Etika Pemerintahan Di China
Etika Pemerintahan Di China
Etika Pemerintahan Di China
Etika sering disamakan dengan pengertian akhlak dan moral, ada pula
ulama yang mengatakan bahwa akhlak merupakan etika islam. Disini akan
dipaparkan perbedaan dari ketiga istilah tersebut. Secara etimologis kata etika
berasal dari bahasa Yunani yaitu ethos dan ethikos, ethos yang berarti sifat, watak,
adat, kebiasaan, tempat yang baik. Ethikos berarti susila, keadaban, atau kelakuan
dan perbuatan yang baik. Kata “etika” dibedakan dengan kata “etik” dan “etiket”.
Kata etik berarti kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak
atau nilai mengenai benar dan salah yang dianut suatu golongan atau masyarakat.
Adapun kata etiket berarti tata cara atau adat, sopan santun dan lain sebagainya
dalam masyarakat beradaban dalam memelihara hubungan baik sesama manusia.
Sedangkan secara terminologis etika berarti pengetahuan yang membahas baik-
buruk atau benar-tidaknya tingkah laku dan tindakan manusia serta sekaligus
menyoroti kewajiban-kewajiban manusia. Dalam bahasa Gerik etika diartikan:
Ethicos is a body of moral principles or value. Ethics arti sebenarnya adalah
kebiasaan. Namun lambat laun pengertian etika berubah, seperti sekarang.
Etika ialah suatu ilmu yang membicarakan masalah perbuatan atau tingkah
laku manusia, mana yang dapat dinilai baik dan mana yang dapat dinilai buruk
dengan memperlihatkan amal perbuatan manusia sejauh yang dapat dicerna akal
pikiran.3 Di dalam kamus ensklopedia pendidikan diterangkan bahwa etika adalah
filsafat tentang nilai, kesusilaan tentang baik buruk. Sedangkan dalam kamus
istilah pendidikan dan umum dikatakan bahwa etika adalah bagian dari filsafat
yang mengajarkan keluhuran budi.4 Sedangkan kata ‘etika’ dalam kamus besar
bahasa Indonesia yang baru (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1988 –
mengutip dari Bertens 2000), mempunyai arti : 1. Ilmu tentang apa yang baik dan
apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral (akhlak); 2. Kumpulan asas
atau nilai yang berkenaan dengan akhlak; 3. Nilai mengenai benar dan salah yang
dianut suatu golongan atau masyarakat.
Selain itu, China dikenal sebagai Negara dengan seratus aliran filsafat
yang melahirkan paham-paham yang membentuk masyarakat China sebagai suatu
kesatuan yang terstruktur. Seperti Confusianisme, Taoisme, Mohisme, Legalisme,
dan banyak aliran filsafat lainnya. Bahkan aliran filsafat ini berkembang hingga
saat ini dan meyebar ke berbagai daerah khususnya di sekitar kawasan Asia
Timur.
Tiongkok atau China memiliki ekonomi paling besar dan kompleks di
dunia selama lebih dari dua ribu tahun, beserta dengan beberapa masa kejayaan
dan kejatuhan. Sejak diperkenalkannya reformasi ekonomi tahun 1978, tiongkok
menjadi negara dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia. Per 2013, negara
ini menjadi ekonomi terbesar di Dunia. Tiongkok adalah negara yang memiliki
senjata nuklir dan memiliki tentara aktif terbesar di dunia, dengan belanja militer
terbesar di dunia
Atas dasar konsep itu pada tiap tingkat pemerintahan selalu hadir
perwakilan partai dengan pertimbngan untung rugi bagi partai selalu melatar
belakangi setiap keputusan pemerintah. Sekarang China memperlihatkan sebuah
kecenderungan baru dalam politik lur negrinya, yaitu sikap mereka yang bebas
dalam politik global. Walaupun mempupuk hubungan dengan Amerika serikat
tetapi hubungan tersebut tetap dengan menjaga jarak, sementara memperbaiki
terus hubungan dengan Rusia.
Sikap politik yang demikian pada dasarnya bukan suatu hal yang baru bagi
China, artinya Beijing selalu memiliki kebjakan politik luar negri yang khas dan
tidak mengekor pada pihak manapun dan senantiasa mendasarkan diri pada
kepentingan nasionalnya. Baik Dahana maupun Hediana Utarti Shambazy dua
pengamat masalah Cina, mengatakan bahwa kalau dulu prinsip luar negri China
memilih salah satu blok yaitu blok sosialisme komunis yang menyerukan perang
terhadap dunia imperialisme kapitalis, kemudian China mendesak agar negara-
negara bersatu memerangi Amerika Serikat dan Rusia, maka hal tersebut perlu
ditinjau kembali.
Pada tahun 1971 Cina masuk anggota PBB dengan dukungan Amerika
Serikat dan langung menjadi anggota dewan keamanan menggeser Cina
Nonkomunis (Formosa) dari lembaga politik internasional ini. Selanjutnya obsesi
Cina untuk menjadi negara adi kuasa, tampaknya terus meningkat. Para pemimpin
pemerintahan Cina menegaskan pentingnya kemajuan ekonomi dan keprkasaan
militer, supaya dapat berperan sebagai negara besar di panggung dunia.
Selain itu Cina mempunyai latar belakang sejarah yang gemilang dan
budaya yang tinggi serta jumlah penduduk yang besar, untuk berpotensi menjadi
negara adi kuasa dalam bidang ekonomi dan politik. Mobilisasi orang-orang
berbakat diantara penduduknya yang besar akan dapat memacu kemajuan Cina.
DAFTAR PUSTAKA
DR. H. Syafiie, Inu Kencana. 2011. Etika Pemerintahan edisi revisi 2010.
Jakarta: PT Rineka Cipta
Asmaran. 1999. Pengantar Studi Akhlak. Jakarta: Lembaga Studi Islam dan
Kemasyarakatan.