Soal Firma Floral

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

KEGIATAN BELAJAR 3

PERUSAHAAN FIRMA
A. KOMPETENSI YANG DIHARAPKAN
Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat memperoleh
keterampilan dalam melakukan analisis transaksi, mengelola jurnal berdasarkan hasil
analisis transaksi, dan menyusun laporan keuangan dalam bentuk neraca, laporan
laba/rugi, dan laporan modal sekutu firma. Penguasaan terhadap keterampilan tersebut
akan bermanfaat bagi peserta didik dalam menyelenggarakan akuntansi khususnya bagi
perusahaan dalam bentuk persekutuan (Firma).

B. INDIKATOR
Keberhasilan peserta didik dalam menguasai kompetensi yang diharapkan seperti
dikemukakan di atas, dapat diamati dan diukur dari keterampilan dalam:
1) Menganalisis setiap bukti transaksi
2) Mengelola buku jurnal
3) Menyusun laporan keuangan yang terdiri dari:
- Neraca
- Laporan laba/rugi
- Laporan modal sekutu (Firma)

C. PETUNJUK
Materi tentang siklus akuntansi yang disajikan dalam modul ini adalah ”Perusahaan
Dagang”. Urutan penyajiannya diatur sebagai berikut: (a) Pengertian Firma, (b) Akuntansi
untuk persekutuan Firma, (c) Laporan keuangan (financial statement) berupa neraca,
laporan laba/rugi, dan laporan modal sekutu Firma, (d) Jurnal penutup, (e) Pembubaran
persekutuan.
Uraian materi tersebut dilengkapi dengan contoh-contoh kasus yang mungkin
terjadi pada Firma. Ikuti dan pelajari dengan seksama materi dan contoh-contoh yang
disajikan dalam modul ini, agar Anda dapat memperoleh pemahaman dan keterampilan
dalam penyelesaian siklus akuntansi perusahaan Firma. Selanjutnya, untuk memberi
penguatan pemahaman dan keterampilan Anda, kerjakanlah tugas yang ada sesuai
dengan petunjuk. Hal ini akan membantu Anda dalam mengembangkan wawasan dan
pengalaman secara praktis.

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 1


D. URAIAN MATERI
1. PENGERTIAN FIRMA
Persekutuan/Firma adalah perusahaan yang dimiliki oleh 2 orang atau lebih,
yang dibentuk atas dasar kepercayaan. Dalam jenis perusahaan seperti ini, keahlian
yang dimiliki oleh salah satu anggota sekutu dapat dikombinasikan dengan sumber
daya /modal yang dimiliki oleh anggota sekutu lainnya.

2. AKUNTANSI UNTUK PERSEKUTUAN FIRMA


Pada tahap ini, transaksi yang berhubungan adalah transaksi penyetoran modal
untuk pendirian. Karakteristik dari transaksi ini adalah:
a) Setoran/investasi dicatat dalam jurnal secara terpisah dari pembukuan firma
b) Aktiva dicatat sebesar nilai pasar yang wajar yang berlaku pada saat penyerahan
aktiva ke dalam firma dan harus disepakati oleh seluruh anggota sekutu yang ada.
Contoh:
Tn. John dan Tn. Alex sepakat menggabungkan kedua perusahaan yang dimilikinya
ke dalam sebuah firma. Masing-masing sekutu ini menyetor sejumlah kas dan aktiva.
Tn. John menyetor uang kas sebesar Rp 450.000.000,- dan peralatan kantor dengan
nilai pasar Rp 30.000.000,-. Peralatan kantor dari Tn. John ini memiliki harga
perolehan (cost) sebesar Rp 60.000.000,- dengan akumulasi penyusutan Rp
40.000.000,-. Sedangkan Tn. Alex menyetor sejumlah uang sebesar Rp 370.000.000,-
dan mentransfer sejumlah piutang usaha dengan nilai realisasi bersih (net realizable
value) sebesar Rp 180.000.000,-. Nilai bruto dari piutang ini adalah sebesar Rp
200.000.000, dengan cadangan piutang tak tertagih Rp 20.000.000,-.
Jurnal untuk transaksi Tn. John adalah:
Kas Rp 450.000.000,- -
Peralatan kantor Rp 30.000.000,- -
Modal Tn. John - Rp 480.000.000,-
Jurnal tersebut memberikan kesimpulan bahwa:
a. Aktiva Tn. John dicatat sebesar nilai pasar wajarnya, bukan sebesar harga
perolehan atau nilai buku
b. Rekening akumulasi penyusutan tidak ikut dicatat, dengan anggapan bahwa firma
belum mendapatkan manfaat dari pemakaian aktiva tersebut.
Jurnal untuk transaksi Tn. ALEX adalah:
Kas Rp 370.000.000,- -
Piutang usaha Rp 200.000.000,- -
Cadangan piutang tak tertagih - Rp 20.000.000,-
Modal Tn. ALEX - Rp 550.000.000,-

