YASMIR - 1992141029 - Kelas D - AKUNTANSI S1
YASMIR - 1992141029 - Kelas D - AKUNTANSI S1
YASMIR - 1992141029 - Kelas D - AKUNTANSI S1
NIM : 1992141029
PRODI : AKUNTANSI-S1
KELAS :D
a. Industry pengolahan rotan di Sulawesi Tengah meyakini bahwa ada pengaruh kepemimpinan
manjer terhadap pencapai tujuan perusahaan.
1 20
2 31
3 17
4 39
5 20
6 11
7 26
8 23
9 20
10 43
11 47
12 10
13 11
14 15
15 24
16 49
17 23
18 14
19 51
20 25
21 31
22 36
23 37
24 38
25 21
Catatan: Nomor urut perusahaan menggantikan nama perusahaan untuk kpentingan responden.
Jawab;
a. Distribusi Frekuensi:
n= 25
k=1+3,322 x log25
=1+4,643= 5,643 (dibultakan menjadi 6)
Interval kelas = 56-10/6
= 7,66 (dibulatkan menjadi 6)
10-18 6 14 0 25
19-27 9 23 6 19
28-36 2 32 15 10
37-45 4 41 17 8
46-54 3 50 21 4
55-63 1 59 24 1
25 0
Diangram poligon
6
5
4
presentasi
3 pencapaian
tujuan
2
1
0
10-18 19-27 28-36 37-45 46-54 55-63
Interval Kelas
Diagram histogram
presentasi pencapaian tujuan
10
9
8
7
6 presentasi pencapaian
tujuan
5
4
3
2
1
0
10-18 19-27 28-36 37-45 46-54 55-63
Kurva ogif
30
25
20
0
9,95 18,95 27,95 36,95 45,95 54,95 63,5
c. Perusahaan yang mmepunyai kinerja buruk yang akan diperbaiki berda di interval 9,5 –
18,5
d. Perusahaan yang mempunyai kinerja baik berada di interval 36,5 – 63,5
2. Untuk menyeimbangkan pembangunan pariwisata, pemerintah bermaksud membina daerah
provinsi yang berkembang pariwisatanya relative kurang baik, yang tercerminkan dari tingkat
hunian kamar hotel. Oleh sebab itu, BPS melakukan pendataan tingkat hunian kamar hotel di
beberapa provinsi di Indonesia dengan hasil sebagai berikut:
a. Distribusi frekuensi:
frekuensi kumulatif 20
15
kurang dari
10
lebih dari
0
11,95 17,95 23,95 29,95 36,95 41,95 46,95
tepi kelas bawah
a. Apabila pemerintah ingin membantu provinsi ang terletak pada kelas terendah pada
hunian hotelnya, maka provinsi mana yang termasuk pada program tersebut?
b. Apabila ada pernyataan bahwa Provinsi Jawa Barat menempati posisi terbaik dalam
tingkat hunian hotel, apakah pernyataan tersebut benar?
Jawab: Tidak benar, karna tingkat hunian hotel yang menempati posisi terbaik adalah
3. PT. Pefindo Jaya merupakan perusahaan pemeringkat perusahaan. Pada tahun 2007, ada 75
perusahaan yang melaporkan tingkat profitabilitasnya. Dari data perusahaan, PT. Pefindo telah
mengelompokkan data ke dalam distribusi frekuensi sebagai berikut:
tingkat profibilitas
40
35
30
25
tingkat profibilitas
20
15
10
0
16-18 18-20 20-22 22-24 24-26 26-28
70
60
frekuensi kumulatif
50
40
kurang dari
30 lebih dari
20
10
0
15,95 17,95 19,95 21,95 23,95 25,95 27,95
tepi kelas
4. Berikut adalah data yang menggambarkan penjualan sayuran dalam kg setiap minggunya
pada sebuah supermarket di Jakarta.
Interval Kelas Jumlah Frekuensi Nilai Tengah Batas Kelas Batas Kelas
Bawah Atas
56 – 69 4 62,5 56 69
70 – 83 8 76,5 70 83
84 – 94 5 89 84 94
95 – 108 2 101,5 95 108
109 – 122 2 115,5 109 122
123 - 136 3 129,5 123 136
5
tingkat penjualan sayur
4
3
2
1
0
56-69 70-83 84-94 95-108 109-122123-136
interval
5. Jawablah benar atau salah pertanyaan berikut,
a. Apabila jumlah data ada 36, maka jumlah kelas minimal adalah 5.
Jawab :
SALAH, seharusnya jika n = 36, maka
Jumlah kelas (k) = 1 + 3,322 log 36
= 1 + 3,322 (1,556)
= 1 + 5,169
= 6,169 (dibulatkan menjadi 6)
b. Banyaknya pengamatan pada setiap kelas disebut dengan distribusi frekuensi.
Jawab : SALAH
c. Kurva ogif menunjukkan hubungan antara nilai tengah kelas dengan jumlah frekuensi.
Jawab : SALAH
Pada umumnya apabila jumlah data sangat besar, maka jumlah kelas boleh lebih dari 20
kelas.
Jawab : SALAH
d. Interval kelas diperoleh dengan mengurangkan batas bawah kelas dengan batas atas
dan dibagi dengan dua
Jawab : SALAH
Interval kelas diperoleh dengan menambahkan batas bawah kelas dengan batas atas
dan dibagi dengan dua.