Yunita Rohmatul Laili New
Yunita Rohmatul Laili New
Yunita Rohmatul Laili New
SKRIPSI
Oleh :
Yunita Rohmatul Laili
201610170311259
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI..........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR...............................................................................................v
DAFTAR TABEL...................................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................vii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................3
C. Batasan Masalah...........................................................................................3
D. Tujuan dan Manfaat......................................................................................3
BAB II......................................................................................................................5
KAJIAN PUSTAKA................................................................................................5
E. Tinjauan Penelitian Terdahulu......................................................................5
F. Tinjauan Pustaka.........................................................................................12
G. Pengendalian Internal..................................................................................13
H. Sistem Informasi Akuntansi........................................................................17
I. Bank Perkreditan Rakyat............................................................................18
J. Kredit..........................................................................................................19
K. Kredit Bermasalah (Non Performing Loan)................................................21
BAB III..................................................................................................................24
METODE PENELITIAN.......................................................................................24
A. Lokasi Penelitian.........................................................................................24
B. Jenis Penelitian............................................................................................24
C. Jenis Dan Sumber Data...............................................................................24
BAB IV..................................................................................................................28
HASIL DAN PEMBAHASAN..............................................................................28
A. Tinjauan Umum Organisasi........................................................................28
B. Struktur Organisasi.....................................................................................29
C. Pembagian Tugas Dan Wewenang.............................................................32
iii
D. Deskripsi Data.............................................................................................42
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. Bank Perkreditan Rakyat Jwalita Trenggalek
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
yang menyangkut bank, kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan juga proses
utama perbankan Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana dari
ekonomi dan juga stabilitas nasional, kearah peningkatan taraf hidup rakyat
syariah yang kegiatannya tidak memberikan jasa dalam hal lalu lintas
pembayaran. Salah satu Bank Perkreditan Rakyat yang ada di Indonesia adalah
kredit dengan bunga yang bersaing dengan bank lain. Kredit yang disalurkan oleh
1
2
bank merupakan bagian paling besar dari aset yang dimiliki bank. Dalam
terlepas dari risiko kredit. Menurut Peraturan Bank Indonesia (2009) yang
merupakan risiko kredit yaitu risiko akibat dari kegagalan nasabah atau pihak lain
dalam memenuhi kewajiban terhadap bank. Risiko kredit salah satunya yaitu
kredit macet. Ketika dalam pelunasan oleh nasabah terdapat kredit macet, akan
meningkatnya NPL (Non Performing Loan). Seperti halnya pada BPR Jwalita
memiliki kredit macet pada tahun 2017 sebesar Rp. 1.407.539.200 dengan jumlah
nasabah 129, pada tahun 2018 sebesar Rp. 1.179.035.700 dengan jumlah nasabah
107, dan pada tahun 2019 sebesar Rp. 1.659.154.900 dengan jumlah nasabah 130.
Hal ini berarti akan berdampak negatif terhadap penilaian perusahaan dalam
informasi akuntansi yaitu organisasi formulir, catatan, dan juga laporan yang
perusahaan.
3
Perkreditan Rakyat Jwalita selalu berkaitan dengan kas. Baik kas yang diterima
dari penyimpan dana ataupun kas yang dikeluarkan untuk memberikan kredit pada
masyarakat. Maka dari itu, perlu adanya pengendalian internal terhadap kas
kecurangan. Selain itu pengendalian internal dibutuhkan agar tidak terjadi double
bank Perkreditan Rakyat Jwalita menjadi efisien, dan bisa melindungi harta
perusahaan dari pemborosan, serta dapat memberikan data akuntansi yang tepat.
Dari uraian di atas, dengan melihat jumlah kredit macet yang ada di Bank
kredit dan pelunasan yang ada di Bank Perkreditan Rakyat Jwalita Trenggalek
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengendalian internal atas sistem informasi akuntansi pemberian
C. Batasan Masalah
D. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
4
Trenggalek.
yang ada.
2. Manfaat
a. Teoritis
3. Manfaat Praktis
KAJIAN PUSTAKA
5
6
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Aanalisis Sistem Informasi Akuntansi Pemberian
Champion.
