Kolom Destilasi Hysys V 17

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 24

Modul 10

Short cut column dan Kolom Distilasi

Sasaran :
a. Mampu mensimulasikan pemurnian gas alam dengan separator dan kolom
distilasi dan pemanfaatan panas dengan Heat Exchanger
b. Mampu mengintegrasikan operasi adjust, dan balance
c. Mampu melakukan optimasi jumlah tray dan feed tray column distillation

Latihan simulasi
Campuran umpan masuk ke inlet separator yang akan memisahkan
cairan/hidrokarbon berat dan gas. Overhead gas dari separator akan di pre-cooled
terlebih dahulu dengan HE oleh refrigrated gas, lalu didinginkan lagi dengan
chiller/cooler untuk mengkondensasikan hidrokarbon berat agar sales gas
memenuhi spesifikasi dew point perpipaan. Cold gas lalu masuk ke Low
Temperature Separator (LTS). Gas kering dingin lalu masuk ke HE kemudian ke
sales gas, sedangkan cairan yang terkondensasikan akan dicampur dengan cairan
dari inlet separator yang kemudian campuran cairan ini akan masuk ke kolom
depropanizer untuk menghasilkan produk dengan kandungan propana rendah di
bagian bottom.

1. Masukkan component list : N2, CO2, C1, C2, C3, i-C4 dan n-C4

1
2. Pilihlah fluid package : Peng Robinson

3. Memasukkan kondisi operasi dan komposisi umpan

Nama Feed 1 Feed 2


Suhu (oF) 60 60
Tekanan 41.37 bar 600 psia
Molar Flow (MMSCFD) 6 4
Comp Mole Frac (N2) 0.01 0.0179
Comp Mole Frac (CO2) 0.01 0
Comp Mole Frac (C1) 0.60 0.6243
Comp Mole Frac (C2) 0.20 0.1666
Comp Mole Frac (C3) 0.10 0.1136
Comp Mole Frac (iC4) 0.04 0.0431
Comp Mole Frac (nC4) 0.04 0.0345

2
Kondisi operasi Feed 1

Komposisi Feed 1

Kondisi operasi Feed 2

3
Komposisi Feed 2

4. Koneksikan dengan Mixer

5. Koneksikan dengan Separator

4
6. Pasanglah Heat Exchanger

> Parameters > HE Model : Exchanger Design (End Point) > ∆P Shell & tube side
= 10 psi

Jika perpindahan panas kurang cukup maka dapat dipasang seri dengan cara
menambahkan jumlah shell in series

Memasukkan spesifikasi Heat Exchanger


> Tab Design > Specs > Add > Input :
Nama : Hot Side Approach
Stream (+) : Sep Vap
Stream (-) : Sales Gas
Spec Value : 10oF

Akan diperoleh :
Suhu Cool Gas : 42.95oF

5
7. Pasanglah cooler (Chiller)
Chiller : ∆P = 10 psi. Temperature Cold Gas = 0oF.
Perlu diinput suhu tebakan awal 0oF

6
8. Pasanglah separator

Koneksikan dengan Heat Exchanger

Mengecek Dew Point dari Sales Gas


Untuk memastikan tidak akan terbentuk cairan pada pipa, sehingga perlu
mengetahui dew point-nya.
Jenis spesifikasi dew point pada perpipaan adalah 15oF pada 800 psia. Sehingga
perlu dibuat material stream baru (Sales DP) dengan komposisi yang sama dengan
Sales Gas, dengan memakai Balance.

