apakah unit bisnis lebih memilih melayani pasar yang luas ataukah
memilih melayani ceruk pasar atau segmen pasar yang lebih kecil.
Berdasarkan kedua aspek tersebut terdapat empat pilihan strategi
seperti ditunjukkan pada Gambar 6.4.

Manajemen Strategis dalam Bisnis 83


Gambar 6.4 Strategi bisnis (Hill dkk. 2017)

6.4.3 Strategi korporasi


Strategi korporasi merupakan strategi yang diterapkan untuk dijalankan
pada level perusahaan induk. Beberapa unit bisnis dikelola sebagai suatu
perushaan atau induk perusahaan. Menurut Hill dkk. (2017), dalam
menjalankan strategi korporasi, para manajer perusahaan haruslah dapat
menjawab tiga pertanyaan prinsip berikut ini: (1) Bisnis atau industri apa
saja yang harus diperjuangkan korporasi dalam persaingan?; (2) Aktivitas
value creation apa saja dari bisnis yang dipilig untuk dipelihara dan
dikembangkan?; dan (3) Kapan sebaliknya masuk, konsolidasi atau keluar
dari suatu bisins atau industri untuk memastikan profitabilitas jangka
panjan? Secara generik strategi korporasi ada empat, yaitu:

a. Horizontal integration; yaitu suatu proses atau mekanisme di mana


korporasi memilih untuk mengakusisi atau menggabungkan
(merger) beberapa perusahaan yang berkompetisi dalam satu
industri guna mencapai keunggulan bersaing yang diperoleh dari
scope of operation yang lebih besar.

b. Vertical integration; yaitu suatu upaya di mana korporasi melakukan


akuisi atau merger beberapa perusahaan yang memiliki kedekatan
rantai nilai untuk mencapai posisi tawar yang lebih baik terhadap
pasar, pesainga, pemasok maupun pemerintah.

84 Manajemen Bisnis Kontemporer


c. Strategic alliances; yaitu suatu kerja sama jangka panjang antara
dua atau lebih perusahaan untuk mengembangkan produk atau
proses baru yang memberi manfaat kepada seluruh perusahaan
yang terlibat.

d. Strategic outsourcing; yaitu suatu keputusan untuk mempersilakan


satu atau beberapa aktivitas value chain dari perusahaan
dilaksanakan oleh perusahaan lain yang memang independen, ahli
dan memiliki keterampilan yang relevan untuk meningkatkan kinerja
korporasi secara keseluruhan.

6.4.4 Strategi global


Strategi global merupakan strategi yang diterapkan korporasi yang
berkembang menjadi perusahaan multinasional di mana pasar atau
wilayah yang dilayani meliputi berbagai negara yang memiliki
pemerintahan, hukum dan tantangan-tantangan yang khas di setiap
negaranya. Ada dua pertimbangan yang penting diperhatikan dari strategi
global, yaitu tekanan akan pengurangan biaya (cost reduction) dan
tekanan akan kemampuan merespon tuntutan lokal (local
responsiveness). Bila kedua tekanan tersebut rendah, maka strategi global
yang dapat dipilih adalah internatinalization strategy di mana perusahaan
mendistribusikan produk atau layanan ke berbagai negara melalui
perusahaan tunggal yang ada di negara asal. Namun bila tekanan
terhadap biaya meningkat, maka perusahaan dapat menjalankan global
standardization strategy. Perusahaan bekerja sama dengan perusahaan
lain di berbagai negara namun menerapkan standar yang sama secara
global.

Sedangkan bisa tekanan local responsiveness meningkat,


perusaan dapat menjalankan strategi localization atau pun trans-national
strategy. Localization strategy merupakan sebuah strategi yang fokus
untuk meningkatkan profitabilitas dengan melakukan kustomisasi
terhadap produk atau layanan produk sehingga diminati oleh konsumen
lokal dari negara yang dilayani. Sedangkan, transnational strategy
merupakan sebuah bisnis model di mana secara simultan berupaya
mencapai efisiensi, diferensiasi melalui pengelolaan anak-anak

Manajemen Strategis dalam Bisnis 85


perusahaan yang berbeda-beda di setiap negara namun terikat dalam
suatu global network of operations.
Sejatinya strategi-strategi yang dapat dipilih dan dikembangkan
perusahaan itu sungguhlah banyak. Tidak terbatas pada apa yang dibahas
dalam tulisan ini saja. Tulisan ini hanya memberikan gambaran secara
generik, bahwasanya perusahaan harus memiliki roadmap atau matriks
untuk melihat pilihan-pilihan jalan apa saja yang tersedia bagi mereka
dalam mencapai tujuan organisasi. Berdasarkan pilihan tersebut
perusahaan menetapkan atau memutuskan. Kemudian keputusan
tersebut menjadi panduan yang mengarahkan seluruh operasi perusahaan
secara terpadu dan selaras untuk menuju kepada tujuan yang
direncanakan walaupun menghadapi dinamika lingkungan bisnis yang
beragam.

Gambar 6.5 Strategi global (Hill dkk. 2017)

86 Manajemen Bisnis Kontemporer


Daftar Pustaka

Abdul, R., Othman, Z., Ali, J., Hamidah, H. (2010). Intelligent Techniques
for Decision Support System in Human Resource Management. Dalam:
Devlin, G. (editor), Advances in Decision Support Systems.
InTechOpen. DOI: 10.5772/39401
Abosede, A.J., Obasan, K.A., Alese, O.J. (2016). Strategic management
and Small and Medium Enterprises (SMEs) development: A review of
literature. International Review of Management and Business Research
5(1), 315-335.
Abstein, A., Heidenreich, S., Spieth, P. (2014). Innovative work behaviour:
The impact of comprehensive HR system perceptions and the role of
work-life conflict. Industry and Innovation 21(2), 91-116. DOI:
10.1080/13662716.2014.896159
Akbari, M., Khodayari, M., Danesh, M., Davari, A., Padash, H. (2020). A
bibliometric study of sustainable technology research. Cogent Business
& Management 7(1), 1751906. DOI: 10.1080/23311975.2020.1751906
Alma, B. (2016). Pengantar Bisnis (edisi ke-10.). Alfabeta, Bandung.
Alma, B. (2018). Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta,
Bandung.
Amirullah (2015). Pengantar Manajemen. Mitra Wacana Media, Jakarta.
Amirullah, I.H. (2005). Pengantar Bisnis. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Amit, R., Schoemaker, P.J.H. (1993). Strategic assets and organizational
rent. Strategic Management Journal 14(1), 33-46.
Anonim (2004). Corporate Social Responsibility, Asocio, Policy Paper.
Anonim (2013). Manajemen bisnis ritel, 28 Januari 2013. Diambil dari
http://asripur.blogspot.com/2013/01/manajemen-bisnis-ritel.html.
Diakses pada 23 September 2020.
Anonim (2017). Peluang besar jadi pengusaha di era digital. Maret 2017.
Diambil dari https://kominfo.go.id/content/detail/9503/peluang-besar-
jadi-pengusaha-diera digital/0/berita. Diakses pada 15 September
2020.
Ansoff, H. I. (1965). Corporate Strategy: An Analytical Approach to
Business Policy for Growth and Expansion. McGraw-Hill, New York.

