Leonardi Setiawan - Makalah Teknologi Organisasi
Leonardi Setiawan - Makalah Teknologi Organisasi
Leonardi Setiawan - Makalah Teknologi Organisasi
TEKNOLOGI ORGANISASI
DISUSUN OLEH:
Nama : Leonardi Setiawan
NIM : 190403161
Kelas : Teknik Industri E
TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat, kasih dan karunia Nya Saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Meskipun Penulis telah bersusah payah dengan semaksimal mungkin dalam
menyelesaikan makalah ini, tetapi penulis yakin bahwa makalah ini masih jauh dari
kata kesempurnaan, karena kesempurnaan hanyalah milik Tuhan Yang Maha Esa.
Tak ada gading yang tak retak, tiada bunga yang mekar tanpa tetesan air, penulis
mohon kritik dan saran perbaikan atas isi makalah ini. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi kita semua dan penulis memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa
agar berkenan menerima amalan penulis yang tidak seberapa ini dan memberikan
berkah kepada penulis dan para pembaca, akhir kata Penulis mengucapkan selamat
membaca.
Harapan saya semoga makalah yang dipaparkan dapat bermanfaat dan
diterima oleh semua kalangan pembaca.
Penulis
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Topik
1.1.1 Definisi Teknologi
Teknologi merupakan Ilmu pengetahuan, alat, teknik & kegiatan yang
digunakan untuk melakukan transformasi input menjadi output. Teknologi
mencakup mesin-mesin, pendidikan, prosedur kerja, skill karyawan, dll.
Teknologi dapat diartikan sebagai aliran bahan mentah hingga berubah
menjadi produk jadi, sebagai derajat mekanisasi dalam proses produksi. Serta
sebagai tingkat variabilitas kegiatab kerja. Teknologi juga merupakan suatu
pengetahuan khusus, tidak hanya berupa pengetahuan tetapi juga termasuk
alat yang digunakan serta pemecahan masalah dalam memproduksi barang
dan jasa melalui kegiatan manusia atau mesin atau gabungan keduanya.
Contoh kegiatan teknologi yaitu:
1. Industri Mesin : pengerjaan logam
2. Stasiun Radio/TV : penulisan cerita
3. Biro Arsitek : desain
3
input menjadi output. Titik beratnya adalah pengetahuan yang menyeluruh
tentang siapa melaksanakan apa, dengan apa dilakukan (peralatan dan mesin),
kapan dikerjakan, dimana dikerjakan serta berapa lama waktu
mengerjakannya. Adakalanya pengetahuan tetap tetapi teknologi jauh
berkembang. Misalnya: besi dipanaskan akan mencair dan meleleh
(pengetahuan) kemudian bisa dijadikan cangkul, mesin, mobil dan
sebagainya (teknologi). Adakalanya pengetahuan jauh berkembang tetapi
teknologi tetap. Misalnya: energi nuklir dapat dijadikan sebagai sumber
energi (pengetahuan), tetapi PLN masih menggunakan air dan diesel sebagai
sumber energy (teknologi).
4
e. Teknologi Berdasarkan Proses
Teknologi ini berdasarkan proses yang berkelanjutan mulai dari bahan
baku sampai produk jadi. Memerlukan keahlian para pekerja dalam
bertindak sebagai pendukung proses produksi. Proses utama dilakukan
oleh mesin.
f. Teknologi Maju
Teknologi maju adalah teknologi yang sangat kompleks yang
membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus, kreatifitas yang tinggi
dan ketelitian yang mendalam.
5
Berikut ini merupakan hubungan jenis teknologi dengan karakteristik
organisasi.
6
1.2 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi dewasa ini antara
lain ditandai dengan perubahan perilaku dalam pencarian informasi yang
berdampak bagi lembaga-lembaga yang bergerak dalam bidang jasa informasi dan
perpustakaan. Perpustakaan sebagai lembaga yang bertugas menyimpan, mengolah
dan mendistribusikan informasi dituntut agar mampu memberdayakan pengetahuan
dengan menggali potensi yang dimiliki perpustakaan.
Gettasari (2011:53), menyatakan bahwa perpustakaan adalah pusat informasi
yang menyediakan pengetahuan dan informasi yang siap akses bagi para
pemakainya. Layanan perpustakaan disediakan dengan dasar kesamaan akses untuk
semua orang tanpa memandang perbedaan umur, ras, gender, agama, bahasa,
kebangsaan dan status sosial. Menurut Muttaqien dan Kusmayadi (2012:1.8)
membicarakan informasi pasti tidak terlepas dari teknologi yang popular disebut IT
(Iinformation of Technology). Dengan teknologi informasi, data dapat dikelola
dengan mudah, cepat dan akurat berkat kecanggihan komputer. Dengan aplikasi
tertentu (sistem informasi), data tersebut dapat menjadi informasi bahkan
pengetahuan yang berguna bagi berbagai pihak yang berkepentingan (stakeholder)
terutama di perpustakaan.
Kemajuan teknologi informasi menjanjikan kemudahan dalam
pengembangan layanan informasi terutama bagi lembaga dalam bidang
pengelolaan informasi secara elektronis termasuk perpustakaan. Bila dulu
perpustakaan lebih berkonsentrasi pada penyedia informasi dalam bentuk fisik
seperti dokumen tercetak dengan dilengkapi dengan sistem catalog kartu, maka
dengan berkembangnya teknologi kini perpustakaan dituntut menyediakan sumber-
sumber informasi dalam bentuk elektronik. Perkembangan dari penerapan
teknologi informasi bisa kita lihat dari perkembangan jenis perpustakaan yaitu di
awali perpustakaan manual, perpustakaan automasi, perpustakaan digital atau cyber
library.
Kebutuhan teknologi informasi sangat berhubungan dengan peran dari
perpustakaan sebagai kekuatan dalam pelestarian dan penyebaran informasi ilmu
pengetahuan, tempat rujukan bagi para pencari ilmu, dan pengembangan karya-
7
karya ilmiah. Dengan digunakannya teknologi informasi pergeseran kebudayaan
berkembang seiring dengan meningkatnya minat untuk menulis, mencetak,
mendidik dan kebutuhan manusia akan informasi. Tugas perpustakaan dalam
menyebarkan informasi dengan jalan mengidentifikasi, mengumpulkan, mengelola
dan menyediakannya untuk pendidikan maupun masyarakat luas.
Menurut Anton (2011:25), dalam kehidupan di masa mendatang, teknologi
informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Teknologi
banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain: bidang pendidikan, bidang
kesehatan, bidang pemerintahan apalagi dalam bidang perpustakaan. Teknologi
informasi dengan mudah akan menghilangkan batasan-batasan ruang dan waktu
yang selama ini membatasi dunia pendidikan. Supriyanto dan Muhsin (2008:24),
menyatakan bahwa teknologi informasi membantu untuk mempercepat pengguna
dalam memperoleh kebutuhan informasi dan membuat sistem agar layanan
perpustakaan tersistematis. Peran dari teknologi informasi adalah sebagai tools atau
perangkat alat yang digunakan untuk mengotomasikan kinerja. Dengan kerja yang
sudah otomasi maka banyak manfaat yang bisa didapatkan dalam pengelolaan
perpustakaan, khususnya di layanan informasi. Salah satu manfaat penggunaan
Teknologi Informasi dalam perpustakaan yaitu, meningkatkan kualitas layanan,
memberikan kemudahan dalam pengambilan keputusan dan pengembangan
otomasi perpustakaan.
Selanjutnya Purwono (2006:35), menyatakan bahwa sesuai perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi, dinamika masyarakat, dan meningkatnya
kebutuhan informasi, maka perpustakaan perlu mengembangkan jenis layanan
berbasis teknologi informasi dan komunikasi. Keanekaragaman layanan, ivovasi
dan kecepatan penyediaan informasi diperlukan bagi perpustakaan maupun pusat
informasi. Hal ini merupakan tuntutan agar perpustakaan cepat tanggap terhadap
perkembangan kebutuhan masyarakat pemustaka dengan menyajikan informasi
yang dibutuhkan, mengikuti perkembangan sarana teknologi informasi dan
telekomunikasi.
8
1.3 Masalah
Manusia, organisasi dan teknologi adalah komponen penting dalam
pengimplentasian teknologi informasi di perputakaan Perguruan Tinggi bila dilihat
dalam sisi manfaatnya. Dari segi manusia (human) Teknologi Informasi termasuk
penggunaan sistem dan kepuasan pengguna saat menggabungkan peran dan
keterampilan. Penggunaan sistem juga berhubungan dengan orang yang
menggunakannya, harapan, sikap menerima sistem, dan pelatihan. Dari segi
organisasi (organization) pengimplementasi teknologi informasi di Perpustakaan
Perguruan Tinggi dapat diperiksa dari struktur organisasi dan lingkungan. Struktur
organisasi bisa dilihat dari manajemen, komunikasi dan dukungan yang diterima
dari organisasinya. Adapun dari segi teknologi (technology), dalam
pengimplementasian teknologi informasi di Perpustakaan Perguruan Tinggi yaitu
dapat dilihat dari sisi kualitas sistem, kualitas informasi, dan kualitas layanan.
