Lampiran 2
Lampiran 2
Lampiran 2
TUJUAN
Standard Operating Procedure siklus pengadaan bertujuan untuk
memberikan pedoman mengenai prosedur pengadaan minuman
dan sub material (kecap, sedotan, tissue, tusuk gigi) bagi pemilik,
pelayan stock dan kasir agar dapat menjalankan tugas menurut
standar yang ada untuk dapat meningkatkan pengendalian internal
dan menunjang kelancaran kegiatan operasional rumah makan.
DEFINISI
Siklus pengadaan adalah kegiatan yang terdiri dari pemesanan
kebutuhan yang dilakukan oleh pemilik, penerimaan barang oleh
pelayan stock, serta pembayaran kepada supplier yang dilakukan
oleh kasir.
Pihak-pihak yang berkaitan dengan prosedur ini adalah:
- Pemilik pada siklus pengadaan merupakan orang yang
bertugas melakukan perincian dan pencatatan pesanan
kebutuhan kepada supplier di Purchase Order (PO)
- Pelayan stock (pelayan yang bertugas untuk mencatat dan
mengawasi barang masuk dan keluar, pelayan ini akan di
rolling tiap bulannya dengan melihat pelayan yang terbaik)
merupakan orang yang menerima barang yang datang dari
supplier dan melakukan pencatatan di kartu stock.
- Kasir merupakan orang yang melakukan pembayaran kepada
supplier.
RUANG LINGKUP
Standard Operating Procedure siklus pengadaan ini meliputi
flowchart siklus pengadaan, langka-langka prosedur dan dokumen
terkait.
FLOWCHART
PENJELASAN PROSEDUR
Penjelasan prosedur siklus pengadaan adalah sebagai berikut:
a. Pemilik melakukan perincian dan pencatatan kebutuhan
minuman dan sub material kepada supplier di Purchase Order
(PO) mempunyai dua rangkap.
b. Purchase Order (PO) rangkap pertama diserahkan kepada
supplier dan PO rangkap kedua diberikan kepada pelayan
stock.
c. Ketika barang datang dari supplier, pelayan stock bertugas
menerima barang kemudian melakukan pencocokan barang
datang dengan PO rangkap kedua.
d. Lalu PO rangkap kedua diserahkan kepada kasir untuk
dilakukan pencocokan dengan nota penjualan dari supplier.
e. Jika nota penjualan dari supplier tidak cocok dengan PO
rangkap kedua maka kasir akan melakukan konfirmasi kepada
supplier, jika cocok, maka kasir melakukan pembayaran
kepada supplier sesuai dengan yang tercantum dengan nota
penjualan dari supplier. Lalu kasir akan mengarsip PO
rangkap kedua berdasarkan Tanggal dengan menggunakan
Binder Clips.
DOKUMEN TERKAIT
Dokumen yang terkait dengan siklus pengadaan adalah sebagai
berikut:
Purchase Order (PO) Rumah Makan Soto Lamongan Cak Har:
TUJUAN
Standard Operating Procedure siklus persediaan bertujuan untuk
memberikan pedoman mengenai prosedur persediaan minuman
dan sub material (kecap, sedotan, tissue, tusuk gigi) bagi pelayan
stok agar dapat menjalankan tugas menurut standar yang ada
untuk dapat meningkatkan pengendalian internal dan menunjang
kelancaran kegiatan operasional rumah makan.
DEFINISI
Siklus persediaan adalah kegiatan yang terdiri dari penerimaan
bahan baku ayam serta pencatatan minuman dan sub material
(kecap, sedotan, tissue, tusuk gigi) masuk dan keluar oleh pelayan
stok.
Pihak-pihak yang berkaitan dengan prosedur ini adalah:
1. Pelayan stok (pelayan yang bertugas untuk mencatat dan
mengawasi barang masuk dan keluar, pelayan ini akan di
rolling tiap bulannya dengan melihat pelayan yang terbaik)
merupakan orang yang menerima barang yang datang dari
supplier dan melakukan pencatatan di kartu stok.
RUANG LINGKUP
Standard Operating Procedure siklus persediaan ini meliputi
flowchart siklus persediaan, langka-langka prosedur dan dokumen
terkait.
FLOWCHART
PENJELASAN PROSEDUR PERSEDIAAN
Penjelasan prosedur siklus persediaan adalah sebagai berikut:
1. Ketika bahan baku ayam, minuman dan sub material datang
dari supplier, pelayan stok melakukan pencocokan barang
terlebih dahulu dengan Purchase Order (PO) rangkap kedua.
2. Jika barang yang datang tidak sesuai dengan PO rangkap 2
pelayan stok melakukan konfirmasi kepada kasir, jika barang
sesuai dengan PO rangkap 2 maka akan dilakukan pencatatan
untuk minuman dan sub material, sedangkan bahan baku ayam
langsung diolah di bagian produksi.
3. Pencatatan minuman dan sub material dilakukan oleh pelayan
stok di kartu stok.
4. Setelah itu, kartu stok di arsip berdasarkan nama atau abjad
yang nantinya akan ditaruh di ordner.
5. Pada saat barang keluar, pelayan stok mencatat atau
memperbarui kartu stok.
6. Pelayan stok juga bertugas menata sub material di meja dan
minuman di dalam frezzer
DOKUMEN TERKAIT
Dokumen yang terkait dengan siklus pengadaan adalah sebagai
berikut:
CARA PENGISIAN KARTU STOK
1. Nama Barang: diisi berdasarkan nama barang yang akan
dicatat.
2. Kolom Tanggal: diisi sesuai dengan tanggal pencatatan barang
keluar dan masuk.
3. Kolom Masuk: diisi sesuai dengan berapa jumlah barang yang
masuk.
4. Kolom Keluar: diisi sesuai dengan berapa jumlah barang yang
keluar saat barang diambil untuk ditata.
5. Kolom Saldo: diisi jumlah dari sisa barang yang ada ditempat
penyimpanan.
Lampiran 3. Standard Operating Procedure (SOP) Siklus Penjualan.
SOTO LAMONGAN CAK HAR
Jl. DR. Ir. H. Soekarno (MERR2C)
STANDARD OPERATING PROCEDURE
TUJUAN
Standard Operating Procedure siklus penjualan bertujuan untuk
memberikan pedoman mengenai prosedur penjualan bagi para
pelayan, bagian produksi makanan/minuman dan kasir agar dapat
menjalankan tugas menurut standar yang ada untuk dapat
meningkatkan pengendalian internal dan menunjang kelancaran
kegiatan operasional rumah makan.
DEFINISI
Siklus penjualan adalah kegiatan yang terdiri dari penerimaan
pesanan oleh pelayan, pengolahan dan penyajian menu oleh
bagian produksi makanan dan minuman, serta pembayaran yang
akan diterima oleh kasir.
Pihak-pihak yang berkaitan dengan prosedur ini adalah:
1. Pelayan merupakan orang yang bertugas menerima dan
mencatat pesanan (menu makanan dan minuman) pelanggan.
2. Bagian produksi makanan dan minuman merupakan bagian
yang mengolah dan menyiapkan makanan dan minuman.
3. Kasir merupakan orang yang menerima pembayaran pesanan
pelanggan.
RUANG LINGKUP
Standard Operating Procedure siklus penjualan ini meliputi
flowchart siklus penjualan, langka-langka prosedur dan dokumen
terkait.
FLOWCHART
PENJELASAN PROSEDUR
Penjelasan prosedur siklus penjualan Rumah Makan Soto
Lamongan Cak Har adalah sebagai berikut:
1. Pelanggan melakukan pemesanan menu kepada pelayan.
2. Pelayan mencatat menu makanan dan minuman yang telah
dipesan oleh pelanggan di memo pesanan dan memberikan
paraf.
3. Memo akan disobek menjadi dua bagian. sobekan bagian atas
(makanan) diserahkan kepada bagian produksi makanan dan
sobekan bagian bawah (minuman) diserahkan kepada bagian
produksi minuman.
4. Bagian produksi makanan dan minuman mengolah dan
menyiapkan menu setelah menerima memo pesanan lalu
diserahkan kepada pelayan untuk diantar ke meja pelanggan
sesuai dengan nomor meja yang tertera pada memo pesanan.
5. Memo pesanan diserahkan kepada bagian kasir untuk
dijadikan satu (dijepret) berdasarkan dengan nomor meja.
6. Pelanggan melakukan pembayaran di kasir dengan
menyebutkan nomor meja.
7. Kasir mengambil memo sesuai dengan nomor meja pelanggan
dan melakukan perhitungan di cash register. Memo diarsip
berdasarkan Tanggal dengan menggunakan Binder Clips.
8. Kasir memberitahukan jumlah pembayaran kepada pelanggan,
setelah pelanggan membayar, kasir menerima pembayaran.
9. Prosedur terakhir adalah kasir memberikan struk penjualan
kepada pelanggan.
DOKUMEN TERKAIT
Dokumen yang terkait dengan siklus penjualan adalah sebagai
berikut:
Menunjukkan dokumen
1. Dokumen yang digunakan di dalam
suatu proses
Menunjukan suatu
3. Keputusan pengambilan keputusan ya
atau tidak
Menunjukan kegiatan
4. Keyboard menginput data ke cash
register
Menunjukan kegiatan
pengarsipan dokumen
5. T Arsip berdasarkan:
T: Tanggal
N: Nama