Tesis Cecilia Indri
Tesis Cecilia Indri
Tesis Cecilia Indri
Tesis
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
PENGARUH TERAPI MINDFULNESS TERHADAP
INTERAKSI SOSIAL PASIEN SKIZOFRENIA DENGAN
APLIKASI ANDROID SI-DESIS DI RUMAH SAKIT JIWA
Tesis
Untuk memenuhi sebagian persyaratan
mencapai derajat Sarjana S-2
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2019
i
ii
iii
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
Apabila di kemudian hari ditemukan sebagian atau seluruh bagian dari penelitian dan
karya ilmiah dari hasil-hasil penelitian tersebut terdapat indikasi plagiarism, saya
bersedia menerima sanksi dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Demikian pernyataan ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa unsur paksaan dari
siapapun.
iv
SURAT PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
v
HALAMAN RIWAYAT HIDUP
A. Identitas Diri
Nama : Cecilia Indri Kurniasari
NIM : 22020118410016
Tempat, Tanggal Lahir : Semarang, 25 April 1992
Alamat Rumah : Perum. Bukit Permata Blok L12 Jalan Sultan Agung
Karet, Kelurahan Jurangombo Selatan, Kecamatan
Magelang Selatan, Kota Magelang, Jawa Tengah
Nomor Telepon : +6285640162168
Alamat E-mail : [email protected]
B. Riwayat Pendidikan
No. Tingkat Sekolah/Perguruan Tinggi Tahun Lulus
1. SD SD Negeri 01 Ungaran 2004
2. SMP SMP Negeri 01 Ungaran 2007
3. SMA SMA Negeri 01 Ungaran 2010
4. D3 Poltekkes Kemenkes Semarang 2013
5. S1 S1 Pendidikan Ners Universitas 2015
Airlangga
6. Profesi Ners Profesi Ners Universitas Airlangga 2016
7. S2 Magister Keperawatan Universitas 2018-sekarang
Diponegoro
C. Riwayat Pekerjaan
No. Tahun Tempat Pekerjaan Jabatan
1. 2011-2013 Keuskupan Agung Semarang Anggota Komisi
Hubungan Antar
Keagamaan (Kom
HAK)
2. 2013 Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Perawat Kamar
Semarang Operasi
3. Januari 2014-Januari PMI Kota Surabaya Tenaga Paramedis
2016 Sukarelawan
4. Februari-November Akper Notokusumo Yogyakarta Staf Pengajar
2016
vi
5. 2017 Rumah Sakit Harapan Magelang Perawat
6. September 2017- Klinik Santa Maria Magelang Perawat
September 2019
D. Riwayat Keluarga
Nama Orang tua
Ayah Victorianus M. Poedjiatmo
Ibu Yustina Murni Haryanti
Nama Saudara Kandung
Kakak Fitriani Dwi Astuti Saraswati
Adik Margaretha Indri Hapsari
Nama Suami Albertus Indra Febriawan
E. Pengalaman Pelatihan/Seminar/Workshop
No. Pelatihan/Seminar/Workshop Penyelenggara Tahun Status
1. Pelatihan Keterampilan Dasar Himpunan Perawat 2013 Peserta
Perawat Kamar Bedah Kamar Bedah
Indonesia
(HIPKABI) Jawa
Tengah
2. Talk Show Nasional dengan Fakultas 2013 Peserta
topik : RUU Keperawatan di Keperawatan
Mata Tiga Profesi Universitas
Airlangga
3. Peringatan Hari AIDS Sedunia Fakultas 2013 Panitia
dengan tema: Getting 3 Zero: Keperawatan
Zero New Infection, Zero Universitas
Discrimination, and Zero AIDS Airlangga
related Deaths
4. Dialog Ekonomi Kerakyatan PPKK Universitas 2014 Peserta
Nasional dalam Menyambut Airlangga
Komunitas Ekonomi ASEAN
dengan Dr. (Hon). Ir. H.M.
Hatta Rajasa
5. Character Building Class 2014 Fakultas 2014 Panitia
Keperawatan
Universitas
Airlangga
vii
6. Workshop Biostatistik, UP3 Fakultas 2018 Peserta
Metodologi Penelitian & Kedokteran Undip
Reference Manager
7. Seminar Keperawatan “Pekan Keperawatan Undip 2018 Peserta
Ilmiah Holistik”
8. Seminar Pengembangan Self Universitas 2018 Peserta
Management pada Pelayanan Diponegoro
Kesehatan
9. Seminar The Miracle of Nurses Universitas 2018 Peserta
IV : Psycosocial Nursing Muhammdiyah
management of Disaster Surakarta
Family
10. Seminar Keperawatan Keperawatan Undip 2018 Panitia
Mindfulness Spiritual Islam
11. Workshop Mindfulness Keperawatan Undip 2018 Panitia
Spiritual Islam
12. Workshop Publikasi Riset DPW PPNI Jawa 2019 Peserta
Keperawatan “Klinik Penulisan Tengah
Artikel Ilmiah Nasional dan
Publikasi melalui Open Journal
System (OJS)”
13. Seminar Nasional Keperawatan Departemen Ilmu 2019 Peserta
“Kolaborasi Pendidikan dan Keperawatan FK
Pelayanan Keperawatan di Era Undip
Revolusi Industri 4.0”
14. In House Training RSJD Dr. Amino 2019 Pembicara
Keperawatan “Mindfulness” Gondohutomo
dan Sosialisasi SI-DESIS dan Provinsi Jawa
SI-SIWATA Tengah
15. International Conference on PPNI, Stikep PPNI 2019 Oral
Healthcare Technology (ICHT) Jabar, Cheng Kung Presenter
University
16. International Conference on PPNI, Stikep PPNI 2019 Peserta
Healthcare Technology (ICHT) Jabar, Cheng Kung
University
17. International Immersion St. Paul University 2019 Peserta
Program in Nursing Education Philippines
18. Seminar Keperawatan Jiwa PPNI Lampung 2019 Peserta
IPKJI "Rekonstruksi Model &
Implementasi Pada Pelayanan
viii
Kesehatan Jiwa di Era Revolusi
Industri 4.0
19. Workshop Nasional PPNI Lampung 2019 Peserta
Keperawatan Jiwa IPKJI
"Rekonstruksi Model &
Implementasi Pada Pelayanan
Kesehatan Jiwa di Era Revolusi
Industri 4.0
20. Workshop Nasional Inovasi Keperawatan Undip 2019 Panitia
Spiritual dalam Pelayanan
Kesehatan
21. Seminar Nasional Inovasi Keperawatan Undip 2019 Panitia
Spiritual dalam Pelayanan
Kesehatan
22. Penerima Penghargaan Inovasi Keperawatan Undip 2019
Terbaik 4 dalam Pameran
Teknologi Inovasi Pelayanan
Keperawatan 2019
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas semua rahmat dan karunia yang diberikan Tuhan Ynag Mha Esa
Dalam penyusunan proposal ini, penulis mendapat bimbingan dan dukungan dari
1. Bapak Dr. Untung Sujianto, S.Kp., M.Kes., selaku Ketua Departemen Keperawatan
2. Ibu Dr. Meidiana Dwidiyanti, S.Kp., M.Sc., selaku Ketua Program Studi Magister
4. Ibu Ns. Sri Padma Sari, S.Kep., MNS., selaku pembimbing anggota yang telah
x
5. Seluruh partisipan penelitian dan enumerator yang telah berpartisipasi dan
6. Suami saya Albertus Indra Febriawan, ST. yang selalu memberikan dukungan moril
berupa cinta kasih, doa, dan motivasinya kepada saya serta dukungan materiil yang
luar biasa. Kedua orang tua, ibu mertua, kakak, dan adik yang senantiasa memberi
semangat dan dukungan moril selama menyelesaikan tesis ini dan selama penulis
Medika Utama, M. Rizky, Rokhyati, Asiah, Ardinata) atas kebersamaan, doa, serta
tidak dapat disebutkan satu per satu, atas doa dan dukungannya.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sabutkan satu persatu yang telah memberikan
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan proposal tesis ini masih terdapat
banyak kekurangan. Kritik dan saran dari pembaca sangat penulis harapkan. Semoga
nantinya.
