Kata Pengantar
Kata Pengantar
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan bimbingan yang telah dilimpahkan Nya sehingga penulis dapat menyusun
dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh Ibu dosen.
Dengan ini penulis menyusun makalah berupa analisis perusahaan salah satu
perusahaan di Indonesia yaitu PT Unilever Indonesia Tbk. Laporan analisis
perusahaan ini dibuat untuk memenuhi tugas ujian akhir semester Pengantar
Manejemen.
Ucapan terima kasih juga tidak lupa penulis sampaikan kepada semua pihak
yang ikut mendukung penyusunan makalah ini baik secara langsung maupun tidak
langsung.
PENULIS
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................................I
DAFTAR ISI............................................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.........................................................................................................1
1.2 Identifikasi Masalah.................................................................................................2
1.3 Rumusan Masalah....................................................................................................2
1.4 Tujuan Penulisan......................................................................................................2
1.5 Manfaat Penelitian....................................................................................................2
BAB II LANDASAN TEORI..................................................................................................4
BAB III STUDI KASUS........................................................................................................10
3.1 Profil Perusahaan....................................................................................................10
3.2 Planning, Organizing, Actuating, and Controling...................................................19
3.3 Strategi Pemasaran Perusahaan Unilever...............................................................20
3.4 Analisa SWOT.......................................................................................................21
3.5 Pengelolaan Sumber Daya Manusia di Perusahaan................................................23
3.6 Struktur Tata Kelola Perusahaan............................................................................25
3.7 Lingkungan PT Unilever Indonesia........................................................................26
3.8 Tanggung Jawab Perusahaan..................................................................................31
3.9 Review Data Penting Perusahaan...........................................................................34
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................36
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................................38
II
BAB I PENDAHULUAN
1
1.2 Identifikasi Masalah
Permasalahan penelitian yang penulis ajukan ini dapat diidentifikasi
permasalahannya sebagai berikut:
2
a. Manfaat Teoritis
3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Manejemen
1. Perencanaan (planning)
2. Pengorganisasian (organizing)
4
3. Pengarahan (directing)
4.Pengawasan (Controlling)
Agar pekerjaan berjalan sesuai dengan visi, misi, aturan dan program kerja
maka dibutuhkan pengontrolan. Baik dalam bentuk supervisi, pengawasan, inspeksi
hingga audit.
B. Manajer
Manajer ialah seseorang yang dapat mengarahkan orang lain dan mampu
bertanggung jawab atas kegiatan ataupun pekerjaan tersebut. Tugas dari manajer
diantaranya :
5
Ada tiga tingkatan manajer yang dapat diketahui, pertama adalah manajer lini
pertama atau first line management. Dimana merupakan tingkatan terendah dalam
posisi manajer.
Kedua adalah manajer tingkat menengah atau middle management, menempati posisi
ditengah manajer ini juga menjadi jalan penghubung manajer pertama dan ketiga.
Selanjutnya adalah manajer puncak atau top management, manajer inilah yang
memiliki kekuasaan penuh dalam organisasi.
C. Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi adalah semua faktor, baik di dalam maupun di luar
organisasi, yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu
organisasi. Definisi yang populer mengidentifikasi lingkungan sebagai segala
sesuatu yang berada di luar batas organisasi. Lingkungan terdiri dari dua
bagian :
1. Lingkungan Eksternal
6
Elemen aksi langsung :pelanggan/ konsumen, pemasok,pemerintah,
serikat pekerja, lembagakonsumen, media/ pers, pesaing,
lembagakeuangan, labour supply. Elemen aksi tidak langsung (indirect-
actionelement) :teknologi, ekonomi, politik, variabel sosial,demografi,
dimensi internasional.
2. Lingkungan Internal
Budaya (culture), Karyawan, Pemegang saham, Dewan direksi.
7
F. Tanggung Jawab
G. Manejemen Operasional
Manajemen Operasional secara umum adalah sebuah usaha pengelolaan
secara maksimal dalam penggunaan berbagai faktor produksi, mulai dari sumber daya
manusia (SDM), mesin, peralatan (tools), bahan mentah (raw material), dan faktor
produksi lainnya dalam proses mengubahnya menjadi beragam produk barang atau
jasa.