Daftar Pustaka 371


Arens, A.A., Elder, R.J., Beasley, M.S. (2008). Auditing & Jasa Assurance:
Pendekatan Terintegrasi (edisi ke-12). Erlangga, Jakarta.
Arens, A.A., Loebbecke, J.K. (2003). Auditing Pendekatan Terpadu. (edisi
Indonesia). Salemba Empat, Jakarta.
As’ad, M. (2001). Psikologi Industri (Seri Ilmu Manajemen Sumber Daya
Manusia). Liberty, Jakarta.
Assauri, S. (2008). Manajemen Produksi dan Operasi. Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.
Babu, M.S.H. (2014). A study on consumers’psychology on marketing
tools. Philosophy and Progress 55-56, 126-164. DOI:
10.3329/Pp.V55i1-2.26394
Barney J.B. (1991). Firm resources and sustained competitive advantage.
Journal of Management 17(1), 99-120. DOI:
10.1177/014920639101700108
Barney, J.B., Clark, D.N. (2007) Resource-Based Theory Creating and
Sustaining Competitive Advantages. Oxford University Press, Oxford.
Benedict, M. (2018). Modelling Ecosystems in Information Systems-A
Typology Approach.” In: Multikonferenz Wirtschaftsinformatik 2018.
Data driven X - Turning Data into Value. Lüneburg, pp. 453-464.
Bennis, W. (1989). On Becoming a Leader. Addison-Wesley, Reading.
Bertens, K. (2013). Etika. Kanisius, Yogyakarta.
Bhattacharya, M., Gibson, D.E., Doty, D.H. (2005). The effects of flexibility
in employee skills, employee behaviors, and human resource practices
on firm preformance. Journal of Management 31(4), 622-640. DOI:
10.1177/0149206304272347
Bonczek, R.H., Holsapple, C.W., Whinston, A.B. (2014) Foundations of
decision support systems. Academic Press.
Boone, L.E, Kurtz, D.L. (2002). Pengantar Bisnis. Erlangga, Jakarta
Boudreau, J.W., Ramstad, P.M. (2005). Talentship, talent segmentation,
and sustainability: A new HR decision science paradigm for a new
strategy definition. Human Resource Management 44(2), 129-136.
DOI: 10.1002/hrm.20054
BPS (2020). Ekonomi Indonesia triwulan I 2020 tumbuh 2,97 persen, 5 Mei
2020, Badan Pusat Statistik. Diambil dari

372 Manajemen Bisnis Kontemporer


https://www.bps.go.id/pressrelease/2020/05/05/1736/ekonomi-
indonesiatriwulan. Diakses pada 15 September 2020.
Bradley, J.F. (1974). Administrative Financial Management (3 rd edition).
Dryden Press, Hinsdale.
Brigham, E.F., Houston, J.F. (2004). Fundamentals of Financial
Management [Manajemen Keuangan] (edisi ke-8). Erlangga, Jakarta.
Budiyanto, H. (2011). Administrasi Bisnis dan Manajemen. Majalah Ilmiah
Universitas Pandanaran 9(20), 1-11.
Bunoa, M., Nadanyiova, M., Hraskova, D. (2015). The comparison of the
quality of business environment in the countries of Visegrad group.
Procedia Economics and Finance 26 (1), 423-430.
Bush, T., Bell, L., Bolam, J., Glatter, R., Ribbins, P.M. (2001). Educational
Management: Redefining Theory, Policy and Practice (1 st edition).
SAGE, London.
Cahyono, E.F. (2012). Analisis pengaruh infrastruktur ekonomi terhadap
Produk Domestik Bruto di Indonesia. Jurnal Ekonomi Pembangunan
10(2), 1-33. DOI: 10.22219/jep.v10i2.3724
Cepel, M., Stasiukynas, A., Kotaskova, A., Dvorsky, J. (2018). Business
environment quality index in the SME segment. Journal of
Competitiveness 10(1), 21-40. DOI: 10.7441/joc.2018.02.02
Chairil, S.N. (2007). Analisis Sosiologis terhadap implementasi corporate
social responsibility pada masyarakat Indonesia. Jurnal Sosioteknologi
12(6). ITB., Bandung.
Chandler, A.D. (1962). Strategy and structure: Chapters in the history of
American enterprise. MIT Press.
Chen, J., Li, W. (2015). The relationship between flexible Human resource
management and Enterprise innovation Performance: A study from
organizational learning capability perspective. Proceeding of the ICISO
2015, Information and Knowledge Management in Complex Systems
pp 204-213.
Chen, W. (2007). An investment decision support system (idss) for
identifying positive, neutral and negative investment opportunity ranges
with risk control in stock markets. Proceeding of the Fourth International
Conference on Electronic Business (ICEB2004) - Shaping Business
Strategy in a Networked World, Beijing, pp. 70-84.

Daftar Pustaka 373


Cherry, K. (2020). The pshychology behind consumer behavior, 5 Mei
2020. Diambil dari https://www.verywellmind.com/what-is-consumer-
psychology-2794899. Diakses pada 15 September 2020.
Chittithaworn, C., Islam, A., Keawchana, T., Yusuf, D.H.M. (2011). Factors
affecting business success of small & medium enterprises (SMEs) in
Thailand. Asian Social Science 7(5), 180-190. DOI:
10.5539/ass.v7n5p180
Chladkova, H. (2015). Selected approaches to the business environment
evaluation. Acta Universitatis Agriculturae et Silviculturae Mendelianae
Brunensis 63(2), 513-523. DOI: 10.11118/actaun201563020515
Chopra, S., Meindl, P. (2013). Supply Chain Management: Strategy,
Planning, and Operation (5th edition). Prentice Hall, New Jersey.
Chung, V., Dietz, M., Rab, I., Townsend, Z., (2020). Ecosystem 2.0:
Climbing to the next level. McKinsey Quarterly, 11 September 2020.
Diambil dari https://www.mckinsey.com/business-functions/mckinsey-
digital/our-insights/ecosystem-2-point-0-climbing-to-the-next-level.
Diakses pada 15 September 2020.
CIDE (1995). Cambridge International Dictionary of English, Cambriddge
University Press, Cambridge.
Conley, H. (2006). Modernisation or casualisation? Numerical flexibility in
public services. Capital & Class 30(2), 31-57. DOI:
10.1177/030981680608900102
Coombs, H., Hobbs, D., Jenkins, E. (2005). Management Accounting:
Principles and Applications, SAGE.
Cosenz, F., Noto, G. (2016). Applying system dynamics modelling to
strategic management: a literature review. Systems Research and
Behavioral Science 33(6), 703-741. DOI: 10.1002/sres.2386
Dalimunthe, R. (2002). Pengaruh karakteristik individu, kewirausahaan,
faya kepemimpinan terhadap kemampuan usaha serta keberhasilan
usaha industri kecil tenun dan bordir di Sumatera Utara, Sumatera
Barat, dan Riau. Disertasi. Universitas Airlangga, Surabaya.
Darwanto (2012). Peran Entrepreneursip dalam mendorong pertumbuhan
ekonomi dan pengangkatan kesejahteraan masyarakat. Desiminasi
Riset Terapan Bidang Manajamen dan Bisnis Tingkat Nasional.
Jurusan Adimistrasi Bisnis Politeknik Negeri Semarang, pp. 11-24.

374 Manajemen Bisnis Kontemporer


de Beer, A. (2008). What is Business Management? Dalam:
Nieuwenhuizen, C, Rossouw, D. (editor), Business Management: A
Contemporary Approach. Juta and Company, Claremont, pp 1-5.
de Jong, J., den Hartog, D. (2010). measuring innovative work behaviour.
Creativity and Innovation Management 19(1), 23-36. DOI:
10.1111/j.1467-8691.2010.00547.x
de Prins, P., de Vos, A., van Beirendonck, L., Segers, J. (2015).
Sustainable HRM for Sustainable Careers: Introducing the Respect
Openness Continuity (ROC) model. Dalam: de Vos, A., van der
Heijden, B.I.J.M., Handbook of Research on Sustainable Careers,
Edgar Elgar, Cheltenham, pp. 319-334.
de Vos, A., van der Heijden, B.I.J.M., Akkermans, J. (2018). Sustainable
careers: Towards a conceptual model. Journal of Vocational Behavior
3, 1-13.
Delhaye Pierre, L, Kunsch Teghem,J. (1989). An interactive decision
support system (IDSS) for multicriteria decision aid. Mathematical and
Computer Modelling 12(10):1311-1320. DOI: 10.1016/0895-
7177(89)90370-1
Dess, G.G., Miller, A. (1993). Strategic Management (international edition).
McGraw-Hill, New York.
Dessler, G. (2013). Manajemen Sumber Daya Manusia Human Resources
(jilid 2). Prenhalindo, Jakarta.
Dewi, D.M., Wahdi, A. (2020). Bisnis dan Perencanaan Bisnis Baru “3PNR
Dayak Onion Cookies” Kue Kering Berbasis Bawang Dayak: Tanaman
Obat Endemik Kalimantan. Deepublish.
Dhaoui Abderrazak, Saad Bourouis, Melek Acar Boyacioglu (2013). The
impact of investor psychology on stock markets: Evidence from France.
Journal of Academic Research in Economics 5(1), 35-59.
Didia, J.U.D., Adiele, K.C. (2017), The growth and development of
marketing theory, in search of roots: Economics and psychological
perspectives. International Journal of Marketing and Communication
2(1), 39-45.
Diwyarthi, N.D.M.S. (2020). Konsep dan Sistem Jaminan Kepuasan Kerja.
Dalam: GCAINDO (editor), Manajemen Sumber Daya Manusia. Mirra
Buana Media, Yogyakarta. pp. 223-232.
Djalil, S. (2003). Konteks teoritis dan praksis corporate social
responsibility. Jurnal Reformasi Ekonomi LSPEU Indonesia 4(1).

Daftar Pustaka 375


Djohan, T.A. (2008). Aspek Hukum Perseroan Terbatas. Harvarindo.
Dumitrescu, M-S., Paraschiv, D., Nitu, M. 2019. Internationalization of
companies: Stages and challenges in the global business environment.
Ovidius University Annals, Economic Sciences Series 19 (1), 25-32.
Dunsire, A. (1973). Administration: The Word and the Science. Martin
Robertson, Oxford.
Eenink, A.J. (2012). HR practices and Innovative Work behavior: The
leader leads towards innovation. Bachelor’s thesis, University of
Twente, Twente.
Eesley, C.E., Hsu, D.H., Roberts, E.B. (2014). The contingent effects of
top management teams on venture performance: Aligning founding
team composition with innovation strategy and commercialization
environment. Strategic Management Journal 35, 1798-1817.
Emery, D.R, Finnerty, J.D., Stowe, J.D. (2004). Corporate Financial
Management (3rd edition). Prentice Hall.
Eriyatno (1998). Ilmu Sistem, Meningkatkan Mutu dan Efektivitas
Manajemen. IPB Press, Bogor.
Fagerberg, J., Fosaas, M., Sapprasert, K. (2012). Innovation:Exploring the
knowledge base. Research Policy 41, 11321153. DOI:
10.1016/j.respol.2012.03.008
Fahmi, I. (2014). Manajemen Produksi dan Operasi. Alfabeta, Bandung.
Fahri, F. (2017). Perkembangan Hukum Bisnis Indonesia. Majalah
Manajemen dan Bisnis Ganesha 1(1), 89-97.
Follet, M.P. (2005). Manajemen. Indeks, Jakarta.
Fonteneau, G. (2003). Corporate social responsibility: Envisioning its
social implications. October 2003. TJSGA/TLWNI essay.
Frasincar, F., Kaymak, U., De Jong, F. Hogenboom, F., Caron, E. (2016).
A survey of event extraction methods from text for decision support
systems. International Journal of Decision Support Systems 85, 12-22.
DOI:
Gabriel, L. (2014). The effects of bureaucracy over the business
environment from Romania. Theoritical and Applied Economics 2(591),
115-125.
Gascoigne, C., Kelliher, C. (2018). The transition to part-time: How
professionals negotiate ‘reduced time and workload’ i-deals and craft

376 Manajemen Bisnis Kontemporer


their jobs. Human Relations 71(1), 103-125. DOI:
10.1177/0018726717722394
Gaspersz, V. (1998). Manajemen Produktivitas Total. Gramedia Pustaka
Utama, Jakarta.
Gaspersz, V. (2014). Production Planning and Inventory Control.
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
GEM (2008). Global Entrepreneurship Monitor: 2018/2019 Global Report
Grafica Andes, Chile.
Ghazali, S. (2012). Penerapan program Corporate Social Responsibility
(CSR) di Provinsi Aceh kasus perusahaaan PT Arun NGL Co.
Lhokseumawe. Eco-Entrepreneurship Seminar "Improving
Performance by Improving Environment". Fakultas Ekonomi.,
Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Ginting, R. (2007). Sistem Produksi. Graha Ilmu, Yogyakarta.
Gitman, L.J., Juchau, R., Flanagan, J. (2015). Principles of Managerial
Finance. Pearson.
Grant, R.M. (1991). The resource-based theory of competitive advantage:
Implications for strategy formulation. California Management Review
33(3):3-23. DOI: 10.2307/41166664
Griffin , R.W., Ebert, R.J. (2005). Business (8th edition). Prentice Hall.
Griffin, R.W., Ebert, R.J. (2007). Pengantar Bisnis (jilid 1) (Alih bahasa:
Tardzmizi, E.C). Prenhallindo, Jakarta.
Guggenberger, T.M., Moller, F., Haarhaus, T.,Gur, I., Otto, B. (2020).
Ecosystem Types in Information Systems. Proceedings of the Twenty-
Eigth European Conference on Information Systems (ECIS2020),
Marrakesh, pp. 1-21
Gulick, L. (2001). Notes on the Theory of Organization. Dalam: Shafritz,
J.M., Ott, J.S. (editor), Classics of Organization Theory. Brooks/Cole
Publishing, California.
Gupta, P.D., Guha, S., Krishnaswami, S.S. (2013). Firm growth and its
determinants. Journal of Innovation and Entrepreneurship 2(1), 1-14.
DOI: 10.1186/2192-5372-2-15
Hafidhissidqi, Z. (2016). Mekanisme Pembiayaan KPR Syariah dengan
akad Murabahah di BTN Kantor Cabang Syari’ah Tegal. Skripsi
Diploma. IAIN Purwokerto.

Daftar Pustaka 377


Hall, R. (1993). A framework linking intangible resources and capabilities
to sustainable competitive advantage. Strategic Management Journal
14(8), 607-618. DOI: 10.1002/smj.4250140804
Hamermesh, D.S. (2004). Economics is Everywhere. McGraw-Hill, Boston.
Haming, M., Nurnajamuddin, M. (2012). Manajemen Produksi Modern
(edisi ke-2, buku ke-2). Bumi Aksara, Jakarta.
Hanafi, M. (1997). Manajemen. Manajemen. AMP YKPN, Yogyakarta.
Handoko, T.H. (2001). Manajemen Sumber Daya Manusia. BPFE, Jakarta.
Hansen, D.R, Mowen, M.M., Guan, L. (2007). Cost Management:
Accounting and Control (6th edition). South-Western College Pub.
Hariandja, M.T.E. (2002), Manajemen Sumber Daya Manusia:
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai (cetakan ke-3). Grasindo, Jakarta.
Hasan, A. (2009). Implementasi Corporate Social Responsibility (CSR)
Sebagai Modal Sosial pada PT Newmont. Tesis, Universitas
Diponegoro, Semarang.
Hasibuan, M.S.P. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi revisi).
Bumi Aksara, Jakarta.
Heizer, J., Barry, R., (2015). Manajemen Operasi: Manajemen
Keberlangsungan dan Rantai Pasokan (edisi ke-11). Salemba Empat,
Jakarta.
Heizer, J., Render, B. (2015). Manajemen Operasi: Manajemen
Keberlangsungan dan Rantai Pasokan (edisi ke-11). Salemba Empat,
Jakarta.
Hill, C.W.L, Schiling, M.A., Jones, G.R. (2017). Strategic Management: An
Integrated Approach. Cengage Learning.
Hmelo, C.E., Shikano, T., Realff, M., Bras, B., Mulholland, J., Vanegas, J.
A. (1995). A problem-based course in sustainable technology. Dalam:
Budny, D., Herrick, B. (editor), Frontiers in Education 1995-25th Annual
Conference Proceedings, Volume I and II: Engineering Education for
the 21st Century, pp. 677-681.
Hodgkinson, C. (1978). Toward a Philosophy of Administration. Basil
Blackwell, Oxford.

378 Manajemen Bisnis Kontemporer


Hoskisson, R.E., Hitt, M.A., Wan, W.P., Yiu, D. (1999). Theory and
research in strategic management : Swings of a pendulum. Journal of
Management, 25(3), 417-456. DOI: 10.1177/014920639902500307
Huang, Y., Ding, X.H., Liu, R., He, Y., Wu, S. (2019). Reviewing the
Domain of Technology and Innovation Management: A Visualizing
Bibliometric Analysis. Literature Review 1-16. DOI:
10.1177/2158244019854644
Hunger, J.D., Wheelen, T.L. (2010). Manajemen Strategis. Andi,
Yogyakarta.
Husnan, S. (2008). Manajemen Keuangan: Teori dan Penerapan
Keputusan Jangka Panjang (jilid 1, edisi ke-4). BPFE, Yogyakarta.
IBI (2014). Memahami Bisnis Bank Syariah, Ikatan Bankir Indonesia.
Gramedia Pustaka, Jakarta.
INIXINDO (2002). Perbedaan augmented reality, virtual reality, dan mixed
reality, 20 Mei 2002. Diambil dari https://inixindo.co.id/index.php/it-
forum/77-diskusi-umum/1347-perbedaan-augmented-reality-virtual-
reality-dan-mixed-reality. Diakses pada 23 September 2020.
ISSAI (2001). Fundamental Principles of Performance Auditing
(International Standards of Supreme Audit Institutions, ISSAI 300).
INTOSAI, Vienna.
Javed, A., Anas, M., Abbas, M., Khan, A.I. (2017). Flexible human
resource management and firm innovativeness: The mediating role of
innovative work behavior. Journal of HRM 20(1), 31-41.
Jensen, M., Meckling, W. (1976). Theory of the firm: Managerial behaviour
agency cost and ownership, debt, and dividend, Journal of Financial
and Quantitative Analysis 27, 247-263.
Jiménez-Jiménez, D., Sanz-Valle, R. (2008). Could HRM support
organizational innovation? The International Journal of Human
Resource Management 19(7), 1208-1221. DOI:
10.1080/09585190802109952
Josephson, M. (2002). Making Ethical Decisions. Josephson Institute of
Ethics, Los Angeles.
Kalıpçı, M.B., Yay, Ö. (2018). Review of strategic management studies on
tourism. Anatolia, 29(4), 566-580. DOI:
10.1080/13032917.2018.1474480

Daftar Pustaka 379


Kanter, R.M. (1988). Three tiers for innovation research. Communication
Research 15(5), 509-523. DOI: 10.1177/009365088015005001
Karim, A. (2010). Bank Islam: Analisis Fiqh dan Keuangan (edisi ke-4).
RajaGrafindo Persada, Jakarta.
Kasmir (2013). Analisis Laporan Keuangan. Rajawali Pers, Jakarta.
Keown, A.J. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan (Alih bahasa:
Djakman, C.D.) Salemba Empat, Jakarta.
Keraf, A.S. (1998). Etika Bisnis: Tuntutan dan Relevansinya. Kanisius,
Yogyakarta.
Khan, I. (2020). Sustainability challenges for the south Asia growth
quadrangle: A regional electricity generation sustainability assessment.
Journal of Cleaner Production 243, 118639. DOI;
10.1016/j.jclepro.2019.118639
KIC (2020). Digitalisasi, strategi umkm selamat dari krisis. Katadata Insight
Center, 3 Juli 2020. Diambil dari
https://katadata.co.id/katadatainsightscenter/analisisdata/5f03cf11e01
98/digitalisasi-strategi-umkm-selamat-dari-krisis. Diakses pada 15
September 2020.
Kivimaa, P., Kern, F. (2016). Creative destruction or mere niche support?
Innovation policy mixes for sustainability transitions. Research Policy
45, 205-217. DOI: 10.1016/j.respol.2015.09.008
Knowledge, S., Stanislous, Z., Gift, D. 2017. Challenges faced by franchise
entrepreneurs operating in a volatile business environment: A case of
the fast food industry in Harare, Zimbabwe. Problems and Perspectives
in Management 15(2-2), 436-444. DOI: 10.21511/ppm.15(2-2).2017.12
Kornelakis, A. (2014). Balancing flexibility with security in organizations?
Exploring the links between flexicurity and human resource
development. Human Resource Development Review 13(4), 398-412.
DOI: 10.1177/1534484314543013
Kotler, P. (2005). Manajemen Pemasaran (buku 1, edisi milenium).
Prenhallindo, Jakarta.
Kotler, P. (2010). Manajemen Pemasaran (edisi ke-13, jilid 1 dan 2).
Erlangga, Jakarta.
Kotler, P., Keller, K.L (2006). Marketing Management (international
edition). Pearson Prentice Hall, New Jersey.

