MAKALAH PAI Kel 6 M.ALI & M. DAIM
MAKALAH PAI Kel 6 M.ALI & M. DAIM
MAKALAH PAI Kel 6 M.ALI & M. DAIM
Disusun Oleh :
Kelompok 6
Alhamdulillah kami ucapkan puji syukur kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala, karena
dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya akhirnya makalah ini dapat kami selesaikan
dengan cukup baik. Makalah ini berjudul tentang” Dengan Ilmu Pengetahuan Semua
Menjadi Lebih Mudah”.
Kami menyadari bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, penyusunan makalah ini
tidak akan berjalan dengan baik. Untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan pada masa
yang akan datang.
Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan
pembaca pada umumnya.
Kelompok 6
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................1
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. KESIMPULAN......................................................................................................6
B. DAFTAR PUSTAKA............................................................................................6
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap manusia yang telah dimulai sejak
dilahirkan hingga ke liang lahat. Oleh sebab itu, setiap manusia wajib untuk belajar baik
melalui jalur pendidikan formal, informalmaupun non formal, karena belajar merupakan
kunci untuk memperoleh ilmu pengetahuan. Tanpa belajar maka tidak ada ilmu
pengetahuan yang dapat diperoleh. Semakin perlunya manusia akan ilmu pengetahuan,
Kemajuan suatu bangsa diukur dari tingkat kemajuan pengetahuan dan teknologi
karena semakin maju ilmu pengetahuan dan teknologi suatu bangsa semakin maju taraf
hidup dan kesejahteraan penduduknya.Dengan adanya perubahan pendidikan yang bukan
hanya sebagai sarana untuk menyampaikan ilmu tetapi diharapkan adanya perubahan
pola kehidupan yang lebih baik. Keberhasilan pendidikan dapat dilihat dari peningkatan
kualitas Sumber Daya Manusia (SDM). SDM yang berkualitas akan mampu
mengembangkan potensi yang dimiliki untuk kemajuan bangsa dan negara.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana arti dan terjemahan dalam Q.S Ar-Rahman 55:33 dan Q.S. Al-Mujadalah
58:11 yang terkait pada kecintaan orang pada ilmu pengetahuan ?
2. Bagaimana isi kandungan dalam Q.S Ar-Rahman 55:33 dan Q.S. Al-Mujadalah
58:11 yang terkait pada kecintaan orang pada ilmu pengetahuan ?
3. Bagaimana perilaku orang-orang yang cinta terhadap ilmu pengetahuan ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui arti dan terjemahan dalam Q.S Ar-Rahman 55:33 dan Q.S. Al-
Mujadalah 58:11 yang terkait pada kecintaan orang pada ilmu pengetahuan.
2. Untuk mengetahui isi kandungan dalam Q.S Ar-Rahman 55:33 dan Q.S. Al-
Mujadalah 58:11 yang terkait pada kecintaan orang pada ilmu pengetahuan.
3. Untuk mengetahui perilaku orang-orang yang cinta terhadap ilmu pengetahuan.
1
BAB II
PEMBAHASAN
ada
2. Arti dan terjemahan Q.S Al-Mujadalah 58:11
وْ ا ِم ْن ُك ۙ ْمiiُح هّٰللا ُ لَ ُك ۚ ْم َواِ َذا قِ ْي َل ا ْن ُش ُزوْ ا فَا ْن ُش ُزوْ ا يَرْ فَ ِع هّٰللا ُ الَّ ِذ ْينَ ٰا َمن ِ ِٰيٓاَيُّهَا الَّ ِذ ْينَ ٰا َمنُ ْٓوا اِ َذا قِ ْي َل لَ ُك ْم تَفَ َّسحُوْ ا فِى ْال َم ٰجل
ِ س فَا ْف َسحُوْ ا يَ ْف َس
ت َوهّٰللا ُ بِ َما تَ ْع َملُوْ نَ خَ بِ ْي ٌر
ٍ ۗ َوالَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِع ْل َم َد َر ٰج
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah
kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan
memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka
berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di
antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti
apa yang kamu kerjakan.”