9. Buatlah material stream dengan data sebagai berikut :

Nama Sales DP

Fraksi uap 1

Tekanan 800 psia

7
10. Pasanglah Balance > Koneksikanlah Inlet : Sales Gas dan Outlet : Sales DP
> Tab Parameters > pilih Component mole flow

Diperoleh suhu Sales DP = 5,27oF (Dew Point)

8
11. Pasanglah dengan Mixer
Koneksikanlah Inlet : LTS Liq dan Sep Liq dengan Outlet : Tower Feed

Kondisi operasi Tower Feed

12. Simulasi Shortcut Column


Simulasi shortcut Column dipakai untuk memprediksi jumlah tray, jumlah reflux
dan lokasi feed tray sebagai referensi sebelum melakukan simulasi dengan
menggunakan distillation column template. Shortcut kolom memiliki tingkat
akurasi yang lebih rendah dibandingkan distillation column template. Oleh karena
itu perlu dilakukan kembali simulasi dengan menggunakan distillation column
template.

9
13. Pasanglah short cut column
> Koneksikanlah Inlet dan Outlet top serta bottom > Koneksikan dengan energy
Condenser dan Reboiler > Buatlah kondisi operasi inlet sama dengan aliran Tower
feed (Define from stream : Tower feed)

10
> Pilih top product phase : Liquid

14. Inputlah data parameter


a. Light Key (LK) in bottom : Propane = 0.02
b. Heavy Key (HK) in Distillate : n-Butane = 0.0052
c. Tekanan condenser = 200 psia
d. Tekanan reboiler = 205 psia
e. External reflux ratio = 1

11
Diperoleh Hasil shortcut column
Dipilih minimum jumlah tray = 6, sebagai dasar untuk menentukan jumlah tray
untuk template distillation column.

Simulasi kolom Distilasi (Depropanizer)


Depropanizer artinya kolom berfungsi untuk memisahkan propane (dan komponen
yang lebih ringan) sebagai top product (liquid) dari suatu kolom distillasi.

Tahapan pembuatan simulasi kolom distillasi :


1. Tentukanlah media pendingin di kondensornya dapat menggunakan udara, air
pendingin, Chilled Water, Refrigerant atau lainnya.
2. Jika menggunakan udara maka temperatur fluida (yang akan didinginkan) dapat
didinginkan maksimum hingga 7-10oC di atas maksimum ambient temperature
(temperature udara sekitar). Tambahkan 2oC untuk mengantisipasi kenaikan
temperature ambient saat pabrik beroperasi.
Sebagai contoh maksimum temperatur ambient adalah 38oC, maka temperature
maksimum fluida yang didinginkan dapat mencapai 38+(7 atau 10)+2 = 47 - 50
o
C.
3. Jika menggunakan selain udara, maka temperatur fluida yang dapat didinginkan
maksimum hingga 3-5oC diatas temperatur pendingin tersebut.

12
4. Nomor 2 dan 3 di atas adalah untuk menentukan temperature outlet condenser
(overhead receiver drum).
5. Tentukanlah tekanan di outlet condenser (overhead receiver drum) dengan cara
menentukan tekanan bubble point pada temperature di nomor 2 atau nomor 3
untuk spesifikasi produk distillate yang diinginkan.
6. Tentukanlah tekanan di bagian atas kolom dengan cara menambahkan tekanan
di condenser dengan pressure drop di condenser (ie : 0.3 kg/cm2 atau 4.2 psi)
7. Tentukanlah tekanan di bagian bawah kolom dengan cara mengasumsikan
perbedaan tekanan sepanjang kolom (ie : 0.2-0.3 kg/cm2), kemudiaan perbedaan
tekanan ini ditambahkan dengan tekanan di bagian atas kolom untuk
menghasilkan tekanan di bagian bawah kolom. Perbedaan tekanan diasumsikan
dikarenakan jumlah tray masih belum pasti.
8. Asumsikan jumlah tray teroritis sebesar 20 untuk perkiraan awal dengan feed
pada tray tengah-tengahnya (misalkan : jumlah tray 20, maka feed akan di tray
ke-10)
9. Mandatory spesifikasi kolom adalah temperatur condenser dan spesifikasi
produk.
10. Jika kolom tidak konvergen karena temperatur condenser tidak tercapai, maka
aturlah tekanan di condenser agar temperatur condenser bisa tercapai sesuai
spesifikasi.
11. Setelah simulasi dengan template kolom distilasi sudah konvergen maka
lakukan trial jumlah tray dengan mengurangi/menambah jumlah tray (feed tray
diatur untuk selalu mengikuti tray tengah), sambil mencatat duty reboiler, duty
condenser dan jumlah reflux. Jumlah tray dipilih pada jumlah tray terbanyak
dimana jumlah reflux dan duty reboiler dan condenser mulai konstan.
12. Setelah jumlah tray ditentukan, maka selanjutnya adalah men-trial tray untuk
feed. Variasikanlah feed tray sambil mencatat duty condenser dan duty reboiler.
Posisi feed tray dipilih yang menghasilkan duty condenser dan reboiler terkecil.
13. Setelah jumlah tray dan posisi feed tray diperoleh maka tekanan bagian bawah
kolom dapat diketahui dengan rumus sebagai berikut:
𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡
Tekanan bottom = 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 + � 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡
𝑥𝑥 ∆𝑃𝑃𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 �

