Sap Batuk
Sap Batuk
Sap Batuk
Oleh
JURUSAN S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)
WIDYA DHARMA HUSADA TANGERANG
JUNI 2020
SATUAN ACARA PENYULUHAN
A. Latar Belakang
Penyakit infeksi masih merupakan salah satu masalah kesehatan didunia,
termasuk di negara-negara berkembang salah satunya Indonesia. Kondisi lingkungan
dan budaya yang ada di negara tercinta ini juga sangat mempengaruhi tingginya
kejadian infeksi. Seringkali kejadian infeksi ditandai dengan batuk atau bersin.
Batuk dan bersin sering kali kita alami secara tidak terduga dan dimanapun
kita berada . Batuk dan bersin merupakan salah satu cara yang baik dan cepat dalam
menularkan penyakit kepada orang lain yang berada disekitar kita. Oleh karena itu,
diperlukan adanya etika batuk yang baik untuk mencegah penularan infeksi dari
penderita kepada orang-orang yang sehat. Saat batuk dan bersin, akan kita rasakan
adanya cipratan keluar dari hidung maupun mulut. Cipratan itu berisikan
mikroorganisme atau kuman – kuman. Cipratan tadi akan terbang bebas diudara
sehingga akan dapat terhirup oleh orang –orang yang berada disekitar kita. Akhir
yang didapat adalah penularnya batuk dan flu dengan cepat.
B. Tujuan Umum Penyuluhan
Pada akhirnya proses penyuluhan pasien dan keluarga mampu memahami teknik
batuk efektif dan etikanya yang baik dan benar. serta dapat memahaminya.
D. Sasaran
Sasaran dari kegiatan penyuluhan adalah keluarga dan pasien.
E. Materi Terlampir
1. Pengertian Batuk dan Etika Batuk
2. Tujuan Etika Batuk
3. Penyebab Batuk
4. Macam – Macam Batuk
5. Tahapan Batuk
6. Kebiasaan Batuk yang salah
7. Cara Batuk yang baik dan benar
F. Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab
G. Media
1. Leaflet
2. Tissue
3. Masker
H. Kegiatan Penyuluhan
diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan
Ceramah Memperhatikan
1. Pengertian Batuk dan Etika Batuk
2. Tujuan Etika Batuk
3. Penyebab Batuk
4. Macam-macam batuk
5. Tahapan batuk
6. Kebiasaan Batuk yang salah
7. Cara Batuk yang baik dan benar
Demonstrasi Memperhatikan
Fasilitator menyampaikan demonstrasi
mengenai etika batuk
3. 5 menit Evaluasi
Memberikan kesempatan untuk Bertanya dan mendengar
bertanya jawaban
Meminta audience menjelaskan Menjelaskan materi
tentang materi batuk efektif
I. Pengorganisasian
Moderator : Lailatul Amalia
Penyaji : Diana Saputri
Observer : Roslina Mawarni
Fasilitator : Abitio Zaidan
J. Evaluasi
1) Evaluasi Struktur
a. Persiapan media yang akan digunakan
b. Persiapan tempat yang akan digunakan
c. Kontrak waktu
d. Persiapan SAP
2) Evaluasi Proses
a. Selama penyuluhan peserta memperhatikan penjelasan yang disampaikan
b. Selama penyuluhan peserta aktif bertanya tentang penjelasan yang
disampaikan.
c. Selama penyuluhan peserta aktif menjawab pertanyaan yang diajukan.
LAMPIRAN MATERI
1. Pengertian
Batuk bukanlah suatu penyakit. Batuk merupakan mekanisme pertahanan
tubuh pernapasan dan merupakan gejala suatu penyakit atau reaksi tubuh terhadap
iritasi di tenggorokan karena adanya lendir,makanan,debu,asap dan sebagainya.
Etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi
baik dan buruk sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
Etika Batuk adalah tata cara batuk yang baik dan benar, dengan cara menutup
hidung dan mulut dengan tissue atau lengan baju. jadi bakteri tidak menyebar ke
udara dan tidak menular ke orang lain.
5. Tahapan Batuk
1. Fase iritasi
Iritasi pada salah satu saraf sensori nervus vagus di laring, trakea, bronkus/ serat
afferen cabang faring dari nervus glossopharingeus dapat menimbulkan batuk.
Membawa impuls ke medula oblongata.
2. Fase inspirasi
Terjadi kontraksi otot abduktor kartilago yang mengakibatkan glotis secara
refleks terbuka lebar. Volume udara yang diinspirasi berkisar antara 200 - 3500
ml di atas kapasitas residu fungsional.
3. Fase kompres
Terjadi kontraksi otot abduktor kartilago arytenoideus yang mengakibatkan
tertutupnya glotis selama 0,2 detik. Pada fase ini tekanan di paru dan abdomen
akan meningkat 50 – 100 mmHg.
Batuk dapat terjadi tanpa penutupan glotis karena otot-otot ekspirasi mampu
meningkatkan tekanan intratoraks walaupun glotis tetap terbuka.
4. Fase ekspirasi
Glotis terbuka secara tiba-tiba akibat kontraksi aktif otot ekspirasi sehingga
terjadilah pengeluaran udara dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi disertai
dengan pengeluaran benda-benda asing.
5. Relaksasi
Terjadi relaksasi dari otot-otot respiratorik. Waktu relaksasi dapat terjadi singkat
ataupun lama tergantung rangsangan pada reseptor bbatuk berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
₋ https://www.academia.edu/36480202/SAP_Batuk
₋ https://id.scribd.com/document/231518695/lp-batuk