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
deskriptif kualitatif
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Analisis Sistem Pengendalian Internal Pemberian
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Analisis Pengendalian Intern Pada Sistem Dan
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Analisis Penerapan Sitem Informasi Akuntansi Dalam
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Analisis Efektivitas Pengendalian Intern Atas Sistem
Palembang)
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Analisis Sistem Pengendalian Internal Pada Proses
Cabang Batam
Hasil Penelitian Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Evaluasi Pengendalian Internal Terhadap Kredit
Tahun Penelitian
Judul Penelitian Analisis Penerapan Sistem Informasi Akuntansi
F. Tinjauan Pustaka
1. Bank
bentuk lainnya, yang berfungsi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat itu
sendiri.
menyalurkan dana itu kembali ke masyarakat dan juga memberikan jasa bank
lainnya.
masyarakat.
Fungsi bank secara umum yaitu menghimpun dana yang diperoleh dari
Menurut Budisantoso dan Triandaru (2007) fungsi dari bank yaitu sebagai
berikut :
a. Agent of trust
12
uang yang disimpan tersebut, dan nantinya masyarakat dapat menarik kembali
b. Agent of Development
c. Agen of Services
penawaran jasa/produk yang lain dari perbankan itu sendiri kepada masyarakat.
Jasa bank yang diberikan kepada masyarakat antara lain yaitu jasa pengiriman
13
uang, jasa penitipan barang berharga, jasa pemberian jaminan bank, dan juga jasa
penyelesaian tagihan.
G. Pengendalian Internal
strategi yang dilakukan oleh semua pihak yang terlibat. Salah satunya yaitu
proses yang dilakukan oleh dewan komisaris, manajemen, dan juga personil-
personil lainnya dari entitas yang dirancang guna memberikan keyakinan yang
internal yaitu suatu proses dan prosedur yang dijalankan sebagai penjamin
pengendalian dari dalam yang dilakukan oleh perusahaan guna tercapainya tujuan
Menurut COSO (2008), bahwa sistem pengendalian internal itu bertujuan untuk:
undang.
Menurut Mulyadi (2014), bahwa tujuan dari sistem pengendalian internal yaitu:
aktiva yang ada di perusahaan dari adanya kecurangan, pemborosan, dan juga
pencurian yang dilakukan oleh pihak-pihak tertentu baik di dalam maupun di luar
pencarian kesalahan, baik kesalahan yang dilakukan secara sengaja maupun tidak
tegas.
kedua yaitu setiap fungsi tidak boleh diberikan tanggungjawab yang penuh
atas adanya transaksi tersebut. Maka dari itu, dalam suatu organisasi
dalam catatan akuntansi dengan ketelitian yang tinggi. Maka dari itu
praktik yang sehat. Langkah umum ntuk menciptakan praktik yang sehat
berwenang.
16
penting.
keandalan perusahaan.
lain. Staf pemeriksaan intern ini tidak boleh ikut campur dalam
sangat dibutuhkan oleh pihak dalam maupun luar perusahaan. Untuk itu, maka
menghasilkan informasi yang akurat bagi pihak dalam maupun luar perusahaan
organisasi formulir, catatan, dan juga laporan yang dikoordinasikan dengan tujuan
Menurut George Bodnar (1995) dalam Amir Abadi Jusuf (2000) yang
peralatan dan manusia, yang diatur dengan tujuan untuk mengubah data-data
pengambil keputusan.
yaitu suatu sistem yang dibuat dengan tujuan untuk mengubah dan memproses
18
data menjadi sebuah informasi yang akurat untuk pihak dalam maupun luar
perusahaan.
kepada usaha mikro kecil menengah dan juga kepada masyarakat sekitar sehingga
Trenggalek. Dimana BPR Jwalita ini memiliki produk kredit yaitu kredit umum,
kredit honorer, kredit perangkat desa, kredit gangsar, kredit program TPP ASN
J. Kredit
antara pihak peminjam dan pihak yang memberikan pinjaman yang nantinya
pihak peminjam wajib melunasinya dalam jangka waktu yang telah ditetapkan.
ataupun tagihan, yang dilakukan antara pihak bank dengan pihak lainnya yang
didasari pada kesepakatan pinjam meminjam, dan ketika sudah jatuh tempo waktu
pihak yang meminjam harus melunasinya beserta memberi bunga yang telah
ditentukan diawal.
dahulu melakukan penilaian kepada calon nasabah yang melakukan kredit dengan
tujuan untuk memastikan kredit yang diberikan ke nasabah nantinya akan kembali
lagi. Dalam melakukan penilaian pihak bank menggunakan prosedur, kriteria dan
juga aspek penilaian yang telah ditetapkan sebagai standar penilaian seperti
1. Character
Character merupakan watak atau sifat dari seorang nasabah yang akan
dengan melihat latar belakang dari calon nasabah. Baik latar belakang
oleh bank.
