SOAL DAN JAWABA-WPS Office
SOAL DAN JAWABA-WPS Office
SOAL DAN JAWABA-WPS Office
1. (Strategic Management and Strategic Competitiveness) Apa yang saudara ketahui tentang konsep visi
dan misi ? Bagaimana nilai kedua konsep ini terhadap proses manajemen stratejik?
Jawab :
=> Visi merupakan pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan, dan secara potensial untuk
terwujud, yaitu kemana dan apa yang diwujudkan organisasi dimasa depan. Visi organisasi haruslah visi
bersama, yang mampu menarik, menggerakkan anggota organisasinya untuk komit terhadap visi
tersebut. Visi itu merupakan harapan yang dimiliki bersamaa.
Para pendiri atau pimpinan perusahaan mempunyai suatu tujuan jangka panjang yang diharapkan dapat
dicapai oleh perusahaannya. Tujuan tersebut merupakan suatu impian/keadaan di masa yang akan
dating yang dicita-citakan untuk dapat dicapai dengan melakukan aktivitas bisnis. Cita-cita masa depan
inilah disebut visi perusahaan.
Visi tidak lebih dari angan-angan hampa sampai visi tersebut mendapat dukungan luas dan diterima di
kalangan organisasi. Konsep visi itu adalah menjawab pertanyaan ingin menjadi seperti apa kita
kedepannya ? Secara ringkas, visi adalah rumusan dari salah satu atau gabungan dari tiga hal berikut :
- What do we want to attain ? (Apa yang ingin kita capai di masa depan )?
- What do we want to have ? (Apa yang ingin kita peroleh di masa depan ?)
Konsep Manajemen strategi adalah untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Penyususnan strategi perusahaan dimulai dari mengembangkan pernyataan Visi & Misi, malkukan audit
internal dan eksternal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan, mengevaluasi dan memilih
strategi, implementasi strategi dan dilanjutkan dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan`
Nilai-nilai (Values) adalah ukuran yang mengandung kebenaran/kebaikan terhadap keyakinan dan
perilaku organisasi yang paling dianut dan digunakan sebagai budaya kerja dalam pengambilan
keputusan dan pelaksanaan kegiatan misi dan visi organisasi.
Tentang value, Thomas Watson (pendiri IBM) mengatakan ‘kita harus siap dengan segala bentuk
perubahan untuk tetap berada dalam lingkungan yang kompetitif, namun kita 3 prinsip harus
dipertahankan’, yaitu :
3. Excellence
Hal yang sama, AT & T memiliki sistem nilai yang menekankan pada :
1. Universal service
3. A belief that work should be balanced with commitments to family and community
Jawab :
=> Stakeholder perusahaan adalah pihak-pihak yang dapat mempengaruhi atau dipengaruhi oleh
tindakan dari bisnis secara keseluruhan dan memiliki hubungan serta kepentingan terhadap perusahaan
=> Terdapat 2 (dua) kelompok stakeholder yang sangat berpengaruh memberikan dorongan dan saling
berkontribusi timbal balik terhadap organisasi yaitu antara lain :
Stakeholders Internal (Pemegang saham, Manajemen dan Top Executive, Karyawan dan Keluarga
Karyawan)
Stakeholders External (Konsumen, Penyalur, Pemasok, Bank, Pemerintah, Pesaing, Komunitas dan
masyarakat umum, Pers )
3. (External Analysis) Apa perbedaan konsep lingkungan umum (general envarinment) dengan
lingkungan industri ? Mengapa pembedaan ini dikatakan penting bagi analisis eksternal perusahaan ?
Jawab :
Kalo General Environment membahas tentang Makro Ekonomi (inflasi, pertumbuhan ekonomi,
GDP/GNP, suku bunga dan neraca pembayaran), demografi (struktur penduduk baik pendidikan usia
jenis kelamin dan lapangan pekerjaan dan persebaran penduduk), politik (perubahan kekuatan politik,
dan sistem pemerintahan) dan sosbud (kebiasaan masyarakat dan agama).
