Sal 6 Perda RPJMD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

SALINAN

BUPATI TAMBRAUW
PROVINSI PAPUA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW


NOMOR 6 TAHUN 2017

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


KABUPATEN TAMBRAUW TAHUN 2017-2022

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TAMBRAUW,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Pasal 263 ayat (3)


Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang
Pemerintah Daerah, maka perlu disusun suatu Dokumen
Perencanaan Pembangunan Jangka MenengahDaerahdan
ditetapkan dengansuatu Peraturan DaerahKabupaten
Tambrauw;
b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Tambrauw periode tahun 2017-2022,
merupakandasar dan pedoman pembangunan daerah
serta penjabaran visi dan misi Bupati dalam satu periode,
maka perlu disusun suatu Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah Kabupaten Tambrauw secara
terencana, terstruktur dan berkesinambunganserta
tahapan program/kegiatan pembangunan dari Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah;
c. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud
pada huruf a, dan huruf b,perlu membentuk Peraturan
Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah Kabupaten Tambrauw Tahun 2017-
2022;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 ;
2. Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 Tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);
3. Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 Tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2001 Nomor 135, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4151) sebagaimana
telah diubah dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun
2008 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 1 Tahun 2008 tentang Perubahan
Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi
Khusus Bagi Provinsi Papua (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2008 Nomor 57, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4842);
4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4286);
5. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang
Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4355 );
6. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang
Pemerikasaan, Pengelolaan dan Tanggungjawab
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4410);
7. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);
8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);
9. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-
2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4700);
10. Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang
Penanggulangan Bencana (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 66, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4723);
11. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan
Ruang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007
Nomor 68, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4725);
12. Undang-Undang Nomor 56 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua
Barat sebagaimana tetah diubah dengan Undang-
undang Nomor 14 Tahun 2013 tentang Perubahan atas
Undang – Undang Nomor 56 Tahun 2008 tentang
Pembentukan Kabupaten Tambrauw di Provinsi Papua
Barat (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013
Nomor 85, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5416);
13. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 Tentang
Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5234);
14. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-
undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
atasUndang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
15. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 Tentang
Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4575);
16. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4578);
17. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 Tentang
Pedoman Penyusunan dan Penetapan Standar Pelayanan
Minimal (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2005 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4585);
18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 39
Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 96, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4663);
19. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 Tentang
Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor
97, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4664);
20. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2007 tentang
Perubahan Nama Provinsi Irian Jaya Barat Menjadi
Provinsi Papua Barat (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2007 Nomor 56, Tambahan Lembaran
Negra Republik Indonesia Nomor 4718);
21. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor
21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4817);
22. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18
Tahun 2016 Tentang Perangkat Daerah, Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114,Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);
23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan
Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi
Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara
Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
24. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015
tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah;
25. Peraturan Daerah Kabupaten Tambrauw Nomor 10 Tahun
2012 tentang Peraturan Daerah Kabupaten Tambrauw
Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten
Tambrauw Tahun 2012 – 2031;
26. Peraturan Daerah Kabupaten Tambrauw Nomor 4 Tahun
2016 Tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah Kabupaten Tambrauw;
27. Peraturan Daerah Kabupaten Tambrauw Nomor 5 Tahun
2017 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah (RPJPD) Kabupaten Tambrauw Tahun 2005-2025;

Dengan Persetujuan Bersama

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW


Dan
BUPATI TAMBRAUW

MEMUTUSKAN:

Menetapka : PERATURAN DAERAH TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN


n JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW
TAHUN 2017-2022.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:
1. Daerah adalah Kabupaten Tambrauw.
2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah.
3. Kepala Daerah adalah Bupati Tambrauw.
4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disingkat DPRD
adalah Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tambrauw sebagai
unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah.
5. Pemerintahan Daerah adalah Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan oleh
Pemerintah Daerah dan DPRD menurut asas Otonomi dan tugas
pembantuan dengan prinsip Otonomi seluas-luasnya dalam sistem
prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia.
6. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah yang selanjutnya disingkat
BAPPEDA adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten
Tambrauw.
7. Organisasi Perangkat Daerah, yang selanjutnya disingkat PD
adalahSekretariat Daerah,Sekretariat DPRD,Dinas Daerah, Badan,
Kantor, UnitSatuan Kerja,danDistrikdi lingkungan Pemerintah Kabupaten
Tambrauw.
8. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 yang
selanjutnya disingkat RPJP Nasional adalah dokumen Nasional untuk
periode 20 (dua puluh) tahun terhitung sejak tahun 2005 sampai dengan
tahun 2025.
9. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, yang
selanjutnyadisingkat RPJM Daerah adalah dokumen perencanaan
pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang merupakan
penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dengan
berpedoman pada RPJP Daerah serta memperhatikan RPJM Nasional.
10. Rencana Kerja Pemerintah yang selanjutnya disingkat RKP adalah
Dokumen Perencanaan Pembangunan untuk periode 1 (satu) Tahun.