2. Capacity
3. Capital
keuangan (neraca dan laporan laba rugi) dilakukan dengan mengukur dari segi
4. Collateral
baik bersifat fisik dan juga non fisik. Jaminan yang diberikan terlebih dahulu
21
sesegera mungkin.
5. Condition
yang akan datang sesuai sektornya. Melakukan penilaian prospek usaha dari
sektor yang dijalankan oleh nasabah. Dalam menilai prospek bidang usaha
yang dibiayai oleh bank sebaiknya benar mempunyai prospek yang baik
Menurut Leon dan Ericson (2007), yang merupakan non performing loan
merupakan gambaran dari kondisi pembayaran angsuran pokok dan bunga kredit
surat-surat berharga.
2. Lancar (pass)
22
yaitu :
yang diperjanjikan.
selama tiga bulan terhitung dari waktu yang dijanjikan. Kriteria yang
nasabah.
Yang dimaksud dari kredit yang diragukan yaitu kredit yang dalam
enam bulan atau melebihi dua kali jadwal yang diperjanjian. Dikategorikan
pengikat jaminan
macet ketika:
24
METODE PENELITIAN
A. Lokasi Penelitian
yaitu kantor kas Karangan, kantor kas Pogalan, kantor kas Kampak, kantor kas
Tugu, kantor kas Durenan, dan kantor kas Panggul. Tujuan dari didirikannya
kantor kas di beberapa titik yaitu untuk mempermudah pelayanan yang diberikan
B. Jenis Penelitian
Bank Perkreditan Rakyat Jwalita. Selain itu juga untuk menganalisis keefektifan
Yang dimaksud dari data primer yaitu data yang diperoleh dengan cara
25
26
2. Data Sekunder
Yang dimaksud dari data sekunder yaitu data yang diperoleh dengan cara
dan pelunasan seperti prosedur pemberian kredit dan pelunasan yang ditetapkan
oleh Bank Perkreditan Rakyat Jwalita. Sealain itu melakukan studi literatur yang
Dalam penelitian ini yang digunakan yaitu teknik analisis deskriptif. Yang
tahap yaitu:
1. Analisis Input
dan juga tugas dan wewenang yang dijalankan pada tiap bagian serta formulir
yang digunakan.
2. Analisis Proses
Dalam analisis proses sistem pemberian kredit dan pelunasan ini ada
tugas dan fungsi yang jelas terkait dengan proses pemberian kredit dan
pelunasannya.
3. Analisis Output
dilakukan BPR Jwalita dalam prosedur dan formulir yang digunakan dalam proses
dengan sistem pengendalian internal yang sesuai. Selain itu juga menganalisis
mengenai pengendalian internal sistem informasi akuntansi yang lebih baik dan
mampu meminimalisir risiko kredit macet serta melindungi harta perusahaan dari
penyelewengan.
BAB IV
Visi :
Kabupaten Trenggalek.
Misi :
29
30
B. Struktur Organisasi
Struktur organisasi yang ada di PT. Bank Perkreditan Rakyat Jwalita
tugas dan wewenang masing-masing sesuai dengan prosedur yang berlaku. Masa
Komisaris : Sumardi
Manaj. Bagian
Kepala Risiko,
Kepatuhan
Kredit
Account
Officer
33
1. Direktur Utama
telah ditentukan.
kecurangan di bank.
SPI
34
2. Direktur Kepatuhan
prinsip kehati-hatian.
Perkreditan Rakyat).
secara independen.
mencurigakan.
4. Manajemen Risiko
risiko.
sangat tinggi.
laporan keuangan.
diberikan.
7. Teller
setoran/pengambilan.
validasinya.
8. Administrasi Kredit
APHT)
menunggak.
didepan).
9. Pembukuan/Akuntansi
terlambat didenda
terlambat didenda
kerjanya.
direalisir.
setiap bulan):
berapa rupiah
dikelola.
D. Deskripsi Data
5. Input
Direktur
1. Memantau cara kerja dan hasil kerja petugas lapangan / account officer
setiap bulan.