8
Pada umumnya ada empat macam fungsi Manajemen Operasional,
diantaranya:
1. Fungsi proses; hal ini sifatnya teknis, diantaranya berupa metode yang
dipakai dalam mengolah bahan
2. Pengorganisasian teknik dan metode kerja; dengan fungsi ini maka proses
produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien
3. Fungsi perencanaan bahan; ini termasuk penetapan kualitas dan kuantitas
bahan
4. Fungsi pengawasan atau pengendalian terhadap penggunaan bahan untuk
proses produksi
9
BAB III STUDI KASUS
Dengan akta No. 171 yang dibuat oleh notaris Ny. Kartini Mulyadi tertanggal
22 Juli 1980, nama perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia. Dengan akta
no. 92 yang dibuat oleh notaris Tn. Mudofir Hadi, S.H. tertanggal 30 Juni 1997, nama
perusahaan diubah menjadi PT Unilever Indonesia Tbk. Akta ini disetujui oleh
10
Menteri Kehakiman dengan keputusan No. C2-1.049HT.01.04TH.98 tertanggal 23
Februari 1998 dan diumumkan di Berita Negara No. 2620 tanggal 15 Mei 1998
Tambahan No. 39.
Pada Rapat Umum Tahunan perusahaan pada tanggal 24 Juni 2003, para
pemegang saham menyepakati pemecahan saham, dengan mengurangi nilai nominal
saham dari Rp 100 per saham menjadi Rp 10 per saham. Perubahan ini dibuat di
hadapan notaris dengan akta No. 46 yang dibuat oleh notaris Singgih Susilo, S.H.
tertanggal 10 Juli 2003 dan disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia dengan keputusan No. C-17533 HT.01.04-TH.2003.
11
Pada tanggal 3 Juli 2002, perusahaan mengadakan perjanjian dengan
Texchem Resources Berhad, untuk mendirikan perusahaan baru yakni PT Technopia
Lever yang bergerak di bidang distribusi, ekspor dan impor barang-barang dengan
menggunakan merk dagang Domestos Nomos. Pada tanggal 7 November 2003,
Texchem Resources Berhad mengadakan perjanjian jual beli saham dengan
Technopia Singapore Pte. Ltd, yang dalam perjanjian tersebut Texchem Resources
Berhad sepakat untuk menjual sahamnya di PT Technopia Lever kepada Technopia
Singapore Pte. Ltd.
Dalam Rapat Umum Luar Biasa perusahaan pada tanggal 8 Desember 2003,
perusahaan menerima persetujuan dari pemegang saham minoritasnya untuk
mengakuisisi saham PT Knorr Indonesia (PT KI) dari Unilever Overseas Holdings
Limited (pihak terkait). Akuisisi ini berlaku pada tanggal penandatanganan perjanjian
jual beli saham antara perusahaan dan Unilever Overseas Holdings Limited pada
tanggal 21 Januari 2004. Pada tanggal 30 Juli 2004, perusahaan digabung dengan PT
KI. Penggabungan tersebut dilakukan dengan menggunakan metoda yang sama
dengan metoda pengelompokan saham (pooling of interest). Perusahaan merupakan
perusahaan yang menerima penggabungan dan setelah penggabungan tersebut PT KI
tidak lagi menjadi badan hukum yang terpisah. Penggabungan ini sesuai dengan
persetujuan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) dalam suratnya No.
740/III/PMA/2004 tertanggal 9 Juli 2004.
VISI :
12
Untuk meraih rasa cinta dan penghargaan dari Indonesia dengan menyentuh
kehidupan setiap orang Indonesia setiap harinya.
MISI :
Bekerja untuk menciptakan masa depan yang lebih baik setiap hari.
Membantu konsumen merasa nyaman, berpenampilan baik dan lebih
menikmati hidup melalui brand dan layanan yang baik bagi mereka dan orang
lain.
Menginspirasi masyarakat untuk melakukan langkah kecil setiap harinya yang
bila digabungkan bisa mewujudkan perubahan besar bagi dunia.
Senantiasa mengembangkan cara baru dalam berbisnis yang memungkinkan
kami tumbuh dua kali lipat sambal mengurangi dampak terhadap lingkungan,
dan meningkatkan dampak sosial.
Dampak positif
13
Komitmen yang terus-menerus
Menetapkan aspirasi
14
Ikon yang secara bersama-sama membentuk logo Unilever masing-masing dari
mereka menyimbolkan sesuatu menyangkut bisnis Perusahaan Unilever Indonesia.
Eskrim
Suatu suguhan, kesenangan dan kenikmatan, menikmati, penyegar, pencuci
mulut, menyenangkan.
Tangan
Simbol kepekaan, kepedulian, dan kebutuhan. Ini mewakili komitmen kami untuk
membantu orang-orang meningkatkan kebiasaan kesehatan, kebersihan mereka
sehari-hari melalui merek dan program peningkatan kesehatan kami.
Rambut
Simbol kecantikan, tampil menarik, dan rasa percaya diri.
Bibir
Simbol komunikasi, keterbukaan, dan transparansi.
Putaran
Mewakili gairah kami terhadap rasa dan cita rasa yang luar biasa.
Ikan
Mewakili makanan segar, laut, dan sumber daya alam.
Pakaian
Simbol cucian segar, penampilan menarikm dan rasa percaya diri.
Lebah
Mewakili semangat komunitas karyawan kami dan komitmen kami untuk
menemukan cara-cara kerja yang inovatif untuk mengurangi dampak lingkungan.
Partikal
Merupakan rujukan terhadap ilmu pengetahuan dan komitmen kami yang terus-
menerus untuk menemukan cara-cara inovatif yang baru untuk meningkatkan
kehidupan para konsumen kami.
Keemasan
15
Menyimbolkan dedikasi kami untuk pengalaman konsumen dan komitmen kami
untuk menemukan cara pengemasan yang baru dan inovatif yang lebih baik untuk
konsumen dan planet ini.
Transformasi
Suatu simbol perubahan atau transformasi yang positif. Komitmen kami untuk
menemukan cara-cara berkelanjutan yang baru dalam melakukan bisnis.
Gelombang
Simbol kebersihan, kesegaran, dan kekuatan.
DNA
Spiral ganda, cetak biru genetis kehidupan dan simbol warisan perubahan positif
Unilever yang kuat yang masih tertanam dalam bisnis kami sekarang .
Kelapa Sawit
Sumber daya yang dirawat, menyimbolkan rasa hormat kami terhadap pohon
dunia yang alami, hutan, pertumbuhan, dan lingkungan.
Hati
Simbol cinta, kepedulian, dan kesehatan. Ini mewakili komitmen kami untuk
membantu orang-orang melakukan tindakan kecil sehari-hari untuk meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan mereka.
Siklus Kebajikan
Siklus kebajikan yang tidak putus yang menyimbolkan upaya kami untuk
mengurangi limbah yang berhubungan dengan pembuangan produk kami.
Matahari
Sumber cahaya dan energi terbarukan yang tidak terbatas. Ini mewakili upaya
kami untuk menemukan cara-cara inovatif untuk mengurangi dampak gas rumah
kaca dari produk kami di seluruh siklus kehidupan
Merpati
Simbol kebebasan, pemberdayaan, dan harga diri.
Tumbuhan
16
Simbol dunia alami yang kita diami. Ini mewakili komitmen kami untuk
mengurangi dampak lingkungan di seluruh rantai bisnis kami, mulai dari cara
kami mendapatkan bahan baku, hingga operasi produksi, sampai cara konsumen
memasak, membersihkan, dan mencuci dengan produk kami.
Percikan
Mewakili peran Unilever sebagai pemicu perubahan, yang bertujuan untuk
meningkatkan penghidupan orang-orang yang bekerja bersama kami di seluruh
dunia, pemasok, distributor, dan petani kami.
Cabai
Salah satu dari berbagai bahan segar dalam produk kami. Ini mewakili komitmen
kami untuk mendapatkan bahan baku pertanian untuk produk kami secara
berkelanjutan.
Sendok
Simbol pengecapan gizi dan memasak. Ini mewakili komitmen kami untuk terus-
menerus meningkatkan rasa dan mutu gizi semua produk makanan kami,
membantu jutaan orang menikmati makanan lezat dan mendapatkan diet yang
lebih sehat.
Mangkuk
Semangkuk makanan dengan wangi luar biasa menyimbolkan komitmen kami
terhadap bahan-bahan yang bagus dan waktu makan yang sehat.
Bunga
Simbol kepekaan, kepedulian, dan hormat terhadap keindahan; kecantikan
konsumen dan keindahan alam.
17
yang dimiliki oleh beberapa negara dan aktivitas berada pada negara tujuan (host
country)
Mengapa Unilever termasuk perusahaan multinasional ?
Alasannya karena Unilever dengan perusahaan yang bermula bertempat di
Inggris dan Belanda sebagai home country telah memperluas aktivitas usahanya ke
banyak negara di dunia, salah satunya di Indonesia.
Dengan jumlah penduduk yang lebih dari 300 juta jiwa tentu saja Indonesia
menjadi pasar yang sangat menggiurkan bagi para pemain bisnis global untuk
membangun perusahaan bisnisnya. Sektor industri menjadi salah satu faktor utama
dalam memajukan perekonomian Indonesia.
Graha Unilever - Jl. BSD Boulevard Barat Green Office Park Kavling 3, BSD City,
Tangerang – 15345
2. Website
18
Apabila ingin mengunjungi website perusahaan Unilever, anda dapat masuk ke
alamat web : https://www.unilever.co.id/
3. Kontak
B. Pengorganisasian
C. Pengarahan
19
menerus terhadap perubahan yang sangat cepat dan semakin kompleks. Salah satu
cara untuk mengatasinya adalah dengan memperkenalkan apa yang sebetulnya tujuan
dari pekerjaan yang dilakukan seseorang.
D. Pengawasan
Produk berkualitas dan aman adalah salah satu prioritas strategis Unilever.
Peusahaan memasukkan aspek ini sebagai salah satu risiko bisnis yang penting dan
harus dikelola secara memadai. Dalam tahap mendesain produk atau proses,
perusahaan memeriksa keamanan bahan mentah baru, pengembangan baru bahan
aktif, formula, serta metodenya. Kebijakan keamanan perusahaan berlaku pada semua
produk di mana pun produk tersebut dibuat atau dijual.
Dengan menjaga harga yang rendah dan rak-rak diisi dengan baik
menggunakan sistimpengisian kembali persediaan yang melegenda, wal-mart menjadi
pemimpin bisnis eceran diamerika serikat. Sistem mili wal-mart mengirimkan
pesanan atas barang dagang baru secara langsung kepada pemasok ketika pelanggan
membayar pembelian mereka pada kasir.terminal titik pejualan mencatat kode barang
20
setiap barang yang melewati kasir dan mengirimkantransaksi pembelian langsung
kepada komputer pusat wal-mart. Komputer mengumpulkanpesanan dari semua toko
wai-mart dan mengirimkannya ke pemasok. Pemasok juga dapat mengakses data
penjualan dan persediaan wal-mart menggunakan teknologi web. Sistem ini mampu
membuat wal-mart mempertahankan biaya rendah sembari menyesuaikan
persediaannya untuk memenuhi permintaan pelanggan.
B. Diferensiasi Produk
21
tersebut agar dapat mengalami sendiri hasil yang diterima si model iklan
dalam produk tersebut.
2. PT Unilever gencar di misis social sehingga kedekatan dengan konsumen
dapat terus terjaga. Hal ini terlihat dari pembelanjaan iklan dan promosi
yang telah mendorong pertumbuhan penjualan ditengah pasar yang
kompetitif. PT Unilever sebagai salah satu perusahaan dengan belanja
iklan terbesar menurut majalah marketing (top brand survey, edisi khusus
2007).
3. Pemimpin pasar consumer goods di Indonesia.
4. Memiliki tim yang terdiri dari orang-orang yang berdedikasi, terampil dan
temotivasi dari segenap jajaran.
5. Perencanaan baik dan kerjasama erat dengan para pemasok, konsumen
dan distributor untuk menghantarkan produk-produk dari pabrik ke
tempat-tempat penjualan.
6. PT Unilever sudah memiliki jaringan distribusi sendiri sehingga distribusi
produknya hingga ke daerah-daerah dapat terlayani.
7. PT Unilever mempunyai moto “Operational Excellent with No
Compromise on Quality”, Unilever dalam operasinya dijalankan dengan
baik tanpa mengabaikan kualitas produk.
22
6. Birokrasi yang panjang karena kebijakan sentralisasi yang menyebabkan
PT Unilever tidak bisa begitu saja memutuskan sesuatu.
7. Lambatnya konsolidasi intern dalam pengambilan keputusan.
8. Ketidakjelasan sertifikat halal untuk produk tertentu.
9. Mayoritas produk Unilever memiliki entry barrier rendah.
10. Growth omzet penjualan dibawah rata-rata industry.
C. Peluang Perusahaan
D. Ancaman Perusahaaan
23
A. Rekrutmen
Untuk mencapai visi SDM yang dapat mendukung pertumbuhan, Unilever
harus menjadi perusahaan yang mampu menarik kandidat berbakat untuk
bergabung bersama perusahaan.
Kandidat pekerja diperoleh melalui rekrutmen terbuka maupun program
magang internal – Unilever Leadership Internship Program (ULIP) untuk
mahasiswa, yang telah diselenggarakan sejak tahun 2012 serta Unilever Future
Leaders Program (UFLP) yang bertujuan untuk mengisi manajemen menengah dan
senior di masa mendatang
Mahasiswa peserta ULIP yang memenuhi kriteria tertentu dapat
memperoleh kesempatan khusus untuk mengikuti UFLP. Unilever Future Leaders
Program (UFLP) merupakan salah satu metode untuk menciptakan pemimpin di
Unilever melalui program management trainee selama 3 tahun dari hasil
rekrutmen.
B. Pembelajaran Berkelanjutan
Perusahaan terus menyelenggarakan beragam program pengembangan
kompetensi, baik pelatihan profesi, umum ataupun kepemimpinan agar karyawan
memiliki pengetahuan, keterampilan dan kepercayaan diri untuk mendukung
pertumbuhan bisnis. Tiga jenis pelatihan utama yang disediakan mencakup:
- Pelatihan professional, fungsional atau teknis yang dirancang untuk
meningkatkan keterampilan dan kompetensi utama yang diperlukan setiap
individu agar dapat bekerja secara efektif.
- Pelatihan kepemimpinan yang dilakukan untuk mengembangkan kemampuan
bisnis dan fungsi kepemimpinan para manajer, sehingga bisa mendorong
kinerja tim mereka masing-masing.
- Pelatihan kualifikasi profesional/sertifikasi, misalnya di bidang keuangan,
keterampilan pembinaan (coaching), hubungan industrial, dan lain-lain.
C. Perencanaan Suksesi
Perusahaan melakukan forum SDM dua kali setahun untuk menyusun
strategi suksesi dan hal-hal yang berkaitan dengan perubahan organisasi.
24
Termasuk di sini adalah pembahasan strategi pengembangan dan pengelolaan
individu serta penempatannya di organisasi.
D. Pengembangan Individu, Remunerasi dan Insentif
Unilever Indonesia menyediakan skema karier bagi setiap karyawan
yang ditinjau setiap tahun. Pada semua aspek pengelolaan SDM, termasuk
pengembangan karier, remunerasi dan insentif, Unilever memperlakukan
semua orang dengan adil dan setara, tanpa diskriminasi.
RUPS
Pemegang saham memegang otoritas tertinggi dalam Perseroan, memiliki
kewenangan untuk mengangkat maupun memberhentikan komisaris dan
direksi, dan meminta pertanggung-jawaban atas pengelolaan Perseroan.
Dewan Komisaris
25
Dewan komisaris bertanggung jawab mengawasi pengelolaan Perseroan
oleh direksi. Dewan komisaris memiliki piagam yang menetapkan dasar
hukum; tugas, tanggung jawab dan wewenang; aturan bisnis; jam kerja; dan
pelaporan, serta pertanggungjawaban dewan komisaris. Piagam dievaluasi
secara berkala dan diperbarui jika diperlukan.
Direksi
Direksi bertanggung jawab atas pengelolaan dan penetapan arah strategis
Perseroan, serta mengatur, memanfaatkan dan merawat aset-aset dengan
cara yang konsisten dengan tujuan dan kepentingan Perseroan. Direksi
bertanggung jawab kepada dewan komisaris.
b) Distributor (penyalur)
26
c) Unions (kemitraan)
d) Competitors (pesaing)
PT Unilever Indonesia Tbk mengeluarkan sebuah produk sabun mandi yang
khusus pada jenis sabun mandi kesehatan. Produk tersebut diberi nama Lifebuoy. Di
pasar, tidak hanya PT Unilever Indonesia Tbk saja yang menghasilkan produk sabun
mandi kesehatan. Ada beberapa perusahaan yang bergerak pula dalam produk sabun
mandi kesehatan seperti Nuvo dan Dettol. Karena persaingan dalam pasar itulah yang
membuat PT Unilver Indonesia Tbk dengan Lifebuoy-nya lebih memfokuskan
produknya pada jenis konsumen yaitu keluarga dengan memproklamirkan Lifebuoy-
nya sebagai sabun mandi kesehatan keluarga.
f) Suppliers (pemasok)
Salah satu produk teh dari PT Unilever Indonesia Tbk yaitu SariWangi baru
saja meluncurkan pruduk terbarunya yaitu SariWangi Gold Selection. Produk ini
27
adalah produk yang memenuhi keinginan para kalangan premium. Untuk produk
terbarunya itu, PT Unilever Indonesia Tbk mencari supplier lain dimana pasokan
bahan bakunya memiliki karakteristik yang sesuai dengan karakteristik produk
terbarunya tersebut. Karena itulah supplier dari produk SariWangi regular berbeda
dengan supplier dari produk SariWangi Gold Selection. Kualitas supplier akan sangat
berpengaruh pada kualitas produk tersebut. Sehingga PT Unilever Indonesia Tbk
sangat berhati-hati dalam pemilihan supplier.
A. Lingkungan umum
1. Demographic & cultural (Demografi dan Budaya)
Menurut majalah Businessweek, PT Unilever Indonesia Tbk karakteristik
demografis di Indonesia sangat ideal atau cocok dengan PT Unilever Indonesia Tbk.
Produk-produk yang dihasilkan oleh PT Unilever Indonesia Tbk telah mampu
memenuhi kebutuhan para penduduk Indonesia dengan berbagai produk yang
dihasilkannya yang dapat dinikmati oleh semua kalangan usia dan semua kalangan
kelas ekonomi.
a) International
b) Political (politik)
28
Kondisi politik Indonesia yang sering tidak stabil membuat keadaan ekonomi
yang ada di Indonesia pun menjadi tidak stabil pula. Keadaan ini akan menjadi
perhatian PT Unilever Indonesia Tbk dalam menjalani kegiatan organisasi sehari-hari
maupun dalam membuat keputusan. Misalnya keadaan ekonomi yang tidak stabil
akibat kondisi politik yang tidak menentu membuat PT Unilever Indonesia Tbk untuk
mengurangi jumlah produksinya. Dan bila kondisi politik stabil yang diikuti dengan
keadaan ekonomi yang stabil pula, maka PT Unilever Indonesia Tbk akan membuat
keputusan untuk menaikkan jumlah output produksi.
2. Technological (Teknologi)
Kekuatan teknologi digunakan PT Unilever Tbk untuk memberikan pengaruh
positif terhadap organisasinya. Pengaruh positif ini dapat berupa peningkatan jumlah
produksi maupun peningkatan mutu produksi. Yang pada akhirnya kedua hal tersebut
akan memengaruhi organisasi dalam hal cara pengelolaan organisasi.
3. Economic (Ekonomi)
Kondisi perekonomian Indonesia yang sempat menurun membawa PT
Unilever Indonesia Tbk untuk melakukan suatu inovasi agar produk-produk yang
dihasilkannya dapat tetap dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia. Salah satu
contohnya, untuk lebih dikenal oleh masyarakat indonesia dan bisa mendapat hati
masyarakat Indonesia maka Unilever membuat produk yang sesuai dengan cita rasa
Indonesia seperi kecap Bango. Kecap merupakan makanan yang terbuat dari kacang
kedelai. Bisa dibilang kecap merupakan makanan yang khas dari Indonesia.
29
Walaupun konsumen hanya coba-coba membeli merek tersebut namun setidaknya
produk tersebut sangat dikenal oleh masyarakat
30
Tabel 1. Jumlah Karyawan PT Unilever Indonesia
2. BUDAYA PERUSAHAAN
Budaya perusahaan ini adalah mempunyai tanggung jawab sosial, Unilever
Indonesia menjalankan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang luas.
Keempat pilar program kami adalah Lingkungan, Nutrisi, Higiene dan Pertanian
Berkelanjutan. Program CSR termasuk antara lain kampanye Cuci Tangan deNgan
Sabun (Lifebuoy), program Edukasi kesehatan Gigi dan Mulut (Pepsodent), program
Pelestarian Makanan Tradisional (Bango) serta program Memerangi Kelaparan untuk
membantu anak Indonesia yang kekurangan gizi (Blue Band).
31
Berikut tanggung jawab sosial perusahaan di PT Unilever Indonesia Tbk. :
Kriteria penilaian program yang dilaksanakan sejak tahun 2000 ini selalu
diperluas dari tahun ke tahun, saat ini telah mencakup bagaimana pemasok tersebut
menangani masalah kesehatan, keselamatan dan lingkungan perusahaan, serta
komitmen terhadap tanggung jawab sosial perusahaan.