Dimana Pressure drop (ΔP) tiap tray adalah 7 mmHg (0.13 psi)

13
14. Running-lah kembali, maka simulasinya sudah selesai.

Hal yang perlu diperhatikan adalah :


a. Dalam pengoperasion kolom distillasi yang terpenting adalah mengatur kondisi
dew point (top kolom) dan bubble point (bottom kolom) agar pemisahan
berdasarkan perbedaan titik didih dapat dapat dilakukan.
b. Pengaturan perbedaan dew dan bubble point tersebut dapat dilakukan dengan
cara mengatur tekanan di top kolom dan memastikan performa condenser baik.
c. Perbedaan tekanan di dalam kolom (pressure drop tray) tetap dijaga serendah
mungkin. Hal ini dikarenakan kenaikan perbedaan tekanan kolom dapat terjadi
jika terjadi foaming di tray akibat excessive heavy hydrocarbon yang terbawa.
Perbedaan tekanan yang cukup besar di dalam kolom akan mempengaruhi
tekanan di bottom kolom. Jika perbedaan tekanan dalam kolom naik/meningkat
maka tekanan di bottom kolom juga naik, jika tekanan di bottom kolom naik
maka bubble point temperatur juga naik sehingga kebutuhan
pemanas/steam/utilitas juga akan meningkat dan tentunya akan meningkatkan
cost.

15. Pasanglah distillation column template


> Koneksikan dengan stream inlet (tower feed) dan outlet top dan bottom >
koneksikan duty top dan bottom > Tipe condenser : Total > next

14
> Reboiler configuration : Once through & Regular hysys reboiler > next

> Masukkan tekanan condenser (200 psia) dan reboiler (206.5 psia) > next

> Next

15
> Masukkan nilai reflux ratio (1) dan liquid rate 286.6 lbmol/h (optional) > done

16
16. Masukkan spesifikasi kolom :
a. Column component fraction propane bagian bottom : 0.02
b. Column component fraction n-butane bagian top : 0.0052
c. Condenser temperature : -120.9oF

> Klik 2x kolom distilasi > Design > specs > add > column component fraction >
add spec

> Masukkan fraksi mol propana bagian bottom kolom : 0.02

17
> Masukkan fraksi mol n-butana bagian top kolom : 0.0052

> specs > add > column temperature > add spec

> Input-lah temperature condenser : -120.9oF

18
17. Hapuslah spesifikasi yang tidak digunakan seperti reflux rate dan bottom
product rate
> specs > reflux rate dan bottom product rate > delete

18. Aktifkanlah (Ceklist) reflux ratio dan condenser temperature > run
a. Silahkan aktifkan spesiifikasi yang lain dengan syarat Degree of Freedom
harus 0 (Nol) lalu running kembali) dan apakah konvergen?
b. Silahkan mencoba mengurangi spesifikasi kolomnya (delete) dan coba
running kembali apakah konvergen?

