Busbar Xii TL Saja

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

BUSBAR

Busbar adalah hubungan berbahan metal yang digunakan di dalam panel listrik (atau
biasa disebut switchboard atau switchgear) untuk distribusi tenaga listrik. Busbar menghantarkan
listrik dari incoming feeder ke seluruh cabang sirkuit perlindungan dalam instalasi listrik.
Bagi orang awam tentunya asing dengan istilah busbar, namun bagi orang teknik
khususnya kelistrikan setidaknya tahu apa itu busbar atau paling tidak pernah mendengar
namanya.
Pengertian busbar yaitu susunan konduktor yang biasanya berupa pelat tembaga atau
alumunium yang digunakan dalam sebuah panel kelistrikan untuk mendistribusikan atau
menghantarkan energi listrik sesuai keperluan, tentunya terdapat masukkan dan juga keluaran
dari panel listrik.
Bentuk burbar umumnya memiliki bentuk seperti pelat atau penampang tembaga persegi
panjang ataupun juga berbentuk tabung dengan ukuran yang cukup tebal untuk bisa
menghantarkan arus sangat besar diantaranya :
1. Konduktivitas yang tinggi
2. Biaya yang lebih rendah
3. Ketahanan terhadap korosi yang sangat baik

Ada beberapa jenis pengaturan busbar yang bergantung kepada faktor kebutuhan
instalasi, tegangan voltase sistem power listrik, posisi gardu dan tentu saja faktor biaya. Berikut
ini adalah beberapa faktor yang wajib untuk dipertimbangkan dalam instalasi busbar :
– Pengaturan busbar harus dibuat sederhana dan tentunya mudah dalam pemeliharaan
– Harus diperhatikan kebutuhan akan ekspansi daya kedepannya
– Instalasi dibuat se ekonomis mungkin dengan tetap memperhatikan kapasitas dari panel power
gardu listrik
– Terdapat alternatif pengaturan sebagai antisipasi terjadinya pemadaman
– Harus diperhatikan maksimum kapasitas arus yang akan dilewati
Kenapa Menggunakan Busbar ?

Alasan menggunakan busbar adalah untuk mempermudah instalasi maupun perubahan,


sebenarnya bisa juga menggunakan kabel ukuran besar namun tentunya sangat merepotkan untuk
digunakan dalam panel karena kabel memiliki lapisan isolator yang cukup tebal. Selain itu plat
busbar juga lebih efektif dalam mengantisipasi panas berlebih karena arus yang dilewati cukup
besar.

Bisa dibayangkan jika ternyata dibutuhkan power listrik baru sedangkan dalam panel
listrik menggunakan instalasi kabel seluruhnya, tentunya akan sangat menyulitkan. Jika
menggunakan busbar maka hanya tinggal menghubungkan dengan terminal yang sudah
disediakan biasanya berupa skrup logam seperti gambar dibawah

Busbar adalah konduktor telanjang berupa plat logam berjenis tembaga (Cu) atau
aluminium (Al). Berbentuk persegi panjang dengan ukuran tertentu.
Fungsi busbar yaitu menghantarkan atau mendistribusikan listrik
antara feeder, incomer dan komponen listrik lainnya dalam panel listrik.

Kenapa menggunakan busbar pada panel listrik?

Busbar mempunyai peranan penting pada sistem kerja sebuah panel listrik, dalam hal
desain busbar lebih mudah di instalasi.
Bentuk dari busbar juga lebih rapi dan tersusun dibandingkan kabel.

Busbar aluminium pada panel distribusi


Juga, jika kita ingin mendistribusikan listrik misal di 2000 A, kalau menggunakan kabel
maka kabel yang digunakan akan besar, akibatnya panel listrik akan terlihat
berantakan, tapi dengan busbar akan rapi.
Busbar lebih efektif mengatasi panas berlebih saat dilewati arus listrik yang besar.
Jika suatu saat ada perubahan beban atau lokasi beban, busbar akan lebih mudah di
terapkan dibandingkan menggunakan kabel yang harus dipotong dan disambung.
Untuk menyambungkan kabel ke busbar digunakan lugs kabel, lugs adalah material
yang terbuat dari tembaga atau aluminium dimana kabel listrik dapat dihubungkan
dengan busbar dan dikunci dengan baut.

lugs, konektor kabel ke busbar

Menentukan ukuran dari busbar


Pengaturan busbar ini  bergantung pada arus yang akan dilewat oleh busbar (Kuat
hantar arus/Ampacity)
Pada dasarnya pengaturan atau penggunaan busbar disesuaikan dengan ukuran
ampere masing-masing breaker pada panel listrik tersebut.
Berikut cara menentukan ukuran busbar menggunakan tabel:

Ukuran busbar tembaga berdasarkan standar pabrik (Standar DIN-43671)


KETERANGAN:

1. Pada kolom pembebanan kontinu arus AC, tentukan besaran Ampere sesuai
breaker pada panel, kemudian tentukan jumlah rangkap busbar (I, II, III, III)
2. Setelah itu lihat kolom ukuran lebar x tebal busbar, horizontal sesuai Ampere
yang tadi ditentukan
3. Untuk panjang busbar, disesuaikan dengan konstruksi pada panel

CONTOH

1. Breaker dengan nilai Ampere 220 (kolom I), maka ukuran yang digunakan 20 x
3mm
2. Breaker dengan nilai Ampere 2500 (kolom II), maka ukuran yang digunakan 100
x 10mm, apabila kita menggunakan Ampere di kolom II maka diasumsikan busbar
busbar yang digunakan jadi 2 rangkap 2(100x10mm).
Untuk menentukan besarnya ukuran rel busbar bisa juga menggunakan persamaan
berikut:

rumus menentukan ukuran busbar

KETERANGAN:

ln = Arus nominal dalam Ampere


P = Jumlah daya beban dalam Watt
V = Tegangan jala-jalan dalam volt = 3 fasa 380V
Cosφ = Faktor kerja 0,85
η = Efisiensi 0,85

CONTOH

1. PHB motor crane memiliki daya beban 40.000. maka perhitungannya sebagai
berikut:
Maka besarnya batangan busbar harus mempunyai kemampuan hantar arus
sebesar :
ln x 150% = 84,1 x 150 = 126 A
Maka dipilih busbar tembaga dengan ukuran:
 Lebar 15 mm x tebal 2 mm
 Panjang busbar disesuaikan dengan konstruksi panel

Kesimpulan kalau penggunaan busbar sangat efektif untuk mengelola konduktor


pada panel listrik.

Keuntungan sistem Busbar dibandingkan sistem distribusi kabel


konvensional
Sistem Trunking Busbar adalah sistem distribusi daya listrik menggunakan busbar
tembaga atau aluminium dengan penutup yang sesuai dan jumlah perlindungan yang
baik untuk mencegah kabel dari kerusakan karena benda asing.
Busbar sekarang menjadi tidak tergantikan hanya karena faktor kenyamanan dan
keamanan. Saat menggunakan kabel tradisional, biaya pemasangan kabel dan trunking
serta waktu yang dibutuhkan untuk instalasi jauh lebih tinggi daripada busbar juga.
Memasang busbar pada pemasangan kabel konvensional memiliki sejumlah keunggulan,
beberapa di antaranya disebutkan di bawah ini:

Desain: Busbar memiliki desain yang ringkas sehingga konduktor pipih yang pipih dapat


melewati selungkup. Karena desainnya yang kompak, busbar membutuhkan ruang yang lebih
sedikit daripada sistem pemasangan kabel tradisional dan ini merupakan keuntungan utama
ketika ribuan ampere listrik perlu ditransmisikan.

Penyerapan Panas: Karena desainnya kompak dan memiliki casing logam dengan permukaan
yang terdefinisi dengan baik, busbar dapat menyerap panas yang dihasilkan saat transmisi dan
distribusi listrik di dinding selungkup. Sistem pendinginan jauh lebih baik daripada sistem
pemasangan kabel tradisional.

Fleksibilitas: Busbar pada dasarnya lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel dalam arti
dapat digunakan dalam segala jenis struktur dengan konfigurasi apa pun. Mereka mudah
dimodifikasi dan karenanya penambahan ruang atau bangunan tambahan dapat dengan mudah
dilakukan. Busbar juga dapat dipindahkan tanpa banyak pengeluaran modal.
Penghematan Biaya: Busbar dapat dipasang dengan mudah dari kabel dan menimbulkan
biaya pemasangan yang lebih rendah daripada kabel tradisional. Mereka juga dapat dipasang
pada waktu yang lebih rendah dari kabel tradisional.

Resistansi yang Lebih Baik: Busbar memiliki elemen desain yang kaku dan karenanya
memiliki ketahanan yang lebih baik daripada kabel, terutama dalam hal terjadi korsleting.
Busbar memiliki jarak minimum antara konduktor yang pada gilirannya mengurangi induksi
resistensi. Busbar juga memiliki ban tipis dan rata yang membantu dalam distribusi kepadatan
arus yang optimal dan pada gilirannya mengurangi hambatan. Karena tingkat kepadatan yang
lebih rendah, kehilangan tegangan jauh lebih rendah daripada kabel dengan panjang yang
sama.
Berkurangnya Kehilangan Energi: Busbar memiliki daya tahan lebih rendah dari kabel.
Karenanya kehilangan energi karena transmisi dan distribusi lebih rendah di Busbar. Busbar
juga memiliki pertumbuhan terbatas daya reaktif untuk beroperasi dibandingkan dengan sistem
kabel.
Medan Elektromagnetik Bawah: Karena desain yang ringkas dan cangkang baja, medan
elektromagnetik yang relatif lebih rendah dibuat di sekitar Busbar dibandingkan dengan kabel.
Karenanya, beban tinggi antara 4000 ampere hingga 5000 ampere dapat dengan mudah dibuat
di dekat kabel data yang bebas dari gangguan elektromagnetik.

Tanpa Ketergantungan pada Panjang: Dalam kasus kabel tradisional yang menghubungkan


fase dengan arus listrik tinggi, panjang kabel bervariasi baik pada lokasi dan koneksi. Tetapi
dalam kasus Busbar, perbedaan panjang dihilangkan karena mereka memiliki parameter
resistensi aktif dan induktif untuk memastikan bahwa beban pada setiap fase sama.

Kemudahan Distribusi: Busbar membantu dalam distribusi garis yang mudah, efisien dan
aman dengan kotak persimpangan di tempat-tempat yang diperlukan. Selain itu, kotak
persimpangan data lokasi dapat diubah kapan saja dan di mana saja di masa depan. Kotak
persimpangan dapat dengan mudah ditingkatkan di masa depan juga dengan busbar.

Sel Standar: Sel standar yang disertifikasi penuh merupakan bagian integral busbar yang
dimaksudkan untuk menghilangkan kesalahan manusia. Contoh sel standar tersebut termasuk
kotak persimpangan dan colokan. Ini adalah bagian busbar bersertifikat yang memenuhi semua
jenis standar keselamatan.

Keamanan: Busbar dilengkapi dengan selubung baja dan tidak dapat dirusak oleh tikus
dibandingkan dengan kabel. Terlepas dari hal di atas, ada berbagai keuntungan lain yang
dimiliki busbar dibandingkan kabel. Dengan meningkatnya kebutuhan jaringan dan distribusi
hari demi hari, kabel tradisional akan segera menjadi sejarah dan busbar akan terus menjadi
penting.
Lembar Kerja (Tugas) :

Nama :
No. Absen :
Kelas :

Tuliskanlah penjelasan mengenai !


1. Apa itu busbar
2. Fungsi busbar
3. Bentuk busbar
4. Contoh busbar
5. Kelebihan busbar yang terbuat dari logam alumunium
6. Jenis pengaturan busbar bergantung kepada faktor apa saja
7. beberapa faktor yang wajib dipertimbangkan dalam instalasi busbar
8. Alasan menggunakan busbar
9. Keuntungan sistem Busbar dibandingkan sistem distribusi kabel konvensional
10. Breaker dengan nilai Ampere 220 (kolom I tabel Cu Busbar standar DIN 43671),
maka ukuran busbar yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai