Leaflet Spondylosis

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2

Spondylosis

adalah sejenis penyakit rematik yang 1. Hindari aktivitas dengan benturan


menyerang tulang belakang (spine tinggi
osteoarthritis) yang disebabkan oleh proses
2. Lakukan exercise leher dan punggung
degenerasi sehingga mengganggu fungsi dan
struktur tulang belakang. Spondylosis dapat yang dapat meningkatkan kekuatan
terjadi pada level leher (cervical), punggung otot, kelenturan dan jangkauan gerak
tengah (thoracal), maupun punggung bawah 3. Jangan melakukan aktivitas dalam
(lumbal).
posisi yang sama dalam jangka waktu
lama. Beristirahatlah sejenak
4. Pertahankan postur yang baik.
Duduklah yang tegak. Jangan
bertumpu pada satu kaki bila berdiri.

Faktor Resiko : Jangan membungkuk bila hendak


AYO POLA HIDUP SEHAT mengangkat barang berat lebih baik
1. Kelebihan berat badan
tekuk tungkai dan tetap tegak
2. Cedera atau trauma pada sendi
5. Lindungi diri dengan sabuk pengaman
3. Predisposisi genetik
saat berkendara. Hal ini membantu
4. Orang yang memiliki pekerjaan
mencegah terjadinya cedera bila ada
atau berolahraga yang
trauma
memberikan stres berulang pada
6. Berhenti merokok. Merokok dapat
sendi tertentu.
ANAN ANANDA hUMAIRA meningkatkan resiko terjadinya
5. Usia. Lebih dari 80% orang di atas
2014901002 spondylosis
40 tahun memiliki bukti
spondylosis pada studi X-ray
Tahapan terapi williamflexi exercise
Spondylosis 6. Jenis Kelamin
Pencegahan Terapi william flexi exercise
penatalaksanan
1. Posisi awal : terlentang, kedua lutut menekuk dan kedua kaki rata pada
permukaan matras.

2. pasien diminta untuk memfleksikan satu lutut kearah dada sejauh mungkin,
kemudian kedua tangan mencapai paha belakang dan menarik lututnya ke
dada. Pada waktu bersamaan angkat kepala hingga dagu menyentuh dada
dan bahu lepas dari matras, tahan 5 detik.

3. kedua lutut dalam posisi menekuk, dinaikkan ke atas dan ditarik dengan
Adalah sebuah terapi yang di kenalkan kedua tangn kearah dada, naikkan kepala dan bahu dari matras, ulangi 10
1. Terapi nn farmakologis kali.

a. Terapi fisik dan rehabilitasi oleh DR. Paul Williams. Tujuan terapi ini
untuk pasien yang mengalami corpus 4. pasien diminta mengkontraksikan otot perut dan memfleksikan kepala,
b. Penurunan berat badan
sehingga dagu menyentuh dada dan bahu terangkat dari matras Setiap
2. Fisioterapi vertebra sampai pada degenerasi kontraksi ditahan 5 detik.

a. Memakai tempat tidur yang dialasi diskus.


papan dibawah kasur dengan 5. Berbaring terlentang dengan kedua tungkai lurus, kemudian salah satu
tungkai diangkat dalam posisi lutut lurus mengarah lurus ke atas, kedua
ganjal didaerah lumbal untuk Tujuannnya untuk mengurangi tangan menopang pada bagian belakang paha, pertahankan selama 5 – 10
detik.
mengembalikan lardosis, bantal nyeri,memberikan stabilitas lower
kepala sebaiknya yang tipis
trunk melalui perkembangang secara 6. Berbaring terlentang , kedua tangan lurus berada disamping tubuh. Kepala
b. Penyesuian pekerjaan terutama dan leher dinaikkan dari matras dan kedua tungkai melakukan gerakan
bila terdapat gangguan tulang aktif pada otot abdominal ,gluteus seperti mengayuh sepeda

punggung maximus dan hamstring serta


c. Latihan-latihan untuk menjaga mengembalikan keseimbangan kerja 7. Duduk di kursi yang disandarkan pada dinding, kedua tungkai terpisah,
postur tubuh, mengurangi bungkukkan tubuh ke depan sampai telapak tangan menyentuh lantai.
otot.
deformitas
8. berdiri menempel dan membelakangi dinding dengan tumit 10-15 cm di
depan dinding, lumbal rata dengan dinding. satu tungkai melangkah ke
depan tanpa merubah posisi lumbal pada dinding, tahan 10 hitungan dan
rileks. Frekuensi 10 kali / sesi.

KENALI GEJALANYA 9. berdiri dengan punggung lurus dan kedua lengan diluruskan ke depan,
posisi kedua kaki sejajar, perlahan lahan jongkok, dengan kedua lengan
masih lurus kedepan. Pertahankan 5 - 10 detik

Anda mungkin juga menyukai