45
komite kredit.
jaminan, dll)
instansi terkait.
diberikan
dengan direksi
kertas kerjanya
bulan):
berapa rupiah
rupiah
berapa rupiah
berapa rupiah
setoran/pengambilan
diserahkan nasabah
yang bersangkutan
6. Membuat neraca harian, R/L harian, R/L bulanan, saldo buku besar
bulanan, mengarsip neraca, R/L maupun saldo buku besar bulanan dan
terlambat didenda
didenda
4. Kartu pinjaman
5. Surat kuasa
12. Proses
beberapa fungsi yaitu direktur, fungsi pelayanan, fungsi kas dan fungsi
akuntansi.
a. Direktur
b. Fungsi Pelayanan
officer
c. Fungsi Kas
pelunasan
d. Fungsi Akuntansi
akuntansi/pembukuan
neraca
5) Menghitung pajak
untuk konsumtif
Kabupaten Trenggalek
a. Pengajuan Kredit
rangka dan mesin. Selain itu jaminan kredit juga bisa berupa
bagian kredit.
c. Keputusan Kredit
d. Pencairan Kredit
ini berisi data diri debitur dan rincian jaminan yang diberikan
pencairan kredit.
angsuran yang harus dibayar tiap bulan nya yang sudah tertera
56
Menerima
Permohonnan
Kredit
Menyampaikan
Persyaratan
Permohonan
Kredit
1
57
1
SPP = Surat Permohonan Pinjaman
Memeriksa
kebenaran dan
kelengkapan
persyaratan
Lengkap
dan
Benar
Mencatat Surat
Permohonan
Kredit
Survey Lokasi
Calon Debitur
Tidak Ya
Koordinasi
Komite Kredit
Membuat
dokumen
SPP Pemberian
Kredit
Mencatat Buku
Pembatalan Pembatalan SPK
Kredit Kredit
SPPHM
2
58
KP 2
KP 1
SK
Otorisasi
TTJ 2
TTJ 1
Otorisasi
TTR 2
TTR 1
Menyiapkan Uang
Dan Diberikan Ke
Debitur
Selesai
Mulai
Menerima
Kartu
Pinjaman
Nasabah
NAK 2
NAK 1
Otorisasi
Mengembalikan
Jaminan Kredit
Selesai
Output
angsuran
2) Analisis Data
1. Analisis Input
pemberian kredit dan pelunasan. Dalam struktur tersebut, telah diatur dan
dibagi tugas dan wewenang yang jelas pada tiap-tiap bagian sesuai dengan
unit yang berwenang. Hal ini telah sesuai dengan pernyataan Mulyadi
2. Analisis Proses
Fungsi
Proses pemberian kredit dan pelunasan yang ada di BPR Jwalita telah
melakukan pembagian tugas dan melaksanakan lebih dari satu fungsi yaitu
fungsi antara fungsi kas dan fungsi akuntansi tidak boleh digabung
menjadi satu. Dalam analisis fungsi di BPR Jwalita Trenggalek fungsi ini
sudah terpisah dan tidak ditemukan karyawan yang memiliki fungsi ganda.
antara fungsi satu dengan yang lainnya. Hal ini berarti dalam pembagian
yaitu oleh direktur dan kepala bagian kredit yang memiliki tanggungjawab
data yang tercantum dalam surat perjanjian kredit yang diberikan oleh
oleh kepala bagian kredit, dan teller. Proses pemberian kredit dan
pelunasan yang ada di Bank Perkreditan Rakyat Jwalita ini bisa dikatakan
bahwa dalam suatu organisasi, setiap transaksi yang terjadi harus terlebih
3. Analisis Output
internal yang digunakan BPR Jwalita pada prosedur dan formulir yang
formulir yang bernomor urut cetak. Tetapi penggunaan nomor urut cetak
ini tidak dilakukan dalam semua formulir. Contoh nya seperti pada nota
Tetapi pada formulir tanda terima realisasi tidak terdapat nomor urut cetak.
tindakan curang yang dilakukan karyawan. Dalam hal ini aktivitas yang
Berikut merupakan bukti formulir tanda terima realisasi kredit yang tidak
melunasi angsuran kredit, pihak bank akan mengambil barang yang telah
mengenai pembagian √
wewenang.
dalam organisasi.
digunakan.
