Makalah Penganggaran Sektor Publik

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

“DUNIA PENGANGGARAN SECTOR PUBLIC”

DISUSUN OLEH :

KELOMPOK 4 (AK18H)

1. Resky Vivi Elfhita (105731132518)


2. Sitti Hijiriah (10573113338)
3. Try Puspita Sari (105731134418)
4. Firdayanti Yunita (105731131318)
5. Adi Budianto Bachtiar (105731134818)

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah swt yang telah memberikan rahmat dan
hidayahnya sehingga saya dapat menyelesaiakan tugas makalah yang berjudul
“PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK” tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah ASP. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang penganggaran sector public bagi para pembaca dan juga para
bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada ibu Khadijah Darwin selaku


dosen ASP, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang study yang kami tekuni. Kami
juga banyak mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini. Kami
menyadari, makalah yang kami tulis ini msih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi
kesempurnaan makalah ini.

16 april 2020

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. LATAR BELAKANG..........................................................................................4
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................................6
C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH..................................................................6
BAB II...............................................................................................................................7
PEMBAHASAN...............................................................................................................7
A. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK......................................................7
B. PENGERTIAN PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK.................................8
C. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK...........................................9
D. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK.......................................................9
E. JENIS – JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK..........................................12
F. PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK................................14
G. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK.....................15
H. PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN..................18
BAB III...........................................................................................................................20
PENUTUP.......................................................................................................................20
A. KESIMPULAN...................................................................................................20
B. SARAN................................................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................22

3
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak


dicapai selama periode waktu tertentu. Dapat dinyatakan berupa estimasi
finansial, sedangkan anggaran sendiri adalah proses atau metode untuk
mempersiapkan suatu anggaran. Penganggaran dalam organisasi sector public
merupakan tahapan yang cukup rumit yang mengandung nuansa politik yang
tinggi. Dalam organisasi sector public, peanggaran merupakan suatu proses
politik. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor swasta yang
relative kecil nuansa politiknya. Pada sector swasta anggaran merupakan bagian
dari rahasia perusahaan yang tertutup untuk public, namun sebaliknya pada sector
public anggaran justru harus diinformasikan kepada public untuk dikritik,
didiskusikan, dan diberi masukan. Anggaran sector public merupakan instrument
akuntabilitas atas pengelolaan dana public dan pelaksanaan program – program
yang dibiayai dengan uang public.

Penganggaran sector public terkait dengan proses penentuan jumlah


alokasi dana untuk tiap-tiap program aktifitas dalam satuan moneter. Proses
penganggaran organisasi sector public dimulai ketika perumusan strategi dan
perencanaan strategic telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan artikulasi dari
hasil perumusan strategi dan perencanaan strategic yang telah dibuat. Tahap
penganggaran menjadi sangat penting karena anggaran yang tidak efektif dan
tidak berorentasi pada kinerja akan dapat menggagalkan perencanaan yang sudah
disusun.

Penganggaran sector public harus diawasi mulai tahap perencanaan,


pelaksanaan dan pelaporan. Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi
oleh lembaga pengawasan khusus yang bertugas mengontrol proses perencanaan
dan pengendalian anggaran.

4
Anggaran merupakan hal penting bagi suatu pemerintah untuk
menjalankan roda pemerintahannya. Anggaran adalah dokumen yang berisi
estimasi kinerja, baik berupa penerimaan dan pengeluaran, yang disajikan dalam
ukuran moneter yang akan dicapai pada periode waktu tertentu dan menyertakan
data masa lalu sebagai bentuk pengendalian dan penilaian kinerja. Anggaran dapat
diartikan sebagai perumusan dan pengelolaan rencana strategis untuk aktivitas
yang akan dilakukan atau tujuan yang hendak dicapai, dalam hal sektor publik ini
tujuan yang dimaksud yaitu penyediaan pelayanan publik yang baik dan
bermanfaat bagi masyarakat.

