Sistem pencernaan kuda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Pakan akan dipecah dan diolah secara kimiawi di mulut, lambung dan usus halus untuk diekstrak nutrisinya, sebelum sisa tidak terserap dibawa ke usus besar untuk difermentasi dan dikeluarkan dalam bentuk feses.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
215 tayangan2 halaman
Sistem pencernaan kuda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Pakan akan dipecah dan diolah secara kimiawi di mulut, lambung dan usus halus untuk diekstrak nutrisinya, sebelum sisa tidak terserap dibawa ke usus besar untuk difermentasi dan dikeluarkan dalam bentuk feses.
Sistem pencernaan kuda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Pakan akan dipecah dan diolah secara kimiawi di mulut, lambung dan usus halus untuk diekstrak nutrisinya, sebelum sisa tidak terserap dibawa ke usus besar untuk difermentasi dan dikeluarkan dalam bentuk feses.
Sistem pencernaan kuda terdiri dari mulut, esofagus, lambung, usus halus dan usus besar. Pakan akan dipecah dan diolah secara kimiawi di mulut, lambung dan usus halus untuk diekstrak nutrisinya, sebelum sisa tidak terserap dibawa ke usus besar untuk difermentasi dan dikeluarkan dalam bentuk feses.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
PEMBAHASAN
Sistem Pencernaan Kuda
- Mulut Aktivitas mengambil pakan dan memasukkannya dalam mulut disebut prehensi. Pada kuda bibir atas lebih menonjol peranannya pada tugas prehensi. Oleh karena itu bibir atas kuda sangat peka, kuat dan dapat bergerak. Pada waktu merumput bibir itu menempatkan rumput diantara gigi pemotong (incisor) yang menggigit putus rumput itu. Bila rumput itu disabitkan, rumput yang lepas itu dikumpulkan oleh bibir dengan bantuan lidah. Mastikasi atau pengunyahan ialah pemecahan pakan secara mekanis dalam mulut. Penggerusan terjadi diantara gigi-gigi geraham Herbivora banyak menghabiskan waktunya untuk mengunyah, seekor kuda mengunyah selama 1¼ jam untuk ± 2 kg jerami, yang menghasilkan 60-65 beli (gumpalan pakan). Kuda jantan memiliki 40 gigi dan kuda betina memiliki 36 gigi. - Pharynx dan Esofagus Pharynx terletak di bagian bawah mulut kuda tempat saluran pencernaan dan pernafasan. Fungsi pharynx adalah untuk mengarahkan pakan ke dalam esofagus. Bila sudah didalam pharynx, pakan dan air minum tidak dapat kembali ke mulut karena terdapat aksi menutup langit-langit mulut. Esofagus atau kerongkongan membentang dari tekak (pharynx) ke lambung, melewati rongga dada (thorax) dan menembus diafragma. Esofagus membawa pakan dari mulut ke lambung. Pada kuda ada kelenjar-kelenjar dalam membrana mukosa esofagus di bagian ujung tekak. Esophagus kuda memiliki panjang 62 cm, lebar lambung 4.5 cm dan berat lambung 0.6 kg. Esophagus letaknya membentuk sudut curam sehingga membentuk katup satu arah atau seperti selang (kerongkongan). Fungsi utama esophagus digunakan untuk menyalurkan makanan dari mulut menuju kelambung. - Lambung Lambung berupa sebuah organ yang berongga dan dindingnya terdiri atas 4 lapisan : serosa, muskularis, submukosa dan membrana mukosa. Membrana mukosa dapat dibagi atas beberapa daerah kardia, fundus, badan dan pilorus. Pada kebanyakan species daerah badan dan fundus mengandung kelenjar yang mensekresi pepsin dan HCl, dan meliputi setengah dari daerah mukosa. Ada lagi suatu daerah tanpa kelenjar, yaitu daerah esofagus, yang pada kuda cukup besar. Lambung kuda memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan dengan ternak ruminansia sehingga jumlah pakan yang dapat ditampung tidak terlalu banyak. Lambung kuda dewasa, memiliki panjang 38.5 cm, lebar 28 cm dan berat mencapai 1 kg. Lambung berbentuk, seperti parutan kelapa, isi lambung berwarna kuning dan memiliki tekstur kasar serta kering. Fungsi utama lambung digunakan untuk tempat penyimpanan makanan sementara, dan tempat fermentatif (asam laktat). Ketika lambung terisi pakan 2/3, maka lambung akan dikosongkan dengan cara menyalurkan pakan menuju usus halus. Lambung kuda tidak kosong antara waktu- waktu makan dan hanya kosong setelah dipuasakan beberapa waktu lamanya. Dalam lambung kuda, makanan yang masuk cenderung untuk menyusun diri dalam lapisan-lapisan di bagian kiri dan tengah. Hanya di bagian pilorus ada pencampuran makanan. - Usus Halus Usus halus atau usus kecil pada kuda terdiri dari 3 bagian, yaitu duedenum, jejenum dan ileum. Secara umum, usus halus memiliki panjang 11, 33 cm, lebar 6 cm dan berat 3.3 kg. Secara anatomi, usus halus bagian dudenum mempunyai lebar 3 cm, jejenum 8 cm dan ileum 5 cm. Fungsi utama usus halus digunakan sebagai tempat mencerna karbohidrat, protein dan lemak serta tempat absorbsu vitamin dan mineral. Adapun fungsi 3 bagian dari usus halus diantara yaitu: 1. Duedenum berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi dengan bantuan enzim-enzim pencernaan yang sebagian berasal dari pankreas. 2. Jejenum berfungsi untuk melakukan proses penyerapan nutrisi dari pakan yang dicerna. 3. Ileum berfungsi untuk menyerap pakan yang belum diserap sebelumnya, dan mengatur katup ileosekal dari usus besar ke usus halus. Setelah pakan dipecah dengan sempurna kemudian diserap melalui dinding usus halus dan diangkut melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh. Sekitar 50-70% pengendapan karbohidrat dan absorpsinya serta absorpsi seluruh asam amino terjadi di usus halus. Waktu pakan melalui usus halus adalah sekitar 30 sampai 60 menit. - Usus Besar Usus besar terdiri dari caecum, colon dan rektum. Secara umum berat usus besar kuda 2.5 kg, panjang 165 cm dan lebar 14.5 cm, dengan tekstur kering serta berwarna hijau gelap. 1. Caecum berfungsi sebagai tempat fermentasi, dan terdapat gerakan penduler (mencampur) penyerapan dengan maksimal. 2. Colon berfungsi sebagai tempat proses fermentasi , absorbsi air dan elektrolit intensif. 3. Rectum berfungsi sebagai tempat pembentukan feses dan penyimpanan sementara sebelum dikeluarkan ke anus.