Semarang, 2019
Penulis
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................. i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................. ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. iii
HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv
HALAMAN RIWAYAT HIDUP ........................................................................ vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... x
DAFTAR ISI ......................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ................................................................................................. xiv
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xvi
ABSTRAK . ......................................................................................................... xvii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
1.2 Perumusan Masalah............................................................................ 6
1.3 Pertanyaan Penelitian ......................................................................... 7
1.4 Tujuan................................................................................................. 7
1.4.1 Tujuan Umum .......................................................................... 7
1.4.2 Tujuan Khusus .......................................................................... 8
1.5 Manfaat Penelitian.............................................................................. 8
1.6 Keaslian Penelitian ............................................................................. 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 12
2.1 Penerapan Teori Goal Attainment oleh Imogene M. King................. 12
2.2 Interaksi Sosial pada Skizofrenia ....................................................... 18
2.3 Intervensi Interaksi Sosial pada Skizofrenia ..................................... 24
2.3.1 Review Instrumen ..................................................................... 27
2.4 Kerangka Teori ................................................................................... 29
2.5 Kerangka Konsep ............................................................................... 30
2.6 Hipotesis ............................................................................................. 30
BAB III METODE PENELITIAN........................................................................ 28
3.1 Jenis dan Rancangan Penelitian ......................................................... 31
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ......................................................... 32
3.2.1 Populasi .................................................................................... 32
3.2.2 Sampel ...................................................................................... 32
3.2.3 Besar Sampel ............................................................................. 33
3.3 Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................ 35
3.4 Variabel Penelitian, Definisi Operasional, dan Skala Pengukuran .... 35
3.4.1 Variabel independen .................................................................. 35
3.4.2 Variabel dependen ..................................................................... 35
3.4.3 Definisi Operasional dan Skala Pengukuran ............................. 36
3.5 Instrumen Penelitian dan Cara Pengumpulan Data ............................ 38
xii
3.5.1 Instrumen Penelitian .................................................................. 38
3.5.2 Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................... 40
3.5.3 Pengumpulan Data .................................................................... 41
3.6 Teknik Pengolahan dan Analisa Data ................................................ 47
3.6.1 Teknik Pengolahan Data ........................................................... 47
3.6.2 Analisa Data .............................................................................. 48
3.7 Etika Penelitian .................................................................................. 49
BAB IV HASIL PENELITIAN ........................................................................... 52
4.1 Karakteristik Responden .................................................................... 52
4.2 Tingkat Interaksi Sosial Pasien Skizofrenia Pre-test
Pada Kelompok Intervensi dan Kontrol ............................................. 53
4.3 Tingkat Interaksi Sosial Pasien Skizofrenia Pada Kelompok
Intervensi dan Kontrol ........................................................................ 53
4.4 Pengaruh Terapi Mindfulness Terhadap Interaksi Sosial Pasien
Skizofrenia melalui Aplikasi Android SI-DESIS antara
Kelompok Intervensi dan Kelompok Kontrol .................................... 55
BAB V PEMBAHASAN ..................................................................................... 56
5.1 Tingkat Interaksi Sosial Pasien Skizofrenia Pre-test Terapi
Mindfulness melalui Aplikasi Android SI-DESIS............................. 56
5.2 Pengaruh Terapi Mindfulness Terhadap Interaksi Sosial Pasien
Skizofrenia melalui Aplikasi Android SI-DESIS antara Kelompok
Intervensi dan Kelompok Kontrol ...................................................... 60
5.3 Keterbatasan Penelitian ...................................................................... 66
5.4 Implikasi Penelitian ............................................................................ 66
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 68
6.1 Simpulan ............................................................................................. 68
6.2 Saran ................................................................................................... 69
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 71
LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Nomor
Judul Tabel Halaman
Tabel
Tabel 1.1 Keaslian penelitian pengaruh mindfulness 9
terhadap interaksi sosial pasien skizofrenia
dengan aplikasi android SI-DESIS di Rumah
Sakit Jiwa
Tabel 3.1 Variabel, definisi operasional dan skala 36
pengukuran
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi dan Persentase 52
Karakteristik Responden Pada Kelompok
Intervensi dan Kontrol (n=52)
Tabel 4.2 Tingkat Interaksi Sosial Pasien Skizofrenia Pre- 53
test pada Kelompok Intervensi dan Kontrol
(n=52)
Tabel 4.3.1 Perbedaan Tingkat Interaksi Sosial Pasien 53
Skizofrenia pada Kelompok Intervensi Pre-test
dan Post-test (n=26)
Tabel 4.3.2 Perbedaan Tingkat Interaksi Sosial Pasien 54
Skizofrenia pada Kelompok Kontrol Pre-test dan
Post-test (n=26)
Tabel 4.4 Pengaruh Terapi Mindfulness Terhadap Interaksi 55
Sosial Pasien Skizofrenia dengan Aplikasi
Android SI-DESIS antara Kelompok Intervensi
dan Kelompok Kontrol (N=52)
xiv
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Judul Gambar Halaman
Gambar
Gambar 2.1 Model Proses Transaksi oleh Imogene M. King 15
Gambar 2.2 Kerangka Teori Penerapan Goal Attainment 29
dalam Terapi Mindfulness terhadap Interaksi
Sosial Pasien Skizofrenia dengan Aplikasi
Android SI-DESIS di Rumah Sakit Jiwa
Gambar 2.3 Kerangka Konsep Pengaruh Terapi 30
Mindfulness terhadap Interaksi Sosial Pasien
Skizofrenia dengan Aplikasi Android SI-
DESIS di Rumah Sakit Jiwa
Gambar 3.1 Rancangan Penelitian Pre-Post with control 31
group design
Gambar 3.2 Desain Alur Penelitian 41
xv
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Keterangan
Lampiran
Lampiran 1 Surat Permohonan Ijin Studi Pendahuluan
Lampiran 2 Surat Permohonan Ethical Clearance
Lampiran 3 Surat Keterangan Uji Etik
Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Penelitian
Lampiran 5 Surat Ijin Penelitian
Lampiran 6 Lembar Informed Consent
Lampiran 7 Surat Pernyataan Kesediaan Enumerator Penelitian
Lampiran 8 SOP Mindfulness Target Sehat Mandiri
Lampiran 9 Kuesioner Interaksi Sosial
Lampiran 10 Lembar Observasi Perilaku
Lampiran 11 Lembar Bukti Konsultasi
Lampiran 12 Dokumentasi Kegiatan Penelitian
Lampiran 13 Screenshot Aplikasi Android SI-DESIS
Lampiran 14 Pengolahan Data
xvi
Departemen Keperawatan
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
Oktober 2019
ABSTRAK
xvii
Nursing Departement
Medicine Faculty
Diponegoro University
October 2019
ABSTRACT
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
sebanyak 4.929 orang dengan presentase 64% atau 3.171 orang merupakan
1
2
mengalami gejala negatif seperti afek yang buruk, tidak tertarik dengan
contoh mengucilkan diri ialah dampak dari gejala pada pasien skizofrenia
3
disebakan hilangnya rasa akrab serta tidak memiliki waktu berbagi perasaan
disebabkan oleh interaksi sosial yang rendah. Hal tersebut terlihat dari hasil
berpikir yang sulit dimengerti orang lain karena topik pembicaraannya yang
terkesan aneh, intonasi tidak enak, tidak ekspresif dan tidak ada kontak
contohnya yaitu deteksi dini yng digabung dengan intervensi terapi kognitif,
pencegahan berupa deteksi dini depresi pada remaja yang dibuat dengan
lain untuk menangani masalah interaksi dengan orang lain pada pasien
keluarganya adalah salah satu kasus nyata.(19) sikap diri yang tenang, sadar
pada masalah diri, peningkatan ineraksi sosial dengan masyarakat dan dapat
mindfulness hingga saat ini bukan hanya untuk penelitian secara langsung
yang tepat dan terarah sehingga membantu perawat untuk mengenal pasien
6
pada pasien skizofrenia. Aplikasi ini akan dilakukan oleh perawat untuk
mencegah pasien skizofrenia untuk tidak menarik diri. Belum ada sistem
smartphone.
1.4 Tujuan
penderita skizofrenia.
sumber data yang valid mengenai kemampuan interaksi sosial pada pasien
Tabel 1.1 Keaslian penelitian pengaruh terapi mindfulness terhadap interaksi sosial
melalui aplikasi android SI-DESIS (Sistem Informasi Deteksi Interaksi
Sosial) pada pasien skizofrenia
No Nama Peneliti Judul Penelitaian Desain Keaslian Penelitian
Terdapat perbedaan antara penelitian oleh peneliti dengan yang sebelumnya yaitu:
1) penelitian oleh peneliti bertujuan untuk melakukan deteksi pada interaksi sosial
pasien skizofrenia dan melakukan terapi mindfulness melalui panduan yang ada
11
dalam aplikasi android SI-DESIS. 2) Konten aplikasi SI-DESIS akan berisi fitur
selama waktu tertentu dan aplikasi ini juga nantinya akan masuk sistem playstore
TINJAUAN PUSTAKA
pasien adalah makhluk sosial dan lingkungan adalah latar belakang interaksi
didalamnya.(25)
pada apa yang dialami saat ini sehingga menimbulkan sikap menerima tanpa
12
13
memiliki 5 komponen utama yang bisa dilakukan oleh setiap individu yang
tiga sistem utama dalam Teori King yaitu sistem personal, interpersonal, dan
peran dan fungsi sehari-hari). Pada tahap awal terapi mindfulness ini, pasien
pasien tentang rasa nyaman. Pada tahap ini, pasien skizofrenia dilatih oleh
tidak bisa tidur dapat berkurang dengan ikhlas menerima masalah yang
sedang terjadi, tidak puas makan dapat hilang dengan selalu bersyukur.(20)
untuk mampu mandiri sehingga pasien bisa menentukan hal yang penting
sendiri secara utuh dan menyeluruh dengan fokus menyadari apa yang ada
didalam diri.(30) Sistem ini dapat terlihat saat pasien skizofrenia fokus dalam
terjalin secara positif menurut King.(30) Dyad adalah hubungan dua individu,
2.1.1 Persepsi
yang memiliki kaitan pada peristiwa diwaktu dulu, bawaan lahir, sosial,
Pasien skizofrenia melihat interaksi antara perawat dan pasien lain sebagai
2.1.2 Penilaian
Indikator yang dibuat oleh individu sendiri sebagai tolak ukur bagi
sebuah keterampilan yang setiap individu harus bisa lakukan. Oleh karena
itu, penting bagi seluruh karyawan di rumah sakit jiwa terutama perawat
dapat selalu berinteraksi dengan baik sehingga yang tertanam dalam pikiran
2.1.3 Aksi
rumah sakit jiwa harus mampu memberikan contoh komunikasi dan sikap
2.1.4 Reaksi
dan penilaian yang baik dan mendalam pada dirinya tentang interaksi yang
tidak langsung untuk mencapai suatu tujuan bersama dimanapun dan oleh
Adanya persepsi dan aksi yang memicu reaksi dan interaksi dalam proses
berinteraksi.
tergolong sebagai gangguan jiwa berat. Selain itu, skizofrenia dapat terjadi
memenuhi keinginan itu (ego), tetapi nilai yang baik dan benar (superego)
pada pasien. Tahap akut, stabilisasi, dan stabil merupakan tahapan fase
2.2.1 Tahap premorbid, seseorang masih memiliki fungsi tubuh yang biasa
(normal).(35)
2.2.2 Tahap prodormal muncul gejala yang belum jelas dan terjadi dalam tempo
konsentrasi, kesulitan tidur, stres berlebih, mudah lelah, dan adanya defisit
perawatan diri juga muncul pada fase prodormal.(36) Gejala positif seperti
terapi serta gejala yang negatif dan sisa dari gelaja yang positif terjadi pada
ataupun tidak. Selain itu juga dapat merasakan tanda-tanda non psikotik
jenis kelamin.(5) Serangan awal penyakit pada pria cenderung lebih cepat
lima belas hingga dua puluh lima tahun, untuk wanita usia dua puluh lima
hingga tiga puluh lima tahun.(5) Pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa
yang tidak memiliki pekerjaan 6,2 kali lebih berisiko mengalami skizofrenia
Rumah Sakit Jiwa, hampir sama jumlahnya antara pekerja dan bukan
pekerja. Hal ini dikarenakan tingginya tuntutan kerja dan gaya hidup saat
skizofrenia yang tinggi terjadi pada pendidikan rendah, namun hasil uji
Gejala skizofrenia terdiri dari dua hal menurut DSM IV yaitu gejala
tingkah laku yang tidak sesuai dengan tingkah laku pada umumnya
Hubungan yang terjadi dari satu individu ke yang lainnya sehingga terdapat
2.2.4 Interaksi antar individu, baik ada tindakan maupun tidak ada tindakan dan
berhubungan dapat dipengaruhi oleh faktor tertentu. Hal ini terjadi pada
22
dengan kondisi dan keadaan. Hal ini terlihat saat pasien skizofrenia di ruang
keperawatan.
jenis ini memiliki karakteristik seperti ada lebih dari dua individu, terdapat
antar kelompok ini dapat terjadi ketika pasien skizofrenia di Rumah Sakit
Jiwa dari salah satu ruang rawat inap, berolahraga pagi hari bersama dengan
2.2.7 Imitasi: Proses yang dilakukan individu dengan cara mengikuti tingkah laku
individu lain dalam artian dapat diubah secara keseluruhan atau sebagian.
kegiatan keseharian pasien lain yang berada satu kamar dengannya misalnya
2.2.8 Sugesti: Hubungan sosial ketika individu memperoleh gagasan dari orang
keputusasaan yang ada pada dirinya karena orang lain menganggapnya tidak
yang sama dengan yang lain. Pasien skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa sering
2.2.10 Simpati: Individu dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain yang
lain yang sakit fisik, pasien skizofrenia akan berperilaku untuk menjaga
lingkungan tetap tenang bahkan mau mengambilkan air untuk minum obat
pasien tersebut.
perasaan maupun ketika ingin memperoleh sesuatu dari orang lain. Interaksi
bersosialisasi.(43)
24
hubungan sosial dalam usaha mengatasi hambatan yang ada pada pasien (41)
retardasi mental.(43)
adalah obat yang digunakan untuk mengobati skizofrenia yang terdiri dari
bahwa CBT dan SST sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup penderita
(SI-DESIS).
negatif yang muncul. Aspek afektif dapat dilatih dengan mengontrol emosi
awal terapi mindfulness self care yaitu kesadaran (awareness) dan body
Peningkatan motorik dapat dilatih dengan tahapan target sehat mandiri pada
Nyumirah dalam tesisnya pada tahun 2012. Instrumen ini telah diuji
Observasi Perilaku yaitu selalu untuk lebih dari tiga kali sehari, sering
untuk dua hingga tiga kali sehari, jarang untuk kurang dari dua kali sehari,
target sehat mandiri atau mindfulness self care dengan level kemandirian
2017.
29
Skizofrenia
Dampak gejala:
Penurunan/gangguan
Gejala positif: halusinasi, waham, isolasi sosial, risiko interaksi sosial
perilaku kekerasan
Gejala negatif: efek datar, apatis, tidak memiliki Terapi Non-Farmakologi :
semangat/kemauan terapi holistik mindfulness
Gambar 2.2 Kerangka Teori Penerapan Goal Attainment dalam Terapi Mindfulness
terhadap Interaksi Sosial pada Pasien Skizofrenia melalui Aplikasi
Android SI-DESIS(20,29,39)
30
Terapi Mindfulness
melalui Aplikasi Interaksi sosial
Android SI-DESIS
2.6 Hipotesis
METODE PENELITIAN
Q1 X Q2
O3 O4
Keterangan:
31
32
3.2.1 Populasi
Jawa Tengah.
3.2.2 Sampel
dipilih dari populasi sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Cara
c. Pasien dalam kondisi tenang dan kooperatif dengan hasil PANSS skor
10
Keterangan:
n = Besar sampel yang diinginkan
α² = (S12- S22)/2
Keterangan :
n’= 26
setelah peneliti dinyatakan lulus ujian proposal dan uji etik, yaitu pada bulan
Agustus 2019.
Variabel bebas pada penelitian ini adalah terapi mindfulness dengan aplikasi
android SI-DESIS.
karakteristik yang dapat diamati (diukur). Sebuah hal yang diamati berarti
dapat diulang oleh peneliti lain.(55) Nilai variabel yang dikumpulkan perlu
Definisi
Variabel Parameter Alat Ukur Skala Skor
Operasional
Dependen: suatu proses Kuesioner Interaksi Kuesioner Ordi- Kuesioner Interaksi
Interaksi dari persepsi Sosial terdiri dari Interaksi nal Sosial dan Lembar
Sosial dan penilaian kognitif Sosial dan Observasi Perilaku
komunikasi dan penilaian afektif Lembar berbentuk skala
antara dengan total 12 item Observasi Likert, dengan
individu pertanyaan (6 item Perilaku rentang nilai 1-4,
dengan pertanyaan setiap nilai terendah 6 dan
individu, penilaian) tertinggi 24.
individu Lembar Observasi Nilai 4= selalu
dengan Perilaku terdiri dari Nilai 3= sering
kelompok, 6 item pertanyaan.