Sedangkan lingkungan industri terdiri dari permintaan (besaran dan pertumbuhan pasar, distribusi
custumer, saluran distribusi fisik dan peran harga dan nonharga dalam persaingan), struktur pasar
(jumlah dan besaran distibusi para pesaing dan pemasok, halangan masuk dan keluar pasar, dan
karakteristik produk), teknologi (tingkat teknologi dan kemungkinan perubahan, struktur biaya,
ketergantungan terhadap raw material tertentu atau labor) dan pemerintah (pengaruh pp terhadap
konsumsi dan produksi, peran pemerintah sebagai supplier atau competitor atau custumer)
Alasan mengapa kita menganalisis lingkungan yaitu untuk mengetahui dan meramalkan apa yang terjadi
besok, menyadari dan mengantisipasi resiko dari tindakan yang dilakukan organisasi, untuk menganalisis
faktor politik, sosial, ekonomi
4. (External Analysis) Apa yang saudara ketahui tentang strategic group ? Pengetahuan apa yang
seharusnya dimiliki perusahaan tentang strategic group dalam memformulasikan strategy perusahaan ?
Jelaskan dengan contoh.
Jawab :
STRATEGIC GROUP : kelompok perusahaan dimana anggotanya mengikuti basic strategy yang sama,
tetapi menerapkan strategy berbeda dengan perusahaan-perusahaan dari kelompok lain.
Pesaing utama perusahaan adalah perusahaan-perusahaan yang ada dalam kelompok (group), sehingga
jika perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan strategy yang sama maka konsumen menganggap
produk satu perusahaan sebagai substitut langsung produk perusahaan lainnya.
Masing-masing strategic group memiliki persepsi yang berbeda tentang ‘five competitive forces’-nya
Porter.
Gambar di atas merupakan contoh Strategic Group dari industri parmasi (pharmaceutical industry),
dimana ada 2 group perusahaan proprietary group dan generic group.
5. (External Analysis) Pada kondisi lingkungan apa saja perang harga antar perusahaan satu dengan
lainnya sangat mungkin terjadi ? Beberapa implikasi bisa menimpa perusahaan terhadap adanya perang
harga tersebut, apa saja ? Jelaskan juga bagaimana perusahaan seharusnya bersikap terhadap ancaman
perang harga tersebut ?
Jawab :
6. (Internal Analysis) Sebutkan dan jelaskan 4 kriteria yang bisa digunakan untuk menentukan kapabilitas
(capabilities) perusahaan menjadi kompetensi inti (core competencies) ? Mengapa kriteria tersebut
dianggap penting bagi perusahaan untuk mengembangkan kapabilitas ?
Jawab :
4 kriteria yang bisa digunakan untuk menentukan kapabilitas (capabilities) perusahaan menjadi
kompetensi inti (core competencies). Kriteria tersebut di antaranya:
Imperfectly Imitable Capabilities – kapabilitas yang tidak mudah dikembangkan oleh perusahaan lain.
Keberadaan ke 4 faktor tersebut dianggap penting bagi perusahaan untuk mengembangkan kapabilitas
karena bisa menentukan competitive implications dari resources & capabilities.
Jawab :
8. (Internal Analysis) Keunggulan bersaing (competitive advantage) perusahaan bisa bertahan dalam
jangka waktu cukup lama. Bagaimana hal ini bisa terjadi ? Jelaskan !!
Jawab :
9. (Functional Level Strategy) Secara teori ada 4 (empat) pilar utama yang harus dicapai agar
perusahaan mencapai keunggulan bersaing (competitive advantage) yakni superior efficiency
(menghasilkan produk dengan biaya rendah), quality (kualitas produk baik), innovation (mengedepankan
inovasi), dan customer responsiveness (daya tanggap baik terhadap dinamika pelanggan). Jelaskan
hubungan antara keempat unsur ini dalam mencapai keunggulan bersaing.
Jawab :
Didalam strategi fungsional adalah bagaimana perusahaan melakukan aktivitasnya dan mendapatkan
keuntungan atau keunggulan perusahaan. Strategi tingkat fungsional bertujuan untuk meningkatkan
efisiensi, kualitas barang/jasa yang dihasilkan, kemampuan inovasi, dan daya tanggap terhadap
kastamer (customer responsiveness). Perlu diingat sebagai dasar pemahaman konsepsi tersebut tentang
hubungan antara strategi fungsional, kompetensi yang unggul (distinctive competencies), diferensiasi,
low cost, penciptaan nilai (value creation), dan profitabilitas.