Catatan :
Kolom akan konvergen jika current value mendekati nilai specified value. Untuk
mengkonvergenkan terkadang kita perlu meng-copy nilai current value dan paste-
kan di specified value.

19
Hasil simulasi

20
Dikarenakan berdasarkan simulasi dengan shortcut column diperoleh minimum
jumlah tray = 6 (feed tray = 3) dan tebakan awal tekanan bottom (reboiler) 205 psia,
maka optimasi dimulai dengan kondisi tersebut.

19. Melakukan optimasi jumlah tray untuk kolom distilasi


Ubahlah jumlah tray dimulai dari 6 tray (feed tray 3) lalu record-lah data condenser
dan reboiler duty hingga diperoleh data yang konstan (Jumlah tray 11).
Jumlah Condenser Reboiler duty
tray/stage duty (Btu/hr) (Btu/hr)
6 4,050,514.79 3,698,195.44
7 4,026,676.15 3,686,442.98
8 4,009,405.91 3,673,751.14
9 3,995,555.86 3,668,351.62
10 3,984,399.18 3,656,749.70
11 3,977,445.98 3,657,792.58
12 3,972,400.75 3,650,119.68
13 3,967,651.21 3,652,119.60
14 3,965,379.83 3,646,290.86
15 3,961,816.14 3,648,747.90
16 3,961,020.63 3,643,820.87
17 3,958,116.04 3,646,557.02
18 3,957,727.38 3,642,291.01
19 3,955,640.18 3,645,069.19
20 3,955,986.73 3,641,186.04

21
4.10

Millions
4.05
4.00
3.95
Duty (Btu/hr)
3.90
3.85 Cond Duty
3.80 Reb Duty
3.75
3.70
3.65
3.60
6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Jumlah tray/stage

20. Melakukan optimasi lokasi feed tray untuk kolom distilasi.


Masukkan jumlah tray 11 dan lakukan trial lokasi feed tray dimulai dari 3 sampai
11 lalu record-lah data condenser dan reboiler duty. Lokasi feed tray dipilih pada
data yang menghasilkan duty terkecil. Hasilnya diperoleh lokasi feed tray ke-5.
Feed Condenser Reboiler duty
stage/tray duty (Btu/hr) (Btu/hr)
3 3,987,382.97 3,665,510.12
4 3,981,080.34 3,658,032.82
5 3,980,710.44 3,657,207.38
6 3,983,227.47 3,657,409.03
7 3,988,752.09 3,659,802.56
8 3,999,151.98 3,664,722.73
9 4,016,856.97 3,673,506.54
10 4,047,213.98 3,686,720.40
11 4,097,885.73 3,701,753.73

22
4.20

Millions
4.10

4.00
Duty (Btu/hr)
3.90
Cond duty
3.80 Reb duty

3.70

3.60

3.50
3 4 5 6 7 8 9 10 11
Feed tray

21. Menentukan tekanan bottom kolom distilasi


𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽𝐽ℎ 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡
Tekanan bottom = 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘𝑘 + � 𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸𝐸 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡
𝑥𝑥 ∆𝑃𝑃𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡𝑡 �

Pressure drop per-tray adalah 7mmHg = 0.13 psi


Tekanan condenser (P cond) = 200 psi
Pressure drop di condenser (ΔP cond) (ie : 0.3 kg/cm2) = 4.2 psi
P top column = P cond + ΔP cond = 200 + 4.2 = 204.2 psi
Jumlah tray teoritis = 11
Efisiensi tray (asumsi) = 60%
Maka :
11
Tekanan bottom column = 204.2 + �0.6 𝑥𝑥 0.13�= 206.5 psi

Masukkan tekanan bottom column ke dalam simulasi.

23
24

Anda mungkin juga menyukai