Nilai 2= jarang
individu Sistem penilaian
dengan Kuesioner Interaksi Nilai 1= tidak
lingkungan Sosial dan Lembar pernah
dalam Observasi Perilaku
mencapai yaitu: Total penilaian
tujuan. a. Lebih dari 3x Kuesioner Interaksi
sehari: Selalu sosial dan Lembar
b. 2-3 kali sehari: Observasi Perilaku:
Sering 18-36: kurang aktif
c. Kurang dari 2 kali berinteraksi
sehari: Jarang 37-54: cukup aktif
d. Tidak sama berinteraksi
sekali: Tidak 55-72: aktif
pernah berinteraksi
Confoun-
ding
Usia Usia Item data Rasio Rata-rata usia
responden karakteristik pada kelompok
dilihat dari sistem aplikasi SI- intervensi dan
tahun lahir DESIS kontrol
Interaksi Sosial dan lembar observasi yaitu nilai 1 berarti selalu (jika lebih
dari 3 kali sehari), nilai 2 berarti sering (jika 2-3 kali sehari), nilai 3 berarti
jarang (jika kurang dari 2 kali sehari), nilai 4 berarti tidak pernah (jika
3.5.1.2 SOP Mindfulness Target Sehat Mandiri; berisi tentang cara melakukan
pasien skizofrenia. (terlampir) SOP ini telah dilakukan uji coba pada pasien
sosial pada individu. Aplikasi ini juga berguna untuk mengetahui pengaruh
Adapun konten atau fitur-fitur yang terdapat di dalam aplikasi ini yaitu:
3.5.1.3.1 i-List
Fitur ini berisi tentang data pasien yaitu nama, usia, jenis kelamin,
dalam bersosialisasi.
3.5.1.3.3 Mindfulness
self care atau target sehat mandiri yaitu 1) atur pernapasan dan fokus
pada kesadaran, 2) body scan dengan merasakan sakit yang ada pada
daily interaksi yang berisi tentang latihan interaksi sosial untuk pasien
interaksi pasien.
40
3.5.1.3.4 i-Report
Fitur ini berisi tentang hasil pre dan post-test pasien kelompok
intervensi dan kontrol. Selain itu, fitur ini berisi tentang berapa kali dan
tanggal berapa saja intervensi telah dilakukan serta hasil catatan perawat
3.5.2.1 Kuesioner Interaksi Sosial dan Lembar Observasi Perilaku telah diuji
reliabilitas instrumen.
3.5.2.2 Hasil uji validitas pada Kuisioner Interaksi Sosial dengan aspek kemampuan
valid. Hasil uji reliabilitas penelitian oleh Sri Nyumirah lebih kecil
dinyatakan reliable.(41)
3.5.2.3 Adanya perbedaan kriteria sampel dan skala pengukuran yang tidak bisa
uji validitas dan reliabilitas ulang pada Kuesioner Interaksi Sosial dan
tesis ini. Hasil uji validitas Kuesioner Interaksi Sosial dan Lembar
hitung ≥ r tabel. Hasil uji reliabilitas pada Kuisioner Interaksi Sosial dan
Holistik (SI-SEHO) dan Sistem Informasi Belajar Sukses dengan Cinta (SI-
Purposive Sampling
uji etik di Komisi Etik RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi Jawa
Tengah pada bulan Mei 2019 dan telah dinyatakan lulus uji etik sebelum
android SI-DESIS yang telah selesai dibuat dan akan diterapkan pada
penelitian, terlebih dahulu diuji coba pada pasien rawat jalan RSJD Dr.
minggu.
awal dan data penelitian ke Diklat RSJD Dr. Amino Gondohutomo Provinsi
Jawa Tengah, yang selanjutnya akan diproses oleh pihak tersebut. Peneliti
penerapan aplikasi android SI-DESIS pada perawat ruang rawat inap yang
dan ditandatangani.
Aplikasi SI-DESIS dapat diinstal dari Google Drive melaui link yang
(enumerator) yang telah diminta nomor telepon pada saat workshop. Peneliti
sama dengan kelompok intervensi yaitu dengan kriteria inklusi dan eksklusi.
sesuai pedoman yang sudah dibuat dan telah mendapat persetujuan dengan
Perawat ruangan mengisi evaluasi SOAP yang ada pada aplikasi SI-DESIS
dengan terlebih dahulu mengisi daily interaksi (latihan interaksi) yang telah
(latihan interaksi) terdiri dari latihan berbicara dan bertanya, latihan fokus
kelompok perlakuan.
mendapatkan hasil olahan data yang menjadi suatu informasi benar terkait
hasil penelitian.(58) Pengolahan data yang harus dilakukan peneliti ada lima,
3.6.1.1 Editing
kembali kebenaran data yang diperoleh dan dikumpulkan yang disebut juga
editing. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data atau setelah
data terkumpul.
3.6.1.2 Coding
dalam penelitian ini yaitu jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan yang
untuk Pendidikan Tinggi (D1, D3, S1, S2). Pekerjaan dengan kode 1 untuk
3.6.1.3 Tabulating
lalu ditabulasi.
3.6.1.5 Clearing
beberapa uji statistik. Data umur responden dapat diuji dengan uji Levene
untuk menguji homogenitas dua kelompok atau lebih yang memiliki data
numerik. Data jenis kelamin dan pekerjaan dapat diuji dengan uji Chi-
Square untuk menguji homogenitas dua kelompok atau lebih yang memiliki
data kategorik. Data pendidikan responden dapat diuji dengan uji Fisher’s
Exact untuk menguji dua kelompok yang memiliki data kategorik dengan
nilai frekuensi expected count 20%. Data pre dan post test Kuisioner
49
Interaksi Sosial dan Lembar Observasi Perilaku adalah data numerik, maka
penelitian dengan nilai p ≤ 0,05 maka hipotesis (H1) diterima artinya ada
subjek ataupun tidak, tanpa adanya paksaan atau ancaman atau sangsi
apapun.
pengembangan ilmu.
