SOP pengambilan spesimen (swab) untuk pemeriksaan Covid-19 meliputi prosedur pengambilan spesimen dari saluran nafas atas dan bawah menggunakan alat pelindang diri lengkap serta menjaga keamanan sampel hingga dibawa ke laboratorium. Hasil pemeriksaan akan digunakan untuk diagnosis dan tindak lanjut penanganan kasus seperti isolasi, penyuluhan dan desinfeksi.
83%(12)83% menganggap dokumen ini bermanfaat (12 suara)
2K tayangan2 halaman
SOP pengambilan spesimen (swab) untuk pemeriksaan Covid-19 meliputi prosedur pengambilan spesimen dari saluran nafas atas dan bawah menggunakan alat pelindang diri lengkap serta menjaga keamanan sampel hingga dibawa ke laboratorium. Hasil pemeriksaan akan digunakan untuk diagnosis dan tindak lanjut penanganan kasus seperti isolasi, penyuluhan dan desinfeksi.
SOP pengambilan spesimen (swab) untuk pemeriksaan Covid-19 meliputi prosedur pengambilan spesimen dari saluran nafas atas dan bawah menggunakan alat pelindang diri lengkap serta menjaga keamanan sampel hingga dibawa ke laboratorium. Hasil pemeriksaan akan digunakan untuk diagnosis dan tindak lanjut penanganan kasus seperti isolasi, penyuluhan dan desinfeksi.
SOP pengambilan spesimen (swab) untuk pemeriksaan Covid-19 meliputi prosedur pengambilan spesimen dari saluran nafas atas dan bawah menggunakan alat pelindang diri lengkap serta menjaga keamanan sampel hingga dibawa ke laboratorium. Hasil pemeriksaan akan digunakan untuk diagnosis dan tindak lanjut penanganan kasus seperti isolasi, penyuluhan dan desinfeksi.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
SOP PENGAMBILAN SPESIMEN
(SWAB)
No. Dokumen Kepala UPT
UPT PUSKESMAS No. Revisi Puskesmas Somba Opu SOMBA OPU Tanggal terbit 1 April 2020 Halaman Terbit Ke 1 Drg. Abdul Haris Usman 19730223 200502 1 003
Pengambilan specimen dan pemeriksaan laboratorium dilakukan kepada penderita
Pengertian dengan status ODP (Kontak Erat), PDP (Suspek, Probable), Konfirmasi (control swab) 1. Sebagai penegakan diagnosis Covid-19 oleh dokter Puskesmas terhadap Tujuan ODP (kontak erat), PDP (Suspek, Probable) 1. Sesuai Sk Kepala UPT Puskesmas Somba Opu tentang Pelayanan Pengambilan Kebijakan Specimen dan Pemeriksaan Laboratorium (Swab) Pengelola Laboratorium (ATLM) atau petugas lain yang sudah diberi wewenang Petugas Stetoskop, tensimeter, thergun, senter, formulir PE Covid-19 Peralatan
Prosedur 1. Petugas melakukan cuci tangan dengan menggunakan sabun / desinfektan
sebelum dan sesudah tindakan 2. Petugas menggunakan alat pelindung diri (APD), minimal yang harus digunakan : a. Coverall b. Sarung tangan karet c. Masker n95 d. Kacamata google e. Face shields 3. Alat dan bahan pengambilan specimen : a. Virus Transport Media (VTM) b. Taounge spatel c. Swab dacron (nasal swab dan trakea swab) d. Label nama e. Gunting f. Alkohol 70 % g. Parafilm h. Form pengambilan specimen (lampiran 7)
4. Daftar nama pasien (agar tidak terjadi kesalahan saat pengambilan
specimen) 5. Petugas melakukan pencocokan data terkait yang tertulis di formulir dengan pasien. 6. Panggil pasien dan arahkan ke tempat pengambilan specimen. 7. Samakan identitas pasien dengan menanyakan nama, tanggal lahir dan alamat, biarkan pasien yang menjawab. 8. Jelaskan pasien tindakan apa yang akan dilakukan 9. Lakukan pengambilan specimen I dari saluran nafas bawah (orofaring) 10. Lakukan pengambilan specimen II dari saluran nafas atas (nasofaring) 11. Specimen swab harus dikumpulkan hanya pada usap dengan ujung sintesis (polyester atau dacron) dengan poros almunium atau plastik 12. Masing-masing specimen diberi label 13. Setelah selesai pengambilan sampel, perhatikan kembali tabung yang sudah diberi labe identitas kepada pasien 14. Janjian berapa lama hasl pemeriksaan laboratorium selesai 15. Specimen dapat disimpan pada suhu 2 – 4o C hingga 72 jam setelah pengumpulan. 16. Sampel dibawa ke Laboratorium PCR yang telah di tunjuk oleh Pemerintah Pusat. 17. Petugas melapor ke Dinas Kesehatan dengan menyertakan formulir PE Covid-19, serta hasil pemeriksaan Rapid Test atau PCR penderita (bila ada) 18. Pasien kasus panas lain dirujuk ke puskesmas dan atau rumah sakit untuk penanggulangan lebih lanjut 19. Petugas melakukan koordinasi lintas sektor untuk rencana tindak lanjut penanganan kasus Covid-19 20. Rencana tindak lanjut dapat berupa penyuluhan, penyemrotan desinfektan, pengisolasian dan evakuasi 21. Data pasien dicatat dalam register Covid-19 22. Dilakukan dalam kurun waktu 1x24 jam setelah laporan diterima 1. Buku pedoman penatalaksanaan kasus Covid-19
Dokumen 2. Surat tugas
Terkait 3. Formulir PE Covid-19 4. Buku register Covid-19