Soal Firma Floral
Soal Firma Floral
Soal Firma Floral
PERUSAHAAN FIRMA
A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat memperoleh
keterampilan dalam melakukan analisis transaksi, mengelola jurnal berdasarkan hasil
analisis transaksi, dan menyusun laporan keuangan dalam bentuk neraca, laporan
laba/rugi, dan laporan modal sekutu firma. Penguasaan terhadap keterampilan tersebut
akan bermanfaat bagi peserta didik dalam menyelenggarakan akuntansi khususnya bagi
perusahaan dalam bentuk persekutuan (Firma).
B. INDIKATOR
Keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi yang diharapkan seperti
dikemukakan di atas, dapat diamati dan diukur dari keterampilan dalam:
1) Menganalisis setiap bukti transaksi
2) Mengelola buku jurnal
3) Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari:
- Neraca
- Laporan laba/rugi
- Laporan modal sekutu (Firma)
C. PETUNJUK
Materi tentang siklus akuntansi yang disajikan dalam modul ini adalah ”Perusahaan
Dagang”. Urutan penyajiannya diatur sebagai berikut: (a) Pengertian Firma, (b) Akuntansi
untuk persekutuan Firma, (c) Laporan keuangan (financial statement) berupa neraca,
laporan laba/rugi, dan laporan modal sekutu Firma, (d) Jurnal penutup, (e) Pembubaran
persekutuan.
Uraian materi tersebut dilengkapi dengan contoh-contoh kasus yang mungkin
terjadi pada Firma. Ikuti dan pelajari dengan seksama materi dan contoh-contoh yang
disajikan dalam modul ini, agar Anda dapat memperoleh pemahaman dan keterampilan
dalam penyelesaian siklus akuntansi perusahaan Firma. Selanjutnya, untuk memberi
penguatan pemahaman dan keterampilan Anda, kerjakanlah tugas yang ada sesuai
dengan petunjuk. Hal ini akan membantu Anda dalam mengembangkan wawasan dan
pengalaman secara praktis.
Total Harta
1.030.000.000 Total Modal 1.030.000.000
AKTIVA PASSIVA
AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR
Kas Rp 92.499.000 Utang Usaha Rp 37.479.000
Piutang Usaha Rp 141.000.000 Utang Bank Rp 29.835.000 +
Cadangan piutang (Rp 7.050.000) Jumlah Utang Lancar Rp 67.314.000
Rp 133.950.000
Persediaan Barang dagang Rp 225.000.000 + MODAL FIRMA
Jumlah aktiva lancar Rp 451.449.000 Modal Berta Rp 276.520.053
Modal Rinda Rp 211.216.578
AKTIVA TETAP Modal Gino Rp 184.564.245 +
Tanah Rp 175.665.876 Jumlah modal Firma Rp 672.300.876 +
Peralatan Toko Rp 120.000.000
Ak. Penyusutan Peralatan Toko (Rp 7.500.000)
Jumlah aktiva tetap Rp 112.500.000 +
JUMLAH AKTIVA Rp 739.614.876 JUMLAH PASSIVA Rp 739.614.876
FIRMA DKC
JURNAL PENUTUP
Periode 31 Desember 2012
5. PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
Persekutuan dapat dibubarkan apabila:
a. Lampaunya waktu untuk mana persekutuan didirikan
Hal ini tercantum dalam akte pendirian persekutuan yang menyebutkan jangka
waktu persekutuan tersebut berjalan. Apabila jangka waktu tersebut sudah lewat,
maka persekutuan dianggap bubar secara hukum. Selain dalam hal waktu,
pembubaran persekutuan dapat dilakukan apabila tujuan yang terdapat dalam
akte pendirian sudah tercapai. Perpanjangan dapat dilakukan dengan cara
membuat perjanjian baru yang berarti mendirikan persekutuan baru.
b. Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi pokok
persekutuan
Musnahnya barang yang digunakan untuk operasional persekutuan dapat
menyebabkan persekutuan tersebut dianggap bubar. Terlebih lagi apabila hal
tersebut sampai mengakibatkan persekutuan mengalami likuidasi.
c. Kehendak dari seorang atau beberapa sekutu
Anggota sekutu dapat memutuskan untuk keluar dari persekutuan menurut
prosedur yang sudah ditetapkan dalam akte pendirian. Persekutuan lama tetap
dapat beroperasi dengan kewajiban membayar bagian hak pemilikan sekutu yang
mengundurkan atau membeli hak kepemilikannya. Dengan demikian, terjadi
transaksi pembelian hak pemilikan. Saldo modal sekutu yang mengundurkan diri
dipindahkan ke saldo modal sekutu-sekutu yang tinggal menurut perbandingan
yang disetujui.
d. Salah seorang sekutu meninggal dunia atau dinyatakan pailit
Dalam akte pendirian disebutkan apabila salah satu anggota sekutu meninggal,
hak pemiliknya dapat diteruskan oleh ahli warisnya dengan memindahkan saldo
modal sekutu yang meninggal ke akun modal baru atas nama ahli waris
almarhum. Apabila ahli waris tidak berniat ikut dalam persekutuan, maka buku
persekutuan harus ditutup pada tanggal meninggalnya sekutu tadi. Hak sekutu
yang meninggal dibayarkan kepada ahli warisnya.
b. Kebijakan Akuntansi
Firma FLORAL mengambil kebijakan akuntansinya sebagai berikut :
1. Umum
a) Pencatatan akuntansi secara manual dengan sistem pencatatan periodik
(Sistem Fisik).
b) Periode akuntansi tahunan (1 Januari s.d. 31 Desember) dibagi dalam 12
periode bulanan.
c) Untuk menguji ketelitian pencatatan, setiap akhir bulan dibuat neraca saldo.
d) Laporan keuangan disusun triwulan.
e) Dipergunakan General Journal untuk mencatat transaksi.
f) Mata uang menggunakan Rupiah
DAFTAR AKUN
Data buku besar perusahaan Flodi per 1 Januari 2013 dan nilai yang disetujui adalah
sebagai berikut:
MODAL
311 Modal Flodi
312 Modal Raldi
313 Ikhtisar Laba Rugi