LK Hiperemesis Gravidarum - Dewi Indah Kumalasari
LK Hiperemesis Gravidarum - Dewi Indah Kumalasari
LK Hiperemesis Gravidarum - Dewi Indah Kumalasari
Menarche: 14 tahun
Banyaknya: normal Lama: 7-8 hari
HPHT: 15 November 2020 Dismenorhea: ya, sebelum menstruasi
Usia Kehamilan: 14 Minggu 3 Hari Taksiran Partus: 22 Agustus 2021
Lain-lain: -
GIIP0001
Jenis
Hami Usia Penolon BB/P Usia anak KB/ Jenis/
persalina Penyulit
l ke- kehamilan g B saat ini Lama
n
Riwayat Obstetri
Keterangan:
Genogram
iObservas
Ginekologi:
Pembesaran: ada / tidak ; benjolan: ada / tidak , area: -
Ascites: ada / tidak ; Peristaltik: 12 x/menit ; Nyeri tekan: ada
Luka: tidak ada ; Lain-lain: -
Keputihan: ada ; Perdarahan: tidak ada
dan kakiTangan Genitalia
Ht : 49 % (38%-46%)
Leukosit : 8x103 u/L (5
x103 - 10 x103 u/L)
Trombosit : 180 x103
u/L (150 x103 - 400
x103 u/L)
Albumin : 2,7 g/dl (3,5-
5,9 g/dl)
1. Hipovolemia b.d kehilangan cairan aktif d.d membran mukosa kering, tekanan
darrah menurun, turgor kulit menurun, nadi teraba lemah,volume urin menurun,
hematokrit meningkat (D.0023)
2. Nausea b.d kehamilan d.d mengeluh mual, tidak nafsu makan, pucat, diaforesis
(D.0076)
3. Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan menelan makanan d.d berat badan menurun,
nafsu makan menurun, membran mukosa kering, bising usus hiperaktif, serum
albumin turun (D. 0019)
4. Ansietas b.d krisis situasional d.d merasa bingung, merasa khawatir akibat dari
kondisi yang dihadapi, tampak gelisah, tampak tegang (D.0080)
FORMAT INTERVENSI KEPERAWATAN
Tanggal Diagnosa Keperawatan (P-E-S) Tujuan dan Kriteria Hasil Rencana (Intervensi) Keperawatan
24 Februari Hipovolemia b.d kehilangan cairan Tujuan: Manajemen Hipovolemia (1.03116)
2021 Setelah dilakukan tindakan keperawatan Observasi
aktif d.d membran mukosa kering,
selama 5 jam diharapkan masalah 1. Periksa tanda dan gejala hipovolemia (mis. Frekuensi nadi
tekanan darrah menurun, turgor kulit hipovolemia dapat teratasi dengan kriteria meningkat, nadi teraba lemah, tekanan darah menurun, tekanan
hasil: nadi menyempit, turgor kulit menurun, membran mukosa kering,
menurun, nadi teraba lemah,volume
volumen cairan menurun, hematokrit meningkat)
urin menurun, hematokrit meningkat Status cairan membaik (L.03028) 2. Monitor intake dan output cairan
(D.0023) - Frekuensi nadi membaik (60–100
x/menit) Terapeutik
3. Hitung kebutuhan cairan
- Tekanan nadi membaik
4. Berikan asupan cairan oral
- Tekanan darah membaik (sístole
100–120 x/menit, diástole 60–80 Edukasi
x/menit) 5. Anjurkan memperbanyak asupan cairan oral
- Turgor kulit membaik 6. Anjurkan menghindari perubahan posisi secara mendadak
- Membrane mukosa membaik
- Urine meningkat (30–50 ml/jam) Kolaborasi
7. Kolaborasi pemberian cairan IV
- Hemoglobin membaik (12– 16 g/dl)
- Hematokrit membaik (38– 46%) Pemberian Obat (I.02062)
Obseravsi
8. Identifikasi kemungkinan alergi,interaksi dan kontraindikasi
obat
9. Verifikasi order obat yang sesuai dengan indikasi
10. Periksa tanggal kadaluwarsa obat
11. Monitor efek samping, toksisitas, dan interaksi obat
Terapeutik
12. Perhatikan prosedur pemberian obat yang aman dan akurat
