Makalah Penganggaran Sektor Publik
Makalah Penganggaran Sektor Publik
Makalah Penganggaran Sektor Publik
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4 (AK18H)
JURUSAN AKUNTANSI
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaiakan tugas makalah yang berjudul
“PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah ASP. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang penganggaran sector public bagi para pembaca dan juga para
bagi penulis.
16 april 2020
Penulis
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................6
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH..................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................................7
A. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK......................................................7
B. PENGERTIAN PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK.................................8
C. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK...........................................9
D. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK.......................................................9
E. JENIS – JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK..........................................12
F. PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK................................14
G. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK.....................15
H. PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN..................18
BAB III...........................................................................................................................20
PENUTUP.......................................................................................................................20
A. KESIMPULAN...................................................................................................20
B. SARAN................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
4
Anggaran merupakan hal penting bagi suatu pemerintah untuk
menjalankan roda pemerintahannya. Anggaran adalah dokumen yang berisi
estimasi kinerja, baik berupa penerimaan dan pengeluaran, yang disajikan dalam
ukuran moneter yang akan dicapai pada periode waktu tertentu dan menyertakan
data masa lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja. Anggaran dapat
diartikan sebagai perumusan dan pengelolaan rencana strategis untuk aktivitas
yang akan dilakukan atau tujuan yang hendak dicapai, dalam hal sektor publik ini
tujuan yang dimaksud yaitu penyediaan pelayanan publik yang baik dan
bermanfaat bagi masyarakat.
Tahap penganggaran ini merupakan tahap yang cukup rumit dan sering
kali disertai dengan unsur-unsur politik, untuk itu perlu adanya pengawasan dan
pengendalian dalam penyelenggaraannya. Agar anggaran tepat sasaran dan sesuai
dengan tujuan, maka diperlukan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan,
pegawai dan pimpinan dalam penyusunan anggaran, karena proses penyusunan
anggaran merupakan kegiatan yang penting dan kompleks. Anggaran sektor
publik ini dianggap sebagai alat akuntabilitas publik dalam mengelola dana
masyarakat melalui program-program yang didanai dari dana publik tersebut,
sehingga harus diinformasikan secara terbuka kepada masyarakat secara luas.
Suatu instansi pemerintah dikatakan mempunyai kinerja yang baik jika segala
kegiatannya berada dalam kerangka anggaran dan tujuan yang ditetapkan serta
mampu mewujudkan strategi yang dimiliki.
5
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah arti Konsep Anggaran Sektor Publik?
2. Apa Pengertian Anggaran Sektor Publik?
3. Apa Pentingnya Anggaran Sektor Publik?
4. Fungsi Anggaran Sektor Publik?
5. Apa saja Jenis – jenis Anggaran Sektor Publik?
6. Apa saja Prinsip Anggaran Sector Publik?
7. Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik?
8. Apa saja Prinsip – Prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran?
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Aspek perencanaan
2. Aspek pengendalian
7
B. PENGERTIAN PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran public merupakan suatu rencana
financial yang menyatakan.
2. Berapa banyak dan bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai rencana
tersebut (pendapatan).
8
C. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
9
1. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan
a) Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan
misi yang diterapkan
b) Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta alternatif pembiayaannya
c) Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun
d) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi
Pengendalian anggaran sektor publik dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu :
10
3. Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal
11
target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer public dinilai
berdasarkan beberapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah
ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan
penilaian kinerja.
12
E. JENIS – JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
13
6. Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara
keseluruhan sulit dicapai. Keadaan tersebut berpeluang menimbulkan konflik,
overlapping, kesenjangan, dan persaingan antar departemen.
7. Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran
modal/investasi.
8. Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya
terlalu pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong
praktik-praktik yang tidak diinginkan (korupsi dan kolusi).
9. Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi yang tidak
memadai menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran. Sebagai akibatnya
adalah munculnya budget padding atau budgetary slack.
10. Persetujuan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme
pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi
anggaran dan ’manipulasi anggaran.’
11. Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai yang
menjadi dasar mekanisme pengendalian rutin, mengidentifikasi masalah dan
tindakan.
• Anggaran Operasional
• Anggaran Modal/Investasi
14
F. PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK
15
rangkaian proses anggaran. Proses penyusunan anggaran mempunyai empat
tujuan, yaitu:
• aspek penganggaran
• aspek akuntansi
• aspek pengendalian
• aspek auditing.
16
dianggap sebagai isu sentral, maka para manajer public perlu mengetahui prinsip-
prinsip pokok yang ada dalam siklus anggaran.
2. Tahap ratifikasi.
Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup
rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki
managerial skill namun juga harus mempunyai political skill, salesman ship, dan
coalition building yang memadai. Integritas dan kesiapan mental yang tinggi dari
eksekutif sangat penting dalam tahap ini. Hal tersebut penting karena dalam tahap
ini pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan
memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan-pertanyaan dan
bantahan- bantahan dari pihak legislatif.
17
Dalam tahap ini yang paling penting adalah yang harus diperhatikan oleh
manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan
sistem pengendalian manajemen.
18
PROPEDA RENSTRADA, diupayakan tidak menyimpang dari PROPENAS
dan RENSTRA yang dibuat pemerintah pusat.
2. Tahap Ratifikasi Anggaran Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses
politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak
hanya memiliki managerial skill namun juga harus mempunyai political skill,
salesman ship, dan coalition building yang memadai. Integritas dan kesiapan
mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini karena dalam
tahap ini eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan
memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan- pertanyaan dan
bantuanbantahan dari pihak legislative.
3. Tahap Pelaksanaan Anggaran 18 Dalam tahap ini, hal terpenting yang harus
diperhatikan oleh manajer public adalah dimilikinya system informasi
akuntansi dan system pengendalian manajemen. Manajer public dalam hal ini
bertanggung jawab untuk menciptakan system akuntansi yang memadai dan
Handal untuk perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati,
dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran periode
berikutnya. Sistem akuntansi yang baik meliputi pula dibuatnya system
pengendalian intern yang memadai.
4. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran tahap ini adalah tahap terakhir dalam
siklus anggaran. Tahap persiapan, ratifikasi, dan pelaksanaan anggaran terkait
dengan aspek operasional anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi
terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap pelaksanaan telah didukung
dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka
diharapkan tahap pelaporan dan evaluasi tidak akan menemui banyak masalah.
19
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Penganggaran sektor publik merupakan proses yang sangat vital bagi
organisasi sektor publik. Anggaran publik penting sebab anggaran membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrumen
kebijakan fiskal pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui
kebijakan pengeluaran dan perpajakan. Dengan anggaran, pemerintah dapat
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakkan pembangunan
sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk
menunjukkan akuntabilitas pemerintah terhadap publik. Anggaran publik terdiri
dari anggaran operasional dan anggaran modal. Anggaran operasional adalah
pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak menambah kekayaan serta
manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan anggaran modal (aset)
manfaatnya lebih dari satu tahun anggaran dan menambah kekayaan.
20
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakkan pembangunan
social ekonomi, menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk
menunjukkan akuntabilitas pemerintah terhadap public.
B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat mudah-mudahan apa yang saya
paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua lebih mengenal
dunia penganggaran sector public. Kami menyadari apa yang kami paparkan
dalam makalah ini belum tentu sesuai apa yang di harapkan, untuk itu kami
berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan teman-teman
semua.
21
DAFTAR PUSTAKA
http://bangcerdas.blogspot.co.id/2015/10/makalah-jenisjenis-anggaransektor.html
http://warta-ekonomi.blogspot.co.id/2010/10/penganggaran-sektorpublik.html
http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.co.id/2009/06/jenis-jenisanggaran-
sektor-publik.html
https://riswanarifin.wordpress.com/2012/09/12/penganggaran-sektorpublik
22