Analisa Jurnal Picot BPH
Analisa Jurnal Picot BPH
Analisa Jurnal Picot BPH
ANALISA JURNAL
JUDUL : PENERAPAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn.M DENGAN
PRE OPERASI BENIGNA PROSTATE HIPERPALSIA ( BPH ) DALAM
PEMENUHAN KEBUTUHAN RASA AMAN DAN NYAMAN DI RUANG
TULIP DI RS TK II PELAMONIA MAKASSAR
PENULIS : HARMAWATI
PENDAHULUAN
Marilynn ( 2000 ) dalam Rudi Hariono ( 2013 ) mengatakan bahwa Benign Prostate
Hiperplasia adalah pembesaran progresif dari kelenjar prostat ( secara umum pada pria lebih
tua dari 50 tahun ) menyebabkan berbagai derajat obstruksi aliran urinarius. Tingginya
kejadian BPH di indonesia telah menempatkan BPH sebagai penyebab angka kesakitan
nomor 2 terbanyak setelah penyakit batu pada saluran kemih. (Suzuki, 2009). Apabila
masalah ini tidak ditangani maka nyeri akan semakin meningkat dan penderita Benign
Prostate Hiperplasia ( BPH ) tidak bisa mengerluarkan air kencing ( miksi ) secara normal
karena saluran kemih mengalami penyumbatan. Summer ( 1985 ) dalam Palapina Heriana
(2014) mengatakan Nyeri adalah suatu perasaan yang tidak mengenakan dan disebabkan oleh
stimulus spesifik seperti : mekanik, termal,kimia,mikroorganisme atau elektrik pada ujung
saraf serta tidak dapat diserahterimakan kedapa orang lain.
METODE PENELITIAN : Metode yang di gunakan adalah metode deskriptif,. Data yang
diperoleh dari pasien, keluarga, perawat, tim kesehatan, dan
catatan medic
BAB II
ANALISA PICOT
POPULATION : Subyek yang digunakan pada studi kasus ini adalah laki-laki
dewasa dan lansia dengan penyakit Benigna prostat hiperplasia dengan
masalah keperawatan kebutuhan gangguan rasa aman dan nyaman (nyeri
akut).
INTERVENSI : Kajian utama studi kasus ini adalah asuhan keperawatan dan
yang menjadi titik acuan setelah diterapkannya proses Asuhan Keperawatan
tersebut adalah dengan membandingkan perbedaan yang terjadi pada 2 pasien
Benigna Prostat Hyperplasia ( BPH ) dengan masalah keperawatan Kebutuhan
Rasa Aman dan Nyaman (Nyeri).
COMPARISON : membandingkan perbedaan yang terjadi pada 2 pasien Benigna
Prostat Hyperplasia ( BPH ) dengan masalah keperawatan Kebutuhan Rasa
Aman dan Nyaman (Nyeri).
OUTCOME : Pada kasus Tn. M ditemukan data nyeri yang mana sesuai dengan pengkajian
dan teori yang tercantum dalam buku (Saputra, 2013) Menurut (Padila, 2012),
diagnosa yang dapat muncul pada pre operasi yaitu :
a) Gangguan rasa nyaman nyeri sehubungan dengan retensi urine.
b) Perubahan eliminasi urine : retensi urine sehubungan dengan obstruksi
mekanik, pembesaran prostat dan ketidakmampuan kandung kemih
berkontraksi lebih kuat.
c) Resiko infeksi sehubungan dengan retensi urine dan terpasangnya dower
kateter
d) Ansietas sehubungan dengan prosedur pembedahan
e) Kurang pengetahuan tentang proses penyakit, tanda dan gejala serta
perawatan dirumah sehubungan dengan kurang informasi.
TIME : Penelitian dilakukan pada hari Senin sampai dengan Sabtu, 26 s/d 27 Juli 2017