13. Lakukan prinsip enam benar (benar pasien, obat, dosis, rute,
waktu dokumentasi)
Edukasi
14. Jelaskan jenis obat, alasan pemberian tindakan, dan efek
samping setelah pemberian
24 Februari Nausea b.d kehamilan d.d mengeluh Tujuan: setelah dilakukan asuhan Manajemen Mual (1.03117)
2021 keperawatan selama 3 jam, diharapkan
mual, tidak nafsu makan, pucat,
nausea berkurang dengan Observasi
diaforesis (D.0076) kriteria hasil: 1. Identifikasi pengalaman mual
Tingkat Nausea Menurun (L.08065) 2. Identifikasi dampak mual terhadap kualitas hifup (mis. Nafsu
- Nafsu makan meningkat makan, aktivitas, kinerja, tanggung jawab peran, dan tidur)
- Keluhan mual menurun 3. Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan)
- Perasaan ingin muntah menurun
- Pucat membaik/ tidak pucat Terapeutik
- Nadi membaik (60-100x/menit) 4. Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis. Bau tidak
- Diaforesis menurun sedap dan rangsangan visual yang tidak menyenangkan)
5. Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual (mis.
Kecemasan, ketakutan, kelelahan)
6. Berikan makan dalam jumlah kecil dan menarik
7. Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak
berwarna, jika perlu
Edukasi
8. Anjurkan istirahan tidur yang cukup
9. Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak
10. Ajarkan penggunaan teknik non farmakologis untuk mengatasi
mual (mis. Biofeedback, hipnosis, relaksasi, terapi musik)
Kolaborasi
11. Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu
Observasi
12. Identifikasi karakteristik muntah (mis. Warna, konsistensi,
adanya darah, waktu,frekuensi dan durasi)
13. Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit
Terapeutik
14. Atur posisi untuk mencegah aspirasi
15. Pertahankan kepatenan jalan napas
16. Berikan kenyamanan selama muntah (mis. Kompres dingin di
dahi atau sediakan pakaian kering dan bersih)
Edukasi
17. Anjurkan membawa kantong plastik untuk menampung
muntah
18. Ajarkan teknik non farmakologis
24 Februari Defisit nutrisi b.d ketidakmampuan Tujuan: setelah dilakukan asuhan Manajemen Nutrisi (1.03119)
2021 keperawatan selama 2x24 jam, diharapkan
menelan makanan d.d berat badan
déficit nutrisi dapat teratasi dengan Observasi
menurun, nafsu makan menurun, kriteria hasil: 1. Identifikasi status nutrisi
Status Nutrisi membaik (L.03030) 2. Identifikasi kebutuhan kalori dan jenis nutrien
membran mukosa kering, bising usus
- Porsi makan habis 3. Monitor asupan makanan
hiperaktif, serum albumin turun (D. - Berat badan membaik 4. Monitor berat badan
- IMT membaik 5. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
0019)
- Frekuensi makan membaik (3x/hari)
- Nafsu makan meningkat Terapeutik
- Bising usus membaik (5-34x/menit) 6. Sajikan makanan secara menarik
- Membran mukosa membaik 7. Berikan makanan tinggi serat
- Serum albumin meningkat (3,5 – 5,9 8. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
gr/dL)
Edukasi
9. Anjarkan diet yang diprogramkan
Kolaborasi
10.Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentuka jumlah kalori dan
jenis nutrient yang dibutuhkan, jika perlu
FORMAT IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan Tanggal dan Implementasi Tanggal dan Evaluasi (SOAP) Paraf