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 2


Modal Pendirian Firma John Alex, sbb :
NERACA
PENDIRIAN Fa. JOHN ALEX
820.000.00
Kas
0  
200.000.0
Piutang Usaha
00  
Cadangan Piutang 20.000.0
Tak tertagih 00 180.000.000 Modal John 480.000.000
30.000.00
Peralatan Kantoor
0 Modal Alex 550.000.000

Total Harta
1.030.000.000 Total Modal 1.030.000.000

Jurnal tersebut memberikan kesimpulan bahwa:


a. Piutang yang ditransfer ke firma dicatat sebesar nilai bersihnya yaitu nilai piutang
yang kemungkinan besar dapat ditagih atau direalisasikan menjadi kas.
b. Cadangan kerugian piutang dicatat sebagai rekening yang mempengaruhi
rekening piutang usaha, sehingga piutang usaha akan menjadi sebesar nilai
bersihnya.

3. LAPORAN KEUANGAN FIRMA


Laporan keuangan firma tidak berbeda dengan laporan keuangan untuk
perusahaan perorangan, perbedaannya hanya terletak pada jumlah pemilik.
Laporan laba rugi firma sama dengan laporan laba rugi untuk perusahaan
perorangan, kecuali dalam hal distribusi laba atau rugi bersih. Dalam perusahaan
perorangan, laba atau rugi operasi akan dinikmati atau ditanggung oleh pemilik,
sedangkan pada firma laba atau rugi di distribusikan di antara para anggota sekutu.
Laporan perubahan modal perusahaan perseorangan dinamakan dengan
laporan modal pemilik (statement of owner’s equity), sedangkan untuk firma
dinamakan sebagai laporan modal sekutu (statement of partners’ capital). Laporan ini
berfungsi untuk menginformasikan kepada anggota sekutu tentang perubahan saldo
modal dari masing-masing sekutu sekaligus modal keseluruhan firma sepanjang tahun
yang bersangkutan.
Neraca untuk firma sama dengan neraca pada perusahaan perseorangan,
perbedaan terletak pada pelaporan modalnya. Pada firma, saldo modal atas masing-
masing anggota sekutu akan ditunjukkan secara terpisah dalam neraca. Berikut ini
adalah contoh format laporan perubahan modal dan neraca untuk firma:
Firma BERINGIN

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 3


LAPORAN MODAL SEKUTU
Periode 31 Desember 2012

Modal Berta Modal Rinda Modal Gino Total

Modal awal, 1 Jan 2012 Rp 233.678.100 Rp 188.699.100 Rp 164.257.800 Rp 568.635.000

Tambahan investasi Rp 10.000.000 Rp 10.000.000

Laba bersih Rp 32.814.953 Rp 27.517.478 Rp 20.306.445 Rp 80.665.876

Prive (Rp 5.000.000) (Rp 5.000.000)

Modal akhir,31Des 2012 Rp 276.520.053 Rp 211.216.579 Rp 184.564.245 Rp 672.300.876

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 4


Firma BERINGIN
NERACA
Periode 31 Desember 2012

AKTIVA PASSIVA
AKTIVA LANCAR UTANG LANCAR
Kas Rp 92.499.000 Utang Usaha Rp 37.479.000
Piutang Usaha Rp 141.000.000 Utang Bank Rp 29.835.000 +
Cadangan piutang (Rp 7.050.000) Jumlah Utang Lancar Rp 67.314.000
Rp 133.950.000
Persediaan Barang dagang Rp 225.000.000 + MODAL FIRMA
Jumlah aktiva lancar Rp 451.449.000 Modal Berta Rp 276.520.053
Modal Rinda Rp 211.216.578
AKTIVA TETAP Modal Gino Rp 184.564.245 +
Tanah Rp 175.665.876 Jumlah modal Firma Rp 672.300.876 +
Peralatan Toko Rp 120.000.000
Ak. Penyusutan Peralatan Toko (Rp 7.500.000)
Jumlah aktiva tetap Rp 112.500.000 +
JUMLAH AKTIVA Rp 739.614.876 JUMLAH PASSIVA Rp 739.614.876

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 5


4. JURNAL PENUTUP UNTUK PERUSAHAAN PERSEKUTUAN
Jurnal penutup untuk perusahaan persekutuan hampir sama dengan jurnal
penutup pada perusahaan perseorangan, kecuali:
a. Pemindahan saldo akun laba rugi ke akun modal, karena pemilik perusahaan
persekutuan lebih dari 1 orang, maka terdapat lebih dari satu akun modal pemilik
perusahaan, yakni sejumlah pemilik perusahaan persekutuan tersebut. Oleh
karena itu, pembagian laba atau rugi perusahaan harus dibagikan kepada para
sekutu dengan cara pembagian yang diatur dalam anggaran dasar perusahaan.
b. Perusahaan persekutuan memiliki lebih dari satu akun modal.
c. Para sekutu diperbolehkan melakukan pernarikan (prive) dalam batas tertentu,
sehingga akun prive juga lebih dari satu.
d. Hasil pembagian laba atau rugi dipindahkan dari akun laba rugi ke akun modal
melalui akun prive masing-masing.
Contoh:
Firma DKC dengan anggota sekutu Didi, Karim, dan Cuplis selama periode 2012
memperoleh laba bersih Rp 600.000.000,-. Dalam perjanjian laba bersih akan dibagi
rata antara para sekutu. Saldo akun prive dalam buku besar sebelum penutupan
terlihat sebagai berikut: Prive Didi Rp 55.000.000,-, Prive Karim Rp 40.000.000,- dan
prive Cuplis Rp 25.000.000,-. Prosedur penutupan pendapatan dan beban sama
seperti perusahaan perseorangan. Setelah dipindahkan ke akun ikhtisar laba rugi
maka saldo ikhtisar laba rugi sebesar Rp 600.000.000,- dan saldo ini akan dibagi ke
para sekutu. Laba/rugi sebesar Rp 600.000.000,- dipindahkan ke akun prive masing-
masing sekutu dengan jurnal penutup sebagai berikut:

FIRMA DKC
JURNAL PENUTUP
Periode 31 Desember 2012

Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit

Des 31 Ikhtisar laba rugi Rp 600.000.000 -


Prive Didi - Rp 200.000.000
Prive Karim - Rp 200.000.000
Prive Cuplis - Rp 200.000.000

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 6


Setelah jurnal penutup di posting, maka saldo akun prive masing-masing sekutu
adalah:
 Prive Didi : Rp 200.000.000 – Rp 55.000.000 = Rp 145.000.000
 Prive Karim : Rp 200.000.000 – Rp 40.000.000 = Rp 160.000.000
 Prive Cuplis : Rp 200.000.000 – Rp 25.000.000 = Rp 175.000.000

5. PEMBUBARAN PERSEKUTUAN
Persekutuan dapat dibubarkan apabila:
a. Lampaunya waktu untuk mana persekutuan didirikan
Hal ini tercantum dalam akte pendirian persekutuan yang menyebutkan jangka
waktu persekutuan tersebut berjalan. Apabila jangka waktu tersebut sudah lewat,
maka persekutuan dianggap bubar secara hukum. Selain dalam hal waktu,
pembubaran persekutuan dapat dilakukan apabila tujuan yang terdapat dalam
akte pendirian sudah tercapai. Perpanjangan dapat dilakukan dengan cara
membuat perjanjian baru yang berarti mendirikan persekutuan baru.
b. Musnahnya barang atau telah diselesaikannya usaha yang menjadi pokok
persekutuan
Musnahnya barang yang digunakan untuk operasional persekutuan dapat
menyebabkan persekutuan tersebut dianggap bubar. Terlebih lagi apabila hal
tersebut sampai mengakibatkan persekutuan mengalami likuidasi.
c. Kehendak dari seorang atau beberapa sekutu
Anggota sekutu dapat memutuskan untuk keluar dari persekutuan menurut
prosedur yang sudah ditetapkan dalam akte pendirian. Persekutuan lama tetap
dapat beroperasi dengan kewajiban membayar bagian hak pemilikan sekutu yang
mengundurkan atau membeli hak kepemilikannya. Dengan demikian, terjadi
transaksi pembelian hak pemilikan. Saldo modal sekutu yang mengundurkan diri
dipindahkan ke saldo modal sekutu-sekutu yang tinggal menurut perbandingan
yang disetujui.
d. Salah seorang sekutu meninggal dunia atau dinyatakan pailit
Dalam akte pendirian disebutkan apabila salah satu anggota sekutu meninggal,
hak pemiliknya dapat diteruskan oleh ahli warisnya dengan memindahkan saldo
modal sekutu yang meninggal ke akun modal baru atas nama ahli waris
almarhum. Apabila ahli waris tidak berniat ikut dalam persekutuan, maka buku
persekutuan harus ditutup pada tanggal meninggalnya sekutu tadi. Hak sekutu
yang meninggal dibayarkan kepada ahli warisnya.

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 7


E. TUGAS
1. Periksa kelengkapan lembar soal dan lembar dokumen transaksi dan lembar kerja
2. Cermati petunjuk/informasi yang terdapat dalam lembar soal dan dokumen transaksi
3. Tugas anda adalah mencatat semua transaksi keuangan ke dalam buku-buku harian
yang telah disediakan.
4. Waktu yang dialokasikan untuk tugas ini adalah 360 menit (6 jam)
5. Kerjakan dengan teliti, cepat, dan tepat

I. BAHAN DAN ALAT


a. Bahan-bahan yang disediakan
1. Lembar soal
Berisi informasi tentang identitas perusahaan, usaha pokok dan kebijakan
akuntansi.
2. Lembar Dokumen Transaksi.
Berisi bukti-bukti transaksi keuangan Januari s/d Maret 2013 yang diurutkan
secara kronologis berdasarkan tanggal terjadinya transaksi. Dalam setiap
dokumen transaksi hanya dicatat jumlah akhir, oleh sebab itu anda harus
menganalisis dan mengadakan kalkulasi sendiri.
2.1 Bukti transaksi bulan Januari s/d Maret 2013:
Faktur Pembelian ......................................................................... 4 buah
Faktur Penjualan ......................................................................... 3 buah
Faktur Penerimaan Kas .............................................................. 10 buah
Faktur Pengeluaran Kas ............................................................. 22 buah
2.2 Bukti memorial untuk penyesuaian ............................................ 10 buah
3. Lembar kerja
3.1 Jurnal Umum ........................................................................... 3 lembar
3.2 Buku Besar ............................................................................. 39 akun
3.3 Kertas Kerja (Neraca Lajur) .................................................... 3 lembar
3.4 Neraca .................................................................................... 1 lembar
3.5 Laporan Laba Rugi ................................................................. 1 lembar
3.6 Laporan Perubahan Modal ..................................................... 1 lembar
3.7 Neraca Saldo Setelah Penutupan .......................................... 1 lembar

b. Alat-alat yang disediakan


1. Alat-alat tulis
2. Kalkulator

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 8


II. INFORMASI UMUM
a. Identitas Perusahaan Dan Usaha Pokok
Nama Perusahaan : Firma FLORAL
Alamat : Jl. Bahagia No. 14 Bulukumba
No. Telepon : (0413) 2589123
No. Faksimili : (0413) 2589123
E-mail address : [email protected]
Flodi dan Raldi pada tanggal 1 Januari 2013 mengadakan perjanjian untuk
bergabung menjalankan usaha bersama dalam bentuk Persekutuan Firma. Flodi
sebagai pemilik suatu perusahaan jasa, menyerahkan aktiva dan kewajiban
perusahaannya sebagi setoran modal dengan nilai yang disetujui bersama. Sementara
Raldi menyerahkan uang tunai sebesar Rp 225.000.000,00.

b. Kebijakan Akuntansi
Firma FLORAL mengambil kebijakan akuntansinya sebagai berikut :
1. Umum
a) Pencatatan akuntansi secara manual dengan sistem pencatatan periodik
(Sistem Fisik).
b) Periode akuntansi tahunan (1 Januari s.d. 31 Desember) dibagi dalam 12
periode bulanan.
c) Untuk menguji ketelitian pencatatan, setiap akhir bulan dibuat neraca saldo.
d) Laporan keuangan disusun triwulan.
e) Dipergunakan General Journal untuk mencatat transaksi.
f) Mata uang menggunakan Rupiah

2. Laba rugi dibagi berdasarkan perbandingan modal masing-masing sekutu firma


pada awal periode. Bagian laba atau rugi sekutu firma langsung dicatat ke dalam
akun modal masing-masing.
3. Pengambilan pribadi (Prive) sekutu firma dicatat ke dalam akun prive masing-
masing sekutu, pada akhir periode dipindahkan ke dalam akun modal sekutu yang
bersangkutan.