50
Subjek penelitian berhak untuk meminta data yang diberikan harus dijaga
3.7.2.1 Prinsip menghormati harkat dan martabat manusia (Respect For Person)
manusia untuk dengan bebas menentukan sendiri apa yang akan dia lakukan
untuk ikut atau tidak ikut dalam penelitian dan atau mau berhenti dalam
3.7.2.2 Prinsip etik berbuat baik (beneficience) dan tidak merugikan (non-
maleficience)
bidang riset medis, maka prinsip ini menyangkut suatu kewajiban untuk
bisa diambil dari penelitian itu. Prinsip etik berbuat baik juga menyangkut
mempersyaratkan bahwa :
diharapkan;
51
setiap manusia secara baik dan benar, memberikan apa yang menjadi haknya,
A. Analisa Univariat
pendidikan dasar dan memiliki status pekerjaan tidak bekerja. Hasil tabel di
atas pada kelompok kontrol jumlah jenis kelamin laki-laki dan perempuan
sama rata dengan tingkat pendidikan terbanyak yaitu pendidikan dasar dan
52
53
kelompok intervensi maupun kontrol berada pada kategori kurang aktif dalam
B. Analisis Bivariat
4.3 Tingkat Interaksi Sosial Pasien Skizofrenia pada Kelompok Intervensi dan
Kontrol
Tabel 4.3.1 Perbedaan Tingkat Interaksi Sosial Pasien Skizofrenia pada
Kelompok Intervensi Pre-test dan Post-test (n=26)
Intervensi (n=26)
Z P
M(SD)
Pre-test 33,31(7,32)
-4,463 0,000
Post-test 59,73(4,90)
54
intervensi pre-test dan post-test (p < 0,05)). Pada kelompok kontrol, tidak
terdapat perbedaan tingkat interaksi sosial pasien pada pre-test dan post-
kontrol pre-test dan post-test (p > 0,05). Nilai uji effect size yang
didapatkan dari hasil penelitian ini yaitu sebesar 0.8752 yang berarti
tidak terdapat peningkatan (p > 0,05). Hasil uji statistik Mann-Whitney yang
skizofrenia.
BAB V
PEMBAHASAN
perawatan cenderung kurang aktif seperti yang terbukti pada penelitian ini
yaitu nilai rata-rata tingkat interaksi sosial sebesar 33,31 pada kelompok
masuk Rumah Sakit Jiwa mengenai interaksi. Hasil penelitian ini didukung
oleh penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Ono et al. tentang interaksi
penelitian yang dilakukan oleh Yilmaz et al. tentang proses sosial pada
memiliki tingkat interaksi yang kurang aktif dalam sebuah proses sosial.(61)
Rumah Sakit Jiwa merupakan dampak gejala positif dan negatif penyakit.(60)
56
57
Gejala positif dan negatif yang dialami pasien skizofrenia dapat dipengaruhi
oleh aspek afektif, kognitif, dan psikomotor. Aspek afektif pada pasien
kelompok intervensi mudah sekali berganti mood, sehingga pada saat pasien
skizofrenia dilatih untuk memberi salam dengan pasien lain, perawat harus
memastikan bahwa pasien saat itu dalam kondisi yang koopertif dan bugar.
dilakukan oleh Martin et al. tentang respon emosional pada interaksi pasien
untuk melakukan interaksi dengan orang lain.(63) Selain itu, emosi yang
kurang aktif. Kurang aktifnya interaksi pada pasien skizofrenia terlihat saat
perawat melalukan pre-test yaitu pasien sulit fokus saat diajak berbicara dan
sulit mengingat mengapa pasien dibawa ke rumah sakit. Hal ini sesuai
kesulitan fokus dalam sebuah diskusi yang diukur dengan Wechsler Adult
ada di item PANSS (Positive and Negative Syndrome Scales) yaitu motor
terganggu/ bermasalah.(68)
Interaksi sosial yang kurang aktif pada 45 pasien skizofrenia dari total
proses pemulihan yang menjadi terhambat. Oleh karena itu, kurang aktif
Kelompok Kontrol
memiliki sikap perhatian, fokus pada kesadaran, rasa syukur serta pemikiran
yang positif dan penuh antusias terhadap seluruh pengalaman hidup yang
dalam pikiran dan jiwa, sehingga membantu seseorang untuk dapat fokus
dan stres dengan effect size 95% (p=0.0002) yang berarti sangat kuat
gangguan jiwa seperti penelitian yang dilakukan oleh Slatyer et al. tentang
mindfulness based self care yang menjelaskan bahwa terapi ini berpengaruh
yang positif dengan nilai rata-rata 15,66.(75) Terapi mindfulness bagi pasien
skizofrenia dalam mengatasi masalah interaksi sosial terdiri dari lima tahap
interaksi sosial adalah tahap kenyamanan dan target sehat mandiri sesuai
orang lain.(76) Tahapan penting selanjutnya yaitu target sehat mandiri yang
application dengan nilai rata-rata pre-test 7,52 dan post-test 2,24 yang
sosial.(78)
63
dan psikomotor atau perilaku yang ada dalam Kuesioner Interaksi Sosial dan
kemandirian.(20)
ada peningkatan interaksi sosial bagi pasien kelompok kontrol yang tidak
telah dilakukan yaitu tidak ada peningkatan interaksi sosial yang signifikan
dan kontrol terjadi karena pada kelompok intervensi telah diberi terapi
memberikan efek tenang dan nyaman pada tubuh, fokus pada situasi yang
dialami saat ini, berpikir positif terhadap setiap hal, serta mampu membuat
dengan terjalinnya interaksi antara perawat dan pasien. Perawat harus dilatih
Hal ini didukung oleh penelitian Byron et al. yang menjelaskan bahwa
perawat yang telah dilatih mindfulness dan dapat menerapkan pada pasien
kepuasan pasien jiwa dan keluarga sebesar 4,3% pada perawat yang
dalam penelitian ini telah dapat menekankan aspek penting dalam terapi
kenyamanan dan target sehat mandiri. Rasa nyaman dalam berinteraksi yang
sebagai berikut:
2. Kriteria inklusi pada penelitian ini kurang detail atau ketat sehingga
3. Penelitian dilakukan pada satu Rumah Sakit Jiwa saja sehingga tidak
menjalani proses perawatan di rumah sakit jiwa hingga pasien dapat latihan
serta rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan untuk mengatasi kendala
tersebut.
BAB VI
6.1 Simpulan
analisis data yang telah dilakukan adalah tingkat interaksi sosial pre-test
relatif sama antara kelompok intervensi dan kontrol yaitu rata-rata pasien
68
69
6.2 Saran
interaksi sosial selama perawatan di rumah sakit jiwa sampai dengan pasien
dengan diagnosa medis lain atau pada pasien NAPZA, sehingga lebih
sampel yang lebih banyak dan desain penelitian yang lebih tinggi
Aplikasi android SI-DESIS ini dapat dikembangkan pula oleh peneliti non
70
71
72
doi:10.1176/appi.focus.20170039
28. Aust J, Bradshaw T. Mindfulness interventions for psychosis: a systematic
review of the literature. J Psychiatr Ment Health Nurs. 2017;24(1):69–83.
doi:10.1111/jpm.12357
29. Li J, Shen J, Wu G, Tan Y, et al. Mindful exercise versus non-mindful
exercise for schizophrenia: A systematic review and meta-analysis of
randomized controlled trials. Complement Ther Clin Pract [Internet].
