Leopold Manuver Obs Will 1
Leopold Manuver Obs Will 1
Leopold Manuver Obs Will 1
TINJAUAN PUSTAKA
Cara pemeriksaan :
Interpretasi :
Jika kepala janin yang teraba pada fundus, maka palpasi yang akan
teraba bulat, keras, dan melenting. Jika bokong yang terletak di fundus,
maka pemeriksa akan meraba suatu bentuk yang tidak spesifik, lebih
besar, bernodul, dan lebih lunak dari pada kepala, serta fundus terasa
penuh. Pada letak lintang, palpasi di daerah fundus akan teraba
kosong.1,2,5
Gambar 1 : Leopold I
Pemeriksaan :
Interpretasi :
Pemeriksaan :
Interpretasi:
Bila bagian janin dapat digerakkan kearah cranial ibu, maka bagian
terbawah dari janin belum melewati pintu atas panggul. Bila kepala
yang yang berada pada bagian terbawah tidak dapat digerakkan lagi,
maka kepala sudah “engaged”, dan bila tidak dapat diraba adanya
kepala atau bokong, maka letak janin adalah melintang.1,2,5
Gambar 3 : Leopold III
Pemeriksaan :
Interpretasi:
BAB III
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
1. Cunningham FG, Leveno KJ, Bloom SL, Hauth JC, Rouse DJ, Spong CY.
Williams Obstetrics, 23 Edition. The McGraw-Hill Companies.2010. Hal
377-378
2. Obstetri Fisiologi. Bagian Ilmu Obstetri dan Ginekologi UNPAD.1983
3. Barbara L. McFarlin, Janet L. Engstrom, Milo B. Sampson, Frances
Cattledge. Concurrent Validity of Leopold’s Maneuvers in Determining
Fetal Presentation and Position. Journal of Nurse-Midwifery.1985
4. Sara Samantha Webb. Abdominal palpation To Determine Fetal Position
At The Onset of Labour : An Accuracy Study. The University of
Birmingham.2009
5. Michelle L Murray, Gayle Huklsmann, Patricia Romo. Essential of Fetal
Monitoring. Springer Publishing Company New York. 2007