III. RINCIAN PEKERJAAN


Bukti transaksi selama triwulan pertama tahun 2012 belum dicatat ke dalam buku Jurnal,
karena tenaga penata buku belum ada. Dalam hal ini anggaplah pada tanggal 1 April 2013,
Anda diangkat sebagai pegawai Firma FLORAL yang ditempatkan di Bagian Akuntansi, dan

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 9


ditugasi menyelesaikan akuntansi untuk triwulan pertama tahun 2013. Rincian tugas Anda
adalah sebagai berikut:
1) Mencatat bukti transaksi yang terjadi selama triwulan pertama tahun 2013 ke dalam
Jurnal Umum, termasuk penyesuaian akun-akun buku besar perusahaan Flodi yang
diserahkan sebagai setoran modal. Gunakan nama dan nomor akun seperti pada akun
buku besar di muka.
2) Memindahbukukan data setiap pos jurnal ke dalam buku besar. Kerjakan menurut
tanggal terjadinya transaksi. Tulis kode referensi yang diperlukan.
3) Menyusun neraca saldo Firma FLORAL per 31 Maret 2013. Kerjakan dalam format
kertas kerja yang disediakan.
4) Membuat jurrnal penyesuaian berdasarkan data bukti memorial per 31 Maret 2013.
5) Memindahbukukan data pos-pos jurnal penyesuaian ke dalam buku besar.
6) Menyelesaikan kertas kerja per 31 Maret 2013.
7) Membuat jurnal penutup dengan memperhatikan ketentuan pembagian laba atau rugi
Firma.
8) Memindahbukukan data pos-pos jurnal penutup ke dalam buku besar.
9) Menyusun laporan keuangan yang meliputi:
a) Laporan Neraca per 31 Maret 2013
b) Laporan Laba Rugi untuk periode yang berakhir 31 Maret 2013
c) Laporan Perubahan Modal Sekutu Firma untuk periode yang berakhir 31 Maret 2013
10) Menyusun neraca saldo setelah penutupan 31 Maret 2013.

DAFTAR AKUN

Data buku besar perusahaan Flodi per 1 Januari 2013 dan nilai yang disetujui adalah
sebagai berikut:

Saldo Buku Besar Disetujui


Piutang Usaha ……………………….. Rp 22,500,000.00 Rp 22,500,000.00
Penyisihan Kerugian Piutang
………. Rp 750,000.00 Rp 900,000.00
Tanah …………………………………. Rp 67,500,000.00 Rp 75,000,000.00
Gedung ……………………………….. Rp 111,000,000.00 Rp 120,000,000.00
Akumulasi Penyusutan Gedung …… Rp 15,000,000.00 -
Utang Usaha …………………………. Rp 15,600,000.00 Rp 15,600,000.00
Wesel Bayar (Utang Wesel) ……….. Rp 21,000,000.00 Rp 21,000,000.00
Modal Flodi …………………………... Rp 148,650,000.00 Rp 180,000,000.00

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 10


Flodi dan Raldi sepakat untuk melanjutkan buku-buku perusahaan Flodi sebagai tempat
mencatat transaksi usaha FIRMA FLORAL, sehingga perlu dilakukan penyesuaian terhadap
saldo akun buku besar yang bersangkutan agar masing-masing akun menunjukkan saldo
yang disetujui bersama.
Akun-akun buku besar perusahaan Flodi yang sekarang menjadi buku besar Firma,
disusun sebagai berikut:
AKTIVA LANCAR 314 Prive Flodi
111 Kas 314 Prive Raldi
112 Surat Berharga (SB)
113 Penyisihan Turunnya Nilai SB PENDAPATAN
114 Piutang Usaha 411 Pendapatan Jasa
115 Penyisihan Kerugian Piutang 412 Pendapatan Bunga
116 Perlengkapan 422 Laba Penjualan Surat Berharga
117 Asuransi Dibayar Dimuka

AKTIVA TETAP BEBAN


121 Tanah 511 Beban Perlengkapan
122 Gedung 512 Beban Gaji
123 Akumulasi Penyusutan Gedung 513 Beban Penyusutan Gedung
124 Peralatan 514 Beban Penyusutan Peralatan
125 Akumulasi Penyusutan Peralatan 515 Beban Penyusutan Kendaraan
126 Kendaraan 516 Beban Listrik dan Telepon
127 Akumulasi Penyusutan Kendaraan 517 Beban Iklan
518 Beban Asuransi
KEWAJIBAN LANCAR 519 Beban Penghapusan Piutang
211 Utang Usaha 529 Beban Lain-lain
212 Wesel Bayar 531 Beban Bunga
213 Uang Muka Penjualan 532 Beban Penurunan Nilai SB
214 Utang Beban

MODAL
311 Modal Flodi
312 Modal Raldi
313 Ikhtisar Laba Rugi

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 11


LEMBAR KERJA
PAKET 3

SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 12


SIKLUS AKUNTANSI FIRMA 13

Anda mungkin juga menyukai