2-180503081-Ryan Fernandes Panggabean
2-180503081-Ryan Fernandes Panggabean
2-180503081-Ryan Fernandes Panggabean
OLEH
KELOMPOK 2
2. Biaya produk adalah biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu produk, terdiri
atas tiga komponen yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead
pabrik.
3. Biaya sesungguhnya adalah perhitungan biaya produk atau jasa menggunakan biaya
yang sebenarnya terjadi untuk bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead
pabrik.
Biaya normal adalah penentuan biaya produk atau jasa menggunakan biaya
sesungguhnya dari bahan baku dan tenaga kerja, sedangkan overhead menggunakan
pembebanan yang didasarkan pada estimasi biaya overhead yang digunakan dalam
satu periode. Pembebanan biaya overhead dilakukan dengan menentukan tarif
pembebanan terlebih dahulu, baru kemudian ditentukan biaya overhead yang
dibebankan dalam satu periode dengan cara mengalikan tarif dengan aktivitas yang
digunakan untuk mendapatkan informasi biaya.
Biaya dianggarkan adalah perkiraan total pada tingkat produksi yang direncanakan
4. Biaya overhead yang dibebankan adalah penentuan tarif pembebanan terlebih dahulu,
baru kemudian ditentukan biaya overhead yang dibebankan dalam satu periode
dengan cara mengalikan tarif dengan aktivitas yang digunakan untuk mendapatkan
informasi biaya.
5. Karena dalam menghitung biaya produk seperti biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung pada biaya normal dapat menggunakan biaya sesungguhnya karena
pada umumnya perusahaan melakukan pembelian bahan dengan menggunakan
kontrak pembelian. Karena hal itu, harga bahan perusahaan akan dapat ditentukan
terlebih dahulu, begitu pula dengan biaya tenaga kerja langsung. Namun lain halnya
dengan biaya overhead yang harus dilakukan tarif pembebanan sebelum dijumlahkan
dalam biaya normal.
7. Metode penentuan biaya produk berbasis unit (konvensional) ini hanya membebankan
biaya manufaktur ke dalam produk. Sistem penentuan biaya konvensional hanya
menggunakan penelusuran pemicu pada aktivitas level unit untuk membebankan
biaya ke produk.
10. Menurut kami, metode yang paling mudah diaplikasikan dan tepat adalah metode
activity based costing (ABC), karena perhitungan biaya dari pendekatan ini
membebankan biaya sumber daya ke dalam objek biaya yang kemudian produk atau
jasa perusahaan merupakan hasil dari aktivitas dan aktivitas merupakan penggunaan
sumber daya yang menghasilkan biaya. Dengan menggunakan ABC, biaya yang
dibebankan ke produk secara langsung dapat dilihat hubungannya dengan aktivitas
yang dilakukan.
11. Prosedur Pembebanan Overhead 2 tahap, Prosedur ini membebankan biaya sumber
daya seperti biaya overhead pabrik ke dalam kelompok biaya aktivitas.
Kemudian,pembebanan dilakukan ke objek biaya yang bertujuan untuk menentukan
biaya sumber daya setiap objek biaya. Langkah pertama dalam prosedur ini adalah
membebankan biaya overhead ke dalam aktivitas atau pusat biaya aktivitas
menggunakan dasar pemicu konsumsi sumber daya yang tepat. Tahap kedua,
membebankan biaya aktivitas atau kelompok biaya aktivitas ke dalam objek biaya
menggunakan dasar pemicu konsumsi biaya aktivitas yang sesuai dalam mengukur
permintaan objek biaya pada aktivitas.
12. Level aktivitas adalah identifikasi biaya sumber daya untuk berbagai macam aktivitas
yang dapat dilakukan dengan cara membedakan aktivitas berdasarkan cara aktivitas
mengonsumsi sumber daya level aktivitas terdiri dari aktivitas – aktivitas berlevel
unit, Aktivitas-aktivitas berlevel batch, Aktivitas-aktivitas berlevel produk dan
aktivitas-aktivitas berlevel fasilitas.
13. Tidak, karena aktivitas yang memiliki level aktivitas yang sama dikumpulkan menjadi
satu kelompok lalu, aktivitas dibagi ke dalam kelompok-kelompok aktivitas
berdasarkan kesamaan rasio konsumsi aktivitas oleh setiap produk yang sama. Jadi,
dalam satu level aktivitas tidak bisa memiliki lebih dari satu kelompok (pool).
14. Pemicu aktivitas (activity driver) adalah suatu dasar yang digunakan untuk
mengalokasikan biaya dari suatu aktivitas ke produk,pelanggan atau objek biaya final
(final cost object) lainnya.
16. Kelebihan penentuan biaya produk menggunakan metode Activity Based costing
dibanding metode konvensional ialah :
a. dapat meningkatkan informasi biaya yang lebih akurat dibandingkan metode
konvensional.
b. Dapat membantu dalam pengambilan keputusan.
c. Perhitungan biaya menggunakan activity based costing yaitu terletak pada
aktivitas-aktivitas yang dilakukan suatu perusahaan dalam proses produksi.
d. Dapat mengurangi ketidakstabilan ekonomi pasar yang disebabkan
pengalokasian biaya tradisional yang terdapat perusahaan
e. Dapat menjabarkan biaya pengeluaran perusahaan secara informatif,jelas dan
terperinci.
f. Dapat membantu pihak manajemen dalam menentukan dan mengatur strategi
perusahaan di masa yang akan datang
g. Perusahaan dapat menggunakan dana secara efisien dengan pemetaan
keuangan yang jelas.
h. Perusahaan berkesempatan bersaing secara global dengan perusahaan lain
dengan harga yang kompetitif di pasaran
18. Ketidakakuratan sistem biaya konvensional disebabkan karena asumsi biaya hanya
berdasarkan aktivitas pemicu dari level unit saja. Padahal banyak aktivitas yang
biayanya dipicu oleh faktor lain. Penggunaan asumsi tersebut mengakibatkan biaya
overhead tidak dialokasikan secara akurat. Biaya Konvensional kurang dalam
perhitungan harga pokok produk yaitu tidak mengakui bahwa banyak dari biaya
overhead tetap bervariasi dalam proporsi untuk berubah selain berdasarkan volume
produksi. Dalam Metode ABC terdapat pemahaman apa yang menyebabkan biaya-
biaya meningkat dan menurun, biaya tersebut dapat ditelusuri ke masing-masing
produk. Hubungan sebab-akibat ini memungkinkan manajer untuk memperbaiki
ketepatan kalkulasi biaya produk yang dapat secara signifikan memperbaiki
pengambilan keputusan.
19. Saya akan memilih metode Activity Based Costing, Dikarenakan dalam perhitungan
biaya produk lebih akurat sehingga dapat membantu manajemen dalam mengambil
keputusan, dapat bersaing secara global dengan perusahaan lain.