2
ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tidak akan mudah diperoleh, kecuali dengan
beberapa cara dan strategi yang harus dilalui.
3
C. Perilaku Orang-Orang Yang Cinta Terhadap Ilmu Pengetahuan
Sikap dan perilaku terpuji yang dapat diterapkan sebagai penghayatan dan
pengamalan Q.S. Ar-Rahman 55:33 dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Senang membaca buku-buku pengetahuan sebagai bukti cinta ilmu pengetahuan.
2. Selalu ingin mencari tahu tentang alam semesta, baik di langit maupun di bumi,
dengan terus menelaahnya.
3. Meyakini bahwa alam semesta ini diciptakan oleh Allah Swt. untuk manusia.
Olehkarena itu, manusia harus merasa haus untuk terus menggali ilmu pengetahuan.
4. Rendah hati atas kesuksesan yang diraihya dan tidak merasa rendah diri dan malu
terhadap kegagalan yang dialaminya.
4
kepada peserta didik dengan cara, guru membacakan ayat (baik potongan atau
keseluruhan) tersebut terlebih dahulu kemudian peserta didik mengikutinya.
b. Metode Ceramah, menurut Winarno Surahmad, adalah penerangan dan penuturan
secara lisan oleh guru terhadap kelasnya, sedangkan peranan murid
mendengarkan dengan teliti, serta mencatat yang pokok dari yang dikemukakan
oleh guru. Sehingga metode ini digunakan untuk menambah atau menjelasan
pengetahuan terhadap peserta didik agar mudah dipahami materinya.
c. Metode Diskusi, menurut Djamarah merupakan suatu cara penyajan pelajaran,
dimana siswa dihadapkan kepada suatu masalah yang berupa pernyataan atau
pertanyaan yang bersifat problematis untuk dibahas dan dipecahkan bersama-
sama. Adapun metode ini digunakan untuk peserta didik dalam memecahkan atau
mendiskusikan suatu materi atau masalah sehingga mereka mampu mengeksplor
diri mereka.
d. Metode pemberian tugas, metode ini dapat diartikan sebagai suatu format
interaksi belajar mengajar yang ditandai dengan adanya suatu tugas yang
diberikan oleh guru, agar siswa memberikan laporan dari hasil dari suatu
pembelajaran. Sehingga, metode ini diberikan sebagai penguatan terhadap materi
yang telah tersampaikan.
4. Kesesuaian materi dengan waktu
Dalam satu kali pertemuan materi ini dengan alokasi waktunya yaitu 2 x 40 menit,
dengan rincian proses pembelajarannya yaitu:
10 menit pembukaan,
15 menit baca ayat dan terjemahnya,
30 menit diskusi dan pemaparan
5 menit penarikan kesimpulan
15 menit penugasan
5 menit penutupan
5. Masukan dan saran
Masukan dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Allah Subhanahu wa ta’ala yang telah memberikan akal pikiran kepada manusia, sebagai
pembeda dengan makhluk lainnya, sudah sepantasnya manusia mengembangkan akal
pikiran tersebut dengan terus belajar dan menuntut ilmu karna dengan ilmu pengetahuan
mmanusia mampu mencukupi kebutuhannya dalam meraih keebaikan dunia dan
diakhiran dan dengan ilmu pengetahuan tersebut menjadiakn semua menjadi lebih
mudah.
B. Saran
Sebagai calon pendidik diharapkan tidak pernah puas dengan ilmu yang hanya
didapatkan dibangku kuliah atau hanya mempelajari satu buku saja, karna ilmu itu sangat
luas, apalagi dengan perkembangan zaman dibutuhkan juga pengetahuan lain sehingga
kita mampu bersaing dengan dunia luar.
DAFTAR PUSTAKA
Muhammad Ahsan, Sumiyati, Dkk. (2014). Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti. Pusat
Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud : Jakarta
Buku Pegangan guru Pendidikan Agama islam kelas VII MTs kemenag
RPP PAI www.amongguru.id