Bab 3 Randy
Bab 3 Randy
Bab 3 Randy
D101117112
BAB III
ANALISA DISTRIBUSI
Maksud dan tujuan dari Penentuan Metode Analisa Disrtribusi Hujan Yang Paling
Sesuai adalah untuk menentukan metode analisa apa yang paling cocok digunakan dalam
menentukan hujan periode ulang tertentu. Metode yang dimaksud adalah metode yang
tercakup dalam distribusi kontinu, diantaranya :
1) Metode Normal
2) Metode Gumbel Tipe I
3) Metode Log Pearson Tipe III
4) Metode Log Normal 2 Parameter
5) Metode Log Normal 3 Parameter
X = Xrata-rata + tp.σ
Dengan :
X = nilai suatu kejadian dengan periode ulang T tahun
Xrata-rata = nilai rata-rata hitung kejadian-kejadian
σ = simpangan baku (standar deviasi)
tp = karakteristik dari distribusi probabilitas normal. Nilai t p didapat dengan
membaca tabel area di bawah kurva standar Normal untuk nilai probabilitas
kumulatif yang dihitung.
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Y =a ( X− X o )
.................. (1)
1 , 283
a=
σ .................. (2)
0 ,577
X o =μ− atauX 0 =μ−0 , 455 σ
a .................. (3)
Dengan : μ = nilai rata-rata
σ = deviasi standar
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
T
T
(Tahun Peluang Y Peluang Y
(Tahun)
)
1,001 0,001 -1,930 3,33 0,700 1,030
1,005 0,005 -1,670 4,00 0,750 1,240
1,01 0,01 -1,530 5,00 0,800 1,510
1,05 0,05 -1,097 10,00 0,900 2,25
1,11 0,10 -0,834 20,00 0,950 2,97
1,25 0,20 -0,476 50,00 0,980 3,9
1,33 0,25 -0,326 100,00 0,990 4,6
1,43 0,30 -0,185 200,00 0,995 5,29
1,67 0,40 0,087 500,00 0,998 6,21
2,00 0,50 0,366 1000,00 0,999 6,9
2,50 0,60 0,671
Sumber : Bonnier 1980 Dalam Soewarno: (1995:124)
Perhitungan persamaan garis lurus untuk distribusi Gumbel Tipe I dapat juga
menggunakan persamaan distribusi frekuensi empiris sebagai berikut :
S
X =X + (Y −Y n )
Sn
Dengan :
X = nilai variat yang diharapkan terjadi
X = nilai rata-rata hitung variat
Y = nilai reduksi variat dari variabel yang diharapkan terjadi pada periode ulang
tertentu
T −1
Y =
[
−ln − ln
T ] , untuk T≥ 20, maka Y = ln T
Yn =nilai rata-rata dari reduksi variat (mean of reduced variate) nilainya tergantung dari
jumlah data (n) seperti rabel berikut :
Sn = deviasi standar dari reduksi variat (standard deviation of the reduced variate), nilai
tergantung dari jumlah data (n) seperti tabel berikut :
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Tabel III.4 Hubungan Antara Deviasi standar dan Reduksi Variat dengan Jumlah Data.
N Sn n Sn n Sn n Sn
10 0,9496 33 1,1226 56 1,1696 79 1,193
11 0,9676 34 1,1255 57 1,1708 80 1,1938
12 0,9933 35 1,1285 58 1,1721 81 1,1945
13 0,9971 36 1,1313 59 1,1734 82 1,1953
14 1,0095 37 1,1339 60 1,1747 83 1,1959
15 1,0206 38 1,1363 61 1,1759 84 1,1967
16 1,0316 39 1,1388 62 1,1770 85 1,1973
17 1,0411 40 1,1413 63 1,1782 86 1,198
18 1,0493 41 1,1436 64 1,1793 87 1,1987
19 1,0565 42 1,1458 65 1,1803 88 1,1994
20 1,0628 43 1,1480 66 1,1814 89 1,2001
21 1,0696 44 1,1499 67 1,1824 90 1,2007
22 1,0754 45 1,1519 68 1,1834 91 1,2013
23 1,0811 46 1,1538 69 1,1844 92 1,202
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Y juga dapat dilihat dari tabel untuk T r (Xm) tertentu. Tabel hubungan antara T r (periode
ulang) dengan reduced variate sesuai dengan rumus :
T r ( X≥x )−1
{
Y =−ln − ln
T r ( X ≥x ) }
sehingga untuk nilai T dan Y adalah sebagai berikut :
Tabel III.5 Hubungan Perode Ulang (T) dengan Reduksi Variat dari Variabel (Y)
T Y T Y
2 0,3065 20 29,72
5 14,999 50 39,019
10 22,504 100 46,001
Sumber : Hidrologi, Aplikasi Metode Statistik
untuk Analisa Data (Soewarno,1995: 127)
Untuk nilai perode ulang yang besar (T r ≥20), rumus diatas dapat dinyatakan sebagai
Y = ln(Tr).