Tahap penganggaran ini merupakan tahap yang cukup rumit dan sering
kali disertai dengan unsur-unsur politik, untuk itu perlu adanya pengawasan dan
pengendalian dalam penyelenggaraannya. Agar anggaran tepat sasaran dan sesuai
dengan tujuan, maka diperlukan kerjasama yang baik antara atasan dan bawahan,
pegawai dan pimpinan dalam penyusunan anggaran, karena proses penyusunan
anggaran merupakan kegiatan yang penting dan kompleks. Anggaran sektor
publik ini dianggap sebagai alat akuntabilitas publik dalam mengelola dana
masyarakat melalui program-program yang didanai dari dana publik tersebut,
sehingga harus diinformasikan secara terbuka kepada masyarakat secara luas.
Suatu instansi pemerintah dikatakan mempunyai kinerja yang baik jika segala
kegiatannya berada dalam kerangka anggaran dan tujuan yang ditetapkan serta
mampu mewujudkan strategi yang dimiliki.

5
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah arti Konsep Anggaran Sektor Publik?
2. Apa Pengertian Anggaran Sektor Publik?
3. Apa Pentingnya Anggaran Sektor Publik?
4. Fungsi Anggaran Sektor Publik?
5. Apa saja Jenis – jenis Anggaran Sektor Publik?
6. Apa saja Prinsip Anggaran Sector Publik?
7. Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik?
8. Apa saja Prinsip – Prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran?

C. TUJUAN PENULISAN MAKALAH


1. Mengetahui Konsep Anggaran Sektor Publik?
2. Mengetahui Pengertian Anggaran Sektor Publik?
3. Mengetahui Apa Pentingnya Anggaran Sektor Publik?
4. Mengetahui Fungsi Anggaran Sektor Publik?
5. Mengetahui Apa saja Jenis – jenis Anggaran Sektor Publik?
6. Mengetahui Apa saja Prinsip Anggaran Sector Publik?
7. Mengetahui Bagaimana Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik?
8. Mengetahui Apa saja Prinsip – Prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran?

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak


dicapai selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial,
sedangkan penganggaran adalah proses atau metode untuk mempersiapkan suatu
anggaran. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan suatu proses
politik.

Pada sektor swasta, anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan


yang tertutup untuk publik, sebaliknya pada sektor publik anggaran justru harus
diinformasikan kepada publik untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi masukan.
Penganggaran sektor publik terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana
untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter.

Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan


strategi dan perencanaan strategic telah selesai dilakukan. Anggaran merupakan
managerial plan for action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
Aspek-aspek yang harus tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi :

1. Aspek perencanaan

2. Aspek pengendalian

3. Aspek akuntabilitas publik

Penganggaran sektor publik harus diawasi mulai tahap perencanaan,


pelaksanaan, serta pelaporan dan akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga
pengawas khusus (oversight body).

7
B. PENGERTIAN PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran sector public adalah alat bagi pemerintah untuk mengarahkan


pembangunan social dalam menjamin kesinambungan serta meningkatkan kualitas
hidup masyarakat. Anggaran sector public memuat berbagai pernyataan mengenai
estimasi kinerja yang hendak dicapai selama periode waktu tertentu yang
dinyatakan dalam ukuran finansial. Pembentukan anggaran sector publik kerap
kali melibatkan unsur politik dan sejenisnya.

Anggaran sector public adalah anggaran yang dibuat untuk membantu


menentukan tingkat kebutuhan masyarakat seperti air, listrik, kualitas kesehatan,
pendidikan dan sebagainya.

Penganggaran sector public adalah proses penentuan jumlah alokasi dana


untuk tiap-tiap program dan aktivitas dalam satuan moneter yang memuat aspek
perencanaan, pengendalian akuntabilitas public.

Anggaran public berisi rencana kegiatan yang dipresentasikan dalam


bentuk rencana perolehan pendapatan dan belanja dalam satuan moneter. Dalam
bentuk yang paling sederhana, anggaran public merupakan suatu dokumen yang
menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi
pendapatan, belanja, dan aktifitas. Anggaran berisi estimasi mengenai apa yang
akan dilakukan dalam beberapa periode yang akan datang. Setiap anggaran
memberikan informasi mengenai apa yang hendak dilakukan dalam beberapa
periode yang akan datang.

Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran public merupakan suatu rencana
financial yang menyatakan.