Kompetensi yang unggul (distinctive competencies) membentuk strategi tingkat fungsional yang dapat
dilaksanakan perusahaan. Para manajer yang memilih strategi tersebut, dapat menciptakan sumber
daya dan kapabilitas untuk meningkatkan kompetensi. Perlu juga diingat bahwa kemampuan
perusahaan mencapai efisiensi, kualitas, inovasi, dan customer responsiveness yang super akan
menentukan produk yang ditawarkan kepada customer akan berbeda dengan yag mampau dilakukan
oleh pesaing, apalagi jika disertai dengan struktur biaya produksi rendah (low cost). Hal ini merupakan
nilai tersendiri di mata konsumen sehingga menciptakan keunggulan bersaing (competitive advantage),
serta pertumbuhan keuntungan tinggi.
Penggunaan operasi tingkatan operasional untuk mecapai keunggulan efisiensi, kualitas, inovasi dan
menanggapi pelanggan. Strategi ini dipusatkan pada fungsi tertentu, setiap kali operasi tidak hanya
memadukan dua atau lebih fungsi yang memerlukan kerjasama antar fungsi secara tertutup bahkan
mempertahankan efisiensi perusahaan secara luas. Mutu, inovasi dan kemampuan menanggapi
pelanggan ditunjukan untuk mencapai keunggulan efisiensi. Nah keunggulan keunggulan tersebut harus
terus-menerus diciptakan dan diwujudkan melalui pemanfaatan sumberdayanya dan sebagai pemicunya
adalah sumber daya mausia yang memiliki kualifikasi serta kualitas untuk menjalankan aktivitas
manajemen seperti yang diinginkan oleh stakeholder. Keberhasilan manajemen sumber daya manusia
disetiap lini dan fungsi memenuhi seluruh tugas dan tanggung jawab nya beserta target yang
diembannya harus dipastikan bisa unggul dalam segala sisi. Apabila kemampuan internalnya lebih besar
dibandingkan kemampuan eksternalnya maka dapat dipastikan perusahaan akan semakin unggul dan
maju, tetapi tidak sebaliknya.
10. (Functional Level Strategy) Dari sudut pandang apa innovation dilihat sebagai “the single most
important building block” (pilar yang paling penting) dari keunggulan bersaing (competitive advantage).
Jelaskan !!
Jawab :
Menurut Barney (1991), inovasi adalah salah satu cara paling penting untuk mencapai keunggulan
bersaing. Inovasi memengaruhi keunggulan bersaing perusahaan dengan cara-cara yang berbeda-beda
dan hubungan tersebut juga dimoderatori oleh lingkungan persaingan (Costa & Cabral, 2009). Oleh
karena itu, untuk menciptakan competitive advantage dibutuhkan sumber daya yang unique dan
valuable. Tentu saja sumber daya yang bisa dikatakan paling unique dan inimitable adalah sumber daya
pengetahuan (knowledge). Perusahaan yang memiliki sumber daya knowledge melebihi pesaingnya
akan lebih inovatif dan memberikan ”nilai” yang lebih besar kepada konsumen. Jika knowledge dijadikan
sumber stratejik yang paling penting, maka kemampuan untuk mengumpulkan, mengintegrasikan,
menyimpan, menyebarkan, serta penerapannya merupakan kapabilitas yang paling penting untuk
membangun dan mempertahankan competitive advantage.
Kreativitas dan inovasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam menjalankan bisnisperusahaan.
Perusahaan tidak akan menikmati sustainable competitive advantage hanya dengan memproses
resources capabilities. Mereka harus dapat mengkombinasikan resources dengan cara baru yang
berbeda atau mengembangkan capabilities baru untuk mendapatkan sustainable competitive
advantage. Hal ini mungkin dilakukan melalui pemikiran kreatif dan inovatif dan pendekatan terhadap
competitive advantage.
Perusahaan tidak dapat mencapai sustainable competitive advantage hanya dengan mengikuti product
market based strategy atau resource based strategy saja. Sumber daya pengetahuan memberikan basis
yang kuat bagi perusahaan untuk menciptakan sustainable competitive advantage. Untuk
mengembangkan knowledge-based strategy dalam rangka penciptaan competitive advantage yang
sustainable perlu upaya yang berkesinambungan, membutuhkan pemahaman ke depan serta
perencanaan yang komprehensif.
