Tugas Opini Publik 1
Tugas Opini Publik 1
Tugas Opini Publik 1
Menurut Etimology (ilmu tentang asal kata), Opini publik adalah terjemahan dari kosa kata
bahasa Inggris Public Opinion. Dilihat dari sudut asal katanya “Etymology” Public Opinion
asalnya dari bahasa Latin “Opinari dan Publicus”. Yang mana Opinary adalah berfikir atau
menduga, didalam bahasa Inggris juga mengandung arti option dan hope yang berasal dari
bahasa latin “optio”, sedangkan publicus memiliki arti milik masyarakat luas.
- Time (waktu): lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk opini sangat
tergantung pada unsur emosi, persepsi, kepercayaan atas isu, pengalaman, tekanan
dari luar dan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh sumber berita. Semakin sensitif
isu (sara mis) akan semakin cepat waktu yang dibutuhkan
- Coverage (cakupan): besar kecilnya issue sangat berpengaruh pada cakupan opini
yang terjadi. Misal : issue agama (nasional)
- Past experiences (pengalaman masa lalu): makin intensif hubungan antara objek
(sumber issue) dengan publik, makan akan semakin banyak pengalam tentang objek
tersebut.Hubungan yang ada adalah munculnya “penilaian” terhadap objek dan
biasanya diperkuat oleh informasi di media massa. Makin sama pengalaman diantara
publik, makin besar kemungkinan terjadinya opinion public.
- Mass media: opini publik (konsensus) akan berkembang lebih cepat apabila issue
diekspos melalui media massa baik verbal/visual (kata- kata/foto/gambar). Kekuatan
issu melalui media sangat dipengaruhi oleh faktor isi (content) dari issu tersebut.
- Public figure (tokoh): opini yang muncul (konsensus) sangat tergantung pada tokoh
yang menangani atau ikut terlibat dalam issu yang beredar. Semakin banyak dan
semakin kredibel tokoh, maka akan semakin besar kemungkinan terbentuknya opini
publik. Contoh : likuidasi bank, kasus ambon, aceh, poso, dsb.
Perwakilan
(komunikasi tentang kebijakan) Yaitu proses yang menjelaskan bagaimana kekuasaan
politik dan pengaruh seluruh rakyat atau sebagian dari mereka terhadap tindakan
pemerintah. Dengan persetujuan mereka, dengan akibat yang mengikat seluruh komunitas
yang diwakili oleh mereka.
Dengan demikian, perwakilan memerlukan alat untuk menyampakan persetujuan yang
dinyatakan atau disiratkan kepada pejabat untuk masyarakat yang bersifat mengikat.
Untuk itu, perlu alat untuk menyampaikan informasi tentang kebijakan (memalui media)
yang dapat menampakkan tiga wajah opni yaitu; 1) Ungkapan populer dari banyak warga
negara; 2) Ungkapan simbolik dari massa atau dari satu warga negara; 3) Ungkapan yang
terorganisir dan tidak terorganisir.
Ketiga hal tersebut sangat sulit berkembang bahkan sulit terjadi di sebuah negara yang
tertutup dengan sistem yang totaliter. Kebebasan mengemukakan pendapat,
berkembangnya sebuah isu ke tengah publik dan peran media massa yang bebas namun
bertanggung jawab hanya mungkin terjadi di sebuah negara yang menganut sistem
demokrasi.