RESUME KASUS Poli Bu Ang (Nisa)
RESUME KASUS Poli Bu Ang (Nisa)
RESUME KASUS Poli Bu Ang (Nisa)
A. IDENTITAS
1. Biodata Klien
a. Nama : Tn. ZM
c. Umur : 25 tahun
d. Agama : Islam
e. Suku/Bangsa : Sasak/Indonesia
f. Pekerjaan :-
a. Nama : Tn. H
c. Umur : 30 tahun
d. Agama : Islam
e. Pendidikan : SD sederajat
f. Suku/Bangsa : Sasak/Indoneia
g. Alamat : Kertaraharja, Gangga
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan utama : Pasien datang dengan keluhan nyeri di kaki bagian kanan
a. Alasan masuk rumah sakit : pada tanggal 11 Februari 2021, pasien mengatakan datang ke
Poli Bedah RSUD Tanjung untuk menjalani kontrol post operasi fraktur cruris sesuai
dengan yang dianjurkan dokter. Saat dilakukan pengkajian, pasien terlihat menahan sakit
b. Keluhan saat dikaji : pasien mengatakan bahwa dirinya masih merasakan sakit di bagian
kaki kanannya jika melakukan aktivitas atau mencoba untuk menggerakkan kaki bagian
c. Riwayat penyakit dahulu : Pasien mengatakan tidak ada mempunyai riwayat penyakit
C. PEMERIKSAAN FISIK
2. Kesadaran : Composmentis
4. Tanda-tanda vital
No Tanda-Tanda Vital Nilai
.
1 Tekanan Darah 110/80 mmHg
2 Nadi 80x/menit
3 Respirasi 20x/menit
4 Suhu 360 C
5. Kepala
- Inspeksi : Kondisi kepalanya simetris, bersih tidak terdapat kutu ataupun ketombe,
tidak terdapat bekas luka atau lesi. Rambutnya berwarna hitam, lurus, dan tidak ada
ketombe.
- Palpasi : tidak teraba adanya benjolan dan tidak terdapat nyeri tekan di bagian
kepala.
a. Wajah : simetris, tidak terdapat bekas luka, tidak terdaat nyeri tekan, dan tidak
terdapat benjolan
b. Mata
- Inspeksi : Simetris, pupilnya berwana hitam, skeleranya berwarna putih,
konjungtivanya tidak anemis, dan tidak menggunakan alat bantu penglihatan.
- Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan ataupun benjolan di sekitar mata.
c. Hidung
- Inspeksi : Kondisi hidung bersih, tidak terdapat polip, sekret, tidak adanya lendir
ataupun darah, tidak menggunakan pernapasan cuping hidung, dan tidak
menggunakan alat bantu pernapasan.
- Palpasi : tidak adanya benjolan, tidak adanya nyeri tekan ataupun sinusitis.
- Fungsi penciuman masih baik.
d. Mulut
- Inspeksi : kondisi bibirnya tidak pucat, kondisi mulut dan lidahnya bersih, tidak
terdapt terdapat karies gigi, tidak terdapat gigi yang berlubang, tidak terdapat luka
ataupun sariawan.
- Fungsi lidah atau indra pengecapnya masih baik.
6. Leher
- Inspeksi : Tidak adanya Hiperparatyroid, tidak adanya pembesaran vena jugularis,
7. Dada
- Inspeksi : dada terlihat simetris, tidak ada bekas luka atau lesi, tidak terdapat tarikan
1. Paru-Paru :
- Perkusi : berbunyi sonor disemua lapang paru
- Auskultasi : tidak terdapat bunyi napas nambahan dan bunyi napasnya
vesikuler.
2. Jantung :
- Inspeksi : tidak terlihat pulsasi jantung
- Perkusi : pekak
- Auskultasi : bunyi “lub dup” atau bunyi jantung yang normal saat dilakukan
auskultasi.
8. Abdomen
a. Inspeksi : simetris, tidak terdapat asites, tidak terdapat luka bekas operasi.
9. Ekstremitas
a. Atas :
Kanan : tidak tedapat bekas luka, tidak terdapat fraktur, jumlah jari
lengkap, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, dan tidak ada benjolan.
