LP Kehamilan - Normal Dewi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN PENDAHULUAN

KEHAMILAN NORMAL

Dibuat oleh :
DEWI SETIAWATI
1816013

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PANCA BHAKTI


PROGRAM STUDI D III KEBIDANAN
BANDAR LAMPUNG
2020

1
DAFTAR ISI

COVER............................................................................................................1
DAFTAR ISI ..................................................................................................2

LAPORAN PENDAHULUAN
1. KEHAMILAN...........................................................................................3
A. PENGERTIAN....................................................................................3
B. ETIOLOGI..........................................................................................4
C. PATOFISIOLOGI..............................................................................4
D. TANDA DAN GEJALA KEHAMILAN...........................................5
E. KLASIFIKASI KEHAMILAN..........................................................7
F. PERUBAHAN PADA KEHAMILAN..............................................7
G. KETIDAK NYAMANAN DALAM KEHAMILAN........................10

DAFTAR PUSTAKA

2
LAPORAN PENDAHULUAN
KEHAMILAN NORMAL

1. KEHAMILAN
A. Pengertian
1. Kehamilan adalah masa mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira
280 hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 300 hari (43 minggu).
Kehamilan 40 minggu disebut sebagai kehamilan matur (cukup
bulan), dan bila lebih dari 43 minggu disebut sebagai kehamilan
post matur. Kehamilan antara 28 sampai 36 minggu disebut
kehamilan premature. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan
dibagi 3 bagian, masing-masing:
a) Kehamilan trimester pertama (antara 0 sampai 12 minggu);
b) Kehamilan trimester kedua (antara 12 sampai 28 minggu);
c) Kehamilan trimester ketiga (antara 28 sampai 40 minggu).
Janin yang dilahirkan dalam trimester ketiga telah viable (dapat
hidup). (Hanifa Wiknjosastro, 2009)

2. Kehamilan normal adalah dimana ibu sehat tidak ada riwayat


obstetrik buruk dan ukuran uterus sama / sesuai usia kehamilan.
Trimester I (sebelum 14 minggu), trimester II (antara minggu 14-
28), dan trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu
ke 36). (Hanifa Wiknjosastro, 2009)

3. Kehamilan adalah pertumbuhan dan perkembangan janin intrauteri


mulai sejak konsepsi dan berakhir sampai permulaan persalinan
(Hanifa Wiknjosastro, 2009).

3
B. Etiologi
Suatu kehamilan akan terjadi bila terdapat 5 aspek berikut, yaitu :
a. Ovum
Ovum adalah suatu sel dengan diameter + 0,1 mm yang terdiri dari
suatu nukleus yang terapung-apung dalam vitelus dilingkari oleh
zona pellusida oleh kromosom radiata.
b. Spermatozoa
Berbentuk seperti kecebong, terdiri dari kepala berbentuk lonjong
agak gepeng berisi inti, leher yang menghubungkan kepala dengan
bagian tengah dan ekor yang dapat bergerak sehingga sperma dapat
bergerak cepat.
c. Konsepsi
Konsepsi adalah suatu peristiwa penyatuan antara sperma dan ovum
di tuba fallopii.
d. Nidasi
Nidasi adalah masuknya atau tertanamnya hasil konsepsi ke dalam
endometrium.
e. Plasentasi
Plasentasi adalah alat yang sangat penting bagi janin yang berguna
untuk pertukarann zat antara ibu dan anaknya dan sebaliknya.
Kehamilan dibagi menjadi 3 triwulan :
a. Triwulan I antara 0-12 minggu.
b. Triwulan II antara 12-28 minggu.
c. Triwulan III antara 28-40 minggu.
(Mochtar, 2010 : 17 )

C. Patofisiologi
Ketika seorang perempuan melakukan hubungan seksual dengan
seorang laki-laki maka bisa jadi perempuan tersebut akan hamil
(Terjadinya kehamilan). Kehamilan terjadi ketika sel sperma yang
masuk ke dalam rahim seorang perempuan membuahi sel telur yang
telah matang. Seorang laki-laki rata-rata mengeluarkan air mani
sebanyak 3 cc, dan setiap 1 cc air mani yang normal akan mengandung