380 Manajemen Bisnis Kontemporer


Kotler, P., Keller, K.L (2008). Manajemen Pemasaran (jilid 1). Erlangga,
Jakarta.
Kotler, P., Keller, K.L (2009). Manajemen Pemasaran (alih bahasa:
Sabran, B.). Erlangga, Jakarta.
Kotler, P., Keller, K.L (2015). Marketing Management (global edition).
Pearson Education UK.
Kowado, F.J. (2018). Jumlah entrepreneur di indonesia jauh di bawah
negara maju, ini kata Jokowi, 5 April 2018. Diambil dari
https://nasional.kompas.com/read/2018/04/05/17261391/jumlah-
entrepreneur-di-indonesia-jauh-di-bawah-negara-maju-ini-kata-jokowi.
Diakses pada 15 September 2020.
Kozica, A., Kaiser, S. (2012). A sustainability perspective on flexible HRM:
How to cope with paradoxes of contingent work. Management Revue,
23(3), 239-261. DOI: 10.2307/41783720
Kramar, R. (2014). Beyond strategic human resource management: Is
sustainable human resource management the next approach? The
International Journal of Human Resource Management 25(8), 1069-
1089. DOI: 10.1080/09585192.2013.816863
Kumari, I.G., Pradhan, R.K. (2014). Human resource flexibility and
organizational effectiveness: Role of organizational citizenship
behaviour and employee intent to stay. International Journal of
Business and Management Invention 11(3), 43-51.
Kusuma, H. (2009). Manajemen Produksi: Perencanaan dan
Pengendalian Produksi (edisi ke-4). Andi, Yogyakarta.
Lado, V.H. (2020). Perbedaan teknologi virtual reality dengan augmented
reality, 23 Januari 2020. Diambil dari https://tirto.id/perbedaan-
teknologi-virtual-reality-dengan-augmented-reality-eutR. Diakses pada
23 September 2020.
Leaning, B. (2016). An Introduction to Marketing Psychology: How to Use
Human Behavior to Make More Informed Decisions, 26 Januari 2016,
HubSpot. Diambil dari https://blog.hubspot.com/marketing/marketing-
psychology-introduction. Diakses pada 15 September 2020.
Learned, E.P., Christensen, C.R., Andrews, K.R., Guth, W.D. (1965).
Business Policy: Text and Cases. Homewood/Ill, Irwin.
Leonard, J., Waldman, C. (2007). An Empirical model of the sources of
innovation in the US manufacturing industry. Business Economics
42(4), 33-45.

Daftar Pustaka 381


Loretta, T. (2010). Corporate social responsibility in the research
management. 16th EDAMBA Summer Academy.
MacRae, E., Sloan, B.C. (2017). Internal Audit Capability Model (IA-CM)
for the Public Sector: Overview and Application Guide (revised edition).
Internal Audit Foundation, Florida.
Madura, J. (2007). Pengantar Bisnis (edisi 1) [Introduction to Business].
(Alih bahasa: Yulianto, A.A.). Salemba Empat, Jakarta.
Magdalena, K. (2012). The internet impact on market behavior of young
consumers. Journal of International Studies 5(1), 101-106.
Mangkunegara, A.P. (2005). Evaluasi Kinerja SDM. Refika Aditama,
Bandung.
Mansfield, E. (1968). The Economics of Technological Change. W.W.
Norton & Company, New York. DOI: 10.1017/S0770451800042093
Mardiasmo (2002). Akuntansi Sektor Publik. Andi, Yogyakarta.
Marlinah, L. (2019). Mendorong pertumbuhan ekonomi indonesia melalui
penguatan sektor ekonomi digitalpreneur dan creativepreneur. Ikraith-
Ekonomika 2(1), 32-38.
Martauli, E.D, Baga, L.M., Fariyanti, A. (2016). Faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap kinerja usaha wanita wirausaha kerupuk udang di
Provinsi Jambi. Jurnal Agraris 2(2), 118-127.
Martoyo, S. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia (edisi ke-4). BPFE,
Yogyakarta.
Meierrieks, D. (2014). Financial development and innovation: Is there
evidence of a Schumpeterian finance-innovation nexus? Annals of
Economics & Finance 15, 343-363.
Mintzberg, H., Ahlstrand, B., Lampel, J. (1998). Strategy Safary: A Guided
Tour Through Wilds of Strategic Management. The Three Press, New
York.
Mintzberg, H., McHugh, A. (1985). Strategy formation in an adhocracy.
Administrative Science Quarterly 30(2), 160-197.
Miron-Spektor, E., Erez, M., Naveh, E. (2011). The effect of conformist and
attentive-to-detail members on team innovation: Reconciling the
innovation paradox. Academy of Management Journal 54, 740-760.
DOI: 10.5465/AMJ.2011.64870100

382 Manajemen Bisnis Kontemporer


Moekijat (2001). Manajemen Tenaga Kerja dan Hubungan Kerja. Alumni,
Bandung.
Monica, T. (2010). Innovation in corporate social responsibility from global
business leaders at Panasonic. American Journal of Economics and
Business Administration 2(2), 194-200.
Munawir, S. (2002). Akuntansi Keuangan dan Manajemen. BPFE
Yogyakarta.
Muslich, M. (2004). Manajemen Keuangan Modern: Analisis Perencanaan
dan Kebijakan (cetakan pertama). Bumi Aksara, Jakarta.
Nandari, N.P.S. (2015). Membangun citra bisnis melalui penegakan
hukum bisnis di Indonesia. Jurnal Hukum Undiknas 2(2), 125-132.
Nanus, B. (1992). Visionary Leadership. Jossey-Bass, San Fransisco.
Nashirudin (2014). Environmental turbulence and Dynamic Capabilities:
effects on business performance unit through business strategy and
competitive advantage. Disertasi, Universitas Diponegoro, Semarang.
Nawawi, H.H. (2003). Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Bisnis
yang Kompetitif (cetakan ke-7). Gadjah Mada University Press,
Yogyakarta.
Nezky, M. (2013). Pengaruh krisis ekonomi Amerika Serikat terhadap
bursa saham dan perdagangan Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter
dan Perbankan 15(3), 89-104.
Ngo, H.Y., Loi, R. (2008). Human resource flexibility, organizational culture
and firm performance: An investigation of multinational firms in Hong
Kong. The International Journal of Human Resource Management
19(9), 1654-1666. DOI: 10.1080/09585190802295082
Nilasari, I., Wiludjeng, S. (2006). Pengantar Bisnis (edisi ke-1). Graha Ilmu,
Surabaya.
Nkonoki, E. (2010). What are the factors limiting the success and/or growth
of small businesses in Tanzania? - An empirical study on small
business growth. Thesis. International Business, Arcada University of
Applied Sciences, Helsinki.
Noersasongko, E. (2005). Analisis Pengaruh Karakteristik Individu,
Kewirausahaan, dan Gaya Kepemimpinan terhadap Kemampuan
Usaha serta Keberhasilan Usaha pada Usaha Kecil Batik di Jawa
Tengah. Disertasi, Universitas Merdeka, Malang.