Kiri : tidak tedapat bekas luka, tidak terdapat fraktur, jumlah jari
lengkap, tidak ada nyeri tekan, tidak ada edema, dan tidak ada benjolan.
b. Bawah :
Kanan : terdapat fraktur, jumlah jari lengkap, terdapat nyeri tekan di
Kiri : tidak terdapat fraktur, jumlah jari lengkap, tidak terdapat nyeri
perhari
2 Eliminasi
roda
4 Istirahat/Tidur Siang : tidak pernah tidur siang Siang : 1 jam/hari
D. DATA PENUNJANG
Tidak terkaji. Karena saat dilakukan engkajian, tidak terdapat hasil foto rontgen maupun
E. TERAPI :
Nonfarmakologis : Anjurkan tekhnik relaksasi napas dalam unttuk mengurangi rasa nyeri.
Farmaklologis :
- metronidazole 3x500 mg
- cefixime 2x500 mg
ANALISA DATA
Nama : Tn. ZM
No.Reg : 059679
DO :
untuk berdiri
syaraf
Nyeri Akut
2 DS : pasien mengatakan jika mencoba Trauma pada tulang Gangguan
Kelemahan tulang
Gangguan fungsi
muskuloskeletal
Ketidakmampuan melakukan
pergerakan kaki
Deformitas tulang
Pemasangan gips
Kurang informasi
Ansietas
4 DS : pasien mengatakan tidak nyaman karena Fraktur cruris Gangguan Rasa
syaraf
Nyeri
Diagnosa Keperawatan :
operasi
KRITERIA HASIL
1 Nyeri Akut b.d. agen Dalam waktu 1x30 Manajemen Nyeri
I.08238
pencedera fisiologis d.d. menit diharapkan Observasi :
- Identifikasi lokasi,
keluhan nyeri yang karakteristik, durasi,
pasien mengatakan meringis
frekuensi, kualitas,
dirasakan pasien dapat intensitas nyeri
dan mengatakan “aduh” - Identifikasi skala
menurun nyeri
ketika dilakukan tindakan - Identifikasi respons
nyeri non verbal
perawatan luka dan - Identifikasi faktor
yang memperberat
dianjurkan untuk mencoba dan memperingan
nyeri
menggerakkan area kaki Terapeutik :
- Berikan teknik non
farmakologis untuk
bekas operasi mengurangi rasa
nyeri (mis. TENS,
hipnosis, akupresur,
terapi musik,
biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi,
teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin,terspi
bermain)
- Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
- Fasilitiasi istirahat
dan tidur
2 Gangguan Mobilitas fisik b.d. Dalam waktu 1x30 Dukungan
Ambulasi I.06171
keterbatasan gerakan fisik akibat menit diharapkan : Observasi :
- Identifikasi adanya
operasi d.d. pasien mengatakan - Keluhan nyeri nyeri atau keluhan
fisik lainnya
jika mencoba melakukan menurun Terapeutik :
- Fasilitasi aktivitas
aktivitas atupun mencoba - rentang gerak (ROM) ambulasi dengan alat
bantu (mis. tongkat,
menggerakkan kakinya sebelah meningkat kruk, kursi roda)
- Libatkan keluarga
kanan terasa nyeri untuk membantu
pasien dalam
meningkatkan
ambulasi
3 Ansietas b.d. ketidaktahuan Dalam waktu 1x30 Reduksi Ansietas
I.09314
proses penyembuhan fraktur menit diharapkan : Observasi :
- Identifikasi saat
- perilaku tegang tingkat ansietas
d.d. pasien mengatakan
berubah (mis.