4
sekitar 100 juta hingga 120 juta buah sel sperma. Setelah air mani ini
terpancar (ejakulasi) ke dalam pangkal saluran kelamin istri, jutaan sel
sperma ini akan berlarian melintasi rongga rahim, saling berebut untuk
mencapai sel telur matang yang ada pada saluran tuba di seberang
rahim. (Kusmiyati, Yuni, dkk.2009)

Pada saat ovulasi, lapisan lendir di dalam serviks (leher rahim)


menjadi lebih cair, sehingga sperma mudah menembus ke dalam rahim.
Sperma bergerak dari vagina sampai ke ujung tuba falopi yang
berbentuk corong dalam waktu 5 menit. Sel yang melapisi tuba falopii
mempermudah terjadinya pembuahan dan pembentukan zigot (sel telur
yang telah dibuahi). Jika perempuan tersebut berada dalam masa subur,
atau dengan kata lain terdapat sel telur yang matang, maka terjadilah
pembuahan. Pada proses pembuahan, hanya bagian kepala sperma yang
menembus sel telur dan bersatu dengan inti sel telur. Bagian ekor yang
merupakan alat gerak sperma akan melepaskan diri. Sel telur yang telah
dibuahi akan mengalami pengerasan bagian luarnya. Ini menyebabkan
sel telur hanya dapat dibuahi oleh satu sperma.

D. Tanda dan gejala kehamilan (diagnosa kehamilan)


(Hanifa Wiknjosastro, 2009).
1. Tanda pasti kehamilan
a. Teraba bagian-bagian janin dan dapat di kenal bagian-bagian
janin
b. Terdengar dan dapat dicatat bunyi jantung janin
c. Dapat dirasakan gerakan janin
d. Pada pemeriksaan dengan sinar rontgen tampak kerangka
janin. Tidak dilakukan lagi sekarang karena dampak radiasi
terhadap janin.
e. Dengan alat USG dapat diketahui kantung janin, panjang
janin, dan dapat diperkirakan tuanya kehamilan serta dapat
menilai pertumbuhan janin
2. Tanda tidak pasti kehamilan

5
a. Pigmentasi kulit, kira-kira 12 minggu atau lebih
b. Leukore, sekret serviks meningkat karena pegnaruh
peningkatan hormon progesteron
c. Epulis (hypertrofi papila gingiva), sering terjadi pada TM I
kehamilan
d. Perubahan payudara, payudara menjadi tegang dan membesar
karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron yang
merangsang daktuli dan alveoli payudara. Daerah areola
menjadi lebih hitam kaerna deposit pigmen berlebihan.
Terdapat colostrum bila kehamilan lebih dari 12 minggu.
e. Pembesaran abdoment, jelas terlihat setelah kehamilan 14
minggu.
f. Suhu basal meningkat terus antara 37,2 – 37,8 0C
g. Perubahan organ-organ dalam pelvix :
1) Tanda chadwick : livid, terjadi kira-kira minggu ke-6
2) Tanda hegar : segmen bawah rahim lembek pada
perabaan
3) Tanda piscasexk : uterus membesar kesalah satu jurusan
4) Tanda Braxton-Hiks : uterus berkontraksi bila
dirangsang.
5) Tanda ini khas untuk uterus pada masa kehamilan.
Tes kehamilan. Yang banyak dipakai pemeriksaan
hormon korionik gonadotropin (hCG) dalam urine.
Dasarnya reaksi antigen, antibody dengan hCG sebagai
antigen.
3. Tanda kemungkinan kehamilan
a. Amenore (tidak mendapat haid)
b. Nausea (enek) dengan atau tanpa vomitus (muntah). Sering
terjadi pagi hari pada bulan-bulan pertama kehamilan disebut
morning sickness
c. Mengidam (menginginkan makanan atau minuman tertentu)
d. Konstipasi / obstipasi, disebabkan penurunan peristaltik usus
oleh hormon steroid

6
e. Sering kencing
f. Pusing, pingsan dan mudah muntah Pingsan sering
ditemukan bila berada ditempat ramai pada bulan-bulan
pertama kehamilan, lalu hilang setelah kehamilan 18 minggu
g. Anoreksia (tidak ada nafsu makan).

E. Klasifikasi Kehamilan
Umur kehamilan ibu umumnya berlangsung 40 minggu atau 280
hari. Umur kehamilan ibu adalah batas waktu ibu mengandung, yang
dihitung mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT).
1. Menurut usia kehamilan, kehamilan digolongkan:
a. Kehamilan prematur : usia kehamilan antara 28 sampai 37 minggu
b. Kehamilan aterm : kehamilan antara 37 dan 42 minggu
c. Kehamilan posterm : kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih
42 minggu.
2. Ditinjau dari tuanya kehamilan, kehamilan dibagi 3 bagian:
a. Kehamilan trimester I : antara 0 sampai 12 minggu.
b. Kehamilan trimester II : antara 12 sampai 28 minggu.
c. Kehamilan trimester III :antara 28 sampai 42 minggu.
(Wiknjosastro, 2009)

F. Perubahan Pada Ibu Hamil


a. Perubahan fisiologis
1. Uterus
Uterus bertambah besar semula 30 gram menjadi 1000 gram,
pembesaran ini dikarenakan hipertropi oleh otot-otot rahim.
2. Vagina
 Elastisitas vagina bertambah
 Getah dalam vagina biasannya bertambah, reaksi asam PH :3,5-6
 Pembuluh darah  dinding vagina bertambah, hingga waran selaput
lendirnya
berwarna kebiru- biruan (Tanda chadwick).

7
3. Ovarium (Indung Telur)
Ovulasi terhenti, masih terdapt corpus luteum graviditatis sampai
terbentuknya uri yang mengambil alih pengeluaran estrogen dan
progesteron.
4. Kulit
Terdapat hiperpigmentasi antara lain pada areola normal, papila
normal, dan linea alba.
5. Dinding perut
Pembesaran rahim menimbulkan peregangan dan menyebabkan
perobekan selaput elestis di bawah kulit sehingga timbul strie
gravidarum.
6. Payudara
Biasanya membesar dalam kehamilan, disebabkan hipertropi dari
alveoli puting susu biasanya membesar dan berwarna lebih tua.
Areola mammae melebar dan lebih tua warnannya.
7. Sistem Respirasi
Wanita hamil tekadang mengeluh sering sesak nafas, yang sering
ditemukan pada kehamilan 3 minggu ke atas. Hal ini disebabkan
oleh usus yang tertekan kearah diafragma akibat pembesaran
rahim, kapasitas paru meningkat sedikit selama kehamilan
sehingga ibu akan bernafas lebih dalam. Sekitar 20-25%.
8. Sistem urinaria
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih tertekan oleh
uterus yang membesar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi
untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI.
(Sarwono,2010:94-100)

b. Perubahan Psikologis Ibu Hamil


1. Trimester Pertama
Segera setelah terjadi  peningkatan hormon estrogen dan progesteron
dalam tubuh maka akan segera muncul  berbagai ketidaknyamanan
secara fisiologis pada ibu misalnya mual muntah , keletihan dan

8
pembesaran pada payudara. Hal ini akan memicu perubahan
psikologi seperti berikut ini.
a. Ibu akan membenci kehamilannya, merasakan kekecewaan,
penolakan, kecemasan dan kesedihan
b. Mencari tahu secara aktif apakah memang benar – benar hamil
dengan memperhatikan perubahan pada tubuhnya dan
seringkali memberitahukan orang lain apa yang
dirahasiakannya
c. Hasrat melakukan seks berbeda – beda pada setiap wanita. Ada
yang meningkat libidonya, tetapi ada juga yang mengalami
penurunan. Pada wanita yang mengalami penurunan libido,
akan menciptakan suatu kebutuhan untuk berkomunikasi secara
terbuka dan jujur dengan suami.
2.  Trimester Kedua
Trimester kedua biasanya ibu merasa sehat dan sdah terbiasa dengan
kadar hormon yang tinggi, serta rasa tidak nyaman akibat kehamilan 
sudah mulai berkurang. Perut ibu pun belum terlalu besar sehingga
belum terlalu dirasakan ibu sebagai beban. Ibu sudah menerima
kehamilannya dan dapat mulai menggunakan energi dan pikirannya
secara lebih kontruktif. Pada trimester ini pula ibu dapat merasakan
gerakan janinnya dan ibu mulai meraskaan kehadiran bayinya
sebagai seseorang diluar dirinya dan dirinya sendiri. Banyak ibu
yang merasa terlepas dari kecemasan dan rasa tidak nyaman seperti
yang dirasakannya pada trimester pertama dan merasakan
meningkatnya libido.
3. Trimester ketiga
Trimester ketiga biasanya disebut dengan periode menunggu dan
waspada sebab pada saat itu ibu tidak sabar menunggu kehadiran
bayinya. Gerakan bayi dan membesarnya perut merupakan dua hal
yang mengingatkan ibu akan lahir sewaktu – waktu. Ini
menyebabkan ibu meningkatkan kewaspadaannya akan timbulnya
tanda dan gejala terjadinya persalinan pada ibu. Seringkali ibu 
merasa khawatir  atau takut kalu – kalau bayi yang akan

9
dilahirkannya tidak normal. Kebanyakan ibu juga akan bersikap
melindungi bayinya dan akan menghindari orang atau benda apa saja
yang dianggap membahayakan bayinya. Seorang ibu mungkin mulai
merasa takut akan rasa sakit dan bahaya fisik yang akan timbul pada
waktu melahirkan. Trimester juga saat persiapan aktif untuk
kelahiran bayinya dan menjadi orang tua.keluarga mulai menduga –
duga apakah bayi mereka laki – laki atau perempuan dan akan mirip
siapa. Bahkan sudah mulai memilih nama unutk bayi mereka.
(Marjati dkk, 2010 ; 68 - 69)

G. Ketidak Nyamanan Dalam Kehamilan


Ketidaknyamanan merupakan suatu perasaan ataupun yang tidak
menyenangkan bagi kondisi fisik ataupun mental pada ibu hamil. (Idayah,
2008. 120)
1. Ketidak Nyamanan Ibu Hamil Trimester I
Trimester I yaitu usia kehamilan 0-12 minggu (0-3 bulan). Pada
trimester I ibu biasanya mengeluhkan mual dan muntah, letih, pusing,
sering kencing, meningkatnya pengeluaran kotoran dari vagina,
meningkatnya kerentaan emosional.
a. Mual dan muntah (morning sickness)
Sakit pagi, yang juga sering terjadi pada saat-saat lain sepanjang
hari, dialami oleh hamper semua wanita. Ia diakibatkan karena
peningkatan hormone HCG dan estrogen/progesterone, reaksi otot-
otot halus, perubahan dalam metabolism karbohidrat, keletihan dan
mekanikal; kongesti, peradangan, pengembungan dari pergeseran
dan biasanya lenyap pada minggu ke-12 sampai ke-14 kehamilan.
Meskipun pada kebanyakan wanita, kondisi ini tidak
memerlukanbanyak intervensi kecuali modifikasi diet, pada
sebagian wanita, ia mungkin memerlukan obat anti muntah.
Perawatan dirumah sait dan tetesan glukosa intravenous juga
diperlukan jika muntah sangat parah dan pasien tidak dapat
menelan apapun dengan mulut.

10
Dalam kasus muntah-muntah yang parah. Kehamilan kembar
dankehamilan geraham harus dikesampingkan dengan mengadakan
USG.
Terjadinya mual dan muntah pada kehamilan dapat diatasi dengan:
a. Menghindari bau atau faktor-faktor penyebabnya.
b. Makan sedikit-sedikit tapi sering.
c. Pagi hari setelah bangun tidur, makanlah biscuit atau roti bakar
sebelum bangkit dari tempat tidur di pagi hari.
d. Duduk tegak setiap kali selesai makan.
e. Hindari makanan yang berminyak dan berbumbu keras.
f. Memakan makanan kering dengan minum di antara waktu
makan.
g. Minum cairan berkarbohidrat.
h. Bangun tidur secara perlahan-lahan dan jangan langsung
bergerak.
i. Jangan menggosok gigi segera setelah makan.
j. Hindari minum the atau kopi berlebihan.
k. Hindari memakai pakaian yang ketat.
l. Batasi minum, sampai anda mulai nerasa tidak terlalu mual.
m. Bernafas di udara segar.
n. Tingkatkan konsumsi makanan yang dapat dicerna. Menghisap
limau atau permen, atau mencecap the hitam ringan kadang-
kadang juga dapat membantu.