Daftar Pustaka 383


OECD (2010). OECD-Eurostat Entrepreneurship Indicators Programme.
Slide presentasi. 4 th Meeting of the MENA-OECD WG 2, 29-30 Maret
2010, Tunis.
OECD (2018). Entrepreneurship at a Glance: 2018 Highlights, SDD 10
October 2018. OECD.
OJKRI (2014). Peraturan Otoritas Jasa Keuangan nomor 29/POJK.
05/2014 tentang penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan.
Ditetapkan oleh Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan di
Jakarta pada 19 November 2014.
Olawale, F., Garwe, D. (2010). Obstacles to the growth of new SMEs in
South Africa: A principal component analysis approach. African Journal
of Business Management 4(5), 729-738.
Osei-Boateng, C., Ampratwum, E. (2011). The informal sector in Ghana,
FriedrichEbert-Stiftung, Ghana.
Partomo, T., Soejodono, A. (2004). Ekonomi Skala Kecil/Menengah dan
Koperasi. Ghalia, Jakarta.
PEKKI (2018). Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama
Internasional (edisi ke-4). Bank Indonesia, Jakarta.
PEKKI (2019). Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama
Internasional (edisi ke-2). Bank Indonesia, Jakarta.
PEKKI (2020). Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerja Sama
Internasional (edisi ke-1). Bank Indonesia, Jakarta.
Pengadaan, Pengembangan, Pengkompensasian, dan Peningkatan
Produktivitas Pegawai, Cetakan ketiga, PT Grasindo, Jakarta.
Penrose, E. (1959). The Theory of The Growth of the Firm. Oxford,
University Press. DOI: 10.1016/S0024-6301(96)90295-2
Plenert, G.(1994). Improved Decision Support Systems Help to Build
Better Artificial Intelligence Systems. Kybernetes 23(9), 48-54. DOI:
10.1108/03684929410075011
Poerwanto, P. (2018). New Business Administration: Paradigma Baru
Pengelolaan Bisnis dalam Era Dunia Tanpa Batas (edisi ke-2). Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
Porter, M., Sachs, J., Arthur, J. (2002). Executive summary:
Competitiveness and stages of economic development. Dalam: Porter,
M., Sachs, J., Cornelius, P.K., McArthur, J.W., Schwab, K. (editor), The

384 Manajemen Bisnis Kontemporer


Global Competitiveness Report 2001-2002. Oxford University Press,
New York, pp. 16-25.
Porter, M.E. (1980). Competitive Strategy: Techniques for Analyzing
Industries and Competitors. Free Press, New York. DOI:
10.1002/smj.4250020110
Prabandaru, A. (2019). Perencanaan pajak: Perlunya mengetahui
pengaruh pajak terhadap perusahaan, 19 Mei 2019. Diambil dari
https://klikpajak.id/blog/berita-pajak/pengaruh-pajak-terhadap-
perusahaan/. Diakses pada 11September 2020.
Pratama, W.A. (2020). Manajemen Organisasi dalam Dunia Industri
Pariwisata. Denpasar.
Prawirosentono, S. (2007). Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus.
(edisi ke-4). Bumi Aksara, Jakarta.
Pukienė, A., Škudienė, V. (2016). Innovative work behavior-the role of
human resource management and affective commitment. Master
Thesis. iSm University of management and Economics.
Putra (2020). Pengertian bisnis: Fungsi, konsep, tujuan, manfaat, jenis &
macam macam bisnis, 14 Februari 2020. Diambil dari
https://salamadian.com/pengertian-bisnis. Diakses pada 10 September
2020.
Ramadhani, N. (2020). Pengertian pajak, fungsi, jenis dan manfaatnya, 9
Mei 2020. Diambil dari https://www.akseleran.co.id/blog/pengertian-
pajak. Diakses pada10 September 2020.
Rasyidi, M.A. (2018). Fungsi hukum di dalam masyarakat dan peranan
hukum bisnis di Indonesia. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara 9(1), 106-
116.
Riani, A.L. (2005). Dasar-dasar Kewirausahaan. UNS Press, Surakarta.
Rivai, V., Arifin, A. (2010). Islamic Banking: Sebuah Teori, Konsep dan
Aplikasi. Bumi Aksara, Jakarta.
Riyanto, B. (2011). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE,
Yogyakarta.
Riyanto, B. (2013). Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan. BPFE,
Yogyakarta.
Rust, R.T., Lemon, K.N., Zeithaml, V.A. (2004). Return on marketing using
customer equity to focus maketinng strategy. Journal of Marketing
68(1):109-127. DOI: 10.1509/jmkg.68.1.109.24030

Daftar Pustaka 385


Sakkung, C.V., Sinuraya, C. (2011). Perbandngan metode EOQ
(Economic Order Quantity) dan JIT (Just in Time) terhadap efisiensi
biaya persediaan dan kinerja non keuangan (Studi kasus pada PT
Indoto Tirta Mulia). Akurat Jurnal Ilmiah Akuntansi 5, 1-19.
Salvatore, D. (2007). International Economics. John Wiley & Sons.
Santoso, I. (2010). Akuntansi Keuangan Menengah. Rafika Aditama,
Bandung.
Satarina, H.A. (2020). Kepatuhan pajak: Memahami kaitan etika dan
perpajakan, 23 Juni 2020. Diambil dari
https://new.ddtc.co.id/memahami-kaitan-etika-dan-perpajakan/.
Diakses pada 11 September 2020.
Schein, E.H. (2010). Organizational Culture and Leadership. Jossey Bass,
San Francisco.
Schilling, M.A., Shankar, R. (2019). Strategic Management of
Technological Innovation. McGraw-Hill Education.
Schreier, M., Fuchs, C., Dahl, D. W. (2012). The innovation effect of user
design: Exploring consumers’ innovation perceptions of firms selling
products designed by users. Journal of Marketing 76(5), 18-32.
Schumpeter, J. A. (1961). The Theory of Economic Development: An
Inquiry into Profits, Capital, Credit, Interest, and the Business Cycle
(1912/1934). Oxford University Press, Oxford.
Schwab, K. (2017). The fourth industrial revolution by Klaus Schwab.
Diambil dari https://www.weforum.org/about/the-fourth-industrial-
revolution-by-klaus-schwab. Diakses pada 15 September 2020.
Seftarita, C. (2014). Kebijakan Ekonomi Makro dan Siklus Bisnis: Kajian
Teori dan Studi Empiris. Syiah Kuala University Press, Banda Aceh.
Selke, G., Soule, P.B., (2017). Translating the HR Digital Revolution to
Everyday Work. SAP, SAP White Paper.
Setiadi, R., Adawiyah, E.R., Sumarna, A. (2020). Manajemen Strategik.
AA. Rizky, Banten.
Siagian, S.P. (2009). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bumi Aksara,
Jakarta.
Silvanita, K. (2009). Teori Perdagangan Internasional Baru dan
Urbanisasi. Jurnal Ekonomi 2(19), 94-98.