menurun kondisi, waktu,
cemas dan takut tidak akan stresor)
- perilaku tegang - Monitor tanda-
dapat beraktivitas seperti saat tanda ansietas
menurun (verbal dan
sebelum sakit nonverbal)
- kontak mata membaik Terapeutik :
- Temani pasien
untuk mengurangi
kecemasan
- Pahami situasi
yang membuat
ansietas
- Dengarkan dengan
penuh perhatian
Edukasi :
- Jelaskan prosedur,
termasuk sensasi
yang mungkin di
alami
- Anjurkan keluarga
pasien untuk tetap
bersama pasien
- Latih tekhnik
relaksasi
IMPLEMENTASI
No. TGL Jam Tindakan Evaluasi Paraf
1 11/02/2021 08:02 Manajemen Nyeri I.08238 S : pasien
Observasi : mengatakan
- Mengidentifikasi lokasi, nyerinya sedikit
karakteristik, durasi, frekuensi, berkurang
kualitas, intensitas nyeri O : pasien tampak
- Identifikasi skala nyeri sedikit tenang
- Mengidentifikasi respons nyeri non A : masalah teratasi
verbal sebagian
- Mengidentifikasi faktor yang P : Intervensi
memperberat dan memperingan dilanjutkan
nyeri
Terapeutik :
- Memberikan teknik non
farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin,terspi bermain)
- Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Memfasilitiasi istirahat dan tidur
2 11/02/2021 08:08 Dukungan Ambulasi I.06171 S : pasien
Observasi : mengatakan jika
- Mengidentifikasi adanya nyeri atau mencoba
keluhan fisik lainnya melakukan aktivitas
Terapeutik : atupun mencoba
- Memfasilitasi aktivitas ambulasi menggerakkan
dengan alat bantu (mis. tongkat, kakinya sebelah
kruk, kursi roda) kanan terasa nyeri
- Melibatkan keluarga untuk O : Pasien terlihat
membantu pasien dalam gelisah, meringis,
meningkatkan ambulasi dan tidak dapat
bergerak secara
mandiri
A : Masalah belum
teratasi
P : Intervensi
dilanjutkan
3 11/02/2021 08:15 Reduksi Ansietas I.09314 S : Pasien
Observasi : mengatakan bahwa
- Mengidentifikasi saat tingkat rasa takut dan
ansietas berubah (mis. kondisi, cemasnya mulai
waktu, stresor) berkurang
- Memonitor tanda-tanda ansietas O : pasien sudah
(verbal dan nonverbal) tidak terlihat gelisah
Terapeutik : dan terlihat lebih
- Menemani pasien untuk tenang dari
mengurangi kecemasan sebelumnya
- Memahami situasi yang membuat A : masalah teratasi
ansietas sebagian
- Mendengarkan dengan penuh P : intervensi
perhatian dilanjutkan
Edukasi :
- Menjelaskan prosedur, termasuk
sensasi yang mungkin di alami
- Menganjurkan keluarga pasien
untuk tetap bersama pasien
- Melatih tekhnik relaksasi
4 11/02/2021 08:30 Manajemen Nyeri I.08238 S : pasien
Observasi : mengatakan
- Mengidentifikasi lokasi, nyerinya sedikit
karakteristik, durasi, frekuensi, berkurang
kualitas, intensitas nyeri O : pasien tampak
- Mengidentifikasi skala nyeri sedikit tenang
- Mengidentifikasi respons nyeri non A : masalah teratasi
verbal sebagian
- Mengidentifikasi faktor yang P : Intervensi
memperberat dan memperingan dilanjutkan
nyeri
Terapeutik :
- Memberikan teknik non
farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri (mis. TENS, hipnosis,
akupresur, terapi musik,
biofeedback, terapi pijat,
aromaterapi, teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin,terspi bermain)
- Mengontrol lingkungan yang
memperberat rasa nyeri (mis. suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
- Memfasilitiasi istirahat dan tidur
EVALUASI
NO DIAGNOSA EVALUASI
.
1 Nyeri Akut berhubungan dengan agen S : pasien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
O : pasien tampak sedikit tenang
pencedera fisiologis A : masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
2 Gangguan Mobilitas fisik berhubungan S : pasien mengatakan jika mencoba melakukan
aktivitas atupun mencoba menggerakkan kakinya
dengan keterbatasa gerakan fisik akibat sebelah kanan terasa nyeri
O : Pasien terlihat gelisah, meringis, dan tidak
operasi dapat bergerak secara mandiri
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi dilanjutkan
3 Ansietas berhubungan dengan S : Pasien mengatakan bahwa rasa takut dan
cemasnya mulai berkurang
ketidaktahuan proses penyembuhan O : pasien sudah tidak terlihat gelisah dan terlihat
lebih tenang dari sebelumnya
fraktur A : masalah teratasi sebagian
P : intervensi dilanjutkan
4 Gangguan Rasa Nyaman berhubungan
S : pasien mengatakan nyerinya sedikit berkurang
dengan nyeri yang hilang-muncul di kaki O : pasien tampak sedikit tenang
A : masalah teratasi sebagian
bagian kanan yang sudah dioperasi P : Intervensi dilanjutkan