Literatur TRANSPIRASI
Literatur TRANSPIRASI
Literatur TRANSPIRASI
Nama : Jumadi
Stambuk: A 241 14 070
Kelompok: I (satu)
Asisten: Siti Nurwahyuni
2. Mekanisme Transpirasi
Air diserap ke dalam akar secara
osmosis melalui rambut akar,
sebagian besar bergerak menurut
gradien potensial air melalui xilem.
Air dalam pembuluh xilem
mengalami tekanan besar karena
molekul air polar menyatu dalam
kolom berlanjut akibat dari penguapan
yang berlangsung di bagian atas.
Sebagian besar ion bergerak melalui
simplas dari epidermis akar ke xilem,
dan kemudian ke atas melalui arus
transportasi. Kehilangan air dari daun
umumnya melibatkan kekuatan untuk
menarik air ke dalam daun dari berkas
pembuluh yaitu pergerakan air dari
sistem pembuluh dari akar ke pucuk, dan bahkan dari tanah ke akar.
Sehingga hal yang tidak kalah penting dalam proses ini adalah difusi uap air
dari udara yang lembab di dalam daun ke udara kering di luar daun.
3. Faktor Yang Mempengaruhi Laju Transpirasi Pada Tumbuhan
Pada proses transpirasi yang terjadi pada tumbuhan, ada beberapa faktor
yang mempengaruhi proses tersebut, baik dari tumbuhan itu sendiri atau
faktor internal dari lingkungan tumbuhan itu hidup atau faktor eksternal,
a. Faktor Internal
1. Luas daun
Jika daun pada tumbuhan lebar maka stomata, lubang kutikula, dan
lentisel juga banyak, sehingga proses transpirasi lebih cepat dibanding
dengan daun yang ukurannya kecil
2. Struktur anatomi daun
Jika pada daun ada alat tambahan berupa kutikula yang tebal adanya
trikoma, letak stomata akan tersembunyi sehingga menghambat
proses tranpirasi
3. Jumlah daun
Jika pada tumbuhan mempunyai banyak daun, maka proses transpirasi
akan semakin cepat dari pada tumbuhan yang mempunyai sedikit
daun
4. Sel daun
Sel pada daun yang mempunyai potensial osmotik tinggi akan
menyebabkan air tidak mudah menguap, misalnya sel bersifat lender
pada tanaman kering.
5. Membuka dan menutupnya stomata
mekanisme mebuka dan menutupnya stomata berdasarkan suatu
perubahan turgor itu adalah akibat dari perubahan nilai osmosis dari
isi sel-sel penutup.
6. Banyaknya stomata
pada tanaman darat
umumnya stomata itu
kedapatan pada permukaan
daun bagian bawah. Pada
beberapa tanaman
permukaan atas dari daun
pun mempunyai stomata
juga. Temperatur berpengaruh pada membuka dan menutupnya
stomata. Pada banyak tanaman stoma tidak berserdia membuka jika
temperatur ada disekitar 0 derajat celcius.
.
7. Penggulungan atau pelipatan daun.
Banyak tanaman mempunyai mekanisme dalam daun yang
menguntungkan pengurangan transpirasi apabila persediaan air
terbatas.
b. Faktor Eksternal
1. Sinar matahari
Sinar menyebabkan membukanya stoma dan gelap menyebabkan
menutupnya stoma jadi banyak sinar mempercepat transpirasi
Cahaya mempengaruhi laju transpirasi melalui dua cara yaitu:
a. Sehelai daun yang terkena sinar matahari langsung akan
mengabsorbsi energy radiasi.
b. Cahaya tidak usah selalu berbentuk cahaya langsung dapat pula
mempengaruhi transpirasi melalui pengaruhnya terhadap buka-
tutupnya stomata, dengan mekanisme tertentu.
2. Temperatur
Pengaruh temperatur terhadap transpirasi daun dapat pula ditinjau dari
sudut lain yaitu didalam hubungannya dengan tekanan uap air didalam
daun dan tekanan uap air diluar daun, kenaikan temperatur menambah
tekanan uap didalam daun
3. Kelembaban relatif.
Makin besar kandungan air di udara, makin tinggi Y
udara, yang berarti tuntutan atmosfer menurun dengan meningkatnya
kelembapan relatif.
4. Angin
Angin cenderung untuik meningkatkan laju transpirasi, baik didalam
naungan atau cahaya, melalui penyapuan uap air. Akan tetapi di
bawah sinar matahari, pengaruh angin terhadap penurunan suhu daun,
dengan demikian terhadap penurunan laju transpirasi, cenderung
menjadi lebih penting daripada pengaruhnya terhadap penyingkiran
uap air.
5. Kandungan air tanah
Jika kandungan air tanah menurun, sebagai akibat penyerapan oleh
akar, gerakan air melalui tanah ke dalam akar menjadi lebih lambat.
Hal ini cenderung untuk meningkatkan defisit air pada daun dan
menurunkan laju transpirasi lebih lanjut