2018;32:17–24. Available from:
https://doi.org/10.1016/j.ctcp.2018.04.003Baer RA, Smith GT, Allen KB.
Assessment of mindfulness by self report. Curr Opin Psychol. 2019;28:42–
8. doi: 10.1177/1073191104268029
30. King IM. Toward a theory for nursing: general concepts of human behavior.
New York: John Wiley & Sons; 1971.
31. Butler PD, Silverstein SM, Dakin SC. Visual perception and its impairment
in schizophrenia. Biol Psychiatry. 2008 Jul 1;64(1):40-7. doi:
10.1016/j.biopsych.2008.03.023.
32. Schennach R, Riedel M, Musil R, Möller HJ. Treatment Response in First-
episode Schizophrenia. Clin Psychopharmacol Neurosci. 2012;10(2):78–87.
doi:10.9758/cpn.2012.10.2.78
33. Sinaga BR. skizofenia & diagnosis banding. Jakarta: Balai Penerbit: Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia; 2008
34. Herman. Buku asuhan keperawatn jiwa. Yogyakarta: Nuha Medica; 2011.
35. Reverger MJ. Perbandingan performa fungsi pasien skizofrenia yang
mendapat terapi tunggal dengan terapi kombinasi antipsikotika di Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo (periode Desember 2011-Mei 2012).
Universitas Indonesia; 2012. Available from:
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/20307209-T31178-
perbandingan%20perporma.
36. Muhyi A. Prevalensi penderita skizofrenia paranoid dengan gejala depresi di
RSJ Dr. Soeharto Heerdjan Jakarta. Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta; 2011. Available from:
http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/25485
37. Velten J, Lavallee KL, Scholten S, et al. Lifestyle choices and mental health:
a representative population survey [published correction appears in BMC
Psychol. 2016;4:2]. BMC Psychol. 2014;2(1):58. Published 2014 Dec 23.
doi:10.1186/s40359-014-0055-y
38. Erlina SDP. Determinan terhadap timbulnya skizofrenia pada pasien rawat
jalan di rumah sakit jiwa prof. hb saanin padang sumatera barat.
2010;26(2):71–80. doi:10.22146/bkm.3471
74
39. Safitri M. Perbedaan kualitas hidup antara pasien skizofrenia gejala positif
dan gejala negatif menonjol. Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta,
Surakarta; 2010. Available from: https://eprints.uns.ac.id/id/eprint/9035
40. Dayakisni T. Psikologi sosial. Malang: UMM Press; 2009.
41. Nyumirah S. Pengaruh terapi perilaku kognitif terhadap kemampuan
interaksi sosial klien isolasi sosial di RSJ Dr. Amino Gondhohutomo
Semarang. Univeristas Indonesia; 2012. Available from:
http://lib.ui.ac.id/detail?id=20305584&lokasi=lokal
51. Hendler T, Raz G., Shimrit S, et al. Social affective context reveals altered
network dynamics in schizophrenia patients. Transl Psychiatry. 2018;
8, 29. doi:10.1038/s41398-017-0055-9
52. Fioravanti M, Bianchi V, Cinti ME. Cognitive deficits in schizophrenia: an
updated metanalysis of the scientific evidence. BMC Psychiatry.
2012;12, 64. doi:10.1186/1471-244X-12-64
53. Bervoets C, Lise D, Bernard S, Sara V, et al. The nature of the relationship
of psychomotor slowing with negative symptomatology in schizophrenia.
Cognitive Neuropsychiatry. 2014;19(1), 36-
46. doi: 10.1080/13546805.2013.779578
54. Sugiyono. Metode penelitian pendidikan. Bandung: Alfabeta; 2017
55. Nursalam. Metodologi penelitian: Pendekatan praktis. Edisi 3. Jakarta:
Salemba Medika; 2013
56. McComb RJJ, Tacon A, Randolph P, Caldera Y. A pilot study to examine
the effects of a mindfulness based stress reduction and relaxation program
on levels of stress hormones, physical functioning, and submaximal exercise
responses. J Altern Complement Med. 2004;10(5):819–27.
doi:10.1089/acm.2004.10.819
57. Dwidiyanti M, Pamungkas AYF, Hasanah EWN. Mindfulness caring pada
stres. Semarang: Undip Press; 2018
58. Alimul, Aziz H. Metode penelitian keperawatan dan teknik analisis data.
Jakarta: Salemba Medika; 2011.
59. Iswari IS. Aspek etik penelitian kesehatan. In: Simposium Dosen Universitas
Udayana. Bali; 2015
60. Ono E, Nozawa T, Ogata T, Motohashi M, et al. Relationship between Social
Interaction and Mental Health. 2011;246–9.
doi:10.1109/sii.2011.6147454
63. Martin, Elizabeth A, Castro MK, Id LYL, Urban EJ, Moore M. Emotional
response in schizophrenia to the “ 36 questions that lead to love ”: Predicted
and experienced emotions regarding a live social interaction. 2019;1–13.
doi:10.1371/.journal.pone.021206
64. Berger P, Bitsch F, Jakobi B, Nagels A, et al. Cognitive and emotional
empathy in patients with schizophrenia spectrum disorders: A replication and
extension study. Psychiatry Res [Internet]. 2019;
doi:10.1016/j.psychres.2019.04.015
66. Campellone TR, Kring AM. Anticipated pleasure for positive and negative
social interaction outcomes in schizophrenia. Psychiatry Res [Internet].
2018;259:203–9. doi:10.1016/j.psychres.2017.09.084
67. Morrens M, Hulstijn W. Psychomotor Slowing in Schizophrenia.
Schizophrenia Bulletin.2007;33(4):1038–53. doi:10.1093/schbul/sbl051
68. Kay SR, Qpjer LA. The Positive and Negative Syndrome Scale (PANSS)
for Schizophrenia. 1982;13(2). doi.org/10.1093/schbul/13.2.261
69. Cigarini A, Vicens J, Duch J, Sánchez A, Perelló J. Quantitative account of
social interactions in a mental health care ecosystem: Cooperation, trust and
collective action. 2018;(November 2017):1–9. doi:10.1038/s41598-018
21900-1
70. Wulandari FA. Mindfulness Based Cognitive Therapy untuk Meningkatkan
Konsep Diri Remaja Post-Traumatic Stress Disorder. 2014;6(2):265–80.