11. Rencana Kerja Pembangunan Daerah, yang selanjutnya disingkat RKPD


adalah dokumen perencanaan pembangunan daerah untuk periode 1
(satu) tahun.
12. Perencanaan adalah proses untuk menentukan tindakan masa depan
yang tepat, melalui urutan pilihan, dengan memperhitungkan sumber
daya yang tersedia.
13. Pembangunan Daerah adalah perubahan yang dilakukan secara terus
menerus dan terencana oleh seluruh komponen di daerah untuk
mewujudkan visi daerah.
14. Visi adalah rumusan umum mengenai keadaan yang diinginkan pada
akhir periode perencanaan pembangunan daerah.
15. Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
dilaksanakan untuk mewujudkan visi.
16. Kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh Pemerintah
Daerah untuk mencapai tujuan.
17. Program adalah penjabaran kebijakan dalam bentuk upaya yang berisi
satu atau lebih kegiatan dengan menggunakan sumber daya yang
disediakan untuk mencapai hasil yang terukur sesuai dengan misi.
18. Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renstra
PD adalah dokumen perencanaan PD untuk periode 5 (lima) tahun.
19. Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat Renja PD
adalah Dokumen Perencanaan PD untuk periode 1(satu) tahun.

BAB II
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

Pasal 2
(1) RPJMD Kabupaten Tambrauw Tahun 2017-2022 merupakan dokumen
perencanaan pembangunan daerah untuk periode 5 (lima) tahunan yang
merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program kepala daerah dengan
berpedoman pada RPJPD serta memperhatikan RPJMN.
(2) RPJMD memuat arah kebijakan Keuangan Daerah, Strategi Pembangunan
Daerah, Kebijakan Umum dan Program PD, lintas PD dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja dalam kerangka
regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.
(3) RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), berfungsi sebagai:
a. Pedoman Pemerintah Daerah dalam menyusun RKPD; dan
b. Pedoman bagi PD dalam menyusunRenstra PD.

Pasal 3

(1) RKPD merupakan penjabaran dari RPJMD dan mengacu pada RKP,
memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan
daerah, rencana kerja dengan pendanaannya, baik yang dilaksanakan
langsung oleh Pemerintah maupun yang ditempuh dan mendorong
partisipasi masyarakat.
(2) RKPD sebagaimana dimaksud pada ayat (1), digunakan sebagai pedoman
untuk menyusun APBD setiap Tahun.

Pasal 4

(1) PD melaksanakan program dalam RPJMD yang dituangkan kedalam


Renstra PD.
(2) Dalam menyusun Renstra PD wajib berpedoman pada Dokumen RPJMD
karena merupakan satu kesatuan dokumen Perencanaan Pembangunan
yang tidak dapat terpisahkan.
(3) PD melakukan konsultasi dan koordinasi dengan BAPPEDA dalam
menyusun Renstra PD dan Renja PD.

BAB III
SISTEMATIKA

Pasal 5

Sistematika penyusunan RPJMD adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN.
BAB II : GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH.
BAB III : GAMBARAN KEUANGAN DAERAH.
BAB IV : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS.
BAB V : VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN.
BAB VI : STRATEGI, ARAH KEBIJAKAN DAN PROGRAM
PEMBANGUNANDAERAH.
BAB VII : KERANGKA PENDANAAN DAN PROGRAM PERANGKAT DAERAH.
BAB VIII : KINERJA PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH.
BAB IX : PENUTUP.

Pasal 6

Isi beserta uraian RPJMD Kabupaten Tambrauw sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 5, terdapat dalam Lampiran dan merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari Peraturan Daerah ini.
BAB IV
PENGENDALIAN DAN EVALUASI

Pasal 7

(1) Pemerintah Daerah melakukan pengendalian dan evaluasi terhadap


pelaksanaan RPJMD.
(2) Tata cara pengendalian dan evaluasi pelaksanaan RPJMD sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), diatur lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.

