Acara 5 Acc PH Tanah Colorimetris

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

A.

ACARA V : pH TANAH COLORIMETRIS


B. TANGGAL : 3 – 5 Maret 2020
C. TUJUAN :
1. Menetapkan pH tanah secara colometris dengan H2O (pH H2O)/pH aktual.
2. Menetapkan pH tanah secara colorimetris dengan KCl (pH KCl)/pH
potensial.
D. METODE : Colorimetris
E. ALATDANBAHAN
1. Alat
a. Tabung reaksi
b. pH stik
c. Sprayer
d. Kertas label
e. pH meter
2. Bahan
a. Contoh tanah kering angin/udara dengan diameter: 0,5 mm.
b. Aquadest
c. KCl
F. CARAKERJA
1. Menabung reaksi diisi contoh tanah dan H2O (aquadest) dengan
perbandingan 1:5; tanah 1 cm, aquadest 4 cm, sehingga tinggi tanah +
aquadest menjadi 5 cm.
2. Mengocok larutan hingga homogen dan dibiarkan mengendap lalu warna
jernih di bagian atas dicatat, misalnya kuning.
3. Memasukkan pH stik dengan hati-hati dalam tabung reaksi (seluruh
indikator stik tercelup dalam larutan jernih).Untuk lebih akurat bisa di
gunakan pH meter.
4. pH stik kemudian dicocokkan dengan baalok komparator dan dicatat pH-
nya.
5. Mengulangi langkah 1-4 dengan menggunakan KCl.
G. HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan :

Larutan Warna larutan Colorimetri ph meter


H2O Coklatpekat 6 7,03
KCl Coklatpekat 5 5,01
H. PEMBAHASAN

Pada pratikum acara V yaitu mengenai pH Tanah Colorimetris


praktikan melakukan pengujian terhadap pH tanah dengan metode Colorimetris,
yaitu menggunakan larutan KCL dan Aquades. Pengukuran pH tanah diukur
dengan pH stik serta pH meter supaya lebih akurat. Tujuan acara ini adalah
mengetahui pH actual tanah dengan larutan H2O atau aquades dan mengetahui pH
potensial tanah dengan larutan KCL.

Salah satu cirri fisiologis yang khas dari larutan tanah ialah
reaksinya.Istilah atau batasan, pH didefinisikan sebagai kemasaman atau
kebasaan relative suatu bahan. Skala pH mencakup dari nilai 0 (nol) hingga 14.
Nilai pH 7 dikatakan netral. Dibawah nilai 7 dikatakan asam, sedangkan diatas 7
dikatakan basa.

Asam menurut teori Bronsted dan Lewry adalah suatu bahan yang
cenderung untuk memberi  proton (+) kebeberapa senyawa lain, demikian
sebaliknya apabila basa adalah suatu bahan yang cenderung untuk menerimanya.
Teori asam basa ini sangat baik untuk diterapkan dimedia cair termasuk larutan
tanah. Sedangkan teori asam basa lain yang sangat baik diterapkan dalam tanah
adalah menurut Arrhenius, yaituasamadalahsuatubahan yang
menghasilkan  ataumenurunkan pH apabila terdisasosiasi dalam air, sebaliknya
apabila basa dalam disasosiasinya akan menghasilkan  atau menaikkan pH.

Sebagian besar tanah tanah produktif, mulai dari hutan humid dan sub
humid hingga padang rumput di semiarid, mempunyai pH bervariasi antara 4.0
hingga 8.0. Nilai diatas atau dibawah variasi tersebut disebabkan oleh garam Ca
dan Na atau ion dan  dalam larutan tanah. Pengaruh utama pH di dalam tanah
adalah pada ketersediaan dan sifat meracun unsur seperti Fe, Al, Mn, B, Cu, Cd
dll terhadap tanaman atau mikroorganisme. 
pH tanah atau derajat kemasaman tanah adalah nilai yang
menggambarkan jumlah relative ion H+ didalam larutan tanah. pH actual tanah
adalah konsentrasi ion H+ dalam larutan tanah yang diukur dengan pelarut air.
Sedangkan, pH potensial tanah adalah konsentrasi ion H+ pada koloid tanah.

Sampel tanah yang digunakan pada acara ini adalah contoh tanah
latosol kering angina dengan diameter 0,5mm. Sampel tanah dimasukkan
kedalam 2 labu ukur dengan takaran yang sudah ditentukan lalu masing-masing
labu ukur ada yang ditambahkan larutan aquades dan ada juga dengan KCL. Lalu
digojok hingga kedua larutan homogeny. Setelah itu didiamkan hinga
mengendap. Lalu celupkan pH stik yang berbeda kedalam masing-masing labu
ukur. Digunakan juga pH meter supaya nilainya lebih akurat.

Data yang didapat adalah larutan H2O atau aquades dengan warna
keruh kecoklatan memiliki nilai pH 6,28 dan larutan KCL dengna warna yang
sama memiliki nilai pH 5,42. Pada pH potensial nilainya lebih rendah disbanding
pH actual karena ion H+ yang terukur lebih banyak daripada pH potensial. Jika
pH potensial lebih besar maka nilai yang mendominasi adalah muatan negative.
Jadi, nilai yang mendominasipada tanah latosol 0,5mm ini adalah muatan
postitif.
I. KESIMPULAN

Dari praktikum yang telah dilaksanakan pada acaraV pH Tanah


Colorimetris, praktikan dapat menyimpulkan bahwa:
1. Tanah latosol didominasi oleh muatan positif
2. KPK tanah latosol cukup karena nilai pH mencapai pH optimum yaitu 7, 03.
3. Bila pH potensial lebih besar dari pH actual maka tanah didominasi oleh
muatan negative
4. Nilai pH dapat dinaikkan dengan penambahan kapur dan diturunkan dengan
pemberian belerang.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2020. PetunjukPraktikumDasar-DasarIlmu Tanah. Yogyakarta: Institut


Pertanian STIPER

Rahman James.2017.Kapasitas Tukar Kation; Hubungan KTK dengan pH tanah;


Tekstur Tanah dan Bahan Organik Tanah dalam
http://petanibangga.blogspot.com/2017/12/kapasitas-tukar-kation-hubungan-
ktk.html diakses pada 3 Mei 2020 puku 21.29

Anda mungkin juga menyukai