386 Manajemen Bisnis Kontemporer


Simatupang, R.B. (2011). Aspek Hukum Dalam Bisnis. Rineka Cipta,
Jakarta.
Simchi-Levi, D., Kaminsky, P., Simchi-Levi, E. (2009). Designing and
Managing The Supply Chain: Concepts, Strategies, and Case Studies
(3rd edition), McGraw-Hill, New York.
Sjahfri, M.P. (2002). Manajemen Sumber Daya Manusia Stratejik. Ghalia,
Jakarta.
SJKP (2003). PERMENDAG nomor 70/M-DAG/PER/9/2015 tentang
Angka Pengenal Importir. Ditetapkan oleh Menteri Perdagangan
Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 28 September 2015.
Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan, Jakarta.
Skinner, B.F. (2013). Ilmu Pengetahuan dan Perilaku Manusia. Pustaka
Pelajar, Yogyakarta.
SNRI (1962). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 1962
tentang Perusahaan Daerah. Disahkan oleh Presiden Republik
Indonesia pada 14 Februari 1962. Sekeretaris Negara Republik
Indonesia.
SNRI (1992). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 25 tahun 1992
tentang Perkoperasian. Disahkan oleh Presiden Republik Indonesia
pada 21 Oktober 1992. Sekretaris Negara Republik Indonesia.
SNRI (1998). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 10 tahun 1998
tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor 7 tahun 1992 tentang
PERBANKAN. Disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada
tanggal 10 November 1998. Sekretaris Negara Republik Indonesia,
Jakarta.
SNRI (2001). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 16 tahun 2001
tentang Yayasan. Disahkan oleh Presiden Republik Indonesia pada 6
Agustus 2001. Sekretaris Negara Republik Indonesia.
SNRI (2007). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 40 tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Disahkan oleh Presiden Republik
Indonesia pada 16 Agustus 2007. Sekretaris Negara Republik
Indonesia.
SNRI (2008a). Undang-undang Republik Indonesia no. 20 tahun 2008
tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Presiden Republik
Indonesia. Disahkan oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada
tanggal 4 Juli 2008. Sekretaris Negara Republik Indonesia.

Daftar Pustaka 387


SNRI (2008b). Undang-Undang Republik Indonesia nomor 21 tahun 2008
tentang Perbankan Syariah. Disahkan oleh Presiden Republik
Indonesia pada tanggal 16 Juli 2008. Sekretariat Negara Republik
Indonesia, Jakarta.
SNRI (2014). Peraturan Presiden Republik Indonesia no. 14 tahun 2008
tentang Perizinan Usaha Mikro dan Kecil. Presiden Republik Indonesia.
Disahkan oleh Presiden Republik Indonesia di Jakarta pada tanggal 18
september 2014. Sekretaris Negara Republik Indonesia.
Sobana, H.D.H. (2018). Manajemen Keuangan Syariah. Pustaka Setia,
Bandung.
Solomon, M.R. (2005). Consumer Psychology. Dalam: Spielberger, C.
(editor), Encyclopedia of Applied Psychology (1st edition), Elsevier,
pp.483-492. DOI: 10.1016/B0-12-657410-3/00219-1
Spreitzer, G.M., Cameron, L., Garrett, L. (2017). Alternative work
arrangements: Two images of the new world of work. Annual Review of
Organizational Psychology and Organizational Behavior 4, 473-499.
Sprigg, J., Brokenshire, P. (1986). Performance Review in Local
Government: A Handbook for Auditors and Local Authorities (Audit
Commission). HMSO, London.
Srebrenkoska, V., Fidancevska, E., Jovanov, V., Angusheva, B. (2013).
Sustainable technology and natural environment. Proceedings of the
21st International Scientific and Professional Meeting: Ecological Truth
ECO-IST’13. University of Belgrade, Technical Faculty. Serbia, pp.
238-242.
Srinivasan, S., Hanssens, D.M. (2009). Marketing and firm value: Metrics,
methods, findings, and future directions. Journal of Marketing Research
46, 293-312. DOI: 10.1142/9789813229808_0012
Stanton, D. (2018). Supply Chain Magement For Dummies (1 st edition).
John Wiley & Sons, New Jersey.
Steindoff, D. (1990). The World of Business (2nd edition). Grolier.
Stevenson, W.J. (2018). Operation Management (13 th edition). McGraw-
Hill Education, New York.
Stevenson, W.J., Chuong, S.C. (2014). Manajemen Operasi: Prespektif
Asia (edisi ke-9, buku ke-2). Salemba Empat, Jakarta.
Stoner, J.A.F. (1996). Manajemen (jilid 1). Erlangga, Jakarta.

388 Manajemen Bisnis Kontemporer


Stoner, J.A.F., Freeman, R.E., Gilbert, D.R. (2005). Management (edisi ke-
13). Prentice Hall, New Jersey.
Struwig, F.W., Krüger, J., Nuwagaba, G. (2019). The influence of the
business environment on the growth of informal businesses in Uganda.
Southern African Journal of Entrepreneurship and Small Business
Management 11(1), a200. DOI: 10.4102/ sajesbm.v11i1.200.
Sudaryono (2015). Pengantar Bisnis. Andi, Yogyakarta.
Sulastri, L. (2016). Manajemen Usaha Kecil. LGM-LaGood’S Publishing,
Bandung.
Sumarni, M., Soeprihanto, J. (1998). Pengantar Bisnis. Liberty,
Yogyakarta.
Sumarni, M., Suprihanto, J. (2014). Pengantar Bisnis: Dasar-Dasar
Ekonomi Perusahaan (edisi ke-6). Liberty, Yogyakarta.
Sumarni, N. (2019). Pengaruh faktor psikologis pada investor Muslim di
pasar modal. Journal of Islamic Studies 3(2), 139-148.
Sundah, D.I.E. (2018). Manajemen Sumber daya Manusia. Percikan Hati,
Manado.
Sundah, D.I.E., Langi, C., Maramis, D.R.S., Tawalujan, L. (2018).
Developing entrepreneurial competencies for successful business
model canvas. Journal of Physics: Conference Series 953, 1-23.
Suparyanto (2016). Kewirausahaan. Alfabeta, Bandung.
Susanto, S., Dinantara, M.D., Sutoro, M., Iqbal, M. (2019). Pengantar
Hukum Bisnis (edisi ke-1). Unpam Press, Tangerang Selatan.
Sutrisno, E. (2017). Manajemen Sumber Daya Manusia. Kencana,
Jakarta.
Tambunan, T.T.H. (2011). Daya Saing Global Indonesia: World Economic
Forum 2011-2011, Center for Industry, SME and Business. Dalam:
Advancing Indonesia's Civil Society in Trade and Investment Climate
(ACTIVE) Programme. KADIN Indonesia.
Tangkudung, A.W.A. (2017). Evaluasi manajemen PENGPROV cabang
olahraga cricket DKI Jakarta terhadap hasil PON XIX TAHUN 2016.
Prosiding Seminar dan Lokakarya Fakultas Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Jakarta 2(01), 18-20.
Taniko, H. (2017). Pengertian umum, jenis jenis, manfaat dan fungsi pajak
di Indonesia, 10 Oktober 2017. Diambil dari

