Laporan BIOPORI KKN Mluweh

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

LUBANG RESAPAN BIOPORI

Deskripsi

Lubang resapan biopori adalah lubang silindris yang dibuat secara vertikal ke dalam
tanah sebagai metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi genangan air dengan cara
meningkatkan daya resap air pada tanah. Pemasangan biopori pada Desa Mluweh ini bertujuan
untuk mengurangi air genangan di atas permukaan tanah pada daerah desa. Genangan air yang
muncul akibat hujan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari warga, membuat lingkungan terlihat
kotor, dan dapat menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk.

Biopori terbukti efektif meningkatkan daya penyerapan tanah terhadap air sehingga risiko
terjadinya penggenangan air (waterlogging) semakin kecil. Air yang tersimpan ini dapat menjaga
kelembaban tanah bahkan di musim kemarau. Keunggulan ini dipercaya bermanfaat sebagai
pencegah banjir. Dinding lubang biopori akan membentuk lubang-lubang kecil (pori-pori) yang
mampu menyerap air. Sehingga dengan lubang berdiameter 10 cm dan kedalaman 100 cm,
dengan perhitungan geometri tabung sederhana akan didapatkan bahwa lubang akan memiliki
luas bidang penyerapan sebesar 3.220,13 cm2. Tanpa biopori, area tanah berdiameter 10 cm
hanya memiliki luas bidang penyerapan 78 cm2. Walaupun demikian, biopori tidak mampu
mencegah banjir.

Di Desa Mluweh, genangan air sering terjadi di pinggiran lapangan voli pada RW 04.
Genagan tersebut mengganggu kegiatan olahraga warga desa. Berdasarkan permasalahan
tersebut, kami mahasiswa yang tergabung dalam kelompok Kuliah Kerja Nyata Alternatif IA
Universitas Negeri Semarang Tahun 2020 membuat suatu program kerja yang bertujuan untuk
mengatasi permasalahan tersebut dengan Lubang Resapan Biopori.

Pelaksanaan dan Rencana Tindak Lanjut

Program kerja Rumah Ilmu ini dilaksanakan pada minggu kelima. Tepatnya dimulai pada
tanggal 19 Februari 2020. Pengadaan Rumah Ilmu ini di lakukan oleh anggota kelompok KKN
Alternatif IA Universitas Negeri Semarang Tahun 2020. Dengan Qorry Alby Marzuki sebagai
penanggung jawab program kerja tersebut. Adapun anggota lain yang turut berpartisipasi dalam
melaksanakan program Rumah Ilmu yaitu ada Taofiq Dwi Kurniawan, Sabilah Nur Hikmah, Eni
Kiryani, Achmad Sabani, dan Aulia Abi Fikri Alfaridzi.

Tempat pemasangan lubang resapan biopori yaitu di pinggiran lapangan voli RW 04


Dusun Mluweh, Desa Mluweh, Kecamtan Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Penempatan
tersebut bertujuan mengurangi genangan air yang terjadi di pinggiran lapangan voli. Jenis tanah
permukaan (top soil) pada lapangan voli yaitu berupa lanau kelempungan dengan kemampuan
permeabilitas yang rendah, sehingga kemampuan tanah untuk meresapkan dan dialiri air tidak
baik. Berdasarkan survey lapangan yang dilakukan setelah turun hujan, terdapat genangan air
setinggi 5 cm dengan area genangan seluas 32 m2. Genangan tersebut baru surut setelah waktu
kurang lebih sehari dengan tanah yang masih basah dan licin. Hal tersebut mengganggu kegiatan
olahraga voli yang rutin dilaksanakan setiap sore oleh pemuda Desa Mluweh.

Lubang resapan biopori kami berbahan dasar dari pipa PVC berdiamter 3 inchi dan tutup
pipa yang bisa dipasang pada ujung pipa. Sedangkan alat yang kami gunakan yaitu berupa bor
listrik, linggis, dan hand bor. Pipa PVC dipotong sepanjang 1000 cm. Pipa tersebut kemudian
diberi lubang-lubang kecil dengan bor listrik. Sama dengan pipa, tutup pipa juga diberi lubang-
lubang berjumlah 7 dengan bor listrik. Di tempat pemasangan lubang, dipilih titik yang bisa
meresapkan air paling efektif. Tanah dilubangi dengan hand bor dan linggis hingga mencapai
kedalaman 1000 cm dan berdiamater 3 inchi. Pipa PVC kemudian dimasukkan ke lubang
tersebut dan diberi tutup pipa di atasnya.

Diharapkan pemasangan lubang biopori ini akan meningkatkan kemampuan


permeabilitas tanah pada lapangan voli RW 04 Desa Mluweh. Untuk kedepannya lubang biopri
ini akan menjadi percontohan warga desa dalam menanggulangi genangan air.

Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai