SOP Sistem Reproduksi
SOP Sistem Reproduksi
SOP Sistem Reproduksi
Persiapan
- Format pengkajian
Alat-alat:
- Set vulva hygiene (bak instrumen berisi: kapas cebok dan sarung tangan, perlak, bengkok, selimut,
pakaian dalam, pispot, botol air cebok, sampiran)
- Set inspeculo dan pemeriksaan bimanual (bak instrumen berisi: spekulum vagina sesuai ukuran,
tampon tang/klem pean panjang, deppers/gaas, sarung tangan)
- Lampu sorot
Pelaksanaan
Beritahu pasien
Pasien diminta untuk mengosongkan kandung kemih dan menanggalkan pakaian dalam
Atur posisi ibu dengan posisi lithothomi, letakkan kedua kaki pada penyangga
- Inspeksi
• Pembesaran perut ke arah depan yang berbatas jelas umumnya disebabkan oleh kehamilan atau
tumor
Pisahkan kedua labium majus dan perhatikan Muara urethrae dan introitus vaginae
• Keadaan vulva bagian luar
- Palpasi
• Terdapat "defance muscular" akibat peritonitis atau rangsangan peritonium yang lain
• Dengan tekanan yang agak kuat serta menggunakan sisi ulnar telapak tangan kanan dilakukan
pemeriksaan untuk mencari kelainan lain dalam cavum abdomen
• Bila dijumpai adanya masa tumor dalam cavum abdomen, tentukan lebih lanjut mengenai: lokasi
tumor, bentuk, besar, batas dan konsistensi tumor, permukaan tumor (benjol, rata), mobilitas dengan
jaringan sekitarnya, rasa nyeri tekan pada tumor
Raba kelenjar bartholine dengan meraba dan menelusuri labium majus kiri dan kanan dengan ibu jari
dan telunjuk tangan kanan
• Perabaan vagina
• Perabaan servik
> letak
> bentuk
> besar
> konsistensi
> permukaan
- Perkusi
Bila dijumpai adanya pembesaran perut, dengan perkusi dapat ditentukan apakah pembesaran perut
tersebut disebabkan oleh cairan bebas, udara atau tumor -> ukur lingkar perut
- Auskultasi
Penting untuk menyingkirkan kemungkinan kehamilan (dengan mencari denyut jantung janin)
- Inspeculo
Buka spekulum lumasi dengan jelly, setelah portio serviks terlihat jelas -perhatikan bentuk, ukuran dan
warna portio- perhatikan sekret vagina.
Setelah infeksi selesai, keluarkan spekulum dari vaginae secara hati-hati dengan kedua bila dalam
keadaan tertutup
- Palpasi bimanual
Masukkan jari telunjuk dan jari tengah kanan dalam keadaan lurus dan rapat keadaan vagina untuk
melakukan pemeriksaan vaginal -vaginal toucher.
Letakkan ujung-ujung jari tangan kiri suprasimfisis -tentukan besar, arah dan konsistensi uterus.
• Uterus
> uterus retrofleksi fleksio, perabaan uterus agak sulit oleh karena pencecapan uterus tak dapat
berlangsung secara baik.
> pemeriksaan adneksa dan parametrium baru dapat dilakukan bila palpasi uterus sudah dapat
dilakukan dengan baik
> dalam keadaan normal, tuba falopii dan ovarium tak dapat diraba
> tuba fallopii dan ovarium hanya dapat diraba dari luar pada pasien kurus atau pada tumor ovarium /
kelainan tuba (hidrosalphynix) yang cukup besar
- Terminasi
Beritahu pasien pemeriksaan telah selesai, jaga keseimbangan bangun dari meja ginek
PAP SMEAR
Persiapan
- Spekulum vagina
- Bahan fiksasi basah alkohol 95% dalam tabung atau bahan fiksasi kering berupa hairspray
- Kaca objek
- Lampu sorot
- IVA chart
Pelaksanaan
- Beritahu klien
- Gunakan pipet/ swab lidi berkapas larutan asam asetat 3% - 5% diteteskan ke leher rahim
• bila warna leher rahim berubah menjadi keputih-putihan kemungkinan positif terdapat kanker
Terminasi
- Beritahu pasien pemeriksaan telah selesai, jaga keseimbangan bangun dari meja ginek, anjurkan pasien
untuk kembali dengan membawa hasil pap smear / IVA test
- Buang kapas, kassa, pipet atau swab lidi berkapas ke tempatnya, rendam alat di larutan klorin 0,5%
SADARI
persiapan
• Cermin
• Handuk/bantal
Pelaksanaan
1. Jelaskan waktu yang tepat untuk sadari dan manfaat sadari
3. Di depan cermin angkat kedua tangan dan periksa apakah ada kemerahan atau bengkak
5. Tekan payudara dari atas ke bawah dan rasakan apakah ada benjolan atau tidak
7. Tekan payudara ke arah puting dan lihat apakah ada cairan yang keluar
• perubahan pada permukaan kulit: kulit menjadi berkerut, atau terdapat cekungan
• perubahan ukuran dan bentuk payudara terutama ketika mengangkat payudara atau menggerakkan
lengan
• terdapat bagian puting yang memerah dan menjadi lembab, serta tidak kunjung berubah menjadi
seperti semula
• ada rasa sakit atau tidak nyaman yang berkelanjutan pada payudara