BAB V
KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 8

(1) Perubahan dokumen RPJMD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat


(1), dapat dilakukan minimal 1 (satu) kali dalam 5 (lima) tahun.
(2) Perubahan dokumen RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
dilaksanakan berdasarkan pada :
a. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan, bahwa proses
perumusan dokumen RPJMD sudah tidak relevan dengan ketentuan
perundang-undangan yang mengatur tentang prosedur, mekanisme dan
tata cara pedoman penyusunan RPJMD;
b. hasil pengendalian dan evaluasi menunjukan, bahwa substansi yang
dirumuskan tidak sesuai sebagaimana substansi yang ditentukan
dalam peraturan perundang-undangan;
c. terjadinya perubahan mendasar akibat peristiwa diluar kemampuan
manusia, antara lain bencana alam, goncangan politik, krisis ekonomi,
konflik sosial budaya, instabilitas keamanan, pembentukan Daerah
Otonomi Baru (DOB), dan perubahan kebijakan nasional; dan
d. dokumen RPJMD dimaksud dapat merugikan kepentingan nasional,
apabila perumusan kebijakannya bertentangan dengan kebijakan
nasional.
(3) Perubahan dokumen RPJMD sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
ditetapkan dengan Peraturan Daerah.

Pasal 9

Dalam hal terjadinya perubahan yang bersifat parsial terhadap dokumen


RPJMD, dan tidak mempengaruhi terhadap perubahan capaian sasaranserta,
tidak mengubah target capaian sasaran akhir periode RPJMD, maka
perubahan RPJMD ditetapkan dengan Peraturan Kepala Daerah.

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 10

Hal-hal yang belum diatur sepanjang mengenai teknis pelaksanaannya, diatur


lebih lanjut dengan Peraturan Bupati.
Pasal 11

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.


Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan
Daerah ini dengan penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten
Tambrauw.

Ditetapkan di Sausapor
pada tanggal 22 November 2017

BUPATI TAMBRAUW,

CAP/TTD

GABRIEL ASEM

Diundangkan di Sausapor
pada tanggal 22 November 2017
SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW

CAP/TTD

ENGELBERTUS KOCU,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW TAHUN 2017 NOMOR 6

NOREG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW, PROVINSI PAPUA


BARAT ( 6 / 53/2017 )

Salinan sesuai dengan aslinya


KEPALA BAGIAN HUKUM DAN ORGANISASI
SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW

S.SITUMORANG.S.Sos
PEMBINA TK.I,NIP.19661005 198803 1026.

PENJELASAN
ATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW

NOMOR 6 TAHUN 2017

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH


KABUPATEN TAMBRAUW TAHUN 2017-2022

I. UMUM.

Bahwa dalam rangka memberikan arah, sasaran dan tujuan dalam


mewujudkan cita-cita pembangunan daerah sesuai visi, misi Kepala Daerah,
dan berdasarkan amanat Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan,maka perlu disusun suatu dokumen
sistem perencanaan pembangunan daerah yang tersusun secara sistematis,
teratur dan berkesinambungan. Dokumen sebagaimana dimaksud diatas
adalah dokumen RPJMD dalam kurun waktu 5 tahun mendatang.

RPJMD Kabupaten Tambrauw Tahun 2017-2022 merupakan dokumen


yang berisi penjabaran dari visi, misi, dan program Bupati, yang mana
dalam proses penyusunannya berpedoman pada RPJM Nasional dan
memperhatikan RPJPD dan RPJP Provinsi Papua Barat, yang memuat visi
dan misi, arah dan kebijakan keuangan daerah, isu-isu strategis, strategi
pembangunan daerah, kebijakan umum dan program pembangunan
daerah, indikator kinerja daerah dari PD, lintas PD, dan program
kewilayahan disertai dengan rencana-rencana kerja pendanaan yang
bersifat indikatif. Penyusunan RPJMD Kabupaten Tambrauw Tahun 2017-
2022 dilakukan secara partisipatif dengan melibatkan masyarakat dan
seluruh pemangku kepentingan pembangunan, serta mengacu pada
ketentuan peraturan perundang-udangan yang berlaku.

Dokumen RPJMD Kabupaten Tambrauw Tahun 2017-2022, akan


digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan Renstra PD di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Tambrauw dan RKPD Kabupaten Tambrauw pada
setiap tahun anggaran, yang mana penjabaran lebih lanjut disusun dalam
Renja PD untuk tahun anggaran berikutnya.

Berdasarkan uraian penjelasan sebagaimana tersebut di atas, maka


perlu membentuk suatu perangkat Peraturan Daerah yang mengatur
tentang RPJMD Kabupaten Tambrauw Tahun 2017-2022.

II.PASAL DEMI PASAL


Pasal 1
Cukup jelas.
Pasal 2
Cukup jelas.
Pasal 3
Cukup jelas.
Pasal 4
Cukup jelas.
Pasal 5
Cukup Jelas.
Pasal 6
Cukup Jelas.
Pasal 7
Cukup Jelas.
Pasal 8
Cukup Jelas.
Pasal 9
Cukup Jelas.
Pasal 10
Cukup Jelas.
Pasal 11
Cukup Jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TAMBRAUW NOMOR 4

Anda mungkin juga menyukai