LAPORAN PENDAHULUAN Kritis
LAPORAN PENDAHULUAN Kritis
LAPORAN PENDAHULUAN Kritis
Disusun Oleh
NPM : F0H018001
2. Etiologi
3. Patway / Woc
Reaksi antigenn
Aterio sklerosis Tertimbun tubuh
Suplai darah ke
ginjal
GFR turun
Gagal ginjal
kronik
Sekresi protein
Retensi NA
Sekresi eritropitis
Sindrom Vlume
uremia interstisial HB turun
MK : Intoleransi
MK : volume cairan Edema
meningkat
Beban jantung naik
Produksi asam
lambung Hipertrofi ventrikel
COP turun
kiri
Nausea vomitus
MK : penurunan Aliran darah ginjal
curah jantung
Gastritis
Retensi Na & h2o
Retensi Na
dan H2O
Mk : Nyeri
4. MANIFESTASI KLINIS
a. Gejala dini : lethargi, sakit kepala, kelelahan fisik dan mental, berat badan
berkurang, mudah tersinggung, depresi
b. Gejala yang lebih lanjut : anoreksia, mual disertai muntah, nafas dangkal
atau sesak nafas baik waktui ada kegiatan atau tidak, udem yang disertai
lekukan, pruritis mungkin tidak ada tapi mungkin juga sangat parah.
B. Konsep Asuhan Keperawatan pada Klien dengan CKD
1. Pengkajian
a) Pengkajian Primer
Pengkajian dilakukan secara cepat dan sistemik,antara lain :
1) Airway ( jalan napas )
Sumbatan : tidak ada ( paten )
( ) Lidah jatuh kebelakang
( ) Benda asing/ darah pada rongga mulut
( ) Adanya secret
( ) Darah
Pada pasien CKD biasanya terjadi :
Sumbatan parsial
Terdengar lender pada leher
2) Breathing ( pernapasan )
Sesak dengan :
( ) Aktivitas
( ) Tanpa aktivitas
( ) Menggunakan otot tambahan
Irama :
( ) Teratur
( ) Tidak teratur
Kedalaman :
( ) Dalam
( ) Dangkal
Batuk : tidak batuk
( ) Produktif
( ) Non produktif
Sputum :
( ) ada ( ) tidak
Warna :
Konsistensi :
Bunyi napas :
( ) ronchi
( ) creakless
Pada pasien CKD bisa terjadi :
Penggunaan otot – otot pernapasan
Dsypneu
Takipneu
3) Circulation
a. TD meningkat
b. Nadi kuat
c. Disritmia
d. Adanya peningkatan JVP
e. Terdapat edema pada ekstremitas bahkan anasarka
f. Capillary refill > 3 detik
g. Akral dingin
h. Cenderung adanya perdarahan terutama pada lambung
Pada pasien CKD bisa terjadi :
a. Akral dingin
b. Nampak anemis
c. Ekstermitas bawah oedema
d. Nadi cepat dan dalam
4) Disability : pemeriksaan neurologis GCS menurun bahkan terjadi
koma, Kelemahan dan keletihan, Konfusi, Disorientasi, Kejang, Kelemahan
pada tungkai.
a) A : Allert : sadar penuh, respon bagus
b) V : Voice Respon : kesadaran menurun, berespon thd suara
c) P : Pain Respon : kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, berespon thd
rangsangan nyeri
d) U : Unresponsive : kesadaran menurun, tdk berespon thd suara, tdk
bersespon thd nyeri
Pada pasien CKD kemungkinan dapat terjadi :
GSC : E4V5M6
1) Keluhan Utama
Badan lemah, cepat lelah, nampak sakit, pucat keabu-abuan, kadang-
kadang disertai udema ekstremitas, napas terengah-engah.
2) Riwayat kesehatan
Faktor resiko (mengalami infeksi saluran nafas atas, infeksi kulit, infeksi
saluran kemih, hepatitis, riwayat penggunaan obat nefrotik, riwayat
keluarga dengan penyakit polikistik, keganasan, nefritis herediter)
3) Anamnesa
a) Oliguria/ anuria 100 cc/ hari, infeksi, urine (leucosit, erytrosit, WBC,
RBC)
b) Cardiovaskuler: Oedema, hipertensi, tachicardi, aritmia, peningkatan
kalium
c) Kulit : pruritus, ekskortiasis, pucat kering.
d) Elektrolit: Peningkatan kalium, peningkatan H+, PO, Ca, Mg,
penurunan HCO3
e) Gastrointestinal : Halitosis, stomatitis, ginggivitis, pengecapan
menurun, nausea, ainoreksia, vomitus, hematomisis, melena, gadtritis,
haus.
f) Metabolik : Urea berlebihan, creatinin meningkat.
g) Neurologis: Gangguan fungsi kognitif, tingkah laku, penurunan
kesadaran, perubahan fungsi motorik
h) Oculair : Mata merah, gangguan penglihatan
i) Reproduksi : Infertil, impoten, amenhorea, penurunan libido
j) Respirasi : edema paru, hiperventilasi, pernafasan kusmaul
k) Lain-lain : Penurunan berat badan
4) AMPLE : alergi, medication, past illness, last meal, event
5) Pemeriksaan seluruh tubuh : Head to toe
6) Pemeriksaan penunjang : radiologi, laboraturium darah.
2. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien CKD adalah:
1. Gangguan pertukaran gas b.d perubahan membran kapiler-alveolar
2. penurunan curah jantung b.d respon fisiologis otot jantung, peningkatan
frekuensi, dilatasi, hipertrofi atau peningkatan isi sekuncup
3. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake makanan
yang inadekuat (mual, muntah, anoreksia dll).
4. Itolereansi aktivitas b.d ketidakseimbangan antara suplai dan kebutuhan
5. Kelebihan volume cairan b.d gangguan mekanisme pengaturan
6. Nyeri akut b.d agens cedera fisik
3. Intervensi Keperawatan
N DIAGNOSA
TUJUAN INTERVENSI
O KEPERAWATAN
1 Gangguan pertukaran gas NOC : NIC :
b/d kongesti paru, Respiratory Status : Gas Auskultasi bunyi nafas,
hipertensi pulmonal, exchange catat adanya crakles
penurunan perifer yang Respiratory Status : R: Menyatakan adanya
mengakibatkan asidosis ventilation pengumpulan sekret
laktat dan penurunan curah Vital Sign Status Ajarkan pasien batuk
jantung. Kriteria Hasil : efektif dan nafas dalam
Mendemonstrasikan R: Membersihkan jalan
Definisi : Kelebihan atau peningkatan ventilasi dan nafas dan memudahkan
kekurangan dalam oksigenasi yang adekuat aliran O2
oksigenasi dan atau Memelihara kebersihan paru Atur posisi senyaman
pengeluaran paru dan bebas dari tanda mungkin
karbondioksida di dalam tanda distress pernafasan R: Mencegah terjadinya
membran kapiler alveoli Mendemonstrasikan batuk sesak nafas
efektif dan suara nafas yang d. Batasi untuk beraktivitas
Batasan karakteristik : bersih, tidak ada sianosis dan R: Mengurangi beban kerja
Gangguan penglihatan dyspneu (mampu dan mencegah terjadinya
Penurunan CO2 mengeluarkan sputum, sesak atau hipoksia
Takikardi mampu bernafas dengan
Hiperkapnia mudah, tidak ada pursed lips)
Keletihan Tanda tanda vital dalam
somnolen rentang normal
Iritabilitas
Hypoxia
kebingungan
Dyspnoe
nasal faring
AGD Normal
sianosis
warna kulit abnormal
(pucat, kehitaman)
Hipoksemia
hiperkarbia
sakit kepala ketika
bangun
frekuensi dan
kedalaman nafas
abnormal
Faktor faktor yang
berhubungan :
ketidakseimbangan
perfusi ventilasi
perubahan membran
kapiler-alveolar
2 Penurunan curah jantung NOC : NIC :
b/d respon fisiologis otot Cardiac Pump effectiveness
jantung, peningkatan Circulation Status Auskultasi bunyi jantung
frekuensi, dilatasi, Vital Sign Status dan paru R: Adanya
DAFTAR PUSTAKA
Price, Sylvia A dan Lorraine M Wilson. (1995). Patofisiologi Konsep Kllinis Proses-
proses Penyakit. Edisi 4. Jakarta : EGC
Smeltzer, Suzanne C dan Brenda G Bare. (2001). Buku Ajar Keperawatan Medikal
Bedah Brunner & Suddarth. Edisi 8. Jakarta :EGC
Suyono, Slamet. (2001). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 3. Jilid I II. Jakarta.:
Balai Penerbit FKUI