1. Beberapa biaya atas rencana yang dibuat

2. Berapa banyak dan bagaimana cara memperoleh uang untuk mendanai rencana
tersebut (pendapatan).

8
C. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Tidak semua aspek kehidupan masyarakat tercakup oleh anggaran sector


public. Terdapat beberapa aspek kehidupan yang tidak tersentuh oleh anggaran
sector public, baik skala nasional maupun local. Anggaran sector public dibuat
untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan masyarakat, seperti listrik, air
bersih, kualitas kesehatan, pendidikan dan sebagainya agar terjamin secara layak.
Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang diambil oleh
pemerintah melalui anggaran yang mereka buat.

Dalam sebuah negara demokrasi, pemerintah mewakili kepentingan rakyat


uang yang dimiliki pemerintah adalah uang rakyat dan anggaran menunjukkan
rencana pemerintah untuk membelanjakan uang rakyat tersebut. Anggaran
merupakan arahan di masa yang akan datang.

Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu:

1. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan


ekonomi nasional, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
2. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan kegiatan masyarakat yang
tidak terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada
terbatas. Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber
daya.
3. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung
jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrumen
pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada.

D. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran dalam akuntansi berada di dalam lingkup akuntansi manajemen.


Mardiasmo (2009) mengidentifikasi beberapa fungsi anggaran dalam manajemen
sektor publik sebagai berikut :

9
1. Anggaran Sebagai Alat Perencanaan

Anggaran merupakan alat manajemen untuk mencapai tujuan organisasi.


Anggaran dibuat untuk merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh
pemerintah, beberapa biaya yang dibutuhkan dan beberapa hasil yang diperoleh
dari belanja pemerintah tersebut. Anggaran sektor publik dibuat untuk
merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya
yang dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dari belanja pemerintah
tersebut. Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:

a) Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan
misi yang diterapkan
b) Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan
organisasi serta alternatif pembiayaannya
c) Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah
disusun
d) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi

2. Anggaran sebagai alat pengendalian

Memberikan rencana detail atas pendapatan dan pengeluaran pemerintah


agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan kepada public.
Tanpa anggaran, pemerintah tidak dapat mengendalikan pemborosan pengeluaran.
Anggaran sector public dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi
kekuasaan) eksekutif. Selain itu anggaran digunakan untuk memberi informasi
dan meyakinkan legislative bahwa pemerintah bekerja secara efektif dan efisien
tanpa adanya korupsi.

Pengendalian anggaran sektor publik dapat dilakukan dengan empat cara, yaitu :

a) Membandingkan kinerja akrual dengan kinerja yang dianggarkan


b) Menghitung selisih anggaran
c) Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan dan tidak dapat
dikendalikan atas suatu varians
d) Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya

10
3. Anggaran Sebagai Alat Kebijakan Fiskal

Digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan


ekonomi. Melalui anggaran public dapat diketahui arah kebijkan fiscal
pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi dan estimasi ekonomi. Anggaran
dapat digunakan untuk mendorong, memfasilitasi, dan mengkoordinasi kegiatan
ekonomi masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi.

4. Anggaran Sebagai Alat Politik

Memutuskan prioritas dan kebutuhan keuangan pada sector public


merupakan dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan
legislative atas penggunaan dana public untuk kepentingan tertentu. Anggaran
bukan sekedar masalah teknis akan tetapi lebih merupakan alat politik. Oleh
Karena itu pembuatan anggaran public membutuhkan kemampuan berpolitik.
Manajer public harus sadar sepenuhnya bahwa kegagalan dalam melaksanakan
anggaran yang telah disetujui dapat menjatuhkan kepemimpinan atau paling tidak
menurunkan kredibilitas pemerintah.

5. Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi.

Setiap unit kerja pemerintah terlibat dalam proses penyusunan anggaran.


Anggaran public merupakan koordinasi antar bagian dalam pemerintahan.
Anggaran public disusun untuk mendeteksi terjadinya inkonsistensi unit kerja
dalam pencapaian tujuan organisasi.Melalui dokumen anggaran yang
komprehensif, sebuah bagian atau unit kerja atau departemen yang merupakan
sub-organisasi dapat mengetahui apa yang harus dilakukan dan apa yang akan
dilakukan oleh bagian/unit kerja lainnya. Oleh karena, anggaran dapat digunakan
sebagai alat koordinasi dan komunikasi antara dan seluruh bagian dalam
pemerintahan.

6. Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja

Wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi


wewenang (legislative). Kinerja para eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian

11
target anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer public dinilai
berdasarkan beberapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah
ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk pengendalian dan
penilaian kinerja.

7. Anggaran sebagai alat komunikasi

Alat untuk memotivasi manajer dan staffnyabagar bekerja secara


ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang
telah ditetapkan. Target anggaran hendaknya jangan terlalu tinggi sehingga tidak
dapat dipenuhi, namun juga jangan terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk
dicapai.

8. Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik

Anggaran public tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan


DPR/DPRD. Masyarakat, LSM, Perguruan Tinggi, dan berbagai organisasi
kemasyarakatan harus terlibat dalam peanggaran public. Kelompok masyarakat
yang terorganisir akan mencoba mempengaruhi anggaran pemerintah untuk
kepentingan mereka. Kelompok lain dari masyarakat yang kurang terorganisasi
akan mempercayakan aspirasinya melalui proses politik yang ada. Jika tidak ada
suara mereka, maka mereka akan mengambil tindakan dengan jalan lain seperti
dengan tindakan massa, melakukan boikot, vandalisme dan sebagainya.

Masyarakat dan elemen masyarakat lainnya non pemerintah, seperti LSM,


Perguruan Tinggi, Organisasi Keagamaan, dan Organisasi Masyarakat lainnya
harus terlibat dalam proses penganggaran publik. Keterlibatan mereka dapat
bersifat langsung dan tidak langsung. Keterlibatan langsung masyarakat dalam
proses penganggaran dalam proses penganggaran dapat dilakukan mulai dari
proses penyusunan perencanaan pembangun maupun rencana kerja pemerintah
(daerah), sedangkan keterlibatan secara tidak langsung dapat melalui perwakilan
mereka di lembaga legislative (DPR/DPRD).

12
E. JENIS – JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi


instrumen kebijakan multi-fungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai
tujuan organisasi. Hal tersebut terutama tercermin pada komposisi dan besarnya
anggaran yang secara langsung merefleksikan arah dan tujuan pelayanan
masyarakat yang diharapkan. Anggaran sebagai alat perencanaan kegiatan publik
yang dinyatakan dalam satuan moneter sekaligus dapat digunakan sebagai alat
pengendalian. Agar fungsi perencanaan dan pengawasan dapat berjalan dengan
baik, maka sistem anggaran serta pencatatan atas penerimaan dan pengeluaran
harus dilakukan dengan cermat dan sistematis. Sebagai sebuah sistem,
perencanaan anggaran sektor publik telah mengalami banyak perkembangan.
Sistem perencanaan anggaran publik berkembang dan berubah sesuai dengan
dinamika perkembangan manajemen sektor publik dan perkembangan tuntutan
yang muncul di masyarakat. Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan
dalam perencanaan dan penyusunan anggaran sektor publik. Secara garis besar
terdapat dua pendekatan utama yang memiliki perbedaan mendasar. Kedua
pendekatan tersebut adalah :

1. Anggaran tradisional atau anggaran konvensional


2. Pendekatan baru yang sering dikenal dengan pendekatan New Public
Management.
3. Hubungan yang tidak memadai (terputus) antara anggaran tahunan dengan
rencana pembangunan jangka panjang.
4. Pendekatan incremental menyebabkan sejumlah besar pengeluaran tidak
pernah diteliti secara menyeluruh efektivitasnya.
5. Lebih berorientasi pada input daripada output. Hal tersebut menyebabkan
anggaran tradisional tidak dapat dijadikan sebagai alat untuk membuat
kebijakan dan pilihan sumberdaya, atau memonitor kinerja. Kinerja dievaluasi
dalam bentuk apakah dana telah habis dibelanjakan, bukan apakah tujuan
tercapai.

13
6. Sekat-sekat antar departemen yang kaku membuat tujuan nasional secara
keseluruhan sulit dicapai. Keadaan tersebut berpeluang menimbulkan konflik,
overlapping, kesenjangan, dan persaingan antar departemen.
7. Proses anggaran terpisah untuk pengeluaran rutin dan pengeluaran
modal/investasi.
8. Anggaran tradisional bersifat tahunan. Anggaran tahunan tersebut sebenarnya
terlalu pendek, terutama untuk proyek modal dan hal tersebut dapat mendorong
praktik-praktik yang tidak diinginkan (korupsi dan kolusi).
9. Sentralisasi penyiapan anggaran, ditambah dengan informasi yang tidak
memadai menyebabkan lemahnya perencanaan anggaran. Sebagai akibatnya
adalah munculnya budget padding atau budgetary slack.
10. Persetujuan anggaran yang terlambat, sehingga gagal memberikan mekanisme
pengendalian untuk pengeluaran yang sesuai, seperti seringnya dilakukan revisi
anggaran dan ’manipulasi anggaran.’
11. Aliran informasi (sistem informasi finansial) yang tidak memadai yang
menjadi dasar mekanisme pengendalian rutin, mengidentifikasi masalah dan
tindakan.

• Anggaran Operasional

Anggaran operasional yang digunakan untuk merencanakan kebutuhan


sehari-hari dalam menjalankan pemerintahan. Pengeluaran yang manfaatnya
hanya satu tahun anggaran dan tidak dapat menambah asset atau kekayaan bagi
pemerintah.

• Anggaran Modal/Investasi

Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan belanjaan atas


aktiva tetap seperti gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya.
Pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan
menambah aset atau kekayaan pemerintah dan selanjutnya akan menambah
anggaran rutin untuk biaya operasional dan pemeliharaannya.

14
F. PRINSIP – PRINSIP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Mengingat begitu pentingnya peranan dan fungsi anggaran, di perlukan prinsip-


rinsip yang menjadi pedoman bagi organisasi public atau pemerintah dalam
penyusunannya. Beberapa prinsip tersebut adalah sebagai berikut (Mardiasmo,
2009 : 67 – 68 ) :

1. Otorisasi oleh legislative. Anggaran public harus mendapatkan otorisasi dari


legislative sebelum eksekutif dapat menggunakan anggaran tersebut.
2. Komprehensif / menyeluruh . Anggaran harus menunjukkan semua menerima
dan pengeluaran pemerintah. Oleh karena itu, adanya dana nonbudgetair pada
dasarnya menyalahi prinsip anggaran yang bersifat komprehensif.
3. Keutuhan anggaran. Semua penerimaan dan mengeluarkan pemerintah
tercakup dalam dana umum.
4. Nondiscretionary uppropriation . Jumlah yang di setujui oleh dewan
legislative harus termanfaatkan secara ekonomis, efisiensi, dan efektif.
5. Periodik. Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dapat bersifat
tahunan atau multitahunan.
6. Akurat. Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang
tersembunyi yang dapat menyebabkan terjadinya pemborosan dan ketidak
efisienan anggaran, serta dapat mengakibatkan munculnya underestimate
pendapatan dan oferestimate pengeluaran.
7. Jelas. Anggaran hendaknya sederhana, dapat di pahami oleh masyarakat, dan
tidak membingungkan.
8. Transparan. Anggaran harus di informasikan kepada masyarakat luas.

G. PROSES PENYUSUNAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran pendapatan dan belanja Negara/Daerah yang dipresentasikan


setiap tahun oleh eksekutif, memberi informasi rinci kepada DPR/DPRD dan
masyarakat tentang program apa yang direncanakan pemerintah untuk
meningkatkan kualitas kehidupan rakyat, dan bagaimana programprogram
tersebut dibiayai. Penyusunan dan pelaksanaan anggaran tahunan merupakan

15
rangkaian proses anggaran. Proses penyusunan anggaran mempunyai empat
tujuan, yaitu:

1. Membantu pemerintah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan


koordinasi antar bagian dalam lingkungan pemerintahan.
2. Membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang
dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.
3. Memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi prioritas belanja.
4. Meningkatkan transparansi dan pertanggungjawaban pemerintah kepada
DPR/DPRD dan masyarakat luas.

Faktor yang dominan dalam proses penganggaran adalah:

1. Tujuan dan target yang hendak dicapai


2. Ketersediaan sumber daya (faktor-faktor produksi yang dimiliki
pemerintah)
3. Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target.
4. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi anggaran, seperti: munculnya
peraturan pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan
politik, bencana alam, dan sebagainya.

Pengelolaan keuangan publik melibatkan beberapa aspek, yaitu:

• aspek penganggaran

• aspek akuntansi

• aspek pengendalian

• aspek auditing.

Aspek penganggaran mengantisipasi pendapat dan belanja, aspek


akuntansi terkait dengan proses mencatat, mengolah dan melaporkan segala
aktivitas penerimaan dan pengeluaran atas dana pada saat anggaran dilaksanakan.
Aspek akuntansi lebih bersifat pencatat masa lalu maka aspek penganggaran lebih
bersifat perencanaan masa yang akan datang. Karena aspek penganggaran

16
dianggap sebagai isu sentral, maka para manajer public perlu mengetahui prinsip-
prinsip pokok yang ada dalam siklus anggaran.

Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik

1. Tahap persiapan anggaran.

Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar


taksiran pendapatan yang tersedia. Terkait dengan masalah tersebut, yang perlu
diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran pengeluaran, hendaknya
terlebih dahulu dilakukan penaksiran pendapatan secara lebih akurat. Selain itu,
harus disadari adanya masalah yang cukup berbahaya jika anggaran pendapatan
di estimasi pada saat bersamaan dengan pembuatan keputusan tentang anggaran
pengeluaran.

2. Tahap ratifikasi.

Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup
rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memiliki
managerial skill namun juga harus mempunyai political skill, salesman ship, dan
coalition building yang memadai. Integritas dan kesiapan mental yang tinggi dari
eksekutif sangat penting dalam tahap ini. Hal tersebut penting karena dalam tahap
ini pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan
memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan-pertanyaan dan
bantahan- bantahan dari pihak legislatif.

3. Tahap implementasi/pelaksanaan anggaran.

17
Dalam tahap ini yang paling penting adalah yang harus diperhatikan oleh
manajer keuangan publik adalah dimilikinya sistem (informasi) akuntansi dan
sistem pengendalian manajemen.

4. Tahap pelaporan dan evaluasi.

Tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika


tahap implementasi telah didukung dengan sistem akuntansi dan sistem
pengendalian manajemen yang baik, maka diharapkan tahap budget reporting and
evaluation tidak akan menemukan banyak masalah.

H. PRINSIP-PRINSIP POKOK DALAM SIKLUS ANGGARAN

Richard Musgrave seperti yang dikutip Coe (1989) mengidentifikasikan


tiga pertimbangan mengapa pemerintah perlu terlibat dalam bisnis pengadaan
barang dan jasa bagi masyarakat.

Ketiga pertimbangan tersebut meliputi stabilitas ekonomi, distribusi


pendapatan, dan alokasi sumber daya. Lemahnya perencanaan anggaran
memungkinkan munculnya underfinancing atau overfinancing yang akan
mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas anggaran.

Prinsip-prinsip pokok siklus anggaran sector public pada dasarnya tidak


berbeda antar sector swasta dan sector public Henley atal., 1990. Siklus anggaran
meliputi empat tahap yang terdiri atas:

1. Tahap Persiapan Anggaran Pada tahap persiapan anggaran dilakukan taksiran


pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia. Terkait dengan
masalah tersebut, yang perlu diperhatikan adalah sebelum menyetujui taksiran
pengeluaran, hendaknya terlebih dahulu dilakukan penaksiran pendapatan
secara lebih akurat. Selain itu, harus disadari adanya masalah yang cukup
berbahaya jika anggaran pendapatan diestimasi pada saat bersamaan dengan
pembuatan keputusan tentang anggaran pengeluaran. Di Indonesia, ditingkat
daerah berdasarkan Peraturan Pemerintah. 1082000 pemerintah daerah
diisyaratkan untuk membuat dokumen perencanaan daerah yang terdiri atas