32
Proyek Kali Bersih di Jambangan, Surabaya. Kami berupaya dengan mengubah cara
pandang dan perilaku masyarakat di sepanjang Sungai Brantas dalam menyikapi
sungai. Kami mendorong masyarakat untuk meningkatkan kondisi lingkungan
mereka, dengan membangun fasilitas sanitasi, membagikan tempat sampah, serta
mengolah sampah menjadi kompos melalui pemilahan sampah organik dan non-
organik.
33
3. Review Gaji Karyawan
Engineer: Rp 8 juta
34
3. Peningkatan Saham dari tahun ketahun
BAB IV
PENUTUP
a)
Kesimpulan
PT Unilever
adalah perusahaan
multinasional yang
memproduksi barang
konsumen yang
bermarkas di
Rotterdam, Belanda.
Perusahaan ini
didirikan tahun 1930.
PT Unilever Indonesia
35
Tbk (perusahaan) didirikan pada 5 Desember 1933 sebagai Zeepfabrieken N.V.
Lever dengan akta No. 33 yang dibuat oleh Tn.A.H. van Ophuijsen, notaris di
Batavia.Perusahaan ini mempekerjakan 206.000 pekerja. Memproduksi
makanan, minuman, pembersih, dan konsumen pribadi.
Pendekatan penjualan dan promosi penjualan akan efektif dan efisien
apabila dirancangdengan menerapkan pola regionalisasi atau diterapkan di
daerah-daerah atau kawasantertentu. Unilever sudah menerapkan pola
regionalisasi karena Unilever telah memilikipabrik-pabrik atau juga cabang
perusahaan di tiap-tiap negara
Strategi-strategi yang ditempuh PT. Unilever ini sangat baik dalam
dunia usaha sehingga kendala dan masalah yang dihadapi sangat sedikit dan tidak
menjadi masalah besar dalampeusahaan besar ini.
Strategi bersaing yang digunakan oleh PT. Unilever adalah sebagai berikut :
Differensiasi produk
Kepemimpinan Harga Rendah
Segmentasi Pasar
Berfokus pada peluang pasar
Menguatkan hubungan dengan pelanggan dan pemasok
PT. Unilever adalah perusahaan yang memproduksi makanan,
minuman, pembersih, dan konsumen pribadi. Seperti Beberapa produk Unilever :
Surf, Rinso, Buavita, Sunsilk, Taro, Pepsodent, Molto, Lifebuoy, Clear, Close
Up, Citra, Axe, Royco, Kecap Bango, dll.
Struktur organisasi di PT Unilever Indonesia Tbk memiliki pemegang
saham sebagai otoritas tertinggi dalam Perseroan kemudian dipimpin oleh
seorang presiden direktur, audit internal, dan direktur operasional yang
membawahi berbagai divisi yang dipimpin oleh seorang manager yang dibantu
oleh supervisor. Divisi-divisi tersebut yaitu direktur keuangan, direktur
refreshment, direktur personal care, direktur customer development, direktur
human resources, direktur foods, direktur home care, direktur supply chain,
36
direktur governance & corporate affairs dan sekretaris perusahaan
b) Kritik
Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah yang telah kami sajikan ini
masih jauh dari sebuah kesempurnaan, maka dari itu dengan penuh kerendahan hati
kami selaku penyusun sangat memohon kritikan dan saran dari Dosen Pembimbing,
rekan-rekan Mahasiswa dan juga para pembaca makala kami, guna perbaikan,
maupun kinerja kami dalam menyusun segala bentuk tugas-tugas yang akan kami
terima mendatang.
c) Saran
Saran kami bagi perusahaan adalah seyogyanya perusahaan lebih
meningkatkan strategi penjualan produk-produknya dengan cara yang lebih inovatif
dan memperbaiki produk dari segi kualitas agar konsumen tidak mudah berpindah ke
produk dari brand lain.
37
DAFTAR PUSTAKA
38
[12] Sandy Ayu Sartika. (2018, Januari 9) . Kerja di PT Unilever Indonesia Tbk :
Review dan Gaji. [Online]. Available: https://www.qerja.com/journal/view/10118-
kerja-di-pt-unilever-indonesia-tbk-review-dan-gaji/2/
39