Karena organisasi terus berusaha untuk memenuhi berbagai tantangan, maka pengetahuan semakin
dilihat sebagai hal yang sangat penting bagi inovasi dan untuk memproduksi produk yang intensif
pengetahuan dan jasa yang diinginkan oleh pasar. Sehingga untuk mempertahankan keunggulan
kompetitif yang berkelanjutan, organisasi atau negara harus mengelola pengetahuannya dengan baik
Visi, Misi dan Perencanaan Strategis (RPO)
1. David, F. R. 2006. Strategic Management. Penerbit salemba Empat. Hal sampul depan bgian dalam,
5-19, 68-95
2. Tripomo, T. dan Udan. 2005. Manajemen Strategi. Penerbit Rekayasa`sain. Hal 54-65
3. Wall, B., R. S. Solum, M. R. Sobol. 1999. The Visionary Leader. Iteraksara. Hal59-134.
Konsep Manajemen strategi adalah untuk mencapai dan mempertahankan keunggulan kompetitif.
Manajemen Strategis dapat didifinisikan sebagai seni dan ilmu untuk memformulasi,
mengimplementasi, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsi yang memungkinkan organisasi dapat
mencapai tujuannya. Manajemen Strategis berfokus pada mengintegrasikan manajemen, pemasaran,
keuangan/akuntasi, produksi/operasi, penelitian dan pengembangan, dan sistem informasi komputer
untuk mencapai keberhasilan organisasi (David, 2006).
Penyususnan strategi perusahaan dimulai dari mengembangkan pernyataan Visi & Misi, malkukan audit
internal dan eksternal, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan, mengevaluasi dan memilih
strategi, implementasi strategi dan dilanjutkan dengan mengukur dan mengevaluasi kinerja perusahaan
(Lihat Gambar pada halaman sampul buku David, 2006).
Sebelum menyusun pernyataan visi dan misi, perlu dipahami adanya 3 unsur yang harus dimiliki
perusahaan agar sukses, ialah:
Sasaran bersama. Setiap karyawan dalam perusahaan biasanya akan bekerja spesialis pada bidangnya,
perhatian tertuju pada rincian pekerjaan sendiri, tetapi setiap karyawan harus bekerja bersama-sama,
dan mempunyai komitmen terhadap sasaran –misi- perusahaan. Tanpa ada sasaran bersama dan
komitmen untuk mensukseskan sasaran tersebut, perusahaan tidak akan mampu bertahan.
Nilai-nilai bersama. Ini adal;ah hal yang sangat penting walaupun seringkali sulit ditentukan. Dalam
mencapai sasaran bersama, karyawan memerlukan nilai-nilai yang menuntun mereka dalam
memperlakukan pekerjaannya dan memperlakukan karyawan satu dengan yang lain. Perusahaan yang
mau maju perlu menegakkan budaya dalam perusahaan yang didasarkan pada kepercayaan dan
partisipasi. Budaya perusahaan akan membantu tumbuhnya kreativitas dan produktivitas, serta
meningkatkan karya karyawan maupun kehidupan mereka.
Pernyataan Visi
Pernyataan visi merupakan tahap pertama dalam perencanaan strategis. Pernyataan visi seringkali
merupakan kalimat tunggal untuk menjawab ”Ingin menjadi apakah kita? Apa yang ingin kita capai?”.Visi
organisasi menggambarkan posisi penting atau peluang besar yang mungkin diraih dimasa depan
(Tripomo & Udan, 2005). Namun peluang tersebut hanya akan bisa diraih dengan bekerja keras,
sungguh-sungguh dan konsisten dalam jangka panjang. Visi perusahaan dapat memusatkan,
mengarahkan, memotivasi, menyatukan, dan bahkan memberi inspirasi suatu bisnis untuk mencapai
kinerja superior. Pekerjaan dari penyusunan strategi adalah mengindentifikasi dan meramalkan visi
dengan jelas (Keane, dalam David, 2006). Pernyataan visi yang jelas memberikan dasar untuk
mengembangkan pernyataan misi yang komprehensif.
Beberapa hal penting yang perlu diperhatikan tentang pernyataan visi (Tripomo & Udan, 2005):
Visi lebih menunjukkan apa yang ingin dicapai, buka bagaimana cara mencapainya;
Seperti pernyataan ’tujuan jangka panjang’, visi bisa berupa hasil akhir (misalnya besar pendapatan dan
keuntungan, besar pangsa pasar, dsb.), bisa juga berupa kemampuan (misalnya mampu memproduksi
biodisel dengan oktan tinggi);
Visi dan goal berbeda dalam jangka waktu pencapaian. Goal adalah suatu langkah yang harus dicapai
dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai visi yang diinginkan;
Visi merupakan representasi dari keyakinan mengenai bagaimanakah seharusnya bentuk organisasi
perusahaan dimasa depan dalam pandangan pelanggan, karyawan, pemilik, dan stakeholder lainnya.