18
PROPEDA RENSTRADA, diupayakan tidak menyimpang dari PROPENAS
dan RENSTRA yang dibuat pemerintah pusat.
2. Tahap Ratifikasi Anggaran Tahap ini merupakan tahap yang melibatkan proses
politik yang cukup rumit dan cukup berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak
hanya memiliki managerial skill namun juga harus mempunyai political skill,
salesman ship, dan coalition building yang memadai. Integritas dan kesiapan
mental yang tinggi dari eksekutif sangat penting dalam tahap ini karena dalam
tahap ini eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan
memberikan argumentasi yang rasional atas segala pertanyaan- pertanyaan dan
bantuanbantahan dari pihak legislative.
3. Tahap Pelaksanaan Anggaran 18 Dalam tahap ini, hal terpenting yang harus
diperhatikan oleh manajer public adalah dimilikinya system informasi
akuntansi dan system pengendalian manajemen. Manajer public dalam hal ini
bertanggung jawab untuk menciptakan system akuntansi yang memadai dan
Handal untuk perencanaan dan pengendalian anggaran yang telah disepakati,
dan bahkan dapat diandalkan untuk tahap penyusunan anggaran periode
berikutnya. Sistem akuntansi yang baik meliputi pula dibuatnya system
pengendalian intern yang memadai.
4. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran tahap ini adalah tahap terakhir dalam
siklus anggaran. Tahap persiapan, ratifikasi, dan pelaksanaan anggaran terkait
dengan aspek operasional anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi
terkait dengan aspek akuntabilitas. Jika tahap pelaksanaan telah didukung
dengan sistem akuntansi dan sistem pengendalian manajemen yang baik, maka
diharapkan tahap pelaporan dan evaluasi tidak akan menemui banyak masalah.

19
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
Penganggaran sektor publik merupakan proses yang sangat vital bagi
organisasi sektor publik. Anggaran publik penting sebab anggaran membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrumen
kebijakan fiskal pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui
kebijakan pengeluaran dan perpajakan. Dengan anggaran, pemerintah dapat
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakkan pembangunan
sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk
menunjukkan akuntabilitas pemerintah terhadap publik. Anggaran publik terdiri
dari anggaran operasional dan anggaran modal. Anggaran operasional adalah
pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak menambah kekayaan serta
manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan anggaran modal (aset)
manfaatnya lebih dari satu tahun anggaran dan menambah kekayaan.

Penganggaran sector public merupakan proses yang sangat vital bagi


organisasi sector public. Anggaran public penting sebab anggaran membantu
menentukan tingkat kebutuhan masyarakat. Anggaran merupakan instrument
kebijakan fiskal pemerintah untuk mempengaruhi keadaan ekonomi melalui
kebijakan pengeluaran dan perpajakan. Dengan anggaran, pemerintah dapat

20
mengalokasikan sumber daya yang langka untuk menggerakkan pembangunan
social ekonomi, menjamin kesinambungan dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat. Dan yang penting lagi, anggaran merupakan sarana untuk
menunjukkan akuntabilitas pemerintah terhadap public.

Anggaran public terdiri dari anggaran operasional dan anggaran modal.


Anggaran modal adalah pengeluaran yang dilakukan secara rutin dan tidak
menambah kekayaan serta manfaat hanya untuk satu tahun anggaran. Sedangkan
anggaran modal (asset) manfaatnya lebih dari satu tahun anggaran dan menambah
kekayaan.

B. SARAN
Demikianlah makalah yang kami buat mudah-mudahan apa yang saya
paparkan bisa menjadi tambahan pengetahuan bagi kita semua lebih mengenal
dunia penganggaran sector public. Kami menyadari apa yang kami paparkan
dalam makalah ini belum tentu sesuai apa yang di harapkan, untuk itu kami
berharap masukan yang lebih banyak lagi dari guru pembimbing dan teman-teman
semua.

21
DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo, 2005. Akuntansi Sektor Publik :Andi Offset, Yokyakarta

Halim & Kusufi 2012

http://bangcerdas.blogspot.co.id/2015/10/makalah-jenisjenis-anggaransektor.html

http://warta-ekonomi.blogspot.co.id/2010/10/penganggaran-sektorpublik.html

http://kumpulan-artikel-ekonomi.blogspot.co.id/2009/06/jenis-jenisanggaran-
sektor-publik.html

https://riswanarifin.wordpress.com/2012/09/12/penganggaran-sektorpublik

22

Anda mungkin juga menyukai