Misalnya kualitas sistem adalah kemudahan penggunaan, kemudahan dipelajari,
waktu respon, dan kenyaman akses. Kriteria yang dapat digunakan untuk kualitas
informasi adalah informasi keakuratan, ketersediaan, kegunaan, dan mudah
dipahami. Adapun kualitas layanan yang bersangkutan dengan dukungan
keseluruhan yang disampaikan oleh penyedia layanan teknologi, termasuk empati
dan kepastian.
1.4 Tujuan
Tujuannya yaitu untuk implementasi teknologi informasi menggunakan
Human Organization Technology (HOT) Fit Model di Perpustakaan Perguruan
Tinggi.
9
2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan memberikan
informasi bagi pengambil keputusan dan/atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan
pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang diperlukan.
Selanjutnya menurut Ladjamudin (2013:15), ada lima (5) komponen dalam
sistem informasi yaitu:
a. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin
b. People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara menggunakan
mesin. c. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar
terjadi suatu proses pengolahan data.
Ada beberapa bentuk secara umum penerapan Teknologi Informasi di
perpustakaan, yaitu sebagai berikut:
1. Otomasi Perpustakaan Otomasi perpustakaan adalah penerapan teknologi
informasi (computer) dan telekomunikasi di perpustakaan untuk membantu
tugastugas kegiatan dan layanan di perpustakaan. Pada saat ini perangkat lunak
yang ditawarkan untuk digunakan mendukung kegiatan otomasi di
perpustakaan sangat beragam. Mulai yang komersial sampai pada perangkat
lunak yang tidak komersial dan bersifat open source. Salah satu aspek penting
dari otomasi adalah pengembangan pangkalan data sebagai basis data dalam
mendukung semua kegiatan otomasi di perpustakaan terutama dalam hal temu
kembalil dokumen. Ada beberapa kegiatan perpustakaan yang bisa didukung
dengan otomasi, yaitu pengolahan, katalog on-line atau OPAC, layanan
sirkulasi, laporan perpustakaan, layanan multimedia dan jaringan
perpustakaan.
2. 2. Perpustakaan Digital Supriyanto dan Muhsin (2008:31) menyatakan bahwa
perpustakaan digital adalah sebuah sistem yang memiliki berbagai layanan dan
obyek informasi yang mendukung akses objek informasi tersebut melalui
perangkat digital. Layanan ini diharapkan dapat mempermudah pencarian
10
informasi di dalam koleksi objek informasi seperti dokumen, gambar, dan
database dalam formal digital dengan cepat, tepat, dan akurat.
11
BAB II
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Kemajuan teknologi informasi menjanjikan kemudahan dalam
pengembangan layanan informasi terutama bagi lembaga dalam bidang
pengelolaan informasi secara elektronis termasuk perpustakaan perguruan tinggi.
Manusia, organisasi dan teknologi adalah komponen penting dalam
pengimplentasian teknologi informasi di perputakaan Perguruan Tinggi bila dinilai
dalam sisi manfaatnya. Konsep fit dianggap sebagai kompleks, abstrak dan
subyektif. Hal ini dapat dilihat dari segi perencanaan strategis dan perspektif
keselarasan strategis. Dari segi manusia (human) pengimplementasi sistem
informasi dapat dilihat dari sisi penggunaaan sistem (system use) dan kepuasan
pengguna (user satisfaction).
2.2 Saran
Berdasarkan hasil pemaparan diatas, terdapat beberapa saran yaitu:
a. Pustakawan diharapkan agar terus berupaya meningkatkan dan
mengimplementasikan teknologi informasi di perpustakaan supaya pengguna
untuk lebih mudah mengakses informasi yang dibutuhkan dengan cepat, tepat
dan akurat serta memuaskan.Penyediaan kualitas yang tinggi dan dukungan
biaya yang efektif
b. Pustakawan juga diharapkan agar terus berupaya meningkatkan
kemampuannya dalam bidang teknologi informasi dan lebih bersikap proaktif,
profesional, mengantisipasi serta mempersiapkan diri dalam penggunaan
teknologi informasi yang semakin berkembang.
12
DAFTAR PUSTAKA
13