persamaangarislurus : Y =Y +k. S
Dengan :
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Prosedur perhitungannya :
1. Tentukan logaritma dari semua nilai variat X
2. Hitung nilai rata-ratanya :
log X =
∑ log X
n
3. Hitung nilai deviasi standar dari log X
( log X−log X )2
S log X =
√ n−1
4. Hitung nilai koefisien kemencengan (skewness)
n ∑ ( log X −log X )
Cs=
( n−1 ) ( n−2 ) ( S log X )
Sehingga persamaan pada poin 2 dapat ditulis :
LogX=LogX +k ( S log X )
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
LogX=log X +K .S log X
Dengan :
Log X = nilai variat X yang diharapkan terjadi pada peluang atau periode
ulangtertentu
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
K = karakteristik dari distribusi Log Normal. Nilai k dapat diperoleh dari tabel
yang merupakan fungsi peluang kumulatif dan periode ulang.
Tabel III.7 Nilai Faktor Frekuensi k untuk Distribusi Log Normal 2 parameter
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
X =X +K . S , dimana nilai k diambil dari tabel nilai fungsi kumulatif dari periode
ulang dengan nilai koefisien skewnessnya.
Tabel III.8 Nilai Faktor Frekuensi dan untuk Distribusi Log Normal 3 Parameter
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Maksud dan tujuannya adalah untuk menentukan metode analisa apa yang cocok
digunakan dalam menentukan hujan periode ulang tertentu. Metode yang dimaksud
adalah metode yang merupakan metode yang tercakup dalam distribusi kontinu; Normal,
Pearson Tipe III, Log Pearson Tipe III, Gumbel Tipe I, Log Normal dan sebagainya.
Ada 2 tahap pengujian, yaitu:
1. Uji Deskriptor Statistik
2. Goodness Of Fit Test; Uji Chi Kuadrat (x2) dan Uji Smirnov-Kolmogorov
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
3
n ( n+1 ) 4
3 ( n−1 )2 n ∑ ( LogX −LogX )
Log Pearson Tipe III 0,3 { ( n−1 )( n−2 ) ( n−3 )
∑ LogXi−LogX
( S )} −
( n−2 ) ( n−3 ) ( n−1 )( n−2 ) ( S LogX )3
Log Normal 2 σ 8 6 4 2 3
perameter V Cv +6 Cv +15 Cv +16 Cv +3 3 Cv+Cv
Log Normal 3 σ
V
3,8 0,702
perameter
X̄ =
∑ Xi
Nilai rata – rata ( X̄ ) : n
111. 09
X̄ =
47 = -64.09
S
Cv=
Koefisien Variasi ( Cv ) : X̄
42 .74
Cv=
111. 09 = 0.385
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
ε =|P - Pn |×100%
yang diuji dengan Pn
Untuk tiap metode, persen relatif kesalahan hasil perhitungan terhadap tetapan seperti
tabel acuan adalah seperti berikut :
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
P - Pn 0,385 - 0,385
ε=| |×100%= | |×100%=
Pn 0,385 0,00 %
Perhitungan untuk persen relatif error nilai Ck, diketahui :
P = Nilai Ck metode Gumbel Tipe I berdasarkan hasil perhitungan dari data = 2.039
Pn = Nilai Ck berdasarkan tabel acuan = 5.402
P - Pn 2,039 - 5,402
ε=| |×100 %= | |×100%=
Pn 5,402 62 %
Perhitungan untuk persen relatif error nilai Cs, diketahui :
P = Nilai Cs metode Gumbel Tipe I berdasarkan hasil perhitungan dari data = 1.309
Pn = Nilai Cs berdasarkan tabel acuan = 1.139
P - Pn 1,309 - 1,139
ε=| |×100%= | |×100%=
Pn 1,139 15 %
Hasil selengkapnya disajikan dalam tabel berikut :
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Keputusan :
Apabila D<DO maka teoritis yang digunakan untuk menentukan
persamaan distribusi maka persamaan distribusi teoritis yang digunakan
dapat diterima
Apabila D>DO, maka persamaan distribusi teoritis yang digunakan tidak
dapat diterima.
