Isk Masa Nifas
Isk Masa Nifas
Isk Masa Nifas
Disusun oleh :
FAKULTAS KESEHATAN
A. DEFINISI
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah infeksi bakteri yang terjadi pada saluran kemih. Kejadian
infeksi saluran kemih pada masa nifas relative tinggi dan hal ini berhubungan dengan hipotoni
kandung kemih akibat trauma kandung kemih waktu persalinan, pemeriksaan dalam yang sering,
kontaminasi kuman dari perineum, atau kateterisasi yang ering (Krisnadi, 2005).
B. ETIOLOGI
Ada beberapa penyebab infeksi saluran kemih pada masa nifas yaitu :
Bakteri Escherecia coli merupakan penyebab yang sering ditemukan pada kasus ISK. Bakteri
ini berasal dari flora usus yang keluar sewaktu buang air besar dan jika bakteri ini berkembang
biak akan menjalar ke saluran kencing dan naik ke kandung kemih dan hinjal, inilah yang
menyebabkan ISK.
Trauma kandung kemih waktu persalinan
Pemeriksaan dalam yang sering
Kontaminasi kuman dari perineum
Kateterisasi yang sering
Nutrisi yang buruk
Defisiensi zat besi
Ruptur membran
Persalinan lama
Episiotomi
Sestio Cessaria
C. PATOFISIOLOGIS
Infeksi saluran kemih (ISK) ini terjadi akibat pengaruh hormon progesteron terhadap tonus
otot dan peristaltic dan yang lebih penting adalah akibat penyumbatan mekanik oleh rahim yang
membesar saat hamil. 3 cara terjadinya ISK, yaitu :
Penyebaran bakteri melalui aliran darah yang berasal dari usus halus atau organ lain ke bagian
saluran kemih.
Penyebaran bakteri melalui saluran getah bening yang berasal dari usus besar ke kandung
kemih atau ginjal.
Terjadi migrasi kuman secara asenden (dari bawah ke atas) melalui uretra, ke kandung kencing
(buli-buli) dan ureter ke ginjal. Mikroorganisme memasuki saluran kemih.
F. KOMPLIKASI
Komplikasi yang sering muncul akibat infeksi saluran kemih yang parah adalah :
Pielonefritis (radang pada piala ginjal)
Hipertensi
Anemia
Angka morbiditas dan mortalitas yang tinggi
G. PENGOBATAN
Infeksi saluran kemih (ISK) awal diobati dengan ampisillin (250 mg 4x/sehari) atau
nitrofurantoin (100 mg per oral 4x/sehari). Bisa juga dengan obat lain yang sesuai dengan hasil
pemeriksaan laboratorium tetapi obati selama 2 minggu.
Untuk mengatasi keluhan urgensi atau urinary frequency, berikan piridium (100 mg
4x/sehari). Keluarkan cairan secara paksa (jika diperlukan) dan asamkan urin (vitamin C). Berikan
obat analgetik pencahar atau antipiretik jika diperlukan.
Pengobatan antibiotik yang terpilih meliputi golongan nitrofurantion, sulfonamide,
trimetroprim, sulfametoksazol, atau sefalosporin. Banyak penelitian yang melaporkan resistensi
mikrobial terhadap golongan penisilin (Krisnadi, 2005)
H. PENCEGAHAN
Minumlah cukup banyak air untuk membersihkan bakteri
Jangan menahan jika ingin buang air kecil
Bersihkan daerah terkait setelah buang air kecil dari depan ke belakang
Buang air kecil setelah melakukan hubungan seksual untuk membantu membersihkan bakteri
keluar
Gunakan cukup lubrikasi (pelicin/peluman) untuk melumasi vagina selama berhubungan
seksual.
Jika sering mengalami infeksi saluran kemih mungkin perlu menghindari pemakaian
diagfragma sebagai metode kontrasepsi
A. DATA SUBYEKTIF
1. Identitas Klien (MRS tanggal 01/12/2020 jam 13.00 WIB) No.
Reg.: .................
Nama Klien : Ny. R Nama Suami : Tn. Y
Umur : 25 Tahun Umur : 27 Tahun
Suku / Kebangsaan : Jawa/ Indonesia Suku / Kebangsaan : Jawa/Indonesia
Pendidikan : S1 PGSD Pendidikan : D3 Pajak
Pekerjaan : Guru SD Pekerjaan : DJP
Penghasilan : 2,5 Juta/bulan Penghasilan : 4 Juta/bulan
Agama : Islam Agama : Islam
Alamat : Perum Griya Intan Alamat : Perum Griya Intan
Permai Blok B3, Kec. Dermo, Kota Kedir Permai Blok B3, Kec. Dermo, Kota Kediri
No. Hp : 085645307414 No. Hp : 081253789065
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan merasa demam menggigil, nyeri pinggan, sering buang air kecil dan
urinnya bercampur dengan darah
3. Riwayat Menstruasi
Usia menarche 13 tahun, siklus menstruasi 28 hari (teratur/tidak teratur), lama menstruasi
7 hari tiap bulan, banyaknya darah 3x kali ganti softex/hari konsistensi merah pekat,
dysmenorhoe ada (sebelum/selama/sesudah menstruasi), Fluour Albus ada
(sebelum/sesudah menstruasi) warna bening bau tidak ada gatal tidak ada, HPHT
16/12/2019, HTP 23/09/2020
Keluhan saat haid : ( contreng sesuai dg keluhan )
Disminorhe Spoting Menorrhagia Premenstual syndroma
11. Riwayat KB
Kontrasepsi yang yang pernah digunakan : belum pernah
Lama Pemakaian :belum pernah
Masalah yang dialami : tidak ada
Rencana kontrasepsi yang akan datang : belum tahu
Pemeriksaan Khusus
a. Inspeksi
- Kepala : Warna rambut : Coklat
Rontok : Tidak ada
Benjolan : Tidak ada
Ketombe : Tidak ada
b. Palpasi
- Leher Pembesaran vena jugularis : Tidak ada
Pembesaran kelenjar thyroid : Tidak ada
Pemeriksaan Laboratorium
- Darah : HB : 12 gr%
Golongan darah : O
WR : Tidak dikaji
VDRL : Tidak dikaji
- Urine : Protein : Negativ
Reduksi : Negativ
D. PENATALAKSANAAN
Mahasiswa
(……………………………)
Mengetahui,
(……………………………….) (……………………………)