4. Keletihan
Keletihan terjadi pada ibu hamil disebabkan oleh berkurangnya
makan/minum dengan mulut, mual dan perubahan-perubahan
hormonal selama kehamilan, kemampuan gerak usus yang
mengarah keterhambatan waktu.
Pengosongan berkurang, tekanan uterus yang membesar terhadap
usus besar, dan udara yang tertelan, menimbulkan perasaan letih
yang biasanya berkurang di trimester kedua.
Terjadinya keletihan pada kehamilan dapat diatasi dengan:

11
a. Tidurlah selama kurang dari 8-10 jam pada malam hari dan
beristirahatlah yang cukup pada siang hari.
b. Jika bekerja, selama istirahat maka siang bersikaplah rileks
beberapa menit dan berbaringlah dengan kaki diangkat.
c. Jangan berdiri terlalu lama.
d. Menghindari memakan makanan yang menghasilkan gas.
e. Mengunyah makanan secara sempurna.
f. Senam secara terarur.
g. Mempertahankan kebiasaan buang air secara teratur.
5. Perasaan pusing
Perasaan pusing terjadi akibat tekanan darah turun selama
kehamilan dan gerakan-gerakan mendadak seperti berdiri terlalu
lama dan gerakan tiba-tiba dari posisi berbaring atau duduk
mungkin menimbulkan perasaan ngantuk dan tidak stabil.
Cara mengatasi:
a. Jangan berdiri terlalu lama.
b. Jika anda merasa pusing, berbaringlah dan angkatlah lutut
anda.
c. Jangan berdiri tiba-tiba dari posisi duduk atau ketika anda
sedang mandi. Jika berbaring, pertama-tama miringlah ke
samping sebelum benar-benar bangun.
6. Mengidam
Mengidama yang terjadi pada kehamilan terjadi karena berkaitan
dengan anemia akibat kekurangan zat besi dan bias merupakan
tradisi.Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada ibu hamil yang
mengidam di antaranya:
a. Ibu hamil tidak perlu dikhawatirkan selama diet atau asupan
gizi terpantau.
b. Beri pengertian bahaya memakan makanan yang tidak benar.
c. Bahaslah rencana makanan yang dapat diterima mencakup gizi
yang diperlukan serta memuaskan rasa mengidam atau tradisi
adat.
7. Sering kencing

12
Perasaan sering kencing disebabkan oleh rahim yang membesar
menekan kandung kemih dan menimbulkan dorongan untuk
kencing.Berusahalah membatasi minum di sore hari jika dorongan
untuk kencing menggangu anda pada malam hari.
Jika ada rasa sakit dan sensasis panas selama kencing,
berkonsultasilah dengan dokter.
8. Leukorea
Leukorea adalah sekresi vagina dalam jumlah besar, dengan
konsistensi kental atau cair yang dimulai pada trimester pertama.
Sekresi ini bersifat asam akibat pengubahan sejumlah besar
glikogen pada sel epitel vagina menjadi asam laktat oleh basil
doderlein. Upaya untuk mengatasi leukorea adalah dengan
memperhatikan kebersihan tubuh pada area tersebut dan mengganti
panty berbahan katun dengan sering. Wanita seharusnya tidak
melakukan douch atau menggunakan semprot untuk menjaga
kebersihan area genetalia.
9. Meningkatnya kepekaan enosional
Selama kehamilan, orang mungkin mengalami perubahan mood
yang cepat dan perasaan marah. Ini antara lain disebabkan oleh
meningkatnya level hormone tertentu. Keletihan, mual dan
kecemasan berkenaan dengan kehamilan. Anda mungkin lekas
terganggu dan marah.
Cara mengatasi:
a. Makanlah makanan yang higienis dan berbagai buah segar dan
sayuran.
b. Hindari makanan dan minuman yang dapat membahayajan
bayi anda.
c. Sikatlah gigi anda sekurangnya dua kali sehri. Perdarahan kecil
dari gusi kadang-kadang terjadi selama kehamilan. Gunakan
sikat gigi yang halus dan makanlah bua citrus segar banyak-
banyak.
d. Beristirahatlah sekurang-kurangnya dua jam pada siang hari
dan tidurlah selama 8 jam pada malam hari.