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
)
1 2 3 4 5 6 7 8
1 260 0.016 0.984 3.484 0.0003 0.9997 0.0153
2 227 0.031 0.969 2.712 0.0034 0.9966 0.0279
3 205 0.047 0.953 2.197 0.0139 0.9861 0.0330
4 200 0.063 0.938 2.080 0.0188 0.9812 0.0437
5 190 0.078 0.922 1.846 0.0322 0.9678 0.0459
6 182 0.094 0.906 1.659 0.0485 0.9515 0.0453
7 164 0.109 0.891 1.238 0.1075 0.8925 0.0019
8 160 0.125 0.875 1.144 0.1271 0.8729 -0.0021
9 157 0.141 0.859 1.074 0.1423 0.8577 -0.0017
10 147 0.156 0.844 0.840 0.2005 0.7995 -0.0443
11 142 0.172 0.828 0.723 0.2358 0.7642 -0.0639
12 137 0.188 0.813 0.606 0.2709 0.7291 -0.0834
13 134 0.203 0.797 0.536 0.2946 0.7054 -0.0915
14 130 0.219 0.781 0.443 0.3300 0.6700 -0.1113
15 129 0.234 0.766 0.419 0.3372 0.6628 -0.1028
16 127 0.250 0.750 0.372 0.3557 0.6443 -0.1057
17 126 0.266 0.734 0.349 0.3632 0.6368 -0.0976
18 126 0.281 0.719 0.349 0.3632 0.6368 -0.0820
19 126 0.297 0.703 0.349 0.3632 0.6368 -0.0663
20 121 0.313 0.688 0.232 0.4090 0.5910 -0.0965
21 120 0.328 0.672 0.209 0.4168 0.5832 -0.0887
22 120 0.344 0.656 0.209 0.4168 0.5832 -0.0730
23 120 0.359 0.641 0.209 0.4168 0.5832 -0.0574
24 119 0.375 0.625 0.185 0.4247 0.5753 -0.0497
25 113 0.391 0.609 0.045 0.4840 0.5160 -0.0934
26 110 0.406 0.594 -0.025 0.5675 0.4325 -0.1613
27 110 0.422 0.578 -0.034 0.5675 0.4325 -0.1456
28 107 0.438 0.563 -0.096 0.5398 0.4602 -0.1023
29 106 0.453 0.547 -0.119 0.6103 0.3897 -0.1572
30 105 0.469 0.531 -0.142 0.6026 0.3974 -0.1339
31 102 0.484 0.516 -0.213 0.6517 0.3483 -0.1673
32 98 0.500 0.500 -0.306 0.6879 0.3121 -0.1879
33 98 0.516 0.484 -0.306 0.6879 0.3121 -0.1723
34 97 0.531 0.469 -0.330 0.6808 0.3192 -0.1496
35 96 0.547 0.453 -0.353 0.6736 0.3264 -0.1267
36 96 0.563 0.438 -0.353 0.6736 0.3264 -0.1111
37 95 0.578 0.422 -0.376 0.6628 0.3372 -0.0847
38 95 0.594 0.406 -0.376 0.6628 0.3372 -0.0691
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
m
,
Kolom 3 adalah P(x) = n+1 m = no peringkat, n =
jumlah data. Dalam tugas ini jumlah data adalah 63, sehingga untuk baris 1
1
=0 .015
kolom 3 P(x) = 63+1
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
LogX −LogX
f (t )=
III untuk data curah hujan yang di uji yakni :
S LogX . P’(x) =
f(t), dimana P’(x) adalah peluang dari k yang didapat dari tabel distribusi Pearson
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Tipe III. Maka berdasarkan data dapat dihitung nilai peluang P(X>) sebagai
berikut :
m
,
Kolom 3 adalah P(x) = n+1
1
,
= 63+1 = 0.016
LogX −LogX
f (t )=
Kolom 5 adalah
S LogX
2 . 41−2. 017
f (t )=
0 .156 = 2.555
= 1.5551
Tabel III.16 Distribusi Pearson Tipe III dan Log Pearson Tipe III
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Sama dengan pengujian terhadap log normal 2 parameter, pengujian log normal
3 parameter ini juga menggunakan persamaan garis lurus tanpa nilai
logarithmiknya :
X =X rata−rata +K . S
X− X
f (t )= , P' ( x )=f (t )
Apabila S , dimana nilai P’(x) adalah peluang
dari k yang didapat dari tabel frekuensi k untuk distribusi Log Normal 3.
Parameternya yang nilainya tergantung koefisien skewnessnya. Adapun langkah
perhitungannya sebagai berikut :
Kolom 1 adalah m (peringkat data)
Kolom 2 adalah data curah hujan
m
P( x )=
Kolom 3 adalah n+1
1
P( x )=
63+1 = 0.016
Kolom 4 adalah P(X>) = 1- 0.016 = 0.984
X− X
f (t )=
Kolom 5 adalah S
2 .41−2. 017
f (t )=
0 .156 = 2.555
Kolom 6 adalah P’(x) yang nilainya dari tabel wilayah luas di bawah
kurva normal = 0.0053
Kolom 7 P’(X>) = 1- 0.00531 = 0.9947
Kolom 8, D = 0.9947 - 0.984 = 0.0103
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
Kesimpulan
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA
REKAYASA HIDROLOGI RANDY JULIANDA AULIATAMA
D101117112
TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS TANJUNGPURA