Selain untuk memacu arah organisasi, pernyataan visi yang baik seringkali mampu membangkitkan
semangat, karena anggota organisasi merasayakin bahwa organisasinya memiliki masa depan yang
cerah.
{ Organisasi nasional yang merepresentasikan anggotanya dalam semua aspek dari unggas dan telur di
tingkat nasional dan internasional (US Poultry & Egg Association)
{ Visi USGS adalah menjadi pemimpin dunia dalam ilmu alam melalui kualitas ilmu pengetahuan dan
kepekaan terhadap kebutuhan masyarakat (US Geological Survey)
{ Pimpinan global dalam pendidikan, sertifikasi, dan praktik akutansi manajemen dan manajemen
keuangan (Istitute of Management Accuntant)
Pernyataan Misi
Pernyataan Misi adalah penyataan tujuan jangka panjang yang membedakan satu perusahaan dengan
perusahaan sejenis lain. Pernyataan Misi mengidentifikasi cakupan operasi perusahaan dalam difinisi
produk dan pasar menjawab pertanyaan ‘apa bisnis kita?’, menggambarkan nilai dan prioritas suatu
organisasi, sifat dan cakupan operasi saat ini & evaluasi potensi pasar dan aktivitas masa depan,
menggambarkan arah dan masa depan organisasi. Pernyataan Misi menjawab pertanyaan yang
mengandung alasan kenapa perusahaan ini ada (Wall et al., 1999):
Siapa kita?
mengesankan
memaksa
mudah dihafalkan
6. Filosofi – Apa dasar-dasar kepercayaan, nilai, aspirasi, dan prioritas etika perusahaan?
8. Perhatian akan citra publik – Apakah perusahaan responsif terhadap pemikiran sosial, masyarakat dan
lingkungan?
9. Perhatian pada karyawan – Apakah karyawan merupakan aset yang berharga bagi perusahaan?
a. Memungkinkan untuk perumusan dan pemikiran alternatif tujuan dan strategi tanpa mengurangi
kreativitas manajemen
b. Cukup luas untuk menyatukan perbedaan secara efektif dan memiliki daya tarik bagi stake holder
2. Orientasi Pelanggan:
b. Cukup terbatas untuk mengecualikan beberapa bisnis & cukup luas untuk memungkinkan
pertumbuhan yang kreatif
d. Menjadi kerangka kerja untuk mengevaluasi aktivitas saat ini dan dimasa yang akan datang
e. Dinyatakan dalam difinisi yang cukup jelas dan dipahami bayak orang dalam organisasi
Perusahaan modern tidak mengembangkan suatu produk kemudian mencari pasar, tetapi
mengindentifikasi kebutuhan & keinginan pelanggan, kemudian menyediakan barang/jasa yg dapat
memenuhi kebutuhan. Pernyataan misi yang baik mengidentifikasi kegunaan produk perusahaan
terhadap pelanggannya, sebagai contoh:
· AT&T: berfokus pada komunikasi bukan telepon
Banyak perusahaan membuat pernyataan misi, namun pernyataan tersebut tidak berguna, karena
kelemahan pernyataan tersebut. Kelemahan pernyataan misi antara lain:
1. Seringkali penyataan misi tidak menunjukkan keunikan, sehingga tidak dapat membedakan dengan
perusahaan lain.
Mendiskusikan pentingnya pernyataan misi. Ini dimaksudkan agar seluruh peserta rapat memahami dan
terdorong untuk aktif memikirkan pernyataan misi. Beberapa pertanyaan yang bisa digunakan untuk
diskusi antara lain adalah:
Menggali pendapat mengenai unsur pernyataan misi. Ada 4 pertanyaan yang perlu didiskusikan:
Siapa kita?
Pendapat dari semua perserta rapat atas pertanyaan tersebut harus dituliskan, kemudian digali tersu
sampai habis dan tidak bisa muncul pendapat baru. Daftar tersebut kemudian dibeberkan di depan
rapat dan kita minta peserta rapat menilai gagasan/jawaban tersebut. Gagasan yang menurut peserta
rapat penting harus ditandai. Gagasan ini yang kemudian digunakan untuk menyusun Pernyataan Misi.
