Sistem Bilangan
Sistem Bilangan
Sistem Bilangan
untuk model matematika. Tetapi karena nilai-nilai variabel yang akan di gunakan
merupakan angka, perlu kita bahas sedikit mengenai sistem bilangan. Di sini kita
Seluruh bagian seperti 1, 2, 3..... di sebut bilangan bulat positif; ini adalah
menunjukan temperatur di bawah nol (dalam derajat). Di lain pihak, bilangan 0 (nol)
bukan positih dan bukan negatif serta mempunyai arti sendiri (unik). Kita gabungkan
seluruh bilangan bulat positif, negatif dan nol kedalam satu golongan yaitu himpunan
bilangan bulat; jadi pecahan memenuhi untuk penandaan bilangan rasional. Tetapi
bilngan bulat, adalah juga bilngan rasional, karena setiap bilangan bulat n dapat
ditunjukan sebagai perbandingan n1. Himpunan seluruh bilangan bulat dan seluruh
tidak berulang dan tidak berakhir. Lainya adalah konstanta istimewa 𝜋= 3,1415. (
desimal tidak berulang dan tidak berakhir, sebagai ciri seluruh bilangan irrasional.
penggaris, akan terletak pada dua bilangan rasional. Hasil dari proses pengisiian ini
pada satu garis lurus, kita sebut garis ini sebagai garisnyata.
Pada gambar 2.1 ditunjukan seluruh himpunan bilngan yang disusun dalam
hubungan satu dan lainnya.Bila kita membaca ini dari bawah keatas, kita menemukan
Bilanga Bilangan
n Irrasiona
Rasiona l
Bilanga
n
Nyata
System bilangan (number system) adalah suatu cara untuk mewakili besaran
dari suatu item fisik. Sistem bilanan yang banyak dipergunakan oleh manusia adalah
symbol untuk mewakili suatu besaran.Sistem ini banyak digunakan karena manusia
mempunyai sepuluh jari untuk dapat membantu perhitungan. Lain halnya dengan
komputer, logika di komputer diwakili oleh bentuk elemen dua keadaan yaitu off
(tidak ada arus) dan on (ada arus). Konsep inilah yang dipakai dalam sistem bilangan
binary yang mempunyai dua macam nilai untuk mewakili suatu besaran nilai.
"milik si ini lebih sedikit dari milik si itu" atau "milik si itu lebih banyak dari milik si
ini" kemudian seiring waktu cara perhitungan bilangan berkembang lagi, manusia
tidak lagi menggunakan cara perbandingan untuk menentukan jumlah sesuatu, tetapi
mereka menggunakan kerikil, simpul pada tali, jari-jemari atau menggunakan ranting
untuk menentukan jumlah sesuatu dengan tepat, misalnya jumlah ternak atau jumlah
anggota keluarga yang tinggal bersamanya. Inilah dasar pemahaman tentang konsep
bilangan dan ketika seseorang berpikir tentang bilangan dua maka dalam benaknya
sudah tertanam pengertian terdapat benda sebanyak dua buah. Misalnya "dua buah
BILANGANKOMPLEKS
masalah isi (volume) dalam kubik. Sebagai contoh, CARDAN (1501-1576) untuk
mengetahui (untuk alasan lain) bahwa hanya satu jawaban positif untuk persamaanx3
64 atau 43 = 15.(4) + 4]. Bagaimanapun, formula itu dikerjakan dengan baik untuk
bilangan negatif (negative number) secara eksistensi. Oleh Cardan‟s pada waktu itu,
bilangan negatif itu tidak cukup kuat alasannya, lebih masuk akal dibuat lebih dahulu
dengan garis bilangan. Cardan‟s menggunakan bilangan negatif yang dinyatakan oleh
kemudian, ahli aljabar dari Italia yaitu RAFAEL BOMBELLI (1526 – 1573)
menyebutnya “wild idea = idea yang gila” dan menuliskan jawaban adalah , dan
kemudiandiadapatmemperlihatkanbahwa2+√–1+2–√–1=4.Bagaimanapun,
√–1 merupakan bentuk anggapan sebagai imaginer untuk dua abad selanjutnya. Pada
akar dari suatu bilangan negatif, tapi digunakan kata yang cocok adalah“Imaginary
= Imaginer”.
Bilangan real adalah suatu bilangan yang terdiri dari bilangan rasional dan
bilangan irasional. bilangan riil atau bilangan real menyatakan angka yang bisa
dan −23/129, dan bilangan irasional, seperti π dan sqrt2. Bilangan rasional
memiliki representasi desimal tidak berakhir namun berulang. Bilangan riil juga dapat
direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan. Definisi popular dari
bilangan real meliputi klas ekivalen dari deret Cauchy rasional, irisan Dedekind, dan
deret Archimides. Bilangan riil ini berbeda dengan bilangan kompleks yang termasuk