Daftar Pustaka 389


https://www.aturduit.com/articles/pengertian-jenis-manfaat-fungsi-
pajak-indonesia/. Diakses pada 10 September 2020.
Tariq, R., Uzun and Bicakci, K (2012). A second look at the performance
of neural networks for keystroke dynamics using a publicly available
dataset .Computers and Security 31(5), 717-726. DOI:
10.1016/j.cose.2012.04.002
Terry, G.R. (2000). Principles of Management (Alih bahasa: Winardi).
Alumni, Bandung.
Tjiptono, F. (2014). Pemasaran Jasa. Andi, Yogyakarta.
Tjiptono, F., Diana, A. (2020). Pemasaran. Andi, Yogyakarta.
Tobing, R.D. (2015). Aspek-Aspek Hukum Bisnis: Pengertian, Asas, Teori
dan Praktik (edisi ke-1). LaksBang Justitia, Surabaya.
Ton, H.T.H., Dao, T.K. (2014). The effects of psychology on individual
investors’ behaviors: Evidence from the Vietnam Stock Exchange.
Journal of Management and Sustainability 4(3), 125-134.
Tugiman, H. (2007). Pengendalian Audit Internal. Fakultas Ekonomi
UNPAD, Bandung.
Ulrich, D., Younger, J., Brockbank, W, Ulrich, M. (2012). HR talent and the
new HR competencies. Strategic HR Review 11(4), 217-222. DOI:
10.1108/14754391211234940
Untung, B. (2012). Hukum dan Etika Bisnis. Andi, Yogyakarta.
Utami, C.W. (2010). Manajemen Ritel: Strategi dan Implementasi
Operasional Bisnis Ritel Modern di Indonesia (edisi ke-2). Salemba
Empat, Jakarta.
Uusitalo, V., Kuokkanen, A., Grönman, K., Ko, N., Mäkinen, H., Koistinen,
K.(2019). Environmental sustainability assessment from planetary
boundaries perspective-A case study of an organic sheep farm in
Finland. Science of the Total Environment 687, 168-176. DOI:
10.1016/j.scitotenv.2019.06.120
van der Heijden, B.I.J.M., Peters, P., Kelliher, C. (2015). New Ways of
Working and Employability: Towards an Agenda for HRD. Dalam: Poell,
R.F., Rocco, T.S., Roth, G.L. (editor), The Routledge Companion to
Human Resource Development. Routledge, London, pp. 542-551.
van Horne, James, C., Wachowics, J.M. (2013). Prinsip-prinsip
Manajemen Keuangan [Fundamental of Financial Management].
Salemba Empat, Jakarta.

390 Manajemen Bisnis Kontemporer


Victoria, W., Muhammad, A.M. (2009). Corporate Governanve and
Corporate Social Responsibility in Bangladesh with Special Reference to
Commercial Banks. Working Paper No. AIUB-BUS-ECON 05.
Wang, J., Shin, H. (2015). The impact of contracts and competition on
upstream innovation in a supply chain. Production and Operations
Management 24, 134-146.
Wang, Q., Zhan, L. (2019). Assessing the sustainability of renewable
energy: An empirical analysis of selected 18 European countries.
Science of the Total Environment 692, 529-545. DOI:
10.1016/j.scitotenv.2019.07.170
Wankel, C., Stoner, J.A.F. (2009). Management Education for Global
Sustainability. Information Age Pub., Charlotte, N.C.
Wanti, S.R. (2016). Pengaruh Struktur modal, kebijakan dividen dan
keputusan investasi terhadap nilai perusahaan pada PT. Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Jurnal Mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi,
2(1), 1-8.
Wells, V.K (2015). Behavioural psychology, marketing and consumer
behaviour: A literature review and future research agenda. Journal of
Marketing Management 30(11-12), 1119-1158 DOI:
10.1080/0267257X.2014.929161
Weston, J.F., Copeland, T.E. (1995). Manajemen Keuangan (edisi ke-9,
jilid 1) (Alih bahasa: Wasana dan Kribandoko). Binarupa Aksara,
Jakarta.
Wibowo, S. (2009). Pengantar Manajemen Bisnis. Politeknik Telkom,
Bandung.
Witcher, B.J. (2019). Absolute Essentials of Strategic Management.
Routledge.
Woodard, J. (2016). Big data and Ag-Analytics: An open source, open data
platform for agricultural & environmental finance, insurance and risk.
Agricultural Finance Review 76(1), 15-26.
Wren, D.A. (1987). Management history: Issues and ideas for teaching and
research. Journal of Management 13(2), 339-350. DOI:
10.1177/014920638701300209
Wright, P.M., Boswell, W.R. (2002). Desegregating HRM: A review and
synthesis of micro and macro human resource management research.
Journal of Management 28, 247-276. DOI: 1
0.1177/014920630202800302

Daftar Pustaka 391


WTO (1994). Uruguay Round Agreement, Final Act, Marrakesh
Declaration of 15 April 1994. World Trade Organization, Marrakesh.
Wursanto (2001). Dasar-dasar Ilmu Organisasi. Kanisius, Yogyakarta.
Xerri, M.J., Brunetto, Y. (2013). Fostering innovative behaviour: The
importance of employee commitment and organisational citizenship
behaviour. The International Journal of Human Resource Management
24(16), 3163-3177. DOI: 10.1080/09585192.2013.775033
Xinmin, T. (2007). Flexible human resource management: A new
perspective of strategic human resource management. Shanghai Jiao
Tong University press, pp.34-41.
Yang, S.L. Zhu, W. . Ren, M.L (2002). Intelligent decision support system:
State of art and challenges. Journal of Systems Engineering 17(5), 430-
440.
Yeh, W.Y., Cheng, Y., Chen, C.J. (2009). Social patterns of pay systems
and their associations with psychosocial job characteristics and burnout
among paid employees in Taiwan. Social Science & Medicine 68(8),
1407-1415. DOI: 10.1016/j.socscimed.2009.01.031
Yentifa, A., Handayani, D. (2008). Implementasi program "Corporate
Social Responsibility" (CSR) PT Semen Padang. Jurnal Akuntansi &
Manajemen 3(2). 71-85.
Zeebaree, M., Musbah, A. (2019). A Comparison Study between Intelligent
Decision Support Systems and Decision Support Systems. iSecure
Journal, The ISC International Journal of Information Systems 11(3),
187-194.
Zhang, X., Chen, N., Sheng, H., Ip, C., Yang, L., Chen, Y., Sang, Z.,
Tadesse, T., Lim, T. P. Y., Rajabifard, A., Bueti, C., Zeng, L., Wardlow,
B., Wang, S., Tang, S.Xiong, Z., Li, D., Niyogi, D. (2019). Urban drought
challenge to 2030 sustainable development goals. Science of the Total
Environment 693(13), 133536. DOI: 10.1016/j.scitotenv.2019.07.342
Zulfikarijah, F. (2005). Manajemen Persediaan. Universitas
Muhammadiyah Malang, Malang.
Zulian, Y. (2011). Manajemen Produksi dan Operasi. Ekonisia,
Yogyakarta.

392 Manajemen Bisnis Kontemporer


View publication stats

Anda mungkin juga menyukai