1. Kami akan bekerjasama dengan organisasi pemerintah yang terkait untuk menyelesaikan masalah
umum
2. Kami berkomitmen terhadap kemajuan semua bidang penelitian dan pendidikan dalam teknologi
unggas
3. Pameran Unggas Internasional harus selalu tumbuh dan memberi manfaat untuk peserta pameran
dan pengunjung
4. Kami harus selalu tanggap dan efektif terhadap perubahan kebutuhan dalam industri kami
5. Regulasi kami mengatur bahwa tidak boleh melakukan duplikasi atas usaha organisasi lain dalam satu
group
6. Kami akan berusaha terus menerus memperbaiki kualitas dan keamanan produk unggas
Perusahaan perlu mengembangkan azas-azas khusus yang akan memberikan pedoman kepada
pekerjaan dan hubungan dalam perusahaan. Azas pedoman ini adalah dafter-tertulis dari nilai-nilai yang
dianut perusahaan. Pernyataan Misi menetapkan ’sasaran’, sedangkan Azas Pedoman membentuk
budaya yang diperlukan untuk mencapai sasaran tersebut. Pernyataan Misi menetapkan tujuan
perusahaan, Azas Pedoman menjelaskan bagaimana mencapai tujuan itu dalam dua bidang:
Azas Pedoman menetapkan standar keahlian untuk menyelesaikan pekerjaan dalam perusahaan. Tanpa
standar yang jelas, organisasi akan mengalai usaha yang tidak taat azas, karena karyawan tidak
mengetahui tingkat yang harus diperjuangkan untuk dicapai. Azas Pedoman menetapkan tingkat kualitas
dan keunggulan yang jelas, sehingga setiap karyawan dapat memahami dan bercita-cita untuk
mempertahankannya.
Azas Pedoman mengatur hubungan antar sesama karyawan dalam organisasi pada semual lini dan
tingkat. Setiap organisasi mempunyai budaya, yang jika diabaikan akan berkembang dengan sendirinay
secara tidak terarah dan seringkali tidak produktif. Jika dibentuk secara sadar dan dipelihara, budaya
organisasi akan menambah kekuatan dan kreativitas yang diperlukan oleh organisasi.
Ada 6 unsur budaya penting yang perlu dikembangkan oleh perusahaan dan menajdi Azas Pedoman
perusahaan tersebut, ialah:
Pemusatan kepada menggairahkan pelanggan. Perusahaan akan sukses atau gagal tergantung sampai
dimana mereka mempunyai komitmen untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam semua
perusahaan yang sukses, pelanggan adalah yang terpenting dalam pikiran setiap orang dalam
perusahaan.
Keinginan mendesak pada kualitas. Perusahaan yang berhasil pada umumnya mempunyai cita-cita
sedrhana ini:
Perbaikan terus menerus. ”Sukses meupakan perjalanan, bukan tempat tujuan”. Perusahaan yang
berhasil tidak statis. Mereka selalu, berubah, tumbuh dan bertambah baik. Hal ini akan terjadi jika
dilakukan perbaikan yang berkesinanbungan pada budaya perusahaan. Seringkali usaha perbaikan yang
dilakukan secara dramatis, besar-besaran, secara sekaligus akan gagal mencapai tujuan. Perbaikan
berkesinambungan, walaupun dalam hal-hal kecil, sangat diperlukan oleh perusahaan. Karenanya
budaya untuk selalu melakukan perbaikan –walaupun hal kecil- perlu ditumbuhkan pada setiap
karyawan.
Partisipasi tingkat tinggi. Partisipasi setiap karyawan dalam usaha perbaikan perusahaan perlu terus
didorong. Karyawan di garis depan, yang langsung menangani pekerjaan, adalah orang-orang yang
mengbetahui secara pasti masalah yang ada dalam pekerjaannya. Oleh karena itu mereka perlu
didorong untuk berpartisipasi penuh dalam pengambilan keputusan. Organisasi perlu menggali kearifan
para karyawan, terutama yang paling dekat dengan tindakan.
Kerjasama tim. Pentingnya kerjasama tim dan hubungan tim yang efektif harus terus menerus
ditekankan. Inti nilai ini adalah menyarakan bagaimana, sebagai karyawan dan manusia, kita harus
memperlakukan dengan baik satu sama lain. Azas Pedoman harus dapat menjawab pertanyaan:
Bagaimana kita dapat bekerja bersama-sama sebaik-baiknya dan masih mempertahankan kreativitas
dan produktivitas perorangan?
Etika dan kejujuran. Etika dan kejujuran merupakan landasan dari organisasi. Pelanggaran etika –
terutama oleh manajemen- dapat merusak komitmen karyawan yang tidak akan dapat dipulihkan.