13
e. Hindari kerja atau olahraga keras.
f. Hubungan seks dapat dilakukan seperti biasa kecuali dalam
kasus ada rasa sakit diperut, perdarahan vagina atau keguguran
di masa lalu.
g. Perjalanan yang tenang dalam jarak yang masih wajar tidak
akan membahayakan kehamilan.
h. Jangan merokok ini membahayakan pertumbuhan bayi.
Merokok pasif juga membahayakan.
i. Hindari minuman beralkohol.
j. Hindari gerakan-gerakan kejut dan perjalanan panjang.
k. Sinar-X berbahaya bagi janin yang sedang tumbuh, khususnya
pada trimester pertama dan kedua.
l. Jangan berobat tanpa konsultasi dengan dokter.
10. Nyeri ulu hati
Nyeri ulu hati dapat mulai dari awal kehamilan dan sering menjadi
lebih hebat sejalan dengan kemajuan kehamilan. Nyeri ulu hati
disebabkan oleh dua hal-refluks (mengalir ke atas) asam lambung
ke dalam esophagus dan perubahan hormonal kehamilan. Selama
kehamilan, tubuh menghasilkan hormone yang dapat merilekskan
otot-otot involunter, dimana otot tersebut normalnya mencegah
asam lambung untuk mengalir kembali ke dalam esophagus dan
perubahan hormonal kehamilan. Karena otot-otot tersebut tidak
melakukan fungsi sebagimana biasanya, maka anda mengalami
nyeri ulu hati. Anda munkin akan mengalami nyeri ulu hati selama
trimester ketiga terutama. Ketika rahim yang membesar menekan
lambung dan sebagian usus. Hal ini dapat menyebabkan isi
lambung masuk kembali ke dalam esophagus.
Antasida dapat sangat mengurangi perih. Ikuti instruksi pemberi
asuhan kesehatan atau petunjuk yang terdapat dalam kemasan yang
berhubungan dengan kehamilan. Jangan mengabaikannya dan
meminumnya terlalu banyak dalam upaya untuk mendapatkan
kesembuhan.
Selain meminum antasida cobalah saran-saran berikut:

14
Makan makanan dalam jumlah yang lebih kecil dengan sering.
Hindari minuman berkarbonasi. Jangan makan makanan yang anda
ketahui menyebabkan nyeri ulu hati, seperti makan manis gurih.
Hindari makan sebelum waktu tidur. Ketika berbaring, tinggikan
kepala dan bahu.
11. Depresi saat hamil
Gejala umum yang sering kali terjadi dari depresi adalah perasaan
murung, gangguan tidur, perasaan yang hampa dan kosong yang
pada akhirnya member pengaruh pada perubahan pola makan (bias
menjadi lebih rakus atau sebaliknya),. Keletihan yang tidak normal
dan hilangya gairah kerja pun menjadi bagian dari yang dirasakan
oleh si wanita yang depresi pada saat kehamilannya.
Depresi biasanya terjadi kearena beragam alasan, antara lain:
Rasa cemas yang berlebihan pada kesehatan pribadi (mungkin
trauma karena pernah mempunyai sejarah kesehatan yang buruk di
masa lalu atau kesehatan bayi). Stress karena kondisi sosial dan
ekonomi.Mengalami komplikasi kehamilan. Pasangan yang
kurang member perhatian.
12. Guratan pada kulit tubuh
Terjadi karena kulit menjadi renggang (akibat berat badan yang
naik terlalu cepat). Guratan yang dimaksud berwarna kemerahan
atau merah muda kerap dialami oleh wanita hamil yang terkadang
bias menimbulkan rasa gatal pada perut, dada atau pinggang.
Mengurangi guratan bias dilakukan dengan menjaga badan selama
kehamilan agar tidak naik terlalu besar dalam tempo sangat cepat.
Guratan ini akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa bulan
melahirkan. Guratan-guratan itu nantinya (setelah melahirkan)
hanyalah garis yang sedikit mengkilap.

15
DAFTAR PUSTAKA

Riyadi, Sujono, Biologi Reproduksi, (Yogyakarta: STIKES Yogyakarta, 2012),


hlm. 111-116

Budiman Rizki (2012), konsep antenatal care.


http://nerskiky.blogspot.com/2011/10/askep-anc.html, [Internet]. Diakses
tanggal 02/11/2020

Haerani 11Aisyah (2011), Konsep Kehamilan.


http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/materi-konsep-dasar-
kehamilan-lengkap.html, [Internet].Diakses tanggal 02/11/2020

Syukriah Windayani (2012), Konsep anc kehamilan normal.


http://boulluwellwinda.blogspot.com/2013/04/konsep-kehamilan-
antenatal-care_29.html, [Internet]. Diakses tanggal 02/11/2020

16

Anda mungkin juga menyukai