Jam Jam
Hipovolemia b.d kehilangan 10.00 WIB 1. Memeriksa tanda dan gejala hipovolemia 16.00 WIB S : klien mengatakan badannya masih
24 Februari hasil : 24 Februari lemah
cairan aktif d.d membran 2021 - Frekuensi nadi: 110x/menit 2021
mukosa kering, tekanan darrah - nadi teraba lemah O:
- tekanan darah: 100/60 mmHg Tekanan nadi lemah
menurun, turgor kulit menurun, - tekanan nadi menyempit Turgor kulit menurun
- turgor kulit menurun
nadi teraba lemah,volume urin Membrane mukosa kering
- membran mukosa kering
- hematokrit: 49% Hematokrit : 49%
menurun, hematokrit
2. Memonitor intake dan output cairan TD : 100/60 mmHg
meningkat (D.0023) Hasil : N : 110 x/menit
- Intake: infus 500cc + minum 500cc + S : 36°C
Injeksi 300cc + susu 300cc = 1600 cc RR : 20 x/menit
- Output: IWL 500cc + BAK 480cc +
A : masalah teratasi sebagian
BAB 200 cc + Muntah 600cc= 1780 P : lanjutkan intervensi
cc
- Balance Cairan: Intake-output=1600-
1780= – 180cc
Nausea b.d kehamilan d.d 10.30 WIB 1. Mengidentifikasi dampak mual dan 16.15 WIB S : klien masih mengeluh mual
24 Februari muntah terhadap kualitas hifup 24 Februari O:
mengeluh mual, tidak nafsu
2021 Hasil: 2021
makan, pucat, diaforesis (D.0076) - Nafsu makan menurun Tampak pucat
- Aktivitas terbatas Terdapat keringat yang
2. Monitor mual berlebihan (diaphoresis)
Hasil:
TD : 95/60 mmHg
- Frekuensi: 7-9 x sehari
- Durasi: 5 menit N : 110 x/menit
3. Mengendalikan faktor lingkungan S : 36°C
penyebab mual RR : 20 x/menit
4. Memberikan makan dalam jumlah kecil Hb : 11,8 g/dL
dan menarik
5. Memberikan makanan dingin, cairan A : masalah belum teratasi
bening, tidak berbau dan tidak berwarna. P : lanjutkan intervensi
6. Menganjurkan istirahan tidur yang
cukup
7. Mengajarkan penggunaan teknik non
farmakologis relaksasi dan aromaterapi
untuk mengatasi mual
8. Kolaborasi dengan dokter dalam
pemberian antiemetik
9. Atur posisi semi fowler- fowler untuk
mencegah aspirasi
10. Pertahankan kepatenan jalan napas
Defisit nutrisi b.d ketidak 11.00 WIB 1. Melakukan identifikasi status nutrisi 16.30 WIB S : klien mengatakan sudah tidak terlalu
24 Februari 2. Mengidentifikasi kebutuhan kalori dan 24 Februari sedih lagi dan siap untuk menjalani
mampuan menelan makanan d.d
2021 jenis nutrien 2021 operasi miomektomi
berat badan menurun, nafsu 3. Memonitor asupan makanan
Hasil: porsi makan tidak habis
makan menurun, membran O:
4. Memonitor berat badan
Porsi makan tidak habis
mukosa kering, bising usus Hasil: BB : 46kg
5. Memonitor hasil pemeriksaan BB : 46 kg
hiperaktif, serum albumin turun IMT : 18,19
laboratorium
(D. 0019) Hasil : Hb 11,8 g/dL, albumin 3,0 g/dL Frekuensi makan : 3x sehari
6. Menyajikan makanan secara menarik Membran mukosa lembab
7. Memberikan makanan tinggi serat Bising usus: 32x/menit
8. Memberikan makanan tinggi kalori dan Albumin : 3,0 g/dL
tinggi protein TD : 95/60 mmHg
9. Menganjarkan diet yang diprogramkan N : 110 x/menit
10.Berkolaborasi dengan ahli gizi untuk S : 36°C
menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrient yang dibutuhkan
RR : 20 x/menit
1. Melakukan anamnesa
- Riwayat ginekologi
- Riwayat menstruasi
- Riwayat penggunaan KB