80. Garc´ıa IG-CMS, Angel´ SE, Iv´an GMG, Azuara GJG-CP. Development
and initial evaluation of a mobile application to help with mindfulness
training and practice. Int J Med. Inform [Internet]. 2017;
doi:10.1016/j.ijmedinf.2017.05.01
85. Boardman J. Mental Health and Social Care and Social Interventions.
International journal of environmental research and public health. 2018;1
5. doi: 10.3390/ijerph151123
Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
SOP MINDFULNESS SELF CARE/ TARGET SEHAT
MANDIRI
No. Dokumen No. Revisi Halaman
TAHAP II
1. Perawat membimbing pasien melakukan terapi mindfulness secara
mandiri menggunakan aplikasi android SI-DESIS setiap 2-3x
setiap minggu selama 4 minggu.
TAHAP III
1) Pertemuan secara komprehensif antara perawat dengan peneliti
akan dilakukan tiap akhir minggu untuk mengidentifikasi
hambatan dalam melaksanakan terapi serta kritik dan saran
terhadap pelaksanaan.
2) Pertemuan selanjutnya yaitu tiap akhir minggu, peneliti
melakukan supportif edukatif untuk mempertahankan kemampuan
pasien / evaluasi kemampuan pasien dalam melakukan interaksi
sosial / bersosialisasi secara mandiri dengan orang lain
DOKUMENTASI Pendokumentasian dilakukan oleh perawat/ peneliti yaitu:
- Pengukuran pre-post terapi mindfulness mengenai tingkat
interaksi sosial pasien skizofenia
- Hambatan-hambatan yang dialami oleh pasien dan cara
mengatasinya.
Lampiran 9
Penilaian afektif
7. Berinteraksi untuk menyampaikan kritik atau
perasaan tidak senang kepada orang lain
8. Berinteraksi pada saat menerima kritik dari orang
lain
9. Berinteraksi saat menerima penolakan dari orang lain
10. Berinteraksi saat menyampaikan penolakan kepada
orang lain
11. Berinteraksi saat orang lain meminta maaf
Interpretasi : Item pertanyaan dalam kuisioner Interaksi Sosial tentang kemampuan kognitif
yaitu nomor 1-6, kemampuan afektif nomor 7-12. Item penilaian kognitif : nilai terendah 6 dan
tertinggi 24. Item penilaian afektif: nilai terendah 6 dan tertinggi 24
Lampiran 10
A. Petunjuk Pengisian:
1. Berilah tanda ( √ ) pada selalu jika lebih dari 3 kali sehari
2. Berilah tanda ( √ ) pada sering jika 2-3 kali sehari
3. Berilah tanda ( √ ) pada jarang jika kurang dari 2 kali sehari
4. Berilah tanda ( √ ) pada tidak pernah jika tidak sama sekali
5. Amati dengan teliti dan seksama
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 15 57.7 57.7 57.7
Perempuan 11 42.3 42.3 100.0
Total 26 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pendidikan Dasar 12 46.2 46.2 46.2
Pendidikan Menengah 10 38.5 38.5 84.6
Pendidikan Tinggi 4 15.4 15.4 100.0
Total 26 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Bekerja 12 46.2 46.2 46.2
Tidak Bekerja 14 53.8 53.8 100.0
Total 26 100.0 100.0
Kategori Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Aktif 2 7.7 7.7 7.7
Cukup Aktif 2 7.7 7.7 15.4
Kurang Aktif 22 84.6 84.6 100.0
Total 26 100.0 100.0
Kategori Posttest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Aktif 24 92.3 92.3 92.3
Cukup Aktif 2 7.7 7.7 100.0
Total 26 100.0 100.0
2) Kelompok Kontrol
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Laki-laki 13 50.0 50.0 50.0
Perempuan 13 50.0 50.0 100.0
Total 26 100.0 100.0
Pendidikan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Pendidikan Dasar 15 57.7 57.7 57.7
Pendidikan Menengah 8 30.8 30.8 88.5
Pendidikan Tinggi 3 11.5 11.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
Pekerjaan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Bekerja 14 53.8 53.8 53.8
Tidak Bekerja 12 46.2 46.2 100.0
Total 26 100.0 100.0
Kategori Pretest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Cukup Aktif 3 11.5 11.5 11.5
Kurang Aktif 23 88.5 88.5 100.0
Total 26 100.0 100.0
Kategori Posttest
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Aktif 2 7.7 7.7 7.7
Cukup Aktif 2 7.7 7.7 15.4
Kurang Aktif 22 84.6 84.6 100.0
Total 26 100.0 100.0
b. Statistik Deskriptif
1) Kelompok Intervensi
Descriptives
2) Kelompok Kontrol
Descriptives
Pekerjaan * kelompok
Crosstab
Count
kelompok
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .308a 1 .579
Continuity Correctionb .077 1 .782
Likelihood Ratio .308 1 .579
Fisher's Exact Test .782 .391
Linear-by-Linear Association .302 1 .583
N of Valid Casesb 52
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,00.
b. Computed only for a 2x2 table
Pendidikan * kelompok
Crosstab
Count
kelompok
Crosstab
Count
kelompok
Chi-Square Tests
Asymp. Sig. (2- Exact Sig. (2- Exact Sig. (1-
Value df sided) sided) sided)
Pearson Chi-Square .310a 1 .578
Continuity Correctionb .077 1 .781
Likelihood Ratio .310 1 .578
Fisher's Exact Test .781 .391
Linear-by-Linear Association .304 1 .582
N of Valid Casesb 52
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 12,00.
Descriptives
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Pretest .324 26 .000 .674 26 .000
Hasil Posttest .212 26 .004 .769 26 .000
selisih .327 26 .000 .704 26 .000
a. Lilliefors Significance Correction
2) Uji Wilcoxon
Ties 0c
Total 26
Test Statisticsb
Hasil Posttest -
Hasil Pretest
Z -4.463a
Descriptives
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Statistic df Sig. Statistic df Sig.
Hasil Pretest .154 26 .116 .978 26 .825
Hasil Posttest .228 26 .001 .725 26 .000
selisih .346 26 .000 .461 26 .000
a. Lilliefors Significance Correction
2) Uji Wilcoxon
Ranks
Test Statisticsb
Hasil Posttest -
Hasil Pretest
Z -.096a
Asymp. Sig. (2-tailed) .923
a. Based on negative ranks.
b. Wilcoxon Signed Ranks Test
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Mann-Whitney Test
Ranks