3. Menggunakan praktik yang sehat
terdapat
formulir yang
penomorannya
dilakukan secara
√ manual.
kerja berikutnya. √
c. Adanya pemeriksaan
mendadak √
√ berhak untuk
mengambil cuti.
tugasnya mengecek
pekerjaan.
b. Perkembangan pendidikan √
pekerjaan.
fungsi.
Rakyat telah menjalankan lebih dari satu fungsi yaitu fungsi pelayanan,
70
fungsi kas, dan fungsi akuntansi. Bagian administrasi, account officer dan
pemisahan antara fungsi kas dan fungsi akuntansi. Tidak ada karyawan
yang memiliki fungsi ganda. Hal ini berarti sesuai dengan pernyataan
melaksanakan pemisahan tugas dan fungsi antara fungsi satu dengan yang
lainnya.
kredit diotorisasi 2 kali yaitu oleh direktur dan kepala bagian kredit yang
wewenang BPR Jwalita sudah jelas tertera pada job describtion. Dalam
71
tujuan agar tidak terjadi kecurangan dalam proses pemberian kredit. Proses
Jwalita ini bisa dikatakan telah sesuai, sejalan dengan pernyataan Mulyadi
yang terjadi harus terlebih dahulu mendapat persetujuan dari pejabat yang
formulir bernomor urut cetak. Contoh nomor urut cetak diberikan pada
tidak terdapat nomor urut cetak. Seharusnya pada setiap formulir diberi
karyawan. Dalam hal ini aktivitas yang dilakukan di BPR Jwalita bisa
berwenang.
Pada hari yang sama atau hari kerja berikutnya kas yang diterima
oleh teller di setorkan ke bank. Setiap waktu berkala direktur dan bagian
Transaksi yang terjadi di BPR Jwalita dari awal sampai akhir proses
tidak hanya dilakukan oleh satu unit/bagian saja. Dalam prosesnya selalu
sistem internal check dan praktik yang sehat. Proses ini sejalan dengan
dari transaksi.
perusahaan dengan catatan yang ada untuk menjaga aset yang ada dalam
yang sehat.
BAB V
PENUTUP
b. Kesimpulan
yang dilaksanakan sudah cukup baik dan telah sesuai dengan prosedur
dengan:
tugas ganda.
3. Pada praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap
tidak hanya dilakukan oleh satu unit saja, penyetoran kas dari teller ke
bank dilakukan pada hari kerja atau hari berikutnya, sudah terdapat
c. Saran
sudah diungkapkan
DAFTAR PUSTAKA
Angelica, N., Jaya, H., Rizki, D., Putra, E., Akuntansi, P., & Ekonomi, F. (2016).
ANALISIS SISTEM PENGENDALIAN INTERNAL PADA PROSES
PEMBERIAN KREDIT DI PT. BANK RAKYAT INDONESIA. Tbk
CABANG BATAM. Measuremen, 3(2), 132–153.
Arifialdi, M., Hanifan, M. Z., & . Y. (2018). Analisis Pengendalian Internal Atas
Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Dan Pengeluaran Kas Pada PT.
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Depo. Neraca
Keuangan : Jurnal Ilmiah Akuntansi Dan Keuangan, 13(2).
https://doi.org/10.32832/neraca.v13i2.2310
Befilla Astika. (2013). penberian Dan Pelunasan Kredit Ketahanan Pangan Dan
Energi ( KKPE ) Untuk Petani. Administrasi Bisnis, 50(1), 210–219.
http://scholar.google.co.id/scholar?
hl=id&as_sdt=0%2C5as_ylo=2014&q=jurnal+Befilla+astika&btnG=
Fibriyanti, Y. V., & Wijaya, O. I. (2018). Analisis Sistem Pengendalian Internal
Pemberian Kredit Pada Pd. Bpr Bank Daerah Lamongan. Jurnal Akuntansi,
3(2), 789. https://doi.org/10.30736/jpensi.v3i2.162
Kasmir. 2016. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Edisi Revisi. Jakarta.
Rajawali Pers.
https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/ikhtisar-perbankan/Pages/Lembaga-
Perbankan.aspx
Bodnar, George H, Amir Abadi Jusuf, 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi
Keenam. Jakarta. Salemba Empat.
LAMPIRAN 1
L
81
AMPIRAN 2
LAMPIRAN 3
Kartu Pinjaman
86
LAMPIRAN 4
Surat Kuasa
87
LAMPIRAN 5
LAMPIRAN 6
LAMPIRAN 7
LAMPIRAN 8