Proses Perlakuan Panas d3 PDF
Proses Perlakuan Panas d3 PDF
Proses Perlakuan Panas d3 PDF
Materi ini membahas tentang proses perlakuan panas pada baja. Tujuan
instruksion
instruksional
al khusus yang
yang ingin dicapai
dicapai adalah (1) Menjelaskan
Menjelaskan defenisi
defenisi dari
proses perlakuan panas, (2) Menyebutkan perubahan struktur baja yang
mengalami pemanasan dan pendingin, (3) Menjelaskan diagram fasa / diagram
paduan besi dan baja, (4) Menjelaskan diagram waktu-suhu dan alih wujud, (5)
Menjelaskan jenis-jenis perlakuan panas
panas dan tujuannya.
9.1.
9.1. Pend
Pendah
ahul
ulua
uan
n
Perlakuan panas adalah suatu proses pemanasan dan
dan pendinginan
pendinginan logam
dalam keadaan padat untuk mengubah sifat-sifat fisis logam tersebut. Baja dapat
dikeraskan sehingga tahan aus dan kemampuan memotong meningkat, atau baja
dapat dilunakkan untuk memudahkan permesinan lebih lanjut. Melalui perlakuan
panas yang tepat, tegangan dalam dapat dihilangkan, besar butir diperbesar atau
diperkecil, ketangguhan ditingkatkan atau dapat dihasilkan suatu permukaan yang
keras di sekeliling inti yang ulet. Untuk memungkinkan perlakuan panas yang
tepat, susunan kimia baja harus diketahui karena perubahan komposisi kimia,
khusunya karbon dapat mengakibatkan perubahan sifat-sifat fisis.
Di samping karbon, baja paduan umumnya mengandung nikel,
chromium, mangan, molibden, tungsten, silicon, vanadium dan tembaga. Karena
sifat-sifatnya lebih unggul, baja paduan memiliki kegunaan yang lebih luas
dibandingkan dengan baja karbon biasa.
Dalam bab ini akan dibahas dasar-dasar perlakuan panas baja karbon.
Laju pendinginan merupakan faktor pengendali; pendinginan yang cepat, lebih
cepat dari pada pendinginan kritis akan menghasilkan struktur yang keras,
pendinginan yang lambat akan mengghasilkan
mengghasilkan struktur yang lebih lunak.
9.2. Struktur Besi Murni
Struktur semua logam terdiri atas kristal-kristal butiran yang bergandengan
kuat satu sama lain dalam wujud dan ukuran yang berlainan. Kristal-kristal itu
terdiri atas bagian-bagian terkecil suatu unsur atom-atom. Atom besi tersusun di
dalam sebuah “kisi ruang” yaitu sebuah wujud garis ruang yang titik-titik
potongnya diduduki atom-atom besi ( gambar 1a).
Kisi ruang ini terdiri atas mata jaringan berbentuk dadu. Dalam hubungan
ini ditemukan perletakan atom menurut tiga jenis ;
1. Besi alfa (besi ).
Delapan atom berada pada pojok dadu dan sebuah atom ke-9 di tengah-tengah
dadu (pusat ruang). Susunan atom ini disebut juga kisi terpusat ruang (gambar
1b). Sampai suhu ruangan 708 O C, besi bersifat magnetis. Dari 768O C
sampai 911O C, besi terpusat ruang menjadi tidak magnetis dan biasa disebut
besi .
Pada 911OC, ikatan kisi terpusat ruang menjelma menjadi besi terpusat
bidang; Pada setiap pojok dadu berada sebuah atom dan 6 atom lainnya berada
di pertengahan ke-6 bidang bujur sangkar permukaan dadu. Karena sebuah
dadu menampung 14 atom, sedangkan jumlah keseluruhan atom besi
tentunya tidak akan bertambah akibat pemanasan, maka dadu lebih besar dari
Pada 1392OC, besi yang terpusat bidang berubah wujud kembali menjadi
besi terpusat ruang yang disebut besi (gambar 1d). Besi berbeda dari besi
dalam jarak atomnya yang lebih besar.
wujud untuk keadaan diturunkan dari 906 O C menjadi 723O C. Pusat dadu
kisi besi kini kosong. Dalam pada itu sebuah atom zat arang menduduki
pusat dadu yang terpusat bidang. Karena larutan ini terjadi pada suhu ketika
baja masih padat, struktur ini disebut juga larutan padat atau austenit. Baja
eutektoid (0,8%C) beralih kelarutan padat (austenit) pada saat melampaui suhu
723O C.
Pada suatu baja bawah eutektoid (kandungan C lebih kecil dari 0,8%),
austenit dan kristal ferrit berada di atas garis P-S. Jika suhu terus ditingkatkan,
Gambar 14. Diagram suhu-waktu untuk proses tempering
9.9. Rangkuman
Perlakuan panas merupakan suatu proses pemanasan dan pendinginan
logam dalam keadaan padat untuk mengubah sifat-sifat fisis logam tersebut.
Dimana baja dapat dikeraskan sehingga tahan aus dan kemampuan memotong
meningkat, atau baja dapat dilunakkan untuk memudahkan permesinan lebih
lanjut. Melalui perlakuan panas yang tepat, tegangan dalam dapat dihilangkan,
besar butir diperbesar atau diperkecil, ketangguhan ditingkatkan atau dapat
dihasilkan suatu permukaan yang keras di sekeliling inti yang ulet. Jenis-jenis
perlakuan panas adalah annealing, normalizing, hardening, pengerasan
permukaan, dan tempering.
9.10. Soal-soal Latihan
1. Jelaskan definisi dari proses perlakuan panas?.
2. Jelaskan mengapa proses perlakuan panas diperlukan?.
3. Sebutkan 3 jenis perletakan atom besi?.
4. Di dalam baja yang didinginkan sangat lambat menuju suhu ruang, dibedakan
3 bentuk utama kristal. Sebutkan dan jelaskan?.
5. Menurut kadar kandungan zat arang dibedakan tiga kelompok utama baja
bukan paduan. Sebutkan?.
6. Sebutakan secara umum klasifikasi proses perlakuan panas?.
7. Apa itu proses annealing?.
8. Sebutkan beberapa macam proses annealing?.
9. Jelaskan proses full-annealing pada baja hypoeutectoid dan hypereutectoid?.
10. Jelaskan tujuan, proses, dan hasil dari Recrystallisation annealing?.
11. Jelaskan tujuan, proses, dan hasil dari Stres relief annealing?.
12. Jelaskan tujuan, proses, dan hasil dari Spheoidization annealing?.
13. Jelaskan tujuan, pemakaian, dan proses dari Normalizing pada perlakuan
panas?.
14. Gambarkan diagram suhu dan waktu pemanasan pada proses normalizing?.
15. Jelaskan tujuan, proses, dan hasil dari proses hardening?.
16. Gambarkan diagram suhu dan waktu pemanasan pada proses hardening?.
17. Jelaskan tujuan pengerasan permukaan dan sebutkan macam-macam metode
pengerasan permukaan?.
18. Apa perbedaan bahan pada pengerasan carburizing dan flame hardening?
19. Jelaskan secara singkat cara pengerasan permukaan dengan metode
carburizing?.
20. Jelaskan secara singkat cara